Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Maret 2020 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:3
11:3.Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

'seribu dua ratus enam puluh hari lamanya'= 42 bulan atau 3,5 tahun.
Ini tentang dua saksi, yaitu Musa dan Elia.

Wahyu 11:6
11:6.Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.

Dua saksi adalah Musa dan Elia.

Untuk apa Tuhan mengirim Musa dan Elia?
  1. Menguatkan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang tertinggal pada masa antikris berkuasa di bumi, supaya mereka tidak menyembah antikris, tidak menyangkal Yesus, tetapi tetap menyembah Yesus sekalipun disiksa sampai dipancung kepalanya. Ia mati syahid untuk memenuhi ukuran dari Tuhan yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Pada saat Yesus datang kembali ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

  2. Bagi kita sekarang, dua saksi memang belum turun, tetapi untuk menguatkan kita sekarang ini yang sedang menghadapi kegoncangan-kegoncangan di segala bidang yang tidak bisa dipikirkan, sampai menghadapi masa pra aniaya antikris/ Getsemani. Supaya kita tidak kecewa, tidak putus asa dan tidak menyangkal Yesus lewat perkataan dan perbuatan yang melawan firman, tetapi menjadi saksi Tuhan seperti Musa dan Elia. Kita disucikan terus-menerus, menyembah Tuhan sungguh-sungguh, dan saat antikris datang kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi. Kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci. Sesudah itu, kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Kitab wahyu berlangsung selama 7 tahun, yaitu 3,5 tahun masa pra aniaya antikris dan 3,5 tahun masa antikris berkuasa.

    Kalau sekarang kita sudah menjadi saksi, kita tidak perlu lagi kesaksian Musa dan Elia di zaman antikris, karena kita sudah di padang gurun untuk menyambut kedatangan Yesus.

Mengapa Musa dan Elia yang dipakai oleh Tuhan menjadi saksi-Nya untuk menghadapi penyembahan antikris? Karena Musa dan Elia sudah mempunyai pengalaman menghadapi penyembahan berhala dari bangsa Israel, dan mereka menang.
Musa menghadapi penyembahan lembu emas, yaitu keras hati dan suam-suam.

Malam ini, kita belajar tentang Elia.

1 raja-raja 18:21

18:21.Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

Elia menghadapi bangsa Israel yang menyembah Baal.
Baal adalah berhala orang kanaan, bangsa kafir. Tuhan sudah mengingatkan supaya mereka berhati-