Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 3 berbicara tentang 3 pengalaman utama dari hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
- Penyucian dengan api [Keluaran 3:1-5].
- Panggilan dengan suara [Keluaran 3:6-12].
- Menerima perlengkapan dari Tuhan [Keluaran 3:13-22].
Kita mempelajari yang pertama yaitu penyucian dengan api.
Keluaran 3:1-5
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Penyucian dengan api khusus bagi pelayan Tuhan/ imam-imam/hamba Tuhan, suku Lewi.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Api menunjuk firman Tuhan, firman pengajaran, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Maleakhi 3:1-3
3:1. Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Penyucian dengan api firman Allah menghasilkan:
- Pelayan/ hamba Tuhan yang murni bagaikan emas dan perak supaya dapat mempersembahkan pelayanan yang berkenan kepada Tuhan.
Emas menunjuk tabiat Illahi yaitu taat dengar-dengaran.
Perak menunjuk lidah yang benar, 'ya' katakan 'ya', 'tidak' katakan 'tidak', tidak berdusta.
Amsal 10:20
10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
- Supaya pelayanan kita dapat bertahan sampai hari kedatangan Yesus kedua kali.
Yang membuat kita bertahan atau tidak bukanlah usia, tetapi suci atau tidak. Jika suci, pasti bisa bertahan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali.
- Sampai kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
Hagai 2:9
2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Penyucian seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ imam-imam dimulai dari penggembalaan.
Keluaran 3:1
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Batas penyucian dalam penggembalaan memuncak sampai ke gunung Horeb/ Sinai.
Artinya:
- Menjauh dari perkara dunia, jangan mencari perkara dunia.
- Hidup dalam penyembahan.
Ukuran penyembahan bukan hanya sampai hancur hati (menangis), lamanya waktu, dll., tetapi sampai mengalami perobekan daging sepenuh, yaitu kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Keluaran 3:2
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
Malaikat Tuhan menunjuk pribadi Tuhan sendiri.
Semak duri menyala tetapi tidak terbakar. Semak duri menunjuk manusia daging yang seringkali kelihatan baik, tetapi kalau ditiup angin (ada masalah), langsung saling menusuk (saling merugikan).
Semak duri dibakar oleh nyala api, artinya kehidupan manusia daging disucikan oleh api firman pengajaran.
Penyucian dengan api firman Allah tidak akan menghancurkan tetapi sebaliknya akan menghasilkan kehidupan yang disucikan bagaikan emas dan perak. Kehidupan yang dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus, menjadi kesaksian bagi orang lain.
Keluaran 3:3
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
Penglihatan yang hebat yaitu kayu terkena api tetapi tidak terbakar, kehidupan yang jahat dan najis bisa disucikan oleh api firman Allah sampai menjadi mempelai wanita Tuhan dalam Wahyu 12:1, ini penglihatan yang hebat.
Jadi seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus mengalami penyucian api firman Allah untuk mampu menerima penyerahan tugas dari Tuhan dan mampu mengemban tugas pelayanan pendamaian.
Penyucian dengan api menghasilkan 3 hal:
- Panas.
Panasnya api penyucian akan meningkatkan derajat panasnya kasih kita kepada Tuhan sehingga kita tidak pernah dingin rohani, tidak pernah tinggalkan Tuhan, selalu berkobar-kobar.
- Cahaya/ sinar.
Cahaya kemuliaan/ keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita dipercaya untuk menampilkan cahaya injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai.
- Energi/ kekuatan, sama dengan kuat dan teguh hati.
Kita selalu mendapatkan kekuatan baru untuk bisa melayani, untuk menghadapi tantangan/ rintangan, dan untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Kuat dan teguh hati artinya:
- Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, jangan dibimbangkan oleh suara asing.
- Tetap hidup benar, tidak mau berbuat dosa.
- Tetap percaya dan berharap kepada Tuhan, tidak berharap yang lain dalam menghadapi segala sesuatu.
- Tetap menyembah Tuhan.
Jika kita kuat dan teguh hati, hasilnya:
- Tuhan menjadikan semua baik.
1 Tawarikh 19:13
19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
- Sehelai rambut pun tidak akan hilang di tengah badai gelombang.
Kisah Rasul 27:34-36
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.
Tangan Tuhan melindungi dan memelihara kita sekalipun kita tidak berdaya seperti sehelai rambut di tengah kesulitan dunia. Tuhan jadikan hidup kita indah, Tuhan memakai hidup kita.
- Sampai kita sempurna seperti Tuhan.
1 Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Tuhan sanggup menyucikan dan menyempurnakan kita sehingga kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.