Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pada suatu hari di tahun 1935 seorang hamba Tuhan berkebangsaan Belanda bernama F.G.Van Gessel membaca Alkitabnya. Beliau baru saja pulang dari Pacet, daerah pegunungan di Jawa Timur. Di sana beliau bergumul dalam doa puasa bersama hamba-hamba Tuhan lainnya selama tiga hari.

Ketika membaca Yohanes 1:14 beliau menerima wahyu Tuhan. Tidak seperti biasanya ayat itu dibaca sebagai: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita". Beliau membacanya seperti yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kata "berdiam" diganti dengan kata "tabernakel". Jadi ayat itu menjadi "Firman itu menjadi daging dan bertabernakel di antara kita".

Pengertian tentang istilah asli Yunani "skenoo" dan latar belakang pelajaran tabernakel memberikan beliau pengertian yang lebih luas tentang ayat tersebut. Hal ini membuat beliau berkeinginan untuk mengadakan pelayanan yang berpusat pada pengajaran Tabernakel. Ini merupakan cetusan pelayanan yang kemudian dinamakan Kabar Mempelai Internasional.

Tak terbayangkan bahwa F.G.Van Gessel akan dipakai Tuhan untuk melahirkan suatu pelayanan dalam gereja di Indonesia yang kemudian hari berkembang mencapai negara-negara lain di dunia.

F.G.Van Gessel lahir di Blitar, Jawa Timur pada 9 Desember 1892. Memulaikan kehidupannya sebagai pekerja di perusahaan minyak yang dikelola pemerintah Belanda. Tetapi pada tahun 1923 beliau berhenti dari kedudukannya yang tinggi di perusahaan itu untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam suatu penglihatan tentang Anak Domba Allah, Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Ketika itu beliau membaca kitab Wahyu 19:7 dan Wahyu 21:9-10. Penglihatan itu diterima sebagai panggilan untuk melayani Tuhan.

Pelayanan 2 orang pengajar injil Amerika yang berasal dari Belanda, Cornelius Groesbeck dan Richard Van Klaveren, serta pengalaman istri beliau dalam baptisan Roh Kudus memegang peranan penting dalam pembaharuan kehidupan rohaninya.

Penglihatan beliau tentang Mempelai Pria Surga membangkitkan gairah yang besar terhadap Allah dan PengajaranNya. Hal inilah yang mendorong beliau bersama sekelompok hamba-hamba Tuhan Indonesia pergi ke desa Pacet di pegunungan Jawa Timur di mana mereka berdoa dan berpuasa selama 3 hari berturut-turut.

Pengertian beliau tentang Yohanes 1:14 sesuah doa dan puasa di Pacet menjadi pusat pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Sejak itu beliau menerima pembukaan demi pembukaan rahasia Firman Allah. Ayat itu dipegangnya sebagai janji Allah bahwa pengajaran-pengajaran yang beliau terima dari Tuhan akan makin melimpah dengan berjalannya waktu.

Tahun-tahun berikutnya Van Gessel berkobar-kobar dengan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai ini. Beliau mendirikan gereja dan sekolah Alkitab di Surabaya. Pengajaran ini menyebar cepat ke propinsi lain di Indonesia. Di antara murid beliau di sekolah Alkitab terdapat seorang suku Jawa bernama In Juwono. Di kemudian hari beliau menjadi hamba Tuhan yang terkenal dalam Kabar Mempelai Internasional di Indonesia.

Pdt. Van Gessel meninggal pada umur 66 tahun (21 Juni 1958) di Hollandia, Niew Guinea (sekarang dinamakan Jayapura, Irian Jaya). Beliau meninggal setelah selesai menyusun semua buku dalam Alkitab menurut susunan dan pengajaran Tabernakel. Apa yang beliau kerjakan terbukti menjadi suatu karya yang penting karena telah menjadi rangka dasar dari penjelasan pada Alkitab. Ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang pesat di setiap tempat pengajaran itu diajarkan di kepulauan Indonesia yang luas ini.

