Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Juni 2012 (Senin Sore)

Matius 27:
= dalam Tabernakel, terkena pada 7 kali percikan darah di atastabut perjanjian/tutup pendamaian= sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan sidang jemaat.

7x percikan di atas tabut perjanjian/7 sengsara yang dialami oleh Yesus dalam Matius 27:
  1. ay. 1-10= Yesus diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 18 Maret 2012).

  2. ay. 11-26= Yesus di hadapan Pilatusuntuk menghadapi tuduhan-tuduhan sampai ketidak adilan (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 15 April 2012).

  3. ay. 27-31= Yesus diolok-olok(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Mei 2012).

  4. ay. 32-50= Yesus disalibkan sampai mati(mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2012).

  5. ay. 51-56= mujizat-mujizat pada kematian Yesus.
  6. ay. 57-61= Yesus dikuburkan.
  7. ay. 62-66=kubur Yesus dijaga.
Malam ini kita masih mempelajari sengsara Yesus yang keempat: YESUS DISALIBKAN SAMPAI MATI.

ay. 32= praktik salib dalam kehidupan sehari-hari (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2012).
ay. 33= tempat penyaliban (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2012).
ay. 34-44= pengertian salib (mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 03 Juni 2012).

ay. 34-44= PENGERTIAN TENTANG SALIB:
  1. Matius 27: 34-37
    27:34. Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
    27:35. Sesudah menyalibkan Dia mereka
    membagi-bagi pakaian-Nyadengan membuang undi.
    27:36. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
    27:37. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."

    Pengertian salib yang pertama: daging harus dipaksauntuk mati terhadap dosa('minum anggur bercampur empedu')= meninggalkan ketelanjangan= bertobat dan memakai pakaian baru dari Yesus ('membagi-bagi pakaian-Nya').

  2. Matius 27: 38-40
    27:38. Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
    27:39. Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
    27:40. mereka berkata: "Hai
    Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"

    Pengertian salib yang kedua: daging harus dipaksauntuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

  3. Matius 27: 41-44
    27:41. Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
    27:42. "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel?
    Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
    27:43. Ia
    menaruh harapan-Nyapada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
    27:44. Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.


    Pengertian salib yang ketiga: daging harus dipaksauntuk percaya dan berharap pada Yesus yang disalibkanuntuk bisa diselamatkan, bahkan disempurnakan lewat salib Tuhan.
Malam ini, kita masih pelajari pengertian salib yang ketiga.
Kita harus percayya dan berharap pada Yesus yang disalib, BUKANyang turun dari salib. Banyak kali, kita terpancing pada mujizat-mujizat jasmani yang tidak ada kaitan dengan keselamatan.

Ibrani 10: 14
10:14. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakanuntuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

= Kurban Kristus mampu menyelamatkan sampai menyempurnakan kita.
Kita sudah selamat, tapi masih belum sempurna. Artinya: kita dalam perjalanan menuju kesempurnaan. DAN DITENGAH-TENGAH PERJALANAN INI, MASIH TANDA TANYA, sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.

Ada 603.550 orang laki-laki Israel yang keluar dari Mesir (tidak termasuk perempuan dan anak-anak). Tetapi yang sampai di Kanaan, HANYA 2orang dari angkatan tersebut, yaitu Yusak dan Kaleb.
Salah satu penyebabnyaadalah 10 pengintai yang tahu pengajaran benar, tetapi dicampur dengan pikiran daging.
Artinya: banyak yang selamat, tetapi sedikit yang masuk kesempurnaan.

Sebab itu, kita harus waspada!KABAR MEMPELAI YANG MURNI TETAPI DITAMBAH SUARA DAGING, AKAN MENJADI KABAR BUSUK YANG MEMBINASAKAN, seperti dilakukan oleh 10 orang pengintai.

