Harun dan anak-anaknya memegang jabatan imam bagi Tuhan, dan ada korban-korban yang harus dipersembahkan, yaitu:
- Korban lembu jantan --> korban pendamaian.
- Korban domba jantan pertama --> korban penyerahan diri sepenuh.
- Korban domba jantan kedua --> korban tahbisan.
ad. 3. Korban tahbisan.Keluaran 29:25 adalah tentang korban api-apian.
Korban api-apian adalah korban yang berbau harum di hadapan Tuhan. Artinya adalah
seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan harus selalu berbau harum di hadapan Tuhan bagaikan lemak yang dibakar sehingga menyenangkan/ menggairahkan Tuhan.Pelayanan semacam ini indah di hadapan Tuhan dan berharga di mata Tuhan.
Mazmur 116:15
116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Bahkan sampai akhir hidupnya, tetap berbau harum, indah dan berharga di hadapan Tuhan.
Akhir hidup ada dua, yaitu :
- Sampai meninggal dunia.
- Sampai Tuhan datang kedua kali.
Matius 27:54
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." Contohnya adalah Tuhan Yesus. Sekalipun Dia mati di kayu salib, Yesus tetap berharga di hadapan Allah dan manusia.
Efesus 5:1-2
5:1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Yesus mempersembahkan bau harum di hadapan Tuhan. Lewat korban Yesus yang berbau harum di hadapan Tuhan, maka semua manusia diberi kesempatan untuk mempersembahkan persembahan yang berbau harum bagi Allah. Kesempatan ini juga diberikan kepada penjahat di sebelah kanan Yesus. Penjahat yang disebelah kanan Yesus ini adalah gambaran manusia yang terjahat, ternajis dan ter.... (segala yang jelek)
. Penjahat di sebelah kanan Yesus saja bisa berbau harum di hadapan Tuhan apalagi kita yang dipanggil menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Lewat doa semalam suntuk, kita mengalami penyaliban/ pembakaran daging sehingga dapat mempersembahkan persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan. Daging yang paling keras adalah hati, Hati yang keras harus dibakar menjadi hati yang lembut.
Praktek hati lembut adalah :- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Kalau saat salah justru semakin keras hati, maka hidupnya akan makin hancur.
- Taat dan setia sampai daging tidak bersuara lagi.
- Menyembah Tuhan sampai mengalami keubahan hidup, seperti daging dibakar menjadi asap yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Yang harus diubahkan adalah kebenaran diri sendiri = kusta. Akibatnya, terasing dan terpisah dari tubuh Kristus sehingga masuk dalam tubuh babel.
Kejadian 8:20-22
8:20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."Hasil hati lembut adalah Tuhan hadir di tengah-tengah kita untuk membawa hujan anugerah Tuhan yang tidak terbatas.
Hasil tangan kemurahan/ anugerah Tuhan adalah :- Melepaskan kita dari segala kutukan, artinya :
- Melepaskan kita dari susah payah, letih lesu dan beban berat sehingga kita mengalami perhentian, damai sejahtera, kehidupan menjadi enak dan ringan.
- Menyelesaikan masalah sampai masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Menjadikan semua indah pada waktunya.
- Melindungi kita dari segala mara bahaya/ celaka, dari antikris sampai perlindungan dari hukuman Tuhan/ neraka.
- Membawa kita dalam kegiatan menabur dan menuai, yaitu :
- Secara jasmani, ada pemeliharaan Tuhan secara ajaib.
- Secara rohani, kita masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan sampai kepercayaan dialihkan kepada orang lain.
Tuhan memberkati.