Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Mei 2012 (Kamis Sore)
Matius 27 menunjuk pada 7 kali percikan darah di atas tabut perjanjian.Ibrani 10:29-31
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: “Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.” Dan lagi: “Tuhan akan menghakimi umat-Nya.”
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Akibat menginjak-injak korban Kristus adalah jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup yang menghukum dan membinasakan, dan hidupnya ngeri.
Yudas tadinya adalah seorang rasul yang hebat dan dipercaya Tuhan, tetapi karena menginjak-injak korban Kristus, suatu waktu Yudas hidupnya menjadi ngeri dan tidak berbekas sama sekali. Yudas lebih memilih suara imam-imam kepala daripada suara Yesus yang benar. Yudas durhaka, murtad, dan menggantung diri.
Kisah Rasul 1:18
1:18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
Sikap yang benar adalah kita harus menerima percikan darah, menghargai korban Kristus, mengalami pengalaman salib bersama Yesus.
Praktek sehari-hari mengalami pengalaman salib bersama Yesus:
Kalau kita bisa beribadah melayani dengan kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus, maka Tuhan akan menjamin hidup kita mulai masa sekarang, masa depan, sampai hidup kekal.
Sengsara daging tanpa dosa = percikan darah = ujian.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Mengapa harus ada ujian?
Supaya Roh kemuliaan dicurahkan, untuk mengubah kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Tanda ada Roh kemuliaan adalah dimulai dari kuat dan teguh hati, artinya:
Praktek dan contoh kehidupan yang kuat dan teguh hati:
Maka di situ istri dan anak-anak akan ikut duduk, yaitu terjadi kesatuan rumah tangga dan ada pemeliharaan Tuhan (pemecahan roti) sampai kita bisa mengucap syukur.
Maka setan sudah keluar. Masalah nikah dan buah nikah diselesaikan.
Anak muda (Sadrakh, Mesakh, dan Abednego)
Anak muda menghadapi masa depan sampai menghadapi antikris (api yang dipanaskan 7 kali).
Kaum muda harus kuat dan teguh hati, yaitu tetap berpegang pada pengajaran yang benar, banyak menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan yang menjamin masa depan kita, melindungi kita dari pencobaan dan dari antikris, dan Tuhan memakai kehidupan kita menjadi saksi.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Kalau kita semua kuat dan teguh kita, kita bisa menanti kedatangan Yesus kedua kali. Dan saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan terangkat bersama Dia untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.