Matius 24: 26-31= Nubuat ke-5 (tentang kedatangan Yesus yang kedua kali).
ay. 26-27= tanda utama kedatangan Yesus yang kedua kali, dimana kedatangan Yesus kedua BUKAN ditandai dengan penampilan Pribadi Yesus secara jasmani atau berkat-berkat secara jasmani. Tapi ditandai dengan kilat yang memancar dari Timur ke Barat.
2 Korintus 4: 3-4= cahaya dari Timur ke Barat, yaitu cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah. Itu adalah Firman Pengajaran yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai laki-laki Surga.
Jadi tanda utama kedatangan Yesus kedua kali adalah kegerakan dalam Firman pengajaran Mempelai= kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
2 macam kegerakan Roh Kudus:
- Kegerakan Roh Kudus hujan awal= kegerakan dalam Firman penginjilan atau injil keselamatan (Efesus 1: 13). Firman ini adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus yang pertama untuk mati disalib untuk MENYELAMATKAN orang-orang berdosa. Arah injil ini dari Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi (Kisah Rasul 1: 8).
- Kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan dalam Firman pengajaran (2 Korintus 4: 3-4). Firman ini adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan untuk MENYEMPURNAKAN gereja Tuhan menjadi mempelai wanitaNya. Arahnya dari ujung bumi, Samaria, Yudea, sampai ke Yerusalem (sampai Israel menerima Yesus kembali).
Matius 25: 6
= ditengah malam hanya ada 1 suara saja, itulah Firman Mempelai. Dan ini satu-satunya suara yang dibutuhkan diakhir jaman.
Tengah malam ->puncak dosa.
Sikap kita terhadap Kabar Mempelai:
- 2 Korintus 4: 3-4->sikap yang negatif, yaitu tidak percaya dan tidak melihat Firman Pengajaran Mempelai= menolak Firman pengajaran Mempelai, karena mempertahankan dosa.
Akibatnya, binasa untuk selamanya, sebab upah dosa adalah maut.
Kita perlu menyucikan dosa-dosa kita! Jangan dipertahankan daging ini!
- sikap yang positif, yaitu menerima Firman pengajaran Mempelai= mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran Mempelai apapun resikonya, seperti Yesus yang taat sampai mati disalib.
Hasilnya, kita mengalami aktivitas dari kabar mempelai= aktivitas tangan Tuhan Mempelai Pria Surga bekerja dalam kehidupan kita dan gereja Tuhan.
Paling sedikit ada 3 aktivitas Tangan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga:
- Efesus 5: 22-23->menyelamatkan tubuh secara jasmani dan rohani.
Keselamatan secara jasmani= Tangan Yesus menudungi dan menyelamatkan kita dari marabahaya, celaka, kehancuran nikah atau kehancuran ekonomi.
Keselamatan secara rohani= Tangan Yesus memantapkan keselamatan kita, sehingga kita tidak dihukum, tapi mendapatkan hidup kekal.
Praktik memantapkan keselamatan: - memantapkan iman kita, sehingga tidak gugur dari iman.
- memantapkan pertobatan, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan, tidak jatuh bangun dalam dosa.
- memantapkan kelahiran baru, yaitu baptisan air dan baptisan Roh Kudus (1 Yohanes 3: 9). Artinya, tidak berbuat dosa lagi= mengalami kelepasan dari dosa (hidup dalam kebenaran), sekalipun ada tantangan atau ancaman, sampai tidak dapat berbuat dosa lagi (sama seperti Yesus yaitu Benar seperti Yesus Benar; 1 Yohanes 3: 7).
- Efesus 5: 25-27->menyucikan/memandikan kita dengan air dan Firman. Kita dimandikan secara dobel.
Air= baptisan air.
Air Firman= air hujan Firman Pengajaran.
Jadi, setelah menyelam dalam baptisan air, kita harus menyelam dalam Firman pengajaran.
Ulangan 32: 2
Penyucian dobel, itu sama dengan penyucian/pentahiran penyakit kusta.
Imamat 14: 8-9
= pembasuhan 1 kali sudah bagus, tapi masih belum boleh masuk dalam rumahnya sendiri (belum bisa menyatu dalam nikah).
ay. 9= pembasuhan yang kedua, baru dinyatakan tahir dan boleh masuk dalam rumahnya.
Penyakit kusta, artinya secara rohani: - kebenaran diri sendiri (putih tapi kusta), yaitu (a) kebenaran dari orang berdosa dengan cara menyalahkan orang lain. (b) kebenaran yang didapat lewat menutupi dosa dengan ayat-ayat alkitab, atau dengan pura-pura berbuat baik. Ini yang membuat tubuh Kristus tidak bisa menjadi satu.
Kebenaran dari Tuhan adalah saling mengaku dan saling mengampuni.
- dosa kenajisan (Imamat 13: 45-46), meliputi dosa makan minum, merokok, mabuk, narkoba; dosa sex, mulai dengan kawin campur, kawin cerai, sampai kawin mengawinkan. Termasuk disini adalah pakaian yang dicabik-cabik (pakaian yang menonjolkan daging). Ini membuat tidak bisa sempurna jadi mempelai wanita Tuhan.
- terikat akan uang (2 Raja-raja 5: 25-27), yang membuat anak Tuhan jadi kikir dan serakah.
- dusta (seperti Gehazi mendustai Elisa).
Kalau Tangan Tuhan terus menyucikan kita, maka kita akan ditampilkan dengan tak bercacat cela (Efesus 5: 27), Suci seperti Yesus Suci (1 Petrus 1: 15-16).
- Efesus 5: 28-29->mengasuh dan merawati kita dengan KasihNya. Dan ini bisa kita rasakan lewat doa penyembahan.
Lukas 9: 28-29= doa penyembahan itu harus didorong oleh Firman Pengajaran yang benar. Dan penyembahan itu tidak boleh terpaksa, tapi gemar menyembah. Dan disitu kita merasakan kasih Tuhan= sinar matahari dipancarkan dalam hidup kita. Itulah kasih Tuhan yang sempurna (Matius 5: 43-45).
Kegunaan kasih yang sempurna:
- Kejadian 19: 22-24= dikaitkan dengan Sodom Gomora, artinya, (1) kasih ini sanggup melindungi kita dari dosa Sodom Gomora. (2) Sodom Gomora sekarang jadi laut mati, artinya kasih Allah mampu memelihara dan memberi kita kehidupan ditengah kemustahilan.
- Kejadian 32: 24, 28, 30-31= dikaitkan dengan Yakub, artinya, membuat kita menang dalam pergumulan-pergumulan melawan apapun, baik masalah-masalah ataupun keluarga. Dan bergumul sampai mendapat nama baru. Yakub artinya penipu, mendapat nama baru Israel artinya pemenang. Artinya, tidak ada dusta lagi. Kita diubahkan dari manusia daging jadi manusia rohani sampai kedatangan Tuhan sampai masuk Yerusalem Baru, kita diubahkan jadi sama dengan Tuhan. Kita Sempurna sama seperti Yesus Sempurna (Matius 5: 48).
Tuhan memberkati.