Keluaran 13,14,15 menunjuk pada Kolam Basuhan/baptisan air.
Keluaran 13 adalah persiapan masuk baptisan air.
Keluaran 14 adalah pelaksanaan baptisan air.
Keluaran 15:1-21 adalah sesudah baptisan air.
Sesudah baptisan air disebutkan ada nyanyian Musa, ini menunjuk adanya kesukaan karena mengalami kemenangan atas Firaun.
Ada 2 macam nyanyian:- Keluaran 15:1-18 adalah nyanyian Musa.
Nyanyian Musa = nyanyian Anak Domba = nyanyian Mempelai Pria = kesukaan Sorga.
Keluaran 15:1
15:1. Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
Lukas 15:7
15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Wahyu 15:2-3
15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Dulu, nyanyian Musa di tepi Laut Kolsom karena menang atas Firaun. Nyanyian Musa ini begitu kuat sampai dinyanyikan lagi di tepi laut kaca di Sorga karena kemenangan atas setan, antikris, dan nabi palsu, dan sudah terlepas dari hukuman Tuhan.
- Keluaran 15:19-21 adalah nyanyian Miryam.
Keluaran 15:19-21
15:19 Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut.
15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.
15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."
Nyanyian Miryam = nyanyian gereja Tuhan = nyanyian Mempelai Wanita.
Bunyi nyanyian Miryam ada kesamaan dengan nyanyian Musa (ayat 1 dan ayat 21).
Artinya, kesukaan dalam gereja Tuhan harus merupakan pantulan dari kesukaan Sorga.
Jika kesukaan dalam gereja Tuhan bukan pantulan dari kesukaan Sorga, maka itu merupakan kesukaan daging yang nanti akan mengarah pada Babel.
Keluaran 32:18-19
32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
1 Raja-raja 8:5-7,10-11
8:5 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
8:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
8:7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
Kesukaan dalam gereja Tuhan yang merupakan pantulan dari kesukaan Sorga adalah dalam sikap hormat kepada Tuhan.
Isi dari nyanyian gereja Tuhan yang sama dengan nyanyian Sorga:- Keluaran 15:1-3 --> Memuliakan Tuhan.
- Keluaran 15:4-9 --> Mengakui kuasa Allah dan merupakan kesaksian yang benar.
- Keluaran 15:10-13 --> Penyembahan.
- Keluaran 15:14-18 --> Nubuat, yaitu menceritakan sesuatu yang akan terjadi di Kanaan Samawi.
Mazmur 137:1-6137:1. Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. 137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. 137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" 137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing? 137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! 137:6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!Nyanyian sukacita gereja Tuhan akan habis kalau ia ditarik oleh Babel.
Pohon gandarusa adalah gambaran hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan.
Pohon gandarusa ini sangat lemah, kering, karena diseret oleh Babel.
Pengaruh Babel ini menunjuk:
- Dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, minum, judi, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).
- Ajaran sesat atau ajaran palsu. Ini membuat anak Tuhan menjadi kering.
- Kesukaan dunia yang sudah banyak masuk gereja Tuhan.
- Kesukaran dunia, pencobaan.
Kalau anak Tuhan (pohon gandarusa) diseret Babel, maka pohon gandarusa itu menjadi tempat menggantung kecapi, artinya berhenti melayani Tuhan.
Akibatnya semua sukacita menjadi hilang, yang ada hanya tangisan, penderitaan, siksaan, air mata, sampai kebinasaan.
Menghadapi Babel, yang kita butuhkan adalah siraman Roh Kudus,
curahan Roh Kudus, sehingga kita dipindahkan dari tepi Sungai Babel ke tepi Sungai Kerajaan Sorga, sungai air kehidupan.
Yesaya 44:3-444:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Kuke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu. 44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.Kalau pohon gandarusa yang lemah disirami Roh Kudus, maka kita akan menjadi pelayan Tuhan yang
kuat dan teguh hati, yaitu:
- Berpegang teguh pada ajaran yang benar.
- Tidak putus asa, tidak kecewa menghadapi cobaan apa saja, tetapi tetap berharap Tuhan.
- Tidak mau berbuat dosa, tidak mau menyetujui dosa apapun resikonya, tetapi tetap hidup benar, tetap hidup suci.
- Tetap setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan.
Biar
melayani Tuhan adalah pekerjaan terakhir kita di bumi sampai Tuhan datang kedua kali.Hasil kuat dan teguh hati:- Tuhan menjadikan semua baik pada waktuNya.
1 Tawarikh 19:13
19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
- Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah kita, dan Tuhan tetap memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir sampai pembangunan tubuh Kristus selesai.
1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Sampai kita menjadi Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.