Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pada suatu hari di tahun 1935 seorang hamba Tuhan berkebangsaan Belanda bernama F.G.Van Gessel membaca Alkitabnya. Beliau baru saja pulang dari Pacet, daerah pegunungan di Jawa Timur. Di sana beliau bergumul dalam doa puasa bersama hamba-hamba Tuhan lainnya selama tiga hari.

Ketika membaca Yohanes 1:14 beliau menerima wahyu Tuhan. Tidak seperti biasanya ayat itu dibaca sebagai: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita". Beliau membacanya seperti yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kata "berdiam" diganti dengan kata "tabernakel". Jadi ayat itu menjadi "Firman itu menjadi daging dan bertabernakel di antara kita".

Pengertian tentang istilah asli Yunani "skenoo" dan latar belakang pelajaran tabernakel memberikan beliau pengertian yang lebih luas tentang ayat tersebut. Hal ini membuat beliau berkeinginan untuk mengadakan pelayanan yang berpusat pada pengajaran Tabernakel. Ini merupakan cetusan pelayanan yang kemudian dinamakan Kabar Mempelai Internasional.

Tak terbayangkan bahwa F.G.Van Gessel akan dipakai Tuhan untuk melahirkan suatu pelayanan dalam gereja di Indonesia yang kemudian hari berkembang mencapai negara-negara lain di dunia.

F.G.Van Gessel lahir di Blitar, Jawa Timur pada 9 Desember 1892. Memulaikan kehidupannya sebagai pekerja di perusahaan minyak yang dikelola pemerintah Belanda. Tetapi pada tahun 1923 beliau berhenti dari kedudukannya yang tinggi di perusahaan itu untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam suatu penglihatan tentang Anak Domba Allah, Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Ketika itu beliau membaca kitab Wahyu 19:7 dan Wahyu 21:9-10. Penglihatan itu diterima sebagai panggilan untuk melayani Tuhan.

Pelayanan 2 orang pengajar injil Amerika yang berasal dari Belanda, Cornelius Groesbeck dan Richard Van Klaveren, serta pengalaman istri beliau dalam baptisan Roh Kudus memegang peranan penting dalam pembaharuan kehidupan rohaninya.

Penglihatan beliau tentang Mempelai Pria Surga membangkitkan gairah yang besar terhadap Allah dan PengajaranNya. Hal inilah yang mendorong beliau bersama sekelompok hamba-hamba Tuhan Indonesia pergi ke desa Pacet di pegunungan Jawa Timur di mana mereka berdoa dan berpuasa selama 3 hari berturut-turut.

Pengertian beliau tentang Yohanes 1:14 sesuah doa dan puasa di Pacet menjadi pusat pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Sejak itu beliau menerima pembukaan demi pembukaan rahasia Firman Allah. Ayat itu dipegangnya sebagai janji Allah bahwa pengajaran-pengajaran yang beliau terima dari Tuhan akan makin melimpah dengan berjalannya waktu.

Tahun-tahun berikutnya Van Gessel berkobar-kobar dengan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai ini. Beliau mendirikan gereja dan sekolah Alkitab di Surabaya. Pengajaran ini menyebar cepat ke propinsi lain di Indonesia. Di antara murid beliau di sekolah Alkitab terdapat seorang suku Jawa bernama In Juwono. Di kemudian hari beliau menjadi hamba Tuhan yang terkenal dalam Kabar Mempelai Internasional di Indonesia.

Pdt. Van Gessel meninggal pada umur 66 tahun (21 Juni 1958) di Hollandia, Niew Guinea (sekarang dinamakan Jayapura, Irian Jaya). Beliau meninggal setelah selesai menyusun semua buku dalam Alkitab menurut susunan dan pengajaran Tabernakel. Apa yang beliau kerjakan terbukti menjadi suatu karya yang penting karena telah menjadi rangka dasar dari penjelasan pada Alkitab. Ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang pesat di setiap tempat pengajaran itu diajarkan di kepulauan Indonesia yang luas ini.

Sepuluh hari sebelum meninggal Pdt.Van Gessel mewariskan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai ini kepada menantu laki-lakinya, Pdt. Carl J.Totaijs yang dengan setia melayani bersama beliau dalam menyebarkan pengajaran ini di Niew Guinea. Tepat seperti dijanjikan Allah, pembukaan Firman Allah yang beliau terima menyebar tidak hanya di Indonesia tapi juga di bagian lain di dunia. Bapak Totaijs terus menyebarkan pengajaran ini di Belanda yang menjadi pusat pelayanan internasional. Tugas penyebaran kedua pengajaran tersebut di Indonesia dibebankan terutama kepada Pdt. In Juwono dan hamba-hamba Tuhan lainnya.

