Ibadah Raya Surabaya, 05 Desember 2010 (Minggu Sore)

Matius 25: 31-34
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti
gembalamemisahkan domba dari kambing,
25:33. dan Ia akan
menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34.
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

ay. 31-32= pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil sebagai Raja diatas segala raja dan Gembala Agung untuk memisahkan domba dari kambing.

ay. 33= kambing dan domba dipisahkan dari posisinya:
Pengkhotbah 10: 2
10:2. Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

Dasar pemisahan domba dan kambing, yaitu domba di sebelah kanan (menunjuk kehidupan yang MEMILIKI HIKMAT SURGA, sehingga bisa masuk kerajaan Surga yang kekal), tetapi kambing di sebelah kiri (menunjuk kehidupan yang bodoh, sehingga masuk dalam kebinasaan yang kekal).

Biarlah hari-hari ini, kita mantap dalam penggembalaan yang benar, bukan sekedar tergembala, sebab ada beberapa macam gembala (gembala pandir, gembala yang menjual domba-dombanya dan sebagainya).
Salah satu ciri gembala adalah memberi makan domba-dombanya.
Sudah mantap dalam penggembalaan yang benar, masih harus waspada, sebab masih ada pemisahan domba dan kambing. Sebab itu, kita harus MANTAP SEBAGAI DOMBA DI SEBELAH KANAN= memiliki hikmat Surgawi.

Kita sudah mendengar cara mendapatkan hikmat Surgawi, yaitu takut akan Tuhan dan lemah lembut.

MALAM INI, KITA PELAJARI POSISI KIRI(posisi kambing, karena tidak memiliki hikmat Surgawi= bodoh, sehingga harus masuk dalam api yang kekal).

Amsal 14: 9
14:9. Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Salah satu praktik kambing yang bodoh adalah mencemoohkan korban tebusan.
Pada zaman taurat (perjanjian lama/zaman tabernakel), korban tebusan adalah binatang-binatang korban yang dipersembahkan, disembelih, dan dibakar untuk penebusan dosa-dosa (dilakukan diatas mezbah).
Salah satu arti mezbah adalah tempat yang tinggi. Artinya sekarang adalah salib Tuhan.
Jadi, mencemoohkan korban tebusan adalah menghina korban Kristus.

Ibrani 6: 4-6
6:4. Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5. dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6.
namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

'menghina-Nya di muka umum'= suatu kebodohan. Dan ini sama dengan MURTAD/GUGUR DARI IMAN, artinya:
Ibrani 6: 8
6:8. tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

Akibat murtad adalah hidup dalam suasana kutukan, penderitaan, air mata dan kesusahan sampai 1 waktu di bakar dalam api yang kekal.
Dan terkutuk ini, sama dengan keadaan kambing yang di sebelah kiri.

Matius 25: 41
25:41. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Seringkali, kita tertawa di dalam dosa, terutama kalau kita tidak beribadah.

Pengkhotbah 7: 6
7:6. Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.

'tertawa orang bodoh'= orang yang sengaja hidup dalam dosa, bahkan tertawa dalam dosa. Dan ini sama dengan duri yang dibakar dalam kuali. Orang ini akan menangis dalam neraka.

Sebab itu, jangan kita tertawa dalam dosa. Tapi biarlah kita menyadari dan menyesali dosa untuk bisa bertobat.

Roma 3: 23-24
3:23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24. dan oleh kasih karunia telah
dibenarkandengan cuma-cuma karena penebusandalam Kristus Yesus.

Sebenarnya, semua manusia sudah berdosa dan MEMBUTUHKAN PENEBUSAN. Sebab itu, JANGAN KITA MENGHINAKAN KORBAN KRISTUS!

Jadi, korban Kristus adalah satu-satunya korbanyang bisa menebus kita dari dosa-dosa untuk:
Ini yang disebut dengan PENEBUSAN MEMPELAI(dibenarkan sampai disempurnakan).

Wahyu 5: 9
5:9. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli merekabagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10. Dan Engkau telah membuat mereka
menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imambagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

3 macam penebusan mempelai:
  1. 'membeli mereka'= menebus mereka.
    Yang pertama: ditebus dari suku dan bangsa.
    Secara hidup sehari-hari, artinya, jangan kita mengkotak-kotakkan diri karena suku dan bangsa.

    Yang membedakan suku dan bangsa ini adalah: tempatnya,
    Jadi, penebusan dari suku dan bangsa adalah penebusan dari dunia dengan segala pengaruhnya.

    Yakobus 4: 4
    4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    (terjemahan lama)
    4:4. Hai kamu yang disifatkan seperti
    orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

    Praktik terlepas dari dunia dan segala pengaruhnya adalah setia dalam ibadah pelayanan.
    Kalau tidak setia, sama artinya dengan berzinah (terjemahan lama) secara rohani. Kalau diulangi, perzinahan akan menjadi percabulan. Kalau diulangi terus, akan menjadi pelacur besar (wanita Babel).

  2. ditebus dari kaum atau family. Ini sama dengan ditebus dari daging dan keinginannya.

    Roma 8: 7
    8:7. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Bukti kalau kita ditebus dari daging dan keinginannya adalah bisa taat dengar-dengaran pada Firman.

  3. ditebus dari bahasa/lidah. Artinya ditebus dari dosa. Buktinya adalah berkata benar dan tidak berdusta, sampai satu waktu tidak salah dalam perkataan.

    Yakobus 3: 2
    3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Yang paling banyak berbuat dosa adalah lidah atau kata-kata. Kalau tidak salah dalam perkataan, maka seluruh tubuh kita sempurna, tidak bercacat cela sama mulia dengan Tuhan, itulah mempelai wanita Tuhan.
Gereja Tuhan yang mengalami penebusan mempelai, yaitu setia, taat dengar-dengaran dan tidak berdusta, maka kita diangkat/ditampilkan sebagai:
Tuhan memberkati.