Sepuluh hari sebelum meninggal Pdt.Van Gessel mewariskan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai ini kepada menantu laki-lakinya, Pdt. Carl J.Totaijs yang dengan setia melayani bersama beliau dalam menyebarkan pengajaran ini di Niew Guinea. Tepat seperti dijanjikan Allah, pembukaan Firman Allah yang beliau terima menyebar tidak hanya di Indonesia tapi juga di bagian lain di dunia. Bapak Totaijs terus menyebarkan pengajaran ini di Belanda yang menjadi pusat pelayanan internasional. Tugas penyebaran kedua pengajaran tersebut di Indonesia dibebankan terutama kepada Pdt. In Juwono dan hamba-hamba Tuhan lainnya.

Pada tahun 1969 Pdt. Totaijs dan Pdt. In Juwono bergabung dan bekerja sama dalam memajukan Kabar Mempelai. Pdt.Totaijs bersama istrinya, anak tertua Pdt. Van Gessel, ke Surabaya mengunjungi Pdt. In Juwono dan sidang jemaatnya. Mereka memperbaharui ikatan persekutuan dan kerja sama dalam memproklamasikan pengajaran yang diterimanya dari guru mereka, Pdt.Van Gessel. Dengan dukungan beberapa hamba Tuhan di Indonesia dan Belanda pelayanan Kabar Mempelai terus disebarkan. Sampai hari ini 15 dari 27 propinsi di Indonesia telah dijangkau pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Dari Belanda berita ini telah mencapai beberapa negara di Eropa, Afrika, Amerika dan Asia.

Tahun 1982 merupakan salah satu tonggak sejarah pelayanan Kabar Mempelai. Untuk pertama kalinya pengajaran ini menyebar menyeberangi perbatasan Indonesia. Dari tempat asalnya di Jawa Timur menuju Manila, Filipina, tempat diadakannya kebangunan rohani besar-besaran. Kebaktian itu diadakan di Rizal Memorial Stadium dan menarik banyak hamba Tuhan dan anggota gereja dari daerah Metro Manila. Pada kebangunan rohani ini Kabar Mempelai diproklamasikan secara resmi dengan nama Kabar Mempelai Internasional.

Di bawah pimpinan Pdt. In Juwono, 425 anggota sidang di Surabaya pergi ke Manila. Mereka disambut hangat oleh pemimpin-pemimpin gereja dari Metro Manila. Peserta lainnya adalah para anggota sidang dari Holland serta Bimas Kristen Protestan dari 5 propinsi di Indonesia. Keikutsertaan secara resmi pemerintah Indonesia merupakan ungkapan pengakuan konkrit tentang pelayanan Kabar Mempelai bagi masyarakat Indonesia. Pengajaran yang kuat mengenai pernikahan misalnya, memulihkan banyak keluarga berantakan di Indonesia.

Kebangunan rohani BTI (Bride Tidings International) di Manila sangat berarti dalam beberapa hal. Kebangunan rohani ini mendapat dukungan tambahan dalam pelayanan ketika hamba Tuhan berkebangsaan Filipina bertindak sebagai penerjemah dalam kebangunan ini. Beliau dan istrinya mengalami pengalaman luar biasa ketika mempelajari pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai di bawah pimpinan Pdt. In Juwono sendiri di Surabaya. Beliau merupakan pilihan yang tepat untuk menerjemahkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. In Juwono selama kebangunan rohani di Manila. Hanya oleh keberanian dan hikmat dari Allah, Pdt. Nene Ramientos dapat menerjemahkan Firman Allah kepada orang-orang Manila di kebaktian itu, meskipun beliau hanya belajar bahasa Indonesia selama 3 bulan. Sejak itu Pdt. Nene Ramientos dan istrinya bertindak sebagai utusan pengabar injil BTI untuk dunia. Sebelumnya mereka bekerja sebagai utusan pengabar injil BTI di USA selama 7 tahun.

Dalam pelayanan Kabar Mempelai Internasional ada tiga serangkai, yaitu: Pdt. Totaijs, Pdt. In Juwono dan Pdt. Nene Ramientos, masing-masing didampingi istrinya. Tetapi pada tanggal 12 Mei 1989, Pdt. In Juwono dipanggil Tuhan. Beliau berada pada puncak pelayanannya sebagai ketua BTI Indonesia dan dalam pelayanan internasional secara intensif. Tidak tampak adanya tanda-tanda sakit. Kecuali sekitar dua jam sebelumnya beliau merasakan sakit di bagian dalam. Saat itu juga beliau menyatakan kasihnya yang sangat mendalam kepada Tuhan.