Pada tahun 1969 Pdt. Totaijs dan Pdt. In Juwono bergabung dan bekerja sama dalam memajukan Kabar Mempelai. Pdt.Totaijs bersama istrinya, anak tertua Pdt. Van Gessel, ke Surabaya mengunjungi Pdt. In Juwono dan sidang jemaatnya. Mereka memperbaharui ikatan persekutuan dan kerja sama dalam memproklamasikan pengajaran yang diterimanya dari guru mereka, Pdt.Van Gessel. Dengan dukungan beberapa hamba Tuhan di Indonesia dan Belanda pelayanan Kabar Mempelai terus disebarkan. Sampai hari ini 15 dari 27 propinsi di Indonesia telah dijangkau pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Dari Belanda berita ini telah mencapai beberapa negara di Eropa, Afrika, Amerika dan Asia.

Tahun 1982 merupakan salah satu tonggak sejarah pelayanan Kabar Mempelai. Untuk pertama kalinya pengajaran ini menyebar menyeberangi perbatasan Indonesia. Dari tempat asalnya di Jawa Timur menuju Manila, Filipina, tempat diadakannya kebangunan rohani besar-besaran. Kebaktian itu diadakan di Rizal Memorial Stadium dan menarik banyak hamba Tuhan dan anggota gereja dari daerah Metro Manila. Pada kebangunan rohani ini Kabar Mempelai diproklamasikan secara resmi dengan nama Kabar Mempelai Internasional.

Di bawah pimpinan Pdt. In Juwono, 425 anggota sidang di Surabaya pergi ke Manila. Mereka disambut hangat oleh pemimpin-pemimpin gereja dari Metro Manila. Peserta lainnya adalah para anggota sidang dari Holland serta Bimas Kristen Protestan dari 5 propinsi di Indonesia. Keikutsertaan secara resmi pemerintah Indonesia merupakan ungkapan pengakuan konkrit tentang pelayanan Kabar Mempelai bagi masyarakat Indonesia. Pengajaran yang kuat mengenai pernikahan misalnya, memulihkan banyak keluarga berantakan di Indonesia.

Kebangunan rohani BTI (Bride Tidings International) di Manila sangat berarti dalam beberapa hal. Kebangunan rohani ini mendapat dukungan tambahan dalam pelayanan ketika hamba Tuhan berkebangsaan Filipina bertindak sebagai penerjemah dalam kebangunan ini. Beliau dan istrinya mengalami pengalaman luar biasa ketika mempelajari pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai di bawah pimpinan Pdt. In Juwono sendiri di Surabaya. Beliau merupakan pilihan yang tepat untuk menerjemahkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. In Juwono selama kebangunan rohani di Manila. Hanya oleh keberanian dan hikmat dari Allah, Pdt. Nene Ramientos dapat menerjemahkan Firman Allah kepada orang-orang Manila di kebaktian itu, meskipun beliau hanya belajar bahasa Indonesia selama 3 bulan. Sejak itu Pdt. Nene Ramientos dan istrinya bertindak sebagai utusan pengabar injil BTI untuk dunia. Sebelumnya mereka bekerja sebagai utusan pengabar injil BTI di USA selama 7 tahun.

Dalam pelayanan Kabar Mempelai Internasional ada tiga serangkai, yaitu: Pdt. Totaijs, Pdt. In Juwono dan Pdt. Nene Ramientos, masing-masing didampingi istrinya. Tetapi pada tanggal 12 Mei 1989, Pdt. In Juwono dipanggil Tuhan. Beliau berada pada puncak pelayanannya sebagai ketua BTI Indonesia dan dalam pelayanan internasional secara intensif. Tidak tampak adanya tanda-tanda sakit. Kecuali sekitar dua jam sebelumnya beliau merasakan sakit di bagian dalam. Saat itu juga beliau menyatakan kasihnya yang sangat mendalam kepada Tuhan.

Bagi keluarga BTI, Pdt. In Juwono bagaikan Rasul Paulus yang mengatakan "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."

