Keluaran
26: 36-37
Keluaran 36: 37-38
Pakaian menunjuk pada kelakuan hidup sehari-hari.
Pakaian imamat ini disebut "pakaian Kudus" (Keluaran 28:4; 29:1,41).
Pakaian kudus imam besar menunjuk pada kelakuan hidup sehari-hari dalam kekudusan dan kesucian dari Tuhan Yesus Kristus selaku Imam Besar yang harus menjadi teladan bagi sidang jemaat, khususnya imam-imam.
Ini juga menunjuk pada kelakuan hidup sehari-hari yang kudus dari seorang pemuka/gembala dalam tahbisannya sebagai teladan bagi sidang jemaat yang ditahbiskan.
Pakaian imam besar terdiri dari :
A. Efod (ayat 6-14)
Efod menunjuk pada kehidupan Tuhan Yesus Kristus dalam tanda
salib atau tanda kematian.
Efod ini berwarna :
Tanda-tanda ini ada pada Pribadi Tuhan Yesus Kristus.
B. Sabuk pengikat
efod atau sandang efod (ayat 8)
memiliki warna yang sama dengan efod dan menyatukan 3 macam bagian
pakaian yakni : efod, gamis dan kemeja beragi, artinya bahwa kehidupan
Tuhan Yesus Kristus ditandai dengan KEMATIAN - KEBANGKITAN - KEMULIAAN.
C. Gamis baju efod atau baju selimut berwarna biru langit (ayat
31-35)
Pakaian ini menunjuk pada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
Buah delima menunjuk pada sidang jemaat.
Giring-giring emas menunjuk pada hadirnya Imam Besar.
Kehadiran Imam Besar ditengah-tengah sidang jemaat dibuktikan dengan penyembahan
dalam bahasa lidah asing.
Ini merupakan suasana kebangkitan.
D. Patam atau jamang emas(ayat 36-38)
E. Serban
atau kulah (ayat 36 - 38)
Patam atau jamang
emas ini ada pada serban atau kulah.
Dalam Wahyu 7:3; 14:1; 22:4; 3:12 dikatakan bahwa Nama Allah dimeteraikan atas dahi anak-anak Tuhan.
Nama Allah dengan FirmanNya maupun PribadiNya tidak terpisahkan.
Demikian juga hati dan pikiran kita harus tertulis dengan NamaNya = FirmanNya.
F. Kemeja
beragi atau baju dalam berjala-jala dari lenan halus (ayat 39)
Kalau efod adalah
kehidupan Tuhan Yesus Kristus dalam tanda kematian, dan gamis menunjuk
kehidupanNya yang dibangkitkan, maka kemeja beragi menunjuk pada
kenaikanNya ke sorga dalam kemuliaan.
Sebutan yang tepat untuk pakaian ini adalah pakaian bagian dalam dengan sulaman berbentuk mata banyak
Dalam Imamat 16:2-4 disebutkan bahwa imam besar pada hari raya pendamaian masuk ke dalam ruangan maha suci bukan dengan pakaian imam besar selengkapnya, melainkan hanya dengan kemeja lenan halus yang putih. Mengapa? Karena kemeja kain lenan halus ini menunjuk pada :
KEMULIAAN
KRISTUS PADA SAAT IA NAIK KE SORGA.
Hidupnya dalam tanda
kematian (salib) sudah lalu bagaikan baju efod yang sudah ditanggalkan
olehNya.
KebangkitanNya selama 40 hari berada di bumi inipun sudah lalu, jadi Gamis berwarna biru langit itupun sudah ditanggalkanNya.
Setelah itu Ia naik ke sorga sampai dibelakang tabir dan sekarang Ia berada dalam kemuliaanNya.
Dari Sorga Ia mengamati-amati (melihat) melalui Roh Elkudus. Permata yang bermata 7 dalam Zakharia 3:9 menggambarkan Kristus yang penuh dengan Roh Elkudus.
Permata = Kristus
7 mata =
Roh Elkudus dalam 7 keadaanNya (Wahyu 5:6)
Seperti kemeja beragi
merupakan pakaian yang paling dalam, demikian Allah mengamati kehidupan
suci kita yang paling dalam, kehidupan yang rahasia dan tersembunyi.
G. Tutup
dada pernyataan keputusan atau perhiasan dada akan hukum (ayat 15
- 30)
Ini merupakan bagian
pakaian yang menyolok dan menarik perhatian karena kedudukannya
yang khusus.
Tutup dada yang berbentuk empat persegi ini adalah gambaran dari kota YERUSALEM BARU, kota segi empat yang selama 1000 tahun berada pada Allah dekat dengan hatiNya dan sesudah itu turun dari sorga keatas bumi yang baru (Wahyu 21:2; 9-10).
Inilah sidang mempelai wanita Tuhan yang sudah mencapai tingkat kerohaniannya sama dengan Mempelai Pria Sorga, karena tutup dada ini memiliki warna yang sama dengan baju efod (= kehidupan Yesus).
12 permata tatahan yang ada pada tutup dada ini menunjuk pada 12 Rasul Hujan Akhir yang memerintah gereja hujan akhir yakni gereja yang kelak akan terangkat dalam kemuliaan.
Sedangkan 12 nama-nama putra Israel yang terukir pada 2 buah permata kristopras pada baju efod menunjuk pada 12 Rasul hujan awal.
Urim dan Tumim yang ada pada tutup dada ini tidak dijelaskan dalam Alkitab apa dan bagaimana keadaannya.
Ada banyak dugaan dan tafsiran mengenai Urim dan Tumim ini biarlah kita tinggal pada pengertian dari kedua kata tersebut yakni :
Urim = terang (ungkapan)
Tumim = kesempurnaan atau pedang (penghukuman).