Keluaran 3 adalah pasal tentang
PENGGEMBALAAN.
Keluaran 3:13:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.Gunung Horeb = Gunung Sinai.
Daerah penggembalaan sampai ke Gunung Horeb/ Gunung Sinai.
Di Gunung Sinai [Keluaran 25-40], Musa menerima dua hal yaitu :- Perintah untuk membangun Kerajaan Surga di bumi yaitu Tabernakel/ Kemah Suci.
Sekarang menunjuk pada pengajaran Tabernakel, yaitu pengajaran tentang pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
- Dua loh batu yang berisi 10 hukum Allah.
Angka 10 menunjuk kasih.
Loh batu pertama berisi 4 hukum tentang mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
Loh batu kedua berisi 6 hukum tentang mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Tugas dalam penggembalaan bukan hanya sampai penyelamatan orang berdosa, tetapi sampai masuk :
- Pembangunan Tubuh Kristus (Tabernakel).
- Kesatuan tubuh yang sempurna (loh batu kedua).
- Kesatuan tubuh dengan Kepala (loh batu pertama).
Di Mesir, Musa mengalami penggemblengan akal/ otak/ pengetahuan untuk membentuk tabiat raja.
Di Median, Musa mengalami penggemblengan hati lewat sistem penggembalaan untuk membentuk tabiat hamba/ gembala.
Bagi siswa-siswi Lempin-El, jarak antara masuk Lempin-El sampai menjadi hamba Tuhan/ gembala adalah waktu peralihan dimana kita masih membutuhkan bimbingan, pendidikan dan hajaran.
Bagi sidang jemaat, jarak antara waktu penggembalaan sampai menjadi pelayan Tuhan, sampai menjadi mempelai wanita Tuhan/ tubuh Kristus yang sempurna adalah waktu peralihan dimana kita masih membutuhkan bimbingan, pendidikan dan hajaran.
Musa mengalami pengutusan setelah 2x40 tahun. Musa berpuasa 40 hari 40 malam.
Angka 40 adalah penamatan daging. Dalam penggembalaan tidak boleh ada keinginan daging yang tidak sesuai firman Allah.
Dalam masa penggembalaan, kita harus mengenal dengan jelas Gembala kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus, lewat sistem penggembalaan yang bersifat mendidik dan menghajar. Hal itu diperlukan supaya kita tidak menjadi anak haram/ domba yang tersesat, yang bagaikan anjing dan babi.
Contoh anak haram adalah Bartimeus (bar = anak, timeus = haram) yang buta dan mengemis di pinggir jalan.
- "Pinggir jalan" = kristen jalanan/ beredar-edar/ tidak tergembala,artinya:
- Di luar kandang.
- Di dalam kandang tapi hatinya tidak taat dengar-dengaran.
- "Mengemis" = minta-minta = hanya mengejar perkara jasmani dengan menghalalkan segala cara.
Mungkin akan mendapat yang jasmani tetapi kehilangan keselamatan.
- "Buta", artinya:
- Bagi hamba Tuhan: tidak ada pembukaan rahasia Firman.
- Bagi sidang jemaat: tidak bisa melihat/ mengerti Firman Pengajaran yang benar.
- Tidak bisa mencapai Yerusalem Baru/ kota terang.
- Tidak memiliki urapan Roh Kudus = hidup dalam dosa sampai kebinasaan.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
Jika kita bisa menikmati didikan dan hajaran Firman, maka hati menjadi taat dengar-dengaran. Kehidupan yang taat dengar-dengaran adalah kehidupan yang menjadi anak Allah dan diurapi oleh Roh Kudus. Kita harus taat sampai daging tidak bersuara, hanya berseru "ya Abba, ya Bapa". Jangan seperti kehidupan Musa yang diakhiri dengan ketidaktaatan.
Hasil kehidupan yang diurapi oleh Roh Kudus adalah :
- Roh Kudus memberi hidup secara jasmani dan rohani di tengah kesulitan dunia. Kita bisa hidup benar dan suci.
Yohanes 6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
- Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang sudah menggunung bahkan mustahil. Kita memperoleh masa depan indah dan pemakaian Tuhan dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus.
Zakharia 4:6-9
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!”
4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
4:9 “Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
- Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, dimulai dari kejujuran, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kalau mujizat rohani terjadi PASTI mujizat jasmani juga terjadi. Langkah ketaatan dan kejujuran adalah langkah mujizat jasmani dan rohani. Sampai langkah terakhir, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.