Ibadah Raya Malang, 06 Maret 2022 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 15:2-4
15:2. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
15:3. Dan mereka menyanyikan
nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
15:4. Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."


Ayat 3-4 = ada dua macam nyanyian di tepi lautan kaca:
  1. Nyanyian Musa, hamba Allah.
  2. Nyanyian Anak Domba Allah.
ad. 1.
Ada dua kali nyanyian Musa dinyanyikan:
  1. Saat Musa dan Israel keluar dari laut Kolsom = kemenangan besar atas Firaun dan Mesir.
    Keluaran 14:31
    14:31.Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

    Keluaran 15:1
    15:1.Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian inibagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

    Laut Kolsom sekarang menunjuk pada baptisan air yang benar.
    Tingkatannya adalah:
    • Untuk menjadi pengikut Musa, Israel harus dibaptis dalam laut Kolsom dan awan.
      1 Korintus 10: 1-4

      10:1.Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
      10:2.Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
      10:3.Mereka semua makan makanan rohani yang sama
      10:4.dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

      'awan'= baptisan Roh Kudus.

    • Kolam pembasuhan.
      Keluaran 30:17-21
      30:17.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
      30:18."Haruslah engkau membuat bejana dan juga alasnya dari tembaga, untuk pembasuhan, dan kautempatkanlah itu antara Kemah Pertemuan dan mezbah, dan kautaruhlah air ke dalamnya.
      30:19.Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.
      30:20.Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN,
      30:21.haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun."

      Kolam pembasuhan/ baptisan air yang benar merupakan ketetapan yang kekal, berarti membawa pada hidup kekal.

      Nyanyian atau pikiran seorang pelayan Tuhan harus seperti Musa, yaitu bagaimana kita bisa memuliakan nama Tuhan dalam kehidupan kita.
      Musa adalah gembala, dan Israel adalah sidang jemaat. Jadi gembala dan sidang jemaat sama-sama masuk dalam baptisan air yang benar. Setelah itu baru bisa masuk ibadah pelayanan yang benar, sehingga bisa memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan.

      Waspada. Ibadah pelayanan tanpa baptisan air yang benar sama dengan mati, berarti ibadah pelayanannya tidak kekal bahkan mati rohani sehingga masuk dalam kematian kedua, binasa di neraka selamanya.

    • Baptisan air yang benar.
      Lukas 3:21-23
      3:21.Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptisdan ketika Yesus juga dibaptisdan sedang berdoa, terbukalah langit
      3:22.dan turunlah Roh Kudusdalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
      3:23.Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

      Di sini jelas, Yesus dibaptis dulu, baru bisa melayani untuk memuliakan dan mengagungkan nama Allah.

      Markus 1:1-4,8
      1:1.Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
      1:2.Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
      1:3.ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",
      1:4.demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
      1:8.Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."

      Baptisan air yang benar sama dengan permulaan Injil tentang Yesus Kristus.
      Prosesnya adalah:
      1. Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
      2. Bertobat.
      3. Baptisan air.
      4. Baptisan Roh Kudus.
  1. Nyanyian Musa = nyanyian dalam kelimpahan firman pengajaran yang benar.
    Ulangan 32:1-4
    32:1."Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
    32:2.Mudah-mudahan pengajarankumenitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renaike atas tunas muda, dan laksana dirus hujanke atas tumbuh-tumbuhan.
    32:3.Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita,
    32:4.Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.

    Perikop: nyanyian Musa.

    Tingkatan firman pengajaran:
    • Menetes laksana embun yang membasahi tunas.
    • Laksana hujan renai atas tumbuhan hijau.
    • Laksana dirus hujan yang turun ke atas tumbuh-tumbuhan sampai berbuah.

    Jadi, firman pengajaran yang benar memberikan tuntunan bagi sidang jemaat supaya mengalami pertumbuhan rohani sampai dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, untuk menyempurnakan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tiba di lautan kaca bercampur api untuk menyanyikan nyanyian kemenangan.

    Harus dimulai dulu dari baptisan air yang benar (permulaan Injil), setelah itu baru pengajaran, dan kita bisa disempurnakan.

    Ulangan 32:44-47
    32:44.Lalu datanglah Musa bersama-sama dengan Yosua bin Nun dan menyampaikan ke telinga bangsa itu segala perkataan nyanyian tadi.
    32:45.Setelah Musa selesai menyampaikan segala perkataan itu kepada seluruh orang Israel,
    32:46.berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlahsegala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini.
    32:47.Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

    Perikop: nasihat Musa yang terakhir.

    Nasihat Musa yang terakhir adalah kita semua harus mendengar dengan sungguh-sungguh dan melakukan firman pengajaran yang benar, taat pada firman sampai daging tidak bersuara lagi, seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib.

    Bagaimana caranya untuk taat sampai daging tidak bersuara lagi? Lewat doa penyembahan, termasuk doa puasa dan doa semalam suntuk.
    Markus 14:33-36
    14:33.Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
    14:34.lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
    14:35.Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoasupaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
    14:36.Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Daging ini yang membuat kita tidak bisa taat. Oleh karena itu, daging harus dirobek.

    Doa puasa dan doa semalam suntuk adalah proses untuk mempercepat pemerasan daging dengan segala keinginannya, sehingga Roh Kudus turun untuk membuat kita hanya berseru: "ya Abba, ya Bapa". Tidak ada lagi kesedihan dan ketakutan.

    Roh Kudus yang membuat kita taat sampai daging tidak bersuara. Kita mengulurkan tangan iman kepada Tuhan. Kita hanya percaya dan berharap pada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita, sehingga mujizat pasti terjadi.
    Tadi kita sudah menang atas Firaun (dosa) dan Mesir (dunia). Sekarang menang atas daging.

    Hasilnya adalah:
    • Firman pengajaran yang benar adalah hidup kita.
      Ulangan 32:47
      32:47.Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

      Artinya kita mengalami kuasa pemeliharaan dan perlindungan secara ajaib di tengah kesulitan dunia, sampai masa antikris berkuasa di bumi kita disingkirkan ke padang gurun, dan dipelihara dengan firman dan perjamuan suci.

      Secara rohani, kita hidup suci, dan mengalami damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Itulah hidup kita lewat firman pengajaran yang benar, termasuk masa depan kita sampai hidup kekal.

    • Kuasa penyucian dan pembaharuan sampai pada kesempurnaan.
      Matius 12:13
      12:13.Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehatseperti tangannya yang lain.

      Tangan kanan mati artinya tidak bisa memberi, kikir dan serakah. Ini diubahkan bisa memberi bahkan lebih bahagia memberi dari pada menerima, bahkan kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

      Mujizat jasmani juga terjadi.

    • Saat menghadapi ujian di padang gurun, Roh Kudus memberikan kekuatan ekstra.
      Ulangan 32:10-12
      32:10. Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
      32:11. Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
      32:12. demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

      Kita tetap kuat teguh hati, hanya percaya dan berharap Tuhan, tidak ada allah asing. Kita tetap menantikan kedatangan Yesus apapun yang terjadi. Kedua sayap burung nasar akan tumbuh untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, dan mengangkat ke awan-awan yang permai.
      Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru. Kita menyanyikan nyanyian Musa di tepi lautan kaca, yaitu nyanyian kemenangan atas Firaun, Mesir, dan daging.

Tuhan memberkati.