Buah-buah pekerjaan beliau antara lain Kebangunan Rohani Kabar Mempelai di Medan, Sumatera Utara tahun 1987 dan Konferensi BTI pertama di Surabaya pada tanggal 23-30 Oktober 1988 yang dihadiri oleh lebih dari 1000 gembala dan penginjil dari Indonesia dan 23 negara lainnya. Saat mempersiapkan konferensi BTI ke 2 yang dijadwalkan di Medan, Sumatera Utara pada bulan November 1989 beliau dipanggil Tuhan dengan damai.

Tanpa beliau sebagai pemimpin BTI Indonesia, persiapan-persiapan untuk BTIC (Bride Tidings International Conference) ke 2 hampir-hampir tidak dapat berjalan. Tampaknya iblis menunggu kesempatan. Dengan berpulangnya hamba Tuhan yang adalah ujung tombak BTI Indonesia itu masalah-masalah datang bagai air bah yang siap menelan semua persiapan BTIC itu. Namun penglihatan yang diterima Pdt.Van Gessel tentang pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai tidak sia-sia. Beliau juga melihat bahwa proklamasi dua pengajaran ini akan mencapai ujung dunia dan BTIC ke 2 merupakan mata rantai yang penting.

Setan menyerang dengan gencar tapi Allah mengangkat seorang hamba Tuhan dari Manado yang bernama Pdt. Pong Dongalemba. Beliau menggantikan kedudukan ketua BTI dan menjadi pembicara utama pengajaran Tabernakel di konferensi itu. Beliau diteguhkan dengan khotbah Pdt. Paulus Jedidjah dari Ujung Pandang pada kebaktian petang hari di konferensi.

Tampaknya BTIC ke 2 menghadapi masalah-masalah berat. Karena konferensi hamba-hamba Tuhan di Baguio, Filipina telah dijadwalkan tepatnya 10 hari sesudah Bapak in Juwono meninggal. Tidak perlu diragukan bahwa keluarga BTI sangat kehilangan pemimpin mereka, tetapi tidak ada waktu untuk menoleh ke belakang. Iman mereka teguh kepada Tuhan yang menganugerahkan pembukaan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai pada Pdt. Van Gessel yang kemudian diteruskan oleh Pdt. In Juwono tanpa kenal lelah sampai akhir hidupnya.

Ibu Annie, pendamping setia Pdt. In Juwono, sekalipun masih diliputi rasa duka bergabung dengan keluarga BTI mengikuti konferensi di Baguio. Bersama Bapak Pdt. Carl J.Totaijs yang memimpin BTI Belanda serta Dr. Nene Ramientos dan istri sebagai utusan BTI di Amerika, tim BTI Indonesia ke Baguio City untuk memenuhi misi memberitakan Kabar Mempelai kepada lebih dari 400 hamba-hamba Tuhan dan penginjil dari gereja penginjilan Methodist Filipina yang datang dari seluruh negara itu. Ini peristiwa bersejarah sebab merupakan pertama kalinya hamba-hamba Tuhan Methodist di Filipina mendengarkan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Firman Allah disampaikan oleh hamba Tuhan yang ditetapkan yaitu Bapak Pdt. Totaijs, Rev. Dr. Nene Ramientos, Bapak Pdt. Pong Dongalemba dan Bapak Pdt. Paulus Jedidjah.

Panitia lokal konferensi Baguio memandang peristiwa ini sebagai hari yang menyenangkan dalam kalender mereka. Pertama kali dalam sejarah gereja mereka di mana grup asing seperti BTI mengambil alih seluruh pemberitaan Firman Tuhan pada konferensi nasional yang diadakan 4 tahun sekali.

BTIC ke 2 berjalan sesuai jadwal yaitu tanggal 7 - 17 November 1989 di Surabaya, bukan di Medan. Pimpinan BTI memandang pemindahan tempat penyelenggaraan BTIC ke 2 ini sebagai peringatan positif dari Allah. Sepertinya Allah menghendaki Surabaya sebagai tempat permanen bagi penyelenggaraan BTIC. Tempat pelayanan 2 hamba Tuhan yang dipilih Allah yaitu Pdt.Van Gessel dan Pdt.In Juwono. Hal ini diteguhkan oleh Bapak Totaijs sebagai pembicara utama Kabar Mempelai di kebaktian penutupan. Surabaya merupakan tempat permanen penyelenggaraan BTIC.