Apa yang harus kita lakukan supaya setelah selamat, kita bisa mencapai kesempurnaan?
  1. mempertahankan keselamatan/memantapkan keselamatan.
    Kalau keselamatan belum mantap, tidak mungkin bisa mencapai kesempurnaan.

    Mempertahankan keselamatan= mempertahankan kebenaran= memantapkanhidup benar dalam segala hal.

    Amsal 12: 26
    12:26. Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    = tempat untuk memantapkan kebenaran, yaitu kita HARUStergembala pada penggembalaan yang benar, seperti carang melekat pada Pokok anggur yang benar.
    Penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan bahkan menumbuhkan keselamatan/kebenaran.

    DagingHARUS DIPAKSAuntuk:
    • menerima Firman pengajaran yang benar,
    • masuk dalam penggembalaan yang benar lewat pintu sempit (ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).

    Dalam penggembalaan, kita dibimbing oleh Gembala Agunglewat Firman pengajaran benar, supaya kita tetap hidup dalam kebenaran.
    Artinya:
    • tidak jatuh dalam dosa,
    • tidak disesatkan oleh ajaran sesat yang membinasakan

  2. Filipi 2: 12-16
    2:12. Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmudengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
    2:13. karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
    2:14. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
    2:15. supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
    2:16. sambil
    berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    Langkah kedua: mengerjakan keselamatan, sehingga kita menjadi BINTANG-BINTANGyang bercahaya di dunia/di langit.

    Setelah mantap dalam keselamatan, kita harus mengerjakan keselamatan.

    Secara khusus, 'bintang' ini menunjuk pada gembala.
    Secara umum, 'bintang' menunjuk pada kehidupan yang dipakai oleh Tuhan.

    Menjadi bintang di dunia adalah sesuatu yang sangat dibanggakan dan diperebutkan.
    Tetapi, bintang didunia ini cepat pudar.
    Dan untuk menjadi bintang didunia, butuh banyak proses.

    Untuk menjadi bintangnya Tuhan juga ada prosesnya, yaitu:
Salah satu contoh adalah Ester.
'Ester'= artinya: bintang.
Ester tidak berbapa dan beribu, tetapi ikut di saudaranya. Ini adalah gambaran kehidupan yang tidak berdaya, tetapi ia diproses untuk menjadi bintang.

Ester 2: 3, 7-10, 15
2:3. hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.
2:7. Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab
anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
2:8. Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan.
2:9. Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan.
2:10. Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya,
karena dilarang oleh Mordekhai.
2:15. Ketika Ester--anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak--mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka
ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.

'di balai perempuan'= penggembalaan.
'Hegai'= gembala.
'karena dilarang oleh Mordekhai'= ketaatandari Ester.

ay. 15= 'ia tidak menghendaki sesuatuapapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai'= ketaatanEster. Inilah yang merupakan nilai tambah dari Ester.

Ester 4: 15-16
4:15. Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
4:16. "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan
dan berpuasalahuntuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasademikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."

Seringkali sudah suci dan taat, masih ada 1 ujian terakhir, yaitu ujian ketaatan.
Ester hampir saja tidak taat saat disuruh menghadap raja, karena kalau raja tidak berkenan, ia akan dihukum mati.

Saat daging mulai membantah untuk taat, saat itulah saat untuk berpuasa('dan berpuasalahuntuk aku - Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa').

'kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati'= taat sampai daging tidak bersuara lagi. Inilah yang ditunggu oleh Tuhan dan kita benar-benar berada dalam Tangan Tuhan.

Ester 5: 2
5:2. Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emasyang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.

Pada akhirnya, Ester mendapat uluran tongkat emas dari raja. Bagi kita sekarang, artinya: kita hidup dalam Tangan kemurahan Tuhan (tongkat emas).
Hasilnya:
INGAT!Sebagai bintang, kita hanya hidup dari Tangan kemurahan Tuhandan tidak ada hubungan dengan bumi.
Disinilah letak keberhasilan dan kemuliaan kita.

Tuhan memberkati.