Ibadah Raya Surabaya, 18 November 2012 (Minggu Sore)

Masih dalam rangkaian penataran imam dan calon imam

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan ditengah-tengah kita sekalian.

Keluaran 28: 1-2
28:1. "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imambagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
28:2. Haruslah engkau membuat
pakaiankudusbagi Harun, abangmu, sebagai perhiasankemuliaan.

ay. 1= Harun diangkat menjadi imam besar dan anak-anaknya menjadi imam-imam.
ay. 2= seorang imam harus memiliki pakaian kudus. Artinya: pelayanan/tahbisan yang benar tidak bisa dipisahkan dari pakaian. Orang telanjang tidak boleh melayani Tuhan.

Kita sudah mempelajari mengenai pakaian kudus (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 04 November 2012).

Malam ini kita pelajari PAKAIAN SECARA UMUM.

Secara umum, pakaian dibagi menjadi 3 bagianmenurut jenisnya:
  1. pakaian luar= perkara-perkara luar, yaitu perbuatan dan perkataankita harus benar dan baik.
  2. pakaian dalam= perkara-perkara rohani=

    • mulai dengan memiliki iman dan perbuatan iman= kebenaran.
      Kalau tidak benar, berarti telanjang.

    • pengharapan dan kesucian= berharap pada Tuhan. Kalau berharap pada manusia, berarti telanjang.
    • kasih dan perbuatan kasih= tidak boleh ada kebencian.
      Kalau melayani dengan kebencian, berarti telanjang, apalagi kalau kebencian tanpa alasan (menjadi telanjang dan tidak bisa diperbaiki lagi).

  3. pakaian perhiasan= pakaian kemuliaan= mahkota.
    Pakaian ini diberikan kepada orang-orang yang menang sebagai tanda penghormatan atau penghargaan.

    Filipi 2: 8-10
    2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taatsampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10. supaya
    dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    'dalam nama Yesus bertekuk lutut'= menang.
    Orang yang menang adalah orang yang taat dengar-dengaran= melakukan kehendak Bapa di Surga.

    Matius 7: 21-23
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukankehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22. Pada hari terakhir
    banyakorang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata:
    Aku tidak pernah mengenal kamu!Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Kalau ada pakaian perhiasan (taat dengar-dengaran), pasti ada pakaian luar dan pakaian dalam.

    Ukuran kebeharsilan pelayanan kita di mata Tuhan, BUKANkarena pemakaian (bisa membangun gereja besar, mengusir setan, dsb), tetapi MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN.
    Kalau hanya mujizat, bisa saja dilakukan tanpa ketaatan.
    Contoh: saat Musa disuruh berkatapada gunung batu, tetapi karena Musa jengkel pada umat Israel, ia memukulgunung batu. Musa tidak taat, tetapi memang terjadi mujizat (air keluar), tetapi arahnya hanya menuju ke kuburan dan Musa tidak bisa masuk Kanaan.

    Jika kita taat pada kehendak Tuhan, pintu Surga akan terbuka dan kita bisa duduk di tahta Tuhan(kemenangan terakhir).

    Kalau tidaktaat pada Firman pengajaran benar, semua yang kita lakukan yang dianggap hebat, tidak dianggap oleh Tuhan, malah dianggap sebagai pembuat kejahatan dan diusir oleh Tuhan.

    Dalam pelayanan, kita harus mawas diri untuk mencocokan pelayanan kita sesuai dengan Firman.
    Kalau keadaan kita sudah hancur-hancuran, baiklah kita kembali pada Firman. Semakin kita taat, kita semakin menang dan pintu semakin terbuka.

    Kalau pintu Surga terbuka bagi kita, maka pintu-pintu didunia juga terbuka bagi kita.
Syarat pakaian secara umum:
  1. sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk menutupi daging yang telanjang, bukan untuk mempertontonkan daging.
    Yang terutama harus ditutupiadalah daging yang tidak taat dengar-dengaran.