Sementara itu BTI Indonesia giat mengembangkan pengabaran Mempelai di bagian timur, BTI Belanda di belahan barat. Dari Amsterdam dan Den Haag, Bapak Totaijs memimpin tim BTI ke negara-negara Afrika, Amerika Selatan dan India. Mereka menyelenggarakan seminar dengan para gembala dan penginjil. Salah satu hasilnya adalah sebuah Sekolah Alkitab di India. Beberapa hamba Tuhan di Belanda juga menyelenggarakan kebaktian di negara-negara Eropa lainnya.

Pelayanan-pelayanan keluar itu menyebabkan terwujudnya kongres di kota Noordwijkerhout, 30 Km dari Amsterdam. Kongres yang didukung BTI Belanda ini dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dari beberapa negara.

Setelah kongres ini pelayanan-pelayanan lainnya semakin berlanjut. Tiga tahun sebelumnya, 200 hamba-hamba Tuhan mendengar pengajaran Mempelai di gereja BTI di Amsterdam. Mereka merupakan sebagian dari 4000 peserta konferensi internasional para penginjil keliling yang diadakan di kota itu. Mereka juga sangat terkesan dan mendapat berkat dari kesaksian Dr. Nene Ramientos yang pelayanannya telah diperkaya dengan pengajaran Mempelai setelah 30 tahun dalam pelayanan lain. Dr. Nene Ramientos mengundang beberapa peserta konferensi itu untuk datang ke gereja Bapak Pdt. Totaijs. Beberapa dari mereka merupakan teman-teman beliau yang mengenalnya sebagai pemimpin gereja di Filipina yang mempunyai banyak hubungan dengan negara-negara di dunia. Selain dari pelayanan beliau di Amerika dan di Filipina, beliau ikut serta seminar-seminar BTI yang dipimpin oleh Bapak Totaijs dan Bapak Dongalemba masing-masing dengan istri mereka ke beberapa negara di dunia. Bapak Ramientos dan istri juga mendapat undangan untuk mengunjungi Israel, Eropa dan Rusia.

Di dalam wadah BTI Indonesia terdapat seorang hamba Tuhan yang telah banyak pengalaman dalam pelayanan Kabar Mempelai, beliau adalah Bapak Pdt. Pong Dongalemba yang menjadi gembala dua sidang jemaat yang menjadi pusat pelayanan BTI Indonesia. Beliau merupakan anak didik dari Bapak Pdt. In Juwono.

Beliau berketetapan meneruskan mandat dari Tuhan ketika membaca Matius 24:27 "Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat demikian pulahlah kelak kedatangan anak manusia". Beliau melihat ayat ini sebagai perintah Allah untuk mengabarkan berita kedatangan Yesus yang kedua kalinya, mulai dari timur yaitu Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Filipina yang beliau harapkan dapat bersekutu dalam pelayanan menuju ke barat sampai ke Yerusalem.

Urutan perjalanan ini merupakan rangkaian akhir perintah agung Allah untuk memberitakan Injil sampai ke seluruh dunia. Mulai dari Yerusalem. Sekarang tiba saatnya putaran itu kembali ke Yerusalem. Sekalipun sampai detik ini bangsa Yahudi masih menjadi seteru Injil, mereka yang sedang menunggu Mesias akan menerima pengajaran Mempelai berita pembangunan Tubuh Kristus.

Sejarah pengajaran Mempelai masih dalam perjalanannya bergerak menuju ke seluruh penjuru dunia. Pelayanan Kabar Mempelai ini menyingkapkan sejarah Mempelai Laki-Laki dan Mempelai PerempuanNya yang diwahyukan kepada hambaNya, F.G.Van Gessel lebih dari 60 tahun yang lalu.

GPT (GPT) Kristus Kasih Malang mulai dibangun pada tahun 1993 dan ditahbiskan pada tanggal 21 Desember 1996. Gedung Gereja ini dirintis oleh Pdt. Yona Magawe alm. yang kemudian dilanjutkan oleh Pdt. Widjaja Hendra yang sampai saat ini menggembalakan jemaat disana. GPT Kristus Kasih berlokasi di Jalan Simpang Borobudur 27 Malang.

