Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2009 (Minggu Sore)

Matius 24: 31
= terdengar tiupan sangkakala yang dasyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
Sangkakala= firman penggembalaan yang dipercayakan pada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia dan diulang-ulang pada sidang jemaat, supaya sidang jemaat dapat diubahkan dan disucikan sedikit demi sedikit. Sampai pada sangkakala terakhir, kita jadi sama dengan Tuhan, tidak perlu mengalami kiamat bersama dunia.

Imamat 25: 8-10
= sangkakala juga ditiupkan pada tahun Yobel (tahun pembebasan). Artinya, segala sesuatu yang sudah dijual harus kembali pada pemiliknya tanpa syarat. Sama artinya bahwa pada tahun Yobel ini, Tuhan mengembalikan apa yang hilang dari umatNya.
Jadi, firman penggembalaan mampu untuk mengembalikan apa yang sudah hilang dari hidup kita.

Roma 3: 23
Yang sudah hilang dari kehidupan manusia, yaitu:

  1. pakaian kemuliaan (jadi telanjang).
  2. damai sejahtera (jadi ketakutan).
  3. Kejadian 3: 17= berkat Tuhan (jadi kutukan).
Galatia 3: 13-14
= cara Tuhan merubah kutukan menjadi berkat. Sebenarnya berkat Abraham ini hanya untuk Israel, tapi disini bisa sampai pada bangsa kafir. Jadi, Tuhan menjadi terkutuk dikayu salib untuk bisa membawa bangsa kafir jadi imam-imam dan raja-rajadan berkat Abraham bisa sampai pada bangsa kafir.

Jadi, imam-imam itu mendapat prioritas utama untuk mendapatkan berkat Abraham.

Maleakhi 2: 1-2
= imam kalau tidak waspada, juga bisa mengalami kutukan, dimana berkat yang ada malah jadi kutukan. Ini terjadi kalau tidak menghormati nama Tuhan.

Praktik tidak menghormati nama Tuhan (Maleakhi 1: 6-7): membawa roti cemar ke mezbah Tuhan. Artinya:

Maleakhi 2: 2-3
Akibat kalau melayani dengan membawa roti cemar: Imam yang menghina nama Tuhan ini sama keadaannya dengan waktu bangsa Israel berada dibawah kaki gunung Sinai dan mendirikan patung anak lembu emas(lambang kekerasan= hati cemar). Dan setelah ada patung ini, umat Israel menari-nari (jatuh dalam dosa sex= nikah cemar). Lembu emas ini juga bicara soal kekayaan (ikatan akan uang= tahbisan cemar).

Keluaran 32: 9, 18-19a, 26-29
Tapi masih ada jalan keluar supaya imam-imam (orang Lewi) tidak cemar(ay. 26-29), yaitu: setiap imam harus menyandang pedang di pinggang.
Artinya: berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran. Disanalah kita mengalami penyucian sampai memperoleh angka 3000 (3000 orang tewas).
3000=2000 (volume ruangan suci; 20 x 10 x 10 hasta) + 1000 (volume ruangan maha suci; 10 x 10 x 10 hasta).
Penyucian, itu akan membawa kita ke penggembalaan (ruangan suci). Dalam penggembalaan inilah kita mengalami penyucian yang terus menerus sampai mencapai ruangan maha suci, sempurna dan tidak bercacat cela.

Ibrani 4: 12-13
Yang harus disucikan adalah:

Kalau kita disucikan, maka kita akan memihak Tuhan (seperti suku Lewi) dan Tuhan juga dipihak kita.

Keluaran 32: 26
Hasil kalau kita memihak Tuhan dan Tuhan dipihak kita:

Tuhan memberkati.