Ibadah Raya Malang, 24 Juli 2011 (Minggu Pagi)

Matius 26:17-19
26:17. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
26:19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.

Sekarang, Perjamuan Paskah adalah kelepasan kita dari dosa-dosa lewat bertobat dan lahir baru.
Perjamuan Paskah ini akan meningkat dan memuncak sampai Perjamuan Kawin Anak Domba.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan Kawin Anak Domba adalah kelepasan kita dari semua dosa dan dunia, untuk bertemu Yesus di awan-awan yang permai saat kedatangan Yesus kedua kali.

Dalam Matius 26:18, Perjamuan Paskah dikaitkan dengan 'waktu-Ku hampir tiba'. Di sini menunjuk pada kematian Yesus sebagai Anak Domba Paskah sudah dekat. Yesus harus mati di kayu salib, tetapi sesudah itu mati dan bangkit, naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

Di akhir jaman, 'waktu-Ku hampir tiba' berarti waktu kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat, untuk mengangkat kita di awan yang permai, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba.

Apa yang harus kita persiapkan dalam waktu yang singkat untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali?Segala sesuatu yang kita capai di dunia tidak akan ada artinya jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.

1 Korintus 7:29-32
7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.

Yang harus kita persiapkan adalah HIDUP TANPA KEKUATIRAN.

Matius 6:31-34
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Tiga macam kekuatiran:
  1. Kekuatiran tentang hidup sehari-hari (makan, minum, pakai).
  2. Kekuatiran tentang masa depan.
  3. Kekuatiran tentang kematian.
Akibat kekuatiran adalah:
JALAN KELUAR MENGHADAPI KEKUATIRAN.
Lukas 12:22,24,27-28
12:22. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!

Jalan keluar supaya tidak kuatir adalah kita harus memperhatikan 3 hal:
  1. Burung di udara tidak menabur dan tidak menuai tetapi dipelihara oleh Bapa di Sorga.
    Kita lebih dari burung, berarti kita harus masuk dalam kegiatan menabur dan menuai benih firman Allah.

    Imamat 19:19
    19:19. Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

    Syarat ikut dalam kegiatan menabur dan menuai adalah:
    • Hanya boleh ada satu jenis benih firman pengajaran yang benar. Kalau ada dua jenis atau banyak jenis, itu hanya akan menajiskan.
    • Tanah hati yang baik, yaitu hati yang lembut, bisa menerima firman pengajaran sekeras apapun.
      Yudas memiliki tanah hati yang keras, tidak bisa menerima firman padahal sudah jelas menunjuk dosanya.
    Kalau syaratnya benar, maka firman pengajaran yang benar akan bertumbuh dan berbuah-buah matang sehingga bisa membuat roti.
    Kegiatan ini menunjuk pada Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Di sini Tuhan sedang memberikan makanan rohani bagi kita, yaitu roti dari Sorga untuk mengenyangkan dan memuaskan kehidupan rohani kita, sehingga kita bisa mengucap syukur selalu kepada Tuhan.

    Kalau tidak bisa mengucap syukur/ tidak puas, akibatnya:
    • Banyak komentar, bersungut-sungut, mengomel, perkataan-perkataan yang melemahkan.
    • Jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    Dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, kita bukan sedang membuang waktu, tetapi menggunakan waktu untuk makan roti dari Sorga.

  2. Bunga bakung tidak memintal dan tidak menenun, namun sangat indah.
    Lukas 12:27
    12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

    Kita lebih dari bunga bakung, artinya kita harus masuk kegiatan memintal dan menenun secara rohani untuk mendapatkan pakaian rohani yang indah.

    Kegiatan ini menunjuk pada Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Dalam ketekunan dalam Ibadah Raya, Roh Kudus sedang memberikan karunia-karunia Roh Kudus kepada kita semua. Karunia Roh Kudus ini adalah kemampuan ajaib dari Sorga untuk mengerjakan jabatan pelayanan.
    Dengan karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan, maka kita akan dipakai dalam kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

    Lewat Ibadah Raya, Roh Kudus sedang memintal dan menenun jubah yang indah, sehingga kehidupan kita makin hari makin indah.
    Sebelum kita memiliki jubah yang indah, hidup kita belum indah.

  3. Rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api.
    Lukas 12:28
    12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!

    Kita lebih dari rumput, sehingga kita harus masuk dalam kegiatan mendandani.

    Kegiatan ini menunjuk pada Medzbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Di situ kita mengalami kasih Allah yang sedang mendandani/ menghiasi kehidupan kita, yaitu mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi menjadi manusia mulia seperti Yesus. Mulai dari lemah lembut, pendiam (tidak banyak komentar), dan sabar dalam penderitaan, sabar menanti waktuNya Tuhan. Kalau dandanan yang rohani sudah selesai, maka yang jasmani pasti bisa Tuhan kerjakan.
Jadi, supaya tidak kuatir, kita harus bertekun dalam kandang penggembalaan.
Lukas 12:32
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

Jika kita tergembala, maka:
  1. Tidak ada lagi kekuatiran, mengalami damai sejahtera, tidak takut, tidak stres.
    1 Petrus 5:7
    5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

  2. Kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
    1 Petrus 5:5-6
    5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kasihNya yang kuat, hasilnya:
    • Tangan kasih yang kuat sanggup memelihara hidup kita sehari-hari sampai hidup kekal, dan ada jaminan kepastian memberi kemenangan atas segala masalah sampai mengalahkan maut.
      Yohanes 10:27-28
      10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
      10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    • Tangan kasih yang kuat sanggup meninggikan tepat pada waktuNya, mengangkat kita dari segala kegagalan.
      1 Petrus 5:5-6
      5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Meninggikan artinya menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita, sampai jadi sama mulia dengan Yesus.

Tuhan memberkati.