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Maret 2015 (Sabtu Sore)
    ... dan hampir mati tidak ada harapan. Perempuan dengan pendarahan tahun menunjuk pada jiwa yang letih lesu merana tidak ada perhentian dan damai sejahtera bagaikan darah yang terus meleleh selama tahun. Di dalam darah terdapat jiwa. Darah meleleh menunjuk pada jiwa yang letih lesu. Anak perempuan yang sakit sampai mati menunjuk pada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 November 2016 (Rabu Sore)
    ... yang tidak fana oleh firman Allah yang hidup dan yang kekal. Orang tua sorgawi sama dengan firman Allah yang hidup dan yang kekal yang melahirkan kita kembali--dibantu oleh orang tua rohani yang mengawasi-- mengubahkan kita dari manusia daging menajdi manusia rohani seperti Yesus sehingga cocok layak masuk kerajaan sorga yang kekal. Kalau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2019 (Selasa Sore)
    ... jaman permulaan dari Adam sampai Abraham. Kejadian - Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan maka anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu siapa saja yang disukai mereka. Ketika dilihat TUHAN ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2011 (Selasa Sore)
    ... TUHAN. Peraturan yang keempat adalah buru-burulah kamu memakannya artinya Jangan berlambat-lambat untuk perkara rohani juga jangan menunda waktu untuk perkara rohani yang dibebankan Tuhan baik untuk ibadah pelayanan untuk kunjungan untuk berkorban dst. Sebab kalau berlambat-lambat maka juga akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali yang secepat kilat. Jadi makan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2017 (Kamis Sore)
    ... dan diciptakan. Pujian dan ucapan syukur dari makhluk dilanjutkan dengan penyembahan oleh tua-tua di tahta Surga. x . Dalam Perjanjian Lama perjalanan Israel menuju ke Kanaan ditandai dengan kali angka Pada awal perjalanan dari Mesir menuju Kanaan bangsa Israel menemukan mata air di Elim. Keluaran Sesudah itu sampailah mereka di Elim di ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 30 Maret 2018 (Jumat Pagi)
    ... manusia setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki haruslah kautebus. Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir. Sebenarnya Yesus mencucurkan darah dan mati di kayu salib hanya untuk menebus bangsa Israel tetapi karena sebagian bangsa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Mei 2013 (Kamis Sore)
    ... Israel dengan orang Mesir sama dengan membedakan kristen duniawi dengan kristen rohani. Sistim Mesir duniawi adalah sistim manajemen segala sesuatu diatur dengan cara-cara dunia dengan baik tetapi dengan tujuan mencari keuntungan jasmani bertentangan dengan firman Tuhan. Sistim penggembalaan adalah sistim tahbisan sesuai dengan firman Tuhan sekalipun tidak sesuai bertentangan dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juli 2023 (Rabu Sore)
    ... akan memeras anggur dalam kilangan anggur yaitu kegeraman murka Allah Yang Mahakuasa. Yang kelima 'Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam' firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua kabar mempelai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juli sampai Ibadah Doa Surabaya Juli . 'Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi' diterangkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Juni 2010 (Selasa Sore)
    ... persediaan gadis yang bijaksana. Pelitanya tetap menyala sehingga berhasil menyongsong kedatangan Yesus kedua kali bahagia bersama Tuhan masuk dalam pesta kawin Anak Domba. Matius Akan tetapi waktu mereka sedang pergi untuk membelinya datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... Percaya dan bertobat. Ini dimulai dari mendengar firman Allah dengan berkobar-kobar sampai mengerti firman percaya dan yakin akan firman maka firman menjadi iman di dalam hati. Kalau hati percaya maka mulut mengaku Yesus yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi sama dengan bertobat mati ...
Kesaksian
  • Mengasihi Tuhan dan Sesama (Keluarga Denny Wiliatno)