Bagi keluarga BTI, Pdt. In Juwono bagaikan Rasul Paulus yang mengatakan "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."

Buah-buah pekerjaan beliau antara lain Kebangunan Rohani Kabar Mempelai di Medan, Sumatera Utara tahun 1987 dan Konferensi BTI pertama di Surabaya pada tanggal 23-30 Oktober 1988 yang dihadiri oleh lebih dari 1000 gembala dan penginjil dari Indonesia dan 23 negara lainnya. Saat mempersiapkan konferensi BTI ke 2 yang dijadwalkan di Medan, Sumatera Utara pada bulan November 1989 beliau dipanggil Tuhan dengan damai.

Tanpa beliau sebagai pemimpin BTI Indonesia, persiapan-persiapan untuk BTIC (Bride Tidings International Conference) ke 2 hampir-hampir tidak dapat berjalan. Tampaknya iblis menunggu kesempatan. Dengan berpulangnya hamba Tuhan yang adalah ujung tombak BTI Indonesia itu masalah-masalah datang bagai air bah yang siap menelan semua persiapan BTIC itu. Namun penglihatan yang diterima Pdt.Van Gessel tentang pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai tidak sia-sia. Beliau juga melihat bahwa proklamasi dua pengajaran ini akan mencapai ujung dunia dan BTIC ke 2 merupakan mata rantai yang penting.

Setan menyerang dengan gencar tapi Allah mengangkat seorang hamba Tuhan dari Manado yang bernama Pdt. Pong Dongalemba. Beliau menggantikan kedudukan ketua BTI dan menjadi pembicara utama pengajaran Tabernakel di konferensi itu. Beliau diteguhkan dengan khotbah Pdt. Paulus Jedidjah dari Ujung Pandang pada kebaktian petang hari di konferensi.

Tampaknya BTIC ke 2 menghadapi masalah-masalah berat. Karena konferensi hamba-hamba Tuhan di Baguio, Filipina telah dijadwalkan tepatnya 10 hari sesudah Bapak in Juwono meninggal. Tidak perlu diragukan bahwa keluarga BTI sangat kehilangan pemimpin mereka, tetapi tidak ada waktu untuk menoleh ke belakang. Iman mereka teguh kepada Tuhan yang menganugerahkan pembukaan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai pada Pdt. Van Gessel yang kemudian diteruskan oleh Pdt. In Juwono tanpa kenal lelah sampai akhir hidupnya.

Ibu Annie, pendamping setia Pdt. In Juwono, sekalipun masih diliputi rasa duka bergabung dengan keluarga BTI mengikuti konferensi di Baguio. Bersama Bapak Pdt. Carl J.Totaijs yang memimpin BTI Belanda serta Dr. Nene Ramientos dan istri sebagai utusan BTI di Amerika, tim BTI Indonesia ke Baguio City untuk memenuhi misi memberitakan Kabar Mempelai kepada lebih dari 400 hamba-hamba Tuhan dan penginjil dari gereja penginjilan Methodist Filipina yang datang dari seluruh negara itu. Ini peristiwa bersejarah sebab merupakan pertama kalinya hamba-hamba Tuhan Methodist di Filipina mendengarkan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Firman Allah disampaikan oleh hamba Tuhan yang ditetapkan yaitu Bapak Pdt. Totaijs, Rev. Dr. Nene Ramientos, Bapak Pdt. Pong Dongalemba dan Bapak Pdt. Paulus Jedidjah.

Panitia lokal konferensi Baguio memandang peristiwa ini sebagai hari yang menyenangkan dalam kalender mereka. Pertama kali dalam sejarah gereja mereka di mana grup asing seperti BTI mengambil alih seluruh pemberitaan Firman Tuhan pada konferensi nasional yang diadakan 4 tahun sekali.

