Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita masih dalam tema berjaga-jaga dan berdoa supaya tidak jatuh dalam pencobaan sampai pada antikris.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Syaratnya adalah doa penyembahan harus mencapai ukuran.
Salah satu ukuran penyembahan adalah kesucian.
Mazmur 24:3-6
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." SelaKesucian dimulai dari:
- Kesucian hati, tidak ada roh jahat dan najis di dalam hati.
- Kesucian tangan, perbuatan suci.
- Kesucian mulut.
Kehidupan semacam ini bisa bergumul bersama Tuhan, seperti Yakub bergumul bersama Tuhan.
Kejadian 32:24
32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
Yakub bergumul seorang diri sampai fajar menyingsing.
Hosea 12:4-7
12:4 Di dalam kandungan ia menipu saudaranya, dan dalam kegagahannya ia bergumul dengan Allah.
12:5 Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya:
12:6 — yakni TUHAN, Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya —
12:7 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."
Yakub bergumul dengan cucuran air mata untuk memohon belas kasihan Tuhan, sebab ia tidak berdaya untuk 2 hal:
- Untuk memelihara kesetiaan dan kebenaran.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Kesetiaan dan kebenaran adalah ikat pinggang perhiasan mempelai, tetapi juga merupakan senjata.
Yeremia 13:1-7
13:1 Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan, ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
13:2 Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang difirmankan TUHAN, lalu mengikatkannya pada pinggangku.
13:3 Sesudah itu datanglah firman TUHAN kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
13:4 "Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!"
13:5 Maka pergilah aku, lalu menyembunyikannya di pinggir sungai Efrat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.
13:6 Sesudah beberapa waktu lamanya, berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah segera ke sungai Efrat mengambil dari sana ikat pinggang yang Kuperintahkan kausembunyikan di sana!"
13:7 Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata ikat pinggang itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apapun.
Melayani tanpa kesetiaan dan kebenaran seperti memakai ikat pinggang lapuk, tidak berguna dan sia-sia, dan hanya akan mengarah pada pembangunan Babel.
Lukas 17:7-8
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Jika kita melayani dengan setia dan benar, kita bagaikan memakai ikat pinggang dan pelayanan kita memuaskan Tuhan. Sehingga Tuhan juga memakai ikat pinggang untuk memelihara hidup kita secara ajaib dan memuaskan hidup kita, sehingga antikris tidak bisa menjamah. Sampai kebenaran dan kesetiaan menjadi dua sayap burung nasar yang membawa kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris.
Kehidupan yang setia dan benar juga akan dipakai dalam kegerakan kuda putih, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
- Supaya bisa menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Hosea 12:7
12:7 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Untuk bisa menantikan Tuhan, kita harus kuat dan teguh hati, artinya:
- Berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.
- Tidak kecewa dan putus asa menghadapi segala suatu, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.
- Tidak mau berbuat dosa.
- Tetap menyembah Tuhan apapun yang sedang terjadi, menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Hasilnya:
- Tuhan akan menjadikan segala sesuatu baik pada waktuNya.
1 Tawarikh 19:13
19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
- Tuhan menjadikan semua selesai, secara jasmani dan rohani.
1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Bagaimana posisi kerohanian kita sekarang? Sudah letih lesu, bosan, tidak semangat lagi? Apakah kita masih kuat dan teguh hati?
Biar kita mohon untuk tetap kuat dan teguh hati sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.