    ... sakit beberapa waktu yang lalu. Selama bulan Desember Januari mama dirawat di rumah sakit karena tensi yang turun sampai bahkan beberapa kali sempat tidak dapat dideteksi. Dokter dan perawat pun sebenarnya sudah memberitahu bahwa kondisi mama sudah tipis untuk bisa sembuh. Hanya mujizat Tuhan yang bisa menolong Kami sudah pasrah ...
  • Hidupku tertolong lewat doa dari isteri dan anak saya (Bpk. Irfan)
    ... saya. Saya terus menunda kesksian ini sehingga kami mengalami peringatan dari Tuhan dengan kejadian Saya sendiri yang mengalami. Waktu saya selesai berenang di kenjeran saya mandi dan tidak tahu kenapa saya pingsan dengan mendadak saya jatuh di kamar mandi dan dilarikan ke UGD sehingga lutut saya dijahit dan gigi depan saya tanggal ...
  • Jamahan tangan Tuhan dalam tiap kehidupan saya (Sdri. Yinyin)
    ... lanjut S tapi orangtua berkata berserah sama Tuhan saja kalau diizinkan lanjut kuliah pasti ada jalannya. Untuk mengisi waktu luang yang panjang saya akhirnya mengirim lamaran pekerjaan di beberapa Bank. Sebenarnya saya tidak ada pengalaman dalam perbankan tapi saya ingin bekerja di bank. Desember saya mengajukan lamaran di bank BNI Mandiri BRI ...
  • Mujizat Jasmani Mengikuti Mujizat Rohani (Sdr. Misael Nicholas S., Malang)
    ... dari mujizat rohani. Dulu saat saya masih SD saya mengikuti Ibadah Doa Penyembahan serta Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci lewat siaran langsung sedangkan untuk Ibadah Umum dan Sekolah Minggu kami datang ke gereja secara langsung dari Situbondo. Dulu saya belum bisa dikatakan tekun karena pernah tidak mengikuti ibadah pada ...
  • Keubahan Lewat 3 Macam Ibadah Pokok (Ibu Ribka Damanik (Medan))
    ... saya diizinkan untuk menyaksikan kebaikan Tuhan di dalam kehidupan saya yang tekun mengikuti macam ibadah pokok. Dimana Tuhan banyak menolong kehidupan saya antara lain dalam perubahan karakter saya. Keubahan yang saya mau saksikan bagaimana Tuhan menolong saya saat saya diizinkan mengalami sakit penyakit salah satunya yaitu di dalam keubahan karakter. ...
  • Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Ibu Tara)
    ... kemurahan Tuhan dalam pekerjaan saya. Setelah tahun bekerja pada awal Februari saya mendapatkan promosi jabatan di perusahaan. Pada bulan pertama belum ada kenaikan maupun tunjangan yang saya dapatkan. Saya tetap bersabar dan tekun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Pada bulan kedua di awal Maret perusahaan juga terkena dampak covid di mana aktivitas ...
  • Tuhan Tidak Tinggalkan Hidup yang Setia (Pretty Cindy)
    ... saya menyusun proposal Tugas Akhir TA . Karena waktu yang diberikan sangat singkat dan mepet ditambah pembimbing saya yang agak ruwet saya banyak merasa jengkel dan marah begitu pula teman-teman saya kelas lainnya. Tapi pada saat saya membaca firman Tuhan Tuhan menegur saya bahwa jengkel dan marah adalah tabiat antikris ...
  • Prajurit Yesus Kristus (Sejanti)
    ... adalah seorang yang jahat. Tidak ada yang saya lakukan bagi Tuhan walaupun saya adalah pelayan Tuhan dari sejak kecil. Ayah saya selalu berkata Lebih baik kamu menjadi prajurit Yesus Kristus daripada prajurit dunia. Saya berpikir bahwa itu adalah adalah hal yang baik karena selama saya bekerja di dunia saya tidak ...
  • Mujizat Tuhan lewat kekuatan Firman pengajaran yang benar (Ibu Maria Budianto)
    ... terganggu. Sebenarnya pada hari Minggu Agustus saya sudah sakit tetapi saya masih sempat beribadah. Tetapi sepulang dari ibadah sampai senin dan selasanya keadaan saya bertambah parah. Yang saya derita saat itu ialah diare. Sebenarnya diarenya sendiri tidak begitu parah tetapi disertai dengan rasa sakit yang amat sangat di sekujur tubuh saya bagian ...
  • Tidak Ada yang Mustahil Bagi Tuhan (Ibu Wita Mertes (Jerman))
    ... semester tetapi langsung mengikuti smester sehingga saya harus mengejar pelajaran yang sebelumnya dalam jangka waktu bulan dan membuat tema yang baru untuk persiapan ujian memasuki smester yaitu ujian teori dan praktik pada bulan Januari - Februari yang lalu. Waktu itu hati saya merasa senang karena lumayan studinya diperpendek selama setengah ...

Ibadah Kunjungan

Des
2024
Ibadah Natal Persekutuan di Malang

24 Desember 2024

Des
2024
Ibadah Natal Persekutuan di Square Ballroom Surabaya

25 Desember 2024

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.