BTIC ke 2 berjalan sesuai jadwal yaitu tanggal 7 - 17 November 1989 di Surabaya, bukan di Medan. Pimpinan BTI memandang pemindahan tempat penyelenggaraan BTIC ke 2 ini sebagai peringatan positif dari Allah. Sepertinya Allah menghendaki Surabaya sebagai tempat permanen bagi penyelenggaraan BTIC. Tempat pelayanan 2 hamba Tuhan yang dipilih Allah yaitu Pdt.Van Gessel dan Pdt.In Juwono. Hal ini diteguhkan oleh Bapak Totaijs sebagai pembicara utama Kabar Mempelai di kebaktian penutupan. Surabaya merupakan tempat permanen penyelenggaraan BTIC.

Sementara itu BTI Indonesia giat mengembangkan pengabaran Mempelai di bagian timur, BTI Belanda di belahan barat. Dari Amsterdam dan Den Haag, Bapak Totaijs memimpin tim BTI ke negara-negara Afrika, Amerika Selatan dan India. Mereka menyelenggarakan seminar dengan para gembala dan penginjil. Salah satu hasilnya adalah sebuah Sekolah Alkitab di India. Beberapa hamba Tuhan di Belanda juga menyelenggarakan kebaktian di negara-negara Eropa lainnya.

Pelayanan-pelayanan keluar itu menyebabkan terwujudnya kongres di kota Noordwijkerhout, 30 Km dari Amsterdam. Kongres yang didukung BTI Belanda ini dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dari beberapa negara.

Setelah kongres ini pelayanan-pelayanan lainnya semakin berlanjut. Tiga tahun sebelumnya, 200 hamba-hamba Tuhan mendengar pengajaran Mempelai di gereja BTI di Amsterdam. Mereka merupakan sebagian dari 4000 peserta konferensi internasional para penginjil keliling yang diadakan di kota itu. Mereka juga sangat terkesan dan mendapat berkat dari kesaksian Dr. Nene Ramientos yang pelayanannya telah diperkaya dengan pengajaran Mempelai setelah 30 tahun dalam pelayanan lain. Dr. Nene Ramientos mengundang beberapa peserta konferensi itu untuk datang ke gereja Bapak Pdt. Totaijs. Beberapa dari mereka merupakan teman-teman beliau yang mengenalnya sebagai pemimpin gereja di Filipina yang mempunyai banyak hubungan dengan negara-negara di dunia. Selain dari pelayanan beliau di Amerika dan di Filipina, beliau ikut serta seminar-seminar BTI yang dipimpin oleh Bapak Totaijs dan Bapak Dongalemba masing-masing dengan istri mereka ke beberapa negara di dunia. Bapak Ramientos dan istri juga mendapat undangan untuk mengunjungi Israel, Eropa dan Rusia.

Di dalam wadah BTI Indonesia terdapat seorang hamba Tuhan yang telah banyak pengalaman dalam pelayanan Kabar Mempelai, beliau adalah Bapak Pdt. Pong Dongalemba yang menjadi gembala dua sidang jemaat yang menjadi pusat pelayanan BTI Indonesia. Beliau merupakan anak didik dari Bapak Pdt. In Juwono.

Beliau berketetapan meneruskan mandat dari Tuhan ketika membaca Matius 24:27 "Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat demikian pulahlah kelak kedatangan anak manusia". Beliau melihat ayat ini sebagai perintah Allah untuk mengabarkan berita kedatangan Yesus yang kedua kalinya, mulai dari timur yaitu Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Filipina yang beliau harapkan dapat bersekutu dalam pelayanan menuju ke barat sampai ke Yerusalem.

Urutan perjalanan ini merupakan rangkaian akhir perintah agung Allah untuk memberitakan Injil sampai ke seluruh dunia. Mulai dari Yerusalem. Sekarang tiba saatnya putaran itu kembali ke Yerusalem. Sekalipun sampai detik ini bangsa Yahudi masih menjadi seteru Injil, mereka yang sedang menunggu Mesias akan menerima pengajaran Mempelai berita pembangunan Tubuh Kristus.

Sejarah pengajaran Mempelai masih dalam perjalanannya bergerak menuju ke seluruh penjuru dunia. Pelayanan Kabar Mempelai ini menyingkapkan sejarah Mempelai Laki-Laki dan Mempelai PerempuanNya yang diwahyukan kepada hambaNya, F.G.Van Gessel lebih dari 60 tahun yang lalu.

