Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 November 2008 (Senin Sore)

Matius 24: 26-31->nubuat ke-5, yaitu tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
ay. 26-27= tanda utama kedatangan Yesus yang kedua, yaitu kilat/cahaya yang memancar dari Timur sampai ke Barat. Dan bukan ditandai dengan tanda-tanda jasmani.

2 Korintus 4: 3-4
= cahaya dari Timur ke Barat, yaitu cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambar/wujud Allah ->Firman yang memberitakan kedatangan Yesus yang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga. Dikenal dengan Firman Pengajaran Mempelai.

Jadi, kedatangan Tuhan yang kedua ditandai dengan kegerakan dalam pembukaan Firman, kegerakan Firman Pengajaran Mempelai. Ini disebut juga dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

Wahyu 6: 1-2
= kegerakan Roh Kudus hujan akhir, digambarkan sebagai kegerakan kuda putih.
Ini bukan antikris, sebab antikris hanya 1 kali menang, yaitu saat ia berkuasa 3,5 tahun dibumi, dimana ada anak-anak Tuhan yang tidak kuat dan menyembah antikris. Sedangkan disini, adalah 'pemenang untuk merebut kemenangan', artinya adalah sudah menang, tapi kemudian menang lagi.
Dan karena ini soal penghukuman, maka yang dihukum saat kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah dosa.

Jadi, dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini, jangan mempertahankan dosa atau mempermanenkan dosa, sebab dosa akan dihukum. Dan juga jangan menghakimi orang lain, tapi menghakimi diri sendiri, supaya tidak ada waktu untuk menghakimi orang lain.

2 pengertian tentang kuda:

  1. Dalam pengertian jasmani, yaitu daging dengan segala kemampuan dan hawa nafsunya.
    Yesaya 31: 1, 3
    = kuda dalam arti kemampuan daging yaitu kekayaan, kepandaian, kekuatan, kedudukan yang tidak bisa diharapkan atau sia-sia.
    Yeremia 5: 8-9
    = kuda dalam arti hawa nafsu daging yang memuncak pada dosa makan minum dan sex yang membawa pada penghukuman Tuhan.

  2. Dalam pengertian rohani, yaitu kuasa Roh Kudus.
    2 Raja-raja 2: 11
    Zakharia 14: 20
    Wahyu 19: 11
    Dari sini jelas, bahwa kegerakan kuda putih adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Disini, penunggangnya juga jelas (Wahyu 19: 11, 16), yaitu Yesus sendiri, bukan antikris.

    Wahyu 6: 2
    = yang dibawa disini adalah anak panah.
    Habakuk 3: 8-9, 11
    = disini diterangkan bahwa selain anak panah, ada busur juga yang dibawa.

    'busur'= alkitab.
    'anak panah'= ayat-ayat dalam alkitab.
    ay. 11= 'cahaya anak panah yang melayang laju' ->anak panah yang dipanahkan itu ada cahayanya, itulah ayat-ayat yang dibukakan rahasianya, itulah cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, Firman pengajaran yang benar.
    Jadi Kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan dalam Firman Pengajaran Mempelai, sama dengan kegerakan dalam penyucian dari dosa-dosa yang tersembunyi, sampai jemaat suci tak bercacat cela.

    Dulu, dosa menelanjangi manusia di taman Eden. Dan lewat kegerakan penyucian, dosalah yang ditelanjangi dan dihukum.
    Kalau mau ada kaitan dengan kedatangan Yesus kedua, jangan lihat yang jasmani, sebab hanya cahaya injil yang ada kaitan dengan kedatangan Yesus yang kedua kali.

Apa yang harus disucikan?

  1. Mazmur 45: 6->jantung hati manusia, sebagai pusatnya dosa. Isinya adalah Matius 15: 19. Ada 7 dosa yang disucikan, mulai pikiran jahat sampai hujat.
    7 itu juga angka pelita emas. Kalau dihati berisi 7 dosa yang tersembunyi, maka anak Tuhan itu mata gelap, pelitanya padam, membabi buta hidupnya dan binasa untuk selamanya.
    Tapi kalau 7 dosa ini disucikan, maka pelitanya akan menyala dan kita hidup dalam terang, bahkan sampai sempurna tak bercacat cela (angka 7 adalah juga angka kesempurnaan).

  2. Ayub 16: 13->empedu.
    Empedu= kepahitan hati. Seperti Esau yang punya akar kepahitan, akhirnya hidupnya hanya meraung-raung (Ibrani 12: 15).
    Kepahitan hati ini, harus disucikan dengan anak panah.
    Caranya adalah lewat berdamai, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kalau mengampuni dosa orang lain, maka lupakan segala dosa itu, jangan diungkit-ungkit lagi.
    Dengan jalan itu, kita hidup dalam damai sejahtera.

  3. Ayub 16: 13->ginjal.
    Ginjal= batin= perasaan terdalam yang sering tertusuk-tusuk, mudah tersinggung, pedih atau perih.
    Mazmur 73: 21
    Kalau ini tidak disucikan, hidup itu bagaikan hidup ditengah duri, tertusuk terus, hidup dalam kutukan.
    Penyucian ginjal adalah penyucian perasaan terdalam.
    Penyucian ini juga ada kaitan dengan ajaran-ajaran sesat. Kalau ginjalnya disucikan, bisa tahu soal ajaran-ajaran sesat.

Wahyu 2: 18-20, 23
ay. 23= 'batin'= ginjal.
Ajaran sesat:

Malam ini, lewat Firman dan perjamuan suci, mata Tuhan sedang menyoroti jantung hati, empedu dan ginjal kita. Dan TanganNya sedang merogoh/menjamah ke dalam jantung hati, empedu dan ginjal kita untuk menyucikan pribadi kita, nikah kita, tahbisan kita, supaya tidak bercacat cela.

Sikap kita terhadap penyucian:

Hasilnya:

Tuhan memberkati.