Ibadah Raya Malang, 19 Oktober 2008 (Minggu Pagi)

Matius 24:26-31adalah nubuat yang kelima tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, dibagi menjadi beberapa bagian:

  1. ay. 26-27, tanda kedatangan Tuhan kedua kali
  2. ay. 28, sikap gereja Tuhan menanti kedatangan Tuhan kedua kali.

ad.2 Ayub 39:30-33, gereja Tuhan dalam menanti kedatangan Tuhan kedua kali harus memiliki sikap yang jelas, yaitu seperti burung nazar, memiliki pandangan yang jauh ke depan = pandangan rohani.
Ada 2 macam pandangan:

  1. pandangan jasmani, yaitu beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara-perkara jasmani, bahkan mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Lukas 13:10-11, dalam Alkitab digambarkan sebagai perempuan bungkuk 18 tahun = dicap antikris.
  2. pandangan rohani, yaitu:
    • II Korintus 4:18, pandangan pada yang tak kelihatan, yang kekal, sehingga berani mengorbankan yang jasmani untuk mendapat yang rohani.
    • Ibrani 12:2, pandangan yang hanya tertuju pada Yesus, yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

Ada 3 pengertian mata memandang Yesus:

  1. pandangan iman, II Korintus 5:6-9, prakteknya:
    1. percaya dan mempercayakan diri kepada Yesus, kepada firman, dengan keyakinan bahwa firman yang sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil, Roma 4:16-17.
    2. II Korintus 5:8, tabah, tidak bimbang, tidak ragu terhadap firman saat menghadapi pencobaan atau kemustahilan, bahkan tidak kecewa dan tidak putus asa. Roma 4:19-21.
    3. II Korintus 5:9, hidup dalam kebenaran apapun resikonya.

  2. pandangan salib, Kejadian 13:14-15, prakteknya adalah, I Petrus 4:1-2, sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan bisa taat dengar-dengaran pada firman, kembali pada kehendak Bapa
    Salah satunya adalah lewat berpuasa, Matius 17:15,21, untuk menghadapi penyakit ayan, yaitu:
    1. dosa yang diulang-ulang, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa seks dan dosa makan-minum
    2. masalah yang tidak kunjung selesai.

  3. pandangan kepada Yesus sebagai Imam Besar di sebelah kanan Allah Bapa, prakteknya:
    1. Kolose 3:1, setia, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara di bumi
    2. menyembah Tuhan = memandang wajah Yesus yang bagaikan matahari, Wahyu 1:16

Kegunaan matahari:

  1. untuk menghadapi pencobaan (mendung dan hujan), sehingga terjadi pelangi kemuliaan Tuhan untuk menyelesaikan segala masalah kita, sehingga wajah kita berseri
  2. untuk mengubahkan kehidupan kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani
    • Wajah muram diubahkan menjadi wajah berseri
      Wajah muram: pahit hati/ iri/ dendam (Kain), stres/ depresi/ tertekan (ibu Hanna), putus asa (dua murid ke Emaus).
    • Wajah pucat (kekuatiran, banyak pertanyaan hidup) diubahkan menjadi wajah berseri.
    • Wajah buruk (kelakuan buruk, tabiat buruk) sampai seperti wajah setan diubahkan menjadi wajah berseri sampai menjadi wajah Mempelai Tuhan.

Tuhan memberkati