Tema: tersungkur di bawah kaki Tuhan.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:9
1:9. Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
Keadaan rohani Rasul Yohanes yang berada di pulau Patmos yaitu memiliki firman Allah (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas), namun masih kurang satu yaitu tidak ada mezbah dupa emas.
Oleh karena itu, Tuhan ijinkan Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos.
Jika Tuhan ijinkan kita mengalami masalah/ pencobaan, bukan untuk menghancurkan kita, tetapi untuk meningkatkan rohani kita supaya bisa menyembah Tuhan, tersungkur di bawah kaki Tuhan.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Maka kita akan mengalami kuasa Tuhan untuk mengalahkan musuh-musuh, sampai mengalahkan maut, kita tidak binasa.
1 Korintus 15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Ada 3 macam maut/ kematian:
- Kematian secara tubuh.
- Kematian secara rohani, karena mempertahankan dosa.
- Kematian kedua, kematian kekal di neraka untuk selamanya.
Markus 5:25-29,33-34
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Sakit pendarahan artinya:
- Pembuluh darah pecah = terjadi perpecahan, baik dalam nikah, dalam gereja, dll.
- Kebusukan = hidup dalam dosa, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Kanker rahim = kanker rohani.
2 Timotius 2:16-18
2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
Perkataan yang tidak suci, dusta, fitnah, perkataan yang menentang salib, melemahkan iman orang lain.
- Tidak berdaya, menderita, banyak air mata.
- Kemustahilan.
Saat menghadapi pendarahan, kesalahan yang sering terjadi yaitu mengandalkan usaha sendiri, bergantung pada orang lain, menjauh dari Tuhan (dari ibadah pelayanan) dan melawan firman. Akibatnya: keadaannya akan makin memburuk.
Jika kita menghadapi keadaan makin memburuk, kita sedang ditunggu oleh Tuhan untuk tersungkur di bawah kaki Tuhan, sama dengan menjamah ujung jubah Tuhan.
Wahyu 19:13,16
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Tersungkur menjamah ujung jubah artinya:
- Memegang teguh dan taat pada firman pengajaran mempelai yang benar.
- Setia dalam jabatan pelayanan.
- Mengandalkan kuasa Tuhan, tidak mengandalkan yang lain. Berharap pada belas kasih Tuhan. Percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Maka tangan kasih Tuhan akan diulurkan kepada kita. Hasilnya:
- Terjadi pertolongan Tuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Tangan Tuhan memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia, di tengah celaka marabahaya.
Yesaya 6:1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
- Tangan Tuhan diulurkan untuk menjadikan semua indah pada waktunya.
Keluaran 28:33
28:33 Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
Ujung jubah imam besar digantungi lonceng emas dan buah delima yang indah.
Indah secara rohani, kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Sampai yang terindah, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatangan Yesus kedua kali, kita bisa terangkat ke awan-awan yang permai bersama Tuhan.
Tuhan memberkati.