    Sesudah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Tuhan menyembelih binatang untuk membuat pakaian, karena mereka telanjang.

  2. harus bersih= suci.
  3. pantas= benar.
    Ulangan 22: 5
    22:5. "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejianbagi TUHAN, Allahmu.

    = pantas dalam berpakaian.
Kita sudah mengenal bagian pakaian dan fungsinya. Sekarang, kita tinggal memakainya.

Penampilan hamba Tuhan/imam-imam yang rohani ditinjau dari pakaiannya:

  1. pakaian luarnya harus benar.
    Artinya: perbuatannya benar dan baik, perkataannya benar dan baik (menjadi berkat bagi orang lain).

    Kalau penampilan luar dari seorang imam tidak benar, itulah yang menjadi beban bagi sidang jemaat. Sebab itu, kita harus benar-benar menjaga.

    Kalau pakaian luar kita benar, kita menjadi berkat bagi orang lain= meringankan beban orang lain.

  2. pakaian dalamnya suci.
    Artinya: imannya tidak goyah:

    • saat menghadapi pencobaansekalipun sudah mustahil, tetapi hanya berharap pada Tuhan.
    • saat menghadapi ajaran lain/ajaran palsu, tetapi tetap berpegang teguh pada ajaran benar.
      Kalau melepaskan ajaran benar, berarti kita telanjang.

  3. pakaian perhiasan.
    Artinya: rendah hati, taat dengar-dengaran, jujur dan dapat dipercaya(mulai dari jabatan pelayanan).

    Pakaian perhiasan ini bagaikan mahkota.

    Kalau ada rendah hati, taat, jujur dan dapat dipercaya, maka berkat akan terus mengalir dalam hidup kita.
Jika sudah bisa memakai 3 macam paakaian ini, maka kita bisa menjadi teladan, ditahbiskan(dipakai oleh Tuhan), dan diberkatioleh Tuhan.
Jadi, semuanya BERGANTUNG PADA PAKAIAN KITA.

Menjadi teladan, dipakai oleh Tuhan dan diberkati oleh Tuhan= memakai jubah warna-warni= memiliki karunia-karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan, sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.

Kalau menolak pengajaran benar, maka saat terjadi kegerakan pengajaran benar, orang itulah yang paling menolak Firman pengajaran benar ('yang terdahulu menjadi terkemudian, yang terkemudian menjadi terdahulu').

Sudah punya jubah warna-warni masih belum cukup. Masih harus dicelup dalam darah.

Kejadian 37: 31
37:31. Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

Jubah harus dicelup dalam darah Yesus, sebab kalau jubah dicelup dalam darah Yesus, setan tidak bisa menjamah kehdiupan kita (tidak bisa menelanjangi kita).
Melayani Tuhan harus mengalami sengsara daging supaya setan tidak bisa menjamah kita.
Kalau kita pilih pelayanan yang enak bagi daging, setan akan menjamah dan menelanjangi kita.
JUSTRU KITA HARUS MEMILIH PELAYANAN YANG SAKIT BAGI DAGING.

1 Petrus 2: 19
2:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

'tidak harus ia tanggung'= menanggung penderitaan karena Tuhan. Dan ini merupakan kasih karunia kemurahan Tuhanbagi kita.

MALAM INI, TUHAN MELIHAT PAKAIAN KITA.

Kalau bisa melayani dengan percikan darah, itu adalah kasih karunia Tuhan.
JANGAN MUNDUR SETAPAKPUN KALAU KITA SENGSARA DALAM PELAYANAN. Kalau mundur, maka kasih karunia akan berhenti. Tetapi kalau kita terus maju, maka kasih karunia Tuhan akan dicurahkan kepada kita (seperti dialami oleh Yusuf yang dijual sampai dipenjara dalam liang tutupan).

Kegunaan kasih karunia Tuhan:
Tuhan memberkati.