GPT (GPT) Kristus Kasih Malang mulai dibangun pada tahun 1993 dan ditahbiskan pada tanggal 21 Desember 1996. Gedung Gereja ini dirintis oleh Pdt. Yona Magawe alm. yang kemudian dilanjutkan oleh Pdt. Widjaja Hendra yang sampai saat ini menggembalakan jemaat disana. GPT Kristus Kasih berlokasi di Jalan Simpang Borobudur 27 Malang.

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Oktober 2014 (Kamis Sore)
    ... dan bumi yang baru ayat . Pembaharuan manusia baru ayat - . Pembaharuan suasana baru ayat - . Pembaharuan Yerusalem Baru ayat - . ad. . Pembaharuan suasana baru. Wahyu - Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 20 April 2010 (Selasa Pagi)
    ... benar KTP benar dll berpegang pada satu pengajaran yang benar. Mazmur - Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas membuka pintu-pintu langit menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan dan memberikan kepada mereka gandum dari langit setiap orang telah makan roti malaikat Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Gembala adalah malaikat ...
  • Ibadah Persekutuan Malang II, 23 Maret 2023 (Kamis Pagi)
    ... Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Waspada pada akhir zaman banyak hamba Tuhan pelayan ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... mengambil lima roti dan dua ikan itu Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Angka adalah panjang Tabernakel. Angka adalah lebar Tabernakel. Tabernakel ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juni 2015 (Sabtu Sore)
    ... menghargai firman dan kerohanian kita belum meningkat sehingga akan mudah meninggalkan Yesus dan firman pengajaran yang benar. Kita bisa meninggalkan Yesus karena jodoh teman hobi bahkan karena dosa sampai dengan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Wahyu Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2010 (Rabu Sore)
    ... segala hawa nafsu dan tabiat-tabiatnya. Dalam Lukas ada tabiat daging yang harus dirobek supaya kita tidak ketinggalan saat Yesus datang kedua kali ay. kemunafikan pura-pura atau tidak sungguh-sungguh. Ini dimulai dari mendengar Firman terutama Firman pengajaran yang keras. Matius - Yudas punya tabiat ini karena ia suka dialog dengan orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Maret 2024 (Sabtu Sore)
    ... dosa dan puncaknya dosa bahkan binasa di neraka selamanya. Oleh sebab itu bejana tanah liat harus diisi dengan harta sorgawi. Korintus - . Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah bukan dari diri kami. . Jika Injil yang kami ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Mei 2021 (Selasa Sore)
    ... Malang Mei . Kekuasannya diterangkan pada Ibadah Raya Malang Mei . ad. . Kekuasaannya. Yohanes . Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta ia berkata atas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Maret 2010 (Senin Sore)
    ... tuan atau sebagai Imam Besar yang setia dan benar. Yesus tampil sebagai Imam Besar untuk mengangkat kita menjadi imam-imam kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan memiliki jabatan pelayanan . Apapun keadaan kita kalau kita bisa menerima penampilan Yesus sebagai Imam Besar maka Dia berkuasa untuk mengangkat kita jadi imam-imam. Proses ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Maret 2013 (Minggu Sore)
    ... dingin. diakhir jaman ada ancaman dimana kasih menjadi dingin dan kedurhakaan meningkat sekalipun kita sudah menerima kasih Allah. Ini yang harus kita jaga sebab ini terjadi justru saat kedatangan Tuhan semakin dekat. Kalau kasih makin meningkat maka kedurhakaan akan hilang. Kalau kasih semakin dingin kedurhakaan akan semakin meningkat. macam kedurhakaan yang ...
Kesaksian
  • Didalam Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil (Berkat Y.T. – siswa Lempin-El Angkatan XXIX)
    ... pengalaman saya saat belajar di Lempin-El. Tuhan Yesus Kristus telah melakukan banyak hal yang sebenarnya mustahil bagi saya karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Saat saya berada di Lempin-El saya merasakan banyak masalah tetapi saya selalu berharap pada Tuhan saat masalah tersebut datang. Saat saya sakit saya hanya berdoa ...
