Ibadah Persekutuan di Poso III, 25 Mei 2011 (Rabu Sore)

Tema: "Ingatlah akan istri Lot!"
Lukas 17: 32
17:32.Ingatlah akan isteri Lot!

= merupakan peringatan yang tegas/kuat kepada ORANG YANG SUDAH SELAMAT.

Dulu, Lot harus lari ke pegunungan supaya selamat. Tetapi, dalam perjalanannya, istri Lot menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang.

Begitu juga dengan kita sekarang. Ditengah perjalanan menuju kesempurnaan, ada pertanyaan, apakah kita berhasil atau tidak, sebab banyak yang nasibnya seperti istri Lot.

3 HAL YANG HARUS KITA PERHATIKAN MENJELANG KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI, SUPAYA KITA TIDAK MENJADI SEPERTI ISTRI LOT:
  1. MEMPERHATIKAN KILAT(dibahas pada Ibadah Persekutuan Poso I, 24 Mei 2011).
    Kilat= Firman pengajaran yang benar.

  2. MEMPERHATIKAN KEADAAN DUNIA AKHIR JAMANyang kembali seperti jaman Nuh dan jaman Lot (dibahas pada Ibadah Persekutuan Poso II, 25 Mei 2011 Pagi).

    Disini, yang harus kita lihat adalah penggembalaan. Kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar dan kita bisa mendapat sayap untuk menerbangkan kita ke awan-awan.

  3. Lukas 17: 31-32
    17:31. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
    17:32.
    Ingatlah akan isteri Lot!

    Hal ketiga yang kita perhatikan adalah: INGATLAH AKAN ISTRI LOT!
Malam ini, kita membahas bagian ke-3.
Kejadian 19: 26
19:26.Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

Yang dilakukan istri lot adalah menoleh belakang dan MENJADI TIANG GARAM.
Tiang garam= garam yang hambar, artinya:
3 hal yang harus diperhatikan supaya tidak menjadi tiang garam, tetapi menjadi kehidupan sempurna:
  1. Lukas 17: 31a
    17:31a. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginandi atas rumahdan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya,

    Hal pertama yang diperhatikan supaya tidak menjadi tiang garam: tetap berada di peranginan.
    'peranginan'= tempat yagn sejuk, artinya: harus tetap dalam keadaan damai sejahteraatau perhentian (DIAM DAN TENANG).

    Memang dunia ini ribut, tetapi biarlah kita tetap dalam perhentian.

    Arti diam dan tenang:
    • 'diam'= berdiam diri= mengoreksi diri sendiri, bentuknya:
      1. kalau didapatkan kesalahan/dosa, kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi (BERTOBAT).

      2. bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya(BERTOBAT).

    • 'tenang'= menguasai diri., bentuknya:
      1. yang sering membuat orang tidak tenang adalah kekuatiran.
        Dengan tenang, kita bisa menguasai diri dalam bentuk menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan.

      2. tidak berharap orang lain, tetapi berharap Tuhan.
      Kalau sudah bisa tenang, kita akan bisa berdoa.

      1 Petrus 4: 7
      4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    Jadi, diam dan tenang adalah BERTOBAT dan BERDOAkepada Tuhan. Kita bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan kepada kita. Dan kita akan mengalami kuasa kebangkitan untuk meneduhkan angin dan gelombang.
    Berdoa saja tanpa bertobat, doa itu tidak akan didengar Tuhan.

    Angin dan gelombang ini datangnya tiba-tiba, tidak bisa diperkirakan. Sebab itu, kita harus selalu mengulurkan tangan kepada Tuhan.

    Meneduhkan angin dan gelombang, artinya:
    • menyelesaikan segala masalahkita sampai yang mustahil.
    • melindungi kitasupaya tidak tenggelam bersama dunia, tetapi kita bisa terangkat saat Yesus datang kembali.
    Amsal 17: 14
    17:14. Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

    (terjemahan lama)
    17:14. Permulaan perkelahian itu seumpama air tiris, sebab itu
    tinggalkanlah akan perbantahan dahuludari pada ia menjadi air bah yang bergelora.

    Kalau kita banyak berbantah-bantah(tidak diam dan tenang), maka yang datang adalah air bah. Dan apa yang ada pada kita akan dihancurkan oleh air bah, bahkan membinasakan kehidupan kita.

  2. Lukas 17:31b
    17:31b. dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.

    Hal kedua yang diperhatikan supaya tidak menjadi tiang garam: tetap tinggal di ladang.

    Ladang, artinya:
    • tempat penaburan benih Firman pengajaran yang benar. Artinya: tetap berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar. Tanda Firman pengajaran benar:
      1. tertulis dalam Alkitab,
      2. diwahyukan oleh Tuhan sendiri= dibukakan rahasianya lewat ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.

        Firman pengajaran benarinilah yang mengandung kuasa untuk menyucikan kita.

        Yohanes 15: 3
        15:3. Kamu memang sudah bersih karena firmanyang telah Kukatakan kepadamu.

      3. tidak ada pamrih.
        2 Korintus 2: 17
        2:17. Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murniatas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

      4. berani mengungkapkan tentang nikah dan tahbisan yang benar.

