Ibadah Raya Malang, 31 Mei 2009 (Minggu Pagi)

Efesus 4:15 = BERTUMBUH KE ARAH KRISTUS SEBAGAI KEPALA(Tema ibadah kunjungan di Manado 26-28 Mei 2009).

Ada 3 langkah untuk gereja Tuhan bisa bertumbuh ke arah Yesus sebagai Kepala:
  1. Mengalami pertumbuhan, ada 2 macam:
    1. Secara kuantitas/jumlah, merupakan hasil pekerjaan firman penginjilan(Efesus 1:13).
      Firman penginjilan ini membawa orang berdosa untuk bisa percaya Yesus dan diselamatkan, tandanya adalah percaya, bertobat, babtisan air, dan babtisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup benar.

      Contoh pertumbuhan kuantitas ini adalah saat Israel dijajah Mesir. Yakub dari seorang diri, mempunyai 12 anak, kemudian menjadi 70, sampai tidak terbilang lagi.

      Tetapi yang perlu diingat, yang masuk Kanaan hanya 2 orang, yaitu Yusak dan Kaleb.

      Dalam Perjanjian Baru, dari Yesus seorang diri, menjadi 12 murid, kemudian menjadi 70, berkembang menjadi 3000, sampai tidak terhitung lagi saat ini.

    2. Secara kualitas, merupakan hasil pekerjaan firman pengajaran(2 Korintus 4:3-4).
      Firman pengajaran adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali, untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat, menjadi mempelai wanitaNya, bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

  2. Masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
    Efesus 4:11-13,syaratnya adalah:
    1. Hidup dalam kesucian.
      Supaya bisa hidup suci, harus hidup di Ruangan Suci, yaitu kandang penggembalaan. Dalam Ruangan Suci ada 3 macam alat, yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
      • Pelita Emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus,
      • Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Allah Anak,
      • Medzbah Dupa Emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa.

      Imamat 21:12,
      dalam Ruangan Suci kita sedang dikhususkan, yaitu menerima minyak urapan Roh Kudus, yang membuat kita bertahan dalam kebenaran dan hidup dalam kesucian.

      Hati-hati, kenajisan (katak) di akhir zaman ini ada di mana-mana. Biar kita tergembala dengan baik, menerima minyak urapan Roh Kudus, sehingga bisa hidup dalam kesucian.

    2. Memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
      Tuhan Yesus memberikan jabatan pelayanan lewat pembukaan firman Allah. Kalau sudah disucikan oleh firman, maka pasti akan menerima jabatan.

      Jabatan pelayanan dan karunia = jubah yang indah. Jangan sampai melepas jubah yang indah, nanti hidup tidak indah lagi. Jubah yang indah ini memperindah hidup kita, memberikan masa depan yang indah dalam hidup kita. 

    Kalau hidup suci dan memiliki jabatan pelayanan, maka kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, sampai sempurna.

  3. Ada hubungan persekutuan tubuh dengan Kepala.
    Yaitu leher = doa penyembahan, ditambah doa puasa, doa malam.

    Kisah Rasul 1:4-5,14ukuran doa penyembahan:
    1. Dengan hati damai (kota Yerusalem) dan taat dengar-dengaran (jangan tinggalkan Yerusalem).
    2. Bertekun dengan sehati dalam doa penyembahan.
      Bertekun adalah sesuatu yang dilakukan terus-menerus dan tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.

    Kalau doa penyembahan sudah mencapai ukuran, maka Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus(Kisah Rasul 2:1-4), untuk mengurapi, memenuhi, dan meluap-luap, menjadi minyak persediaan dalam hidup kita.

    Kegunaan Roh Kudus:
    1. Yohanes 16:8,menginsafkan manusia akan dosa.
      Dosa itu membawa pada penghakiman, penghukuman mulai di dunia sampai hukuman kekal di neraka. Manusia daging tanpa Roh Kudus, tidak sadar akan dosanya, malah cenderung menyalahkan orang lain, sehingga tetap hidup dalam dosa. Tetap hidup dalam dosa bahkan menyalahkan orang lain = menghujat Roh Kudus, dan ini dosa yang tidak terampunkan.

      Praktek Roh Kudus menginsafkan akan dosa berarti menyadari dosa-dosa, menyesali dosa, dan mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama. Saat itu darah Yesus mengampuni dosa kita, dan jangan berbuat dosa lagi = hidup benar, maka kita bebas dari penghakiman.

    2. Kisah Rasul 1:8,mendorong kita supaya dapat bersaksi.
      Yaitu bersaksi tentang Injil Keselamatan yang sudah menyelamatkan kita, juga tentang Injil Kemuliaan (firman pengajaran) yang sudah mengubahkan hidup kita. Penebaran jala ada dua kali. Kalau hanya sekali penebaran jala, Injil Keselamatan, akan koyak, banyak yang keluar lagi. Perlu penebaran jala yang kedua, Injil Kemuliaan.
       
      Yohanes 15:25-27,kita harus bersaksi sebab kita menghadapi kebencian tanpa alasan dan aniaya-aniaya.

      Roma 5:3-5,Roh Kudus akan memberi kita kekuatan untuk kita bertahan dalam menghadapi kebencian dan aniaya, sehingga kita tidak kecewa/putus asa, melainkan tetap bertahan dengan terang kesaksian. Pelita kita akan tetap menyala menghadapi kegelapan dunia, dan bertahan sampai kedatangan Tuhan kedua kali.

    3. Roma 8:26,menolong kita supaya dapat menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan, dengan bahasa roh.

      Wahyu 12:1-2,keadaan gereja Tuhan saat ini adalah seperti perempuan yang hendak melahirkan dan menghadapi naga, dalam keadaan tidak berdaya, sengsara daging tanpa dosa. Roh Kudus akan menolong kita untuk bisa menyembah dalam bahasa roh = mengeluh dan mengerang kepada Tuhan (Roma 8:22-23).

      Mengeluh = mengaku tidak berdaya, tidak lagi berharap pada manusia, hanya berharap pada Tuhan.
      Mengerang = kerinduan untuk mengalami keubahan dari manusia daging (keinginan daging, tabiat daging, perbuatan daging) menjadi manusia rohani.

      Roma 8:28,kalau bisa mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk menjadikan semuanya baik, sampai terbaik, sempurna seperti Tuhan, untuk siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.