  • Ketidaktaatan Itu Sangat Mahal Harganya (Sdri Eveline Lee, Malang)
    ... seringkali mengingatkan saya untuk tidak mandi terlalu malam supaya tidak perlu mandi menggunakan air hangat. Tetapi saya sering tidak menurut karena beralasan saya masih mau istirahat dulu ada les atau bahkan sampai ketiduran hingga agak malam karena kelelahan. Kalau sudah begitu mama yang memasakkan air panas untuk saya mandi. Saat ...
  • Mujizat Terbesar (Ibu Setyo)
    ... Tuhan yang berlaku dalam hidup saya dalam keluarga maupun dalam nikah. Saya berharap kesaksian ini bisa menjadi berkat dan kekuatan bagi saudara-saudara sekalian yang sempat membaca. Ada dua hal besar yang ingin saya saksikan mujizat terbesar dalam keluarga mujizat jasmani Mujijat terbesar yang saya alami dalam nikah rumah tangga adalah ...
  • Tuhan membuat jalan yang mudah (Sdri. Fenda)
    ... kenyataannya saya harus mundur semester. Jujur merasa kecewa malu merasa gagal putus asa bahkan menyalahkan Tuhan karena saya sudah berusaha dan yakin bisa menyelesaikan semua di semester . Memikirkan bagaimana papa mama tahu dan merasa kecewa karena anak tinggal satu-satunya tidak bisa membanggakan tetapi menjadi beban. saya memikirkan bagaimana biaya kuliah ...
  • Tuhan Menjadikan Segala Sesuatu Baik (Nefrita Pramesthi (Bandung))
    ... merupakan salah satu pendengar radio-video internet yang mulai ikut beribadah sekitar akhir bulan Januari . Sedikit mau bersaksi atas Firman Penggembalaan yang sudah menjadi pengalaman hidup saya. Sekitar beberapa bulan yang lalu saat tugas kuliah saya melibatkan klien saya dihadapkan dengan kesibukan mengerjakan tugas kuliah yang bentrok dengan waktu ibadah. ...
  • Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Ibu Tara)
    ... kemurahan Tuhan dalam pekerjaan saya. Setelah tahun bekerja pada awal Februari saya mendapatkan promosi jabatan di perusahaan. Pada bulan pertama belum ada kenaikan maupun tunjangan yang saya dapatkan. Saya tetap bersabar dan tekun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Pada bulan kedua di awal Maret perusahaan juga terkena dampak covid di mana aktivitas ...
  • Jamahan Tuhan untuk nikah dan buah nikahku (Ibu Christine (Krian))
    ... satu anak yang jatuh dan pada saat ditanya saya langsung spontan berkata jujur apa adanya. Tetapi pada saat itu saya malah diolok-olok begitu rupa. Jadi saya hanya bisa berkata Tuhan tolong saya saya harus bersikap jujur tetapi yang saya terima justru bentakan yang begitu luar biasa dan pada saat itu ...
  • Pdt. Christian Noya (Pdt. Christian Noya - Papua (Jayapura))
    ... membaca seluruh Firman Tuhan di Website-GPTKK serta dapat menghubungi Pendeta melalui E-Mail. Kami ingin menginformasikan kegiatan kami dengan berkat Firman Tuhan di Website. Setelah membaca dan diberkati oleh Firman Tuhan di Website kami juga telah mengirimkan Firman Tuhan itu kepada banyak teman pendeta dimana-mana dan mereka sangat berterimakasih untuk Firman ...
  • Tuhan Baik Bagi Saya (Ibu Ningsih)
    ... Pertama karena Tuhan sudah menyelamatkan nikah saya. Sebenarnya masalah demi masalah sudah bermunculan saat saya hamil. Tapi saat itu Firman selalu menghiburkan dan menguatkan saya. Puncak masalah terjadi pd tgl April bersamaan dengan persiapan kebaktian persekutuan Paskah di Westin. Saat itu usia kandungan saya sudah bulan. Saat itu saya benar-benar ...
  • Pembelaan Tuhan dalam Penggembalaan (Sdri. Nezia Artika)
    ... sampai pada akhirnya saya mengalami hal yang belum pernah saya bayangkan. Yang pertama saya memutuskan untuk melayani pada bulan Mei tahun lalu dan benar-benar kemurahan Tuhan kalau pada akhirnya saya bisa melayani. Yang dulunya tidak tergembala kadang datang kadang tidak bahkan sampai beberapa bulan sama sekali tidak ke gereja. Namun ...

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.