    • ladang pelayanan.
      Pengajaran yang benar adalah KOMANDOdalam pelayanan.

      Kalau komando salah, pelayanannya pasti salah juga.

      Tetap di ladang artinya TETAP SETIA DAN BENARdan juga TETAP SETIA DAN BERKOBAR-KOBARdalam ibadah pelayanan SESUAIjabatan yang Tuhan berikan kepada kita sampai garis akhir(meninggal dunia atau sampai Tuhan datang).

      Setia dan benar= berdasarkan Firman pengajaran yang benar.

      Setia dan berkobar-kobar= didorong oleh api pengajaran benar dan api Roh Kudus. Dan ini akan bertahan sampai Tuhan datang.
    Hari-hari ini, jangan kita ditipu daging! Tetapi kita sungguh-sungguh di ladang.

    Kalau tidak setia, bahkan tinggalkan jabatan pelayanan, akibatnya:
    • bernasib sama seperti si bungsu yang tinggalkan ladang bapa dan berakhir di ladang babi.
      Artinya:jatuh dalam kenajisan-kenajisan.

    • bernasib sama seperti Yudas yang tinggalkan pelayanan, sehingga perutnya pecah dan isi perutnya terburai.
      Artinya: hidupnya tidak indah. Bahkan jubah pelayanannya juga tidak ada lagi.

      Selama belum ada jubah pelayanan, hidup kita belum indah.
    Pekerjaan di ladang Tuhan ada 2 macam:
    • menabur= kegerakan dalam Firman penginjilanuntuk membawa orang-orang berdosa kepada Yesus untuk diselamatkan. Tandanya:
      1. percaya,
      2. bertobat,
      3. baptis air dan Roh Kudus,
      4. hidup baru.
      Praktik pelayanan menabur adalah bersaksi dan hidup dalam kebenaran.
      Kegiatan menabur ini untuk menambah jumlah jiwa.
    Matius 6: 26
    6:26. Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuaidan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamuyang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

    Burung yang tidak menabur dan menuai saja dipelihara oleh Tuhan. Apalagi kalau kita giat menabur dan menuai, PASTI DIPELIHARA OLEH TUHAN.

    Kalau kita sudah dipelihara Tuhan, namun tidak mau menabur dan menuai, nasibnya sama seperti burung.

    BIARLAH KITA KEMBALI MELAYANIdan ada sukacita sampai hidup kekal.

    Yohanes 4: 36
    4:36. Sekarang juga penuaitelah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
  1. Lukas 17: 32
    17:32. Ingatlah akan isteri Lot!

    Kejadian 19: 26
    19:26. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

    Hal ketiga yang diperhatikan supaya tidak menjadi tiang garam: jangan menoleh ke belakang seperti istri Lot, yang artinya:
    • tidak taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar, karena ingin tahu sesuatu yang tidak sesuai dengan Firman pengajaran benar.

    • ada ikatan dari Sodom Gomora, yaitu:
      1. ikatan kekayaan duniayang mengakibatkan kikir dan serakah.
        Kikir= tidak bisa memberi.
        Serakah= merampas hak orang lain dan milik Tuhan.

        Kalau kita terlepas dari ikuatan Sodom, kita akan lebih bahagia memberi daripada menerima, terutama untuk pembangunan tubuh Kristus.

        Semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus, kecuali FIRMAN PENGAJARAN BENAR YANG TIDAK BOLEH DI KORBANKAN.

        Kalau kita memberi, kita juga akan diberi, terutama diberi karunia-karunia jabatan pelayanan.

      2. ikatan dosa.
    Hanya kekuatan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang mampu menyucikan kita dari ikatan-ikatan dunia dan dosa. Dan kita bisa melihat Tuhan yang membawa kita ke kesempurnaan (lari ke pegunungan).

    Matius 5: 8
    5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Ibrani 12: 2
    12:2. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

    Dalam Tabernakel, kesempurnaan adalah tabut perjanjian.

    Dulu, Lot mengaku kalau ia tidak kuat untuk lari ke pegunungan.

    Kejadian 19: 18-23
    19:18. Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
    19:19. Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi
    jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
    19:20. Sungguhlah
    kota yang di sana itu cukup dekatkiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
    19:21. Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
    19:22. Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
    19:23. Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.


    Untuk lari pada kesempurnaan, kita memang tidak kuat.
    Tetapi ada jalan keluar bagi kita.
    Lot menunjuk pada kota kecil yang paling dekat dengan pegunungan. Sekarang, ini adalah mezbah korban bakaran (korban Kristus) yang sering dianggap kecil dan bodoh.

    Inilah tempat kita mengakumalam ini bahwa kita banyak kelemahan. Dan juga tempat bergumulsupaya kita terlepas dari kegagalan dan kelemahan.

    DAN TUHAN AKAN IKUT BERGUMUL BERSAMA KITA.

    Bukti bahwa Tuhan ikut bergumul dengan kitaadalah matahari terbit di Zoar(matahari kasih Allah yang tidak pernah berubah).

    Kalau ada hujan api belerang, matahari tidak akan kelihatan.
    Kita tinggal pilih salah satu, api belerang atau matahari kasih Tuhan.
Kalau ada matahari kasih Allah, hasilnya:
Tuhan memberkati.