Keluaran
25: 23-30
Keluaran 37: 1-16
Imamat 24: 5-9
Meja dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas murni dan meja tersebut berukuran:
Dibuat 2 buah bingkai emas, yakni:
Harus dibuat 4 buah gelang emas dan diletakkan pada keempat ujung/sudutmeja dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung supaya meja dapat diangkut.
2 buah pengusung dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas.
Pinggan, cawan (untuk dupa), kendi (=ceper) dan pialanya dibuat
dari emas.
12 ketul roti bundar dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik.
Roti-roti tersebut harus dijadikan 2 susun masing-masing terdiri dari 6 ketul diletakkan diatas meja murni (=suci).
Diatas setiap susun roti harus dibubuhi kemenyan (dupa) tulen menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi Tuhan.
Pada setiap hari Sabat roti-roti itu harus tetap (senantiasa) diatur atau disediakan dihadirat Tuhan, ini berarti yang lama harus diundurkan dan diganti yang baru.
Roti yang diundurkan ini adalah bagi pemeliharaan Imam-Imam, bagian mahakudus dari segala korban api-apian bagi Tuhan; ini menjadi suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
PENGERTIAN
ROHANINYA
Arti rohani dari meja
roti sajian adalah persekutuan yang mendalam dengan Yesus, Anak
Allah lewat FirmanNya (pengajaran) dan Perjamuan Suci.
M E J A (LOH) = hati manusia (Amsal 3:3; 7:1-3; 2 Korintus 3:3).
Hati kita maupun hati sidang jemaat harus suci dan murni dihadirat Tuhan (Imamat 24:6).
Makin suci hati kita makin lebih ROTI HIDUP yakni Firman Allah dinyatakan dan hidup dalam diri kita, demikianpun sebaliknya.
Kesucian hanya dikerjakan oleh Firman Allah (Yohanes 15:3), Mazmur 119:9,11).
Meja yang disalut oleh emas artinya kekudusan dan kesucian yang dikerjakan oleh Roh Elkudus lewat Firman Allah.
Roti
Yesus adalah ROTI
HIDUP menunjuk pada FIRMAN ALLAH (Yohanes 6 : 35).
Yesus adalah Roti Hidup menunjuk pada PERJAMUAN SUCI = FIRMAN YANG MENJADI DAGING (Yohanes 6 : 48 - 56).
12 ketul
roti menunjuk pada pengajaran Rasul-Rasul yang harus ditekuni (Kisah
Para Rasul 2 : 42).
Setiap SABAT roti
harus diganti dan dibaharui = penyajian Firman Allah harus selalu
baru dan segar demi kesejahteraan dan pemeliharaan Hamba-hamba Tuhan
maupun Jemaat. (Imamat 24 : 8 - 9)
Bingkai atau
karangan bunga emas
Bingkai/karangan bunga
emas, mahkota maupun tiara (diadem) memiliki pengertian yang hampir
sama dan menunjuk pada KESUCIAN dan KEMULIAAN, (Keluaran 29:6; Imamat
8:9; Yeremia 13:18; 1 Petrus 5:4; 1 Korintus 9:25; 2 Timotius 4:8).
2 buah bingkai artinya oleh sebab persekutuan yang tekun dan mendalam dengan Kristus lewat Firman Allah dan Perjamuan Suci maka terjadilah penyucian dan kemuliaan yang ganda.
Ini merupakan PERHIASAN Mempelai Wanita Tuhan bagi Suaminya (Wahyu 21:2).
Perhatikan juga Amsal 4:5-9.
4 buah gelang dan pengusung dari emas, menunjuk pada tanggung jawab dan tugas memberitakan Injil ke seluruh Bumi (4 penjuru Bumi) dengan kuasa Roh Elkudus dan Kasih.
Contoh : Matius 14:13-21; Kepada murid-muridNya Tuhan Yesus berkata; "……., kamu harus memberi mereka makan " (ayat 16).