Keluaran 12:8 berbicara tentangPASKAH.
Keluaran 12:8
12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malamitu juga; yang dipanggangmereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
'Malam hari' menunjuk akhir jaman yang sudah gelap dimana dosa sudah memuncak pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Ada 3 macam makanan rohani yang sangat cocok untuk menghadapi malam yang gelap yaitu :
Keluaran 12:8
12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malamitu juga; yang dipanggangmereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
'Malam hari' menunjuk akhir jaman yang sudah gelap dimana dosa sudah memuncak pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Ada 3 macam makanan rohani yang sangat cocok untuk menghadapi malam yang gelap yaitu :
- Daging panggang.
Daging berasal dari daging domba, menunjuk pada korban Kristus.
Jadi, makan daging panggang artinya makan Perjamuan Suci dalam urapan Roh Kudus.
Jangan makan perjamuan suci tanpa urapan Roh Kudus sebab akan menimbulkan kebanggaan-kebanggaan, perbantahan-perbantahan, dll. - Roti tidak beragi.
Roti menunjuk Firman Allah.
Jadi, makan roti tidak beragi artinya makan Firman Allah yang murni, yang tidak enak bagi daging = Firman Pengajaran yang benar = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Isi Firman Pengajaran yang benar adalah :- Menyatakan dosa yang tersembunyi supaya kita bisa mengaku dosa dan diampuni oleh Tuhan.
Upah dosa adalah maut. Jika diampuni, kita tidak akan mengalami hukuman Tuhan. - Menegor dosa supaya kita bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Menasehati.
Nasehat adalah tuntunan tangan Tuhan supaya kita hidup benar dan suci. Sampai suatu waktu, kita akan sempurna seperti Tuhan.
Nasehat juga adalahjalan keluar dari segala permasalahan.
Jadi, kita dapat makan daging panggang dan roti tidak beragi (firman dan Perjamuan Suci dalam urapan Roh Kudus) lewat ketekunan dalam kebaktian Pendalaman Alkitab. Lewat ketekunan dalam Pendalaman Alkitab, kita mengalami penyucian seluruh hidup yaitu penyucian hati, pebuatan dan perkataan.
Mazmur 24:3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Jika hati, perbuatan dan perkataan disucikan maka kita layak naik ke gunung Allah yang suci = dapat menyembah Tuhan. Hasil menyembah Tuhan adalah kita mengalami hujan kemurahan/ belas kasih Tuhan untuk :- Mencurahkan berkat jasmani dan rohani.
Berkat jasmani untuk memelihara kita di tengah padang gurun dunia yang kering sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain.
Berkat rohani supaya kita tidak kering rohani. Bukti tidak kering rohani adalah bisa bersaksi tentang injil keselamatan dan injil kemuliaan. - Mencurahkan kemuliaan Tuhanuntuk mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan.
Matius 17:1
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Keubahan hidup dimulai dari wajah/ panca indera, antara lain :- Telinga digunakan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar = telinga tidak tuli.
- Mulut dapat mengaku dosa, berkata yang benar dan baik, dapat bersaksi sampai dapat menyembah Tuhan = mulut tidak bisu.
Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Selain wajah, pakaian juga diubahkan menjadi putih berkilau-kilau. Pakaian menunjuk perbuatan. Perbuatan diubahkan menjadi baik yaitu perbuatan yang tidak merugikan orang lain, tidak merugikan pekerjaan Tuhan sampai dapat membalas kejahatan dengan kebaikan. - Telinga digunakan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar = telinga tidak tuli.
- Mencurahkan kuasa untuk menyelesaikan masalah kita.
Matius 17:14-15
17:14. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
Penyakit ayan menunjuk kehancuran nikah dan buah nikah, kepahitan hidup dan kemustahilan.
Markus 9:22-24
9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Yang perlu diselesaikan lebih dulu bukan penyakit ayannya tetapi hati yang bimbang. Sikap kita yang benar adalah memiliki iman kepada Tuhan.
IMAN + BELAS KASIH TUHAN = MUJIZAT.Mujizat menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai suatu waktu, kita menjadi sama seperti Tuhan saat Yesus datang kedua kali.
- Menyatakan dosa yang tersembunyi supaya kita bisa mengaku dosa dan diampuni oleh Tuhan.
- Sayur/ gulai pahit.
(dalam Ibadah Doa Malam Session II Malang, 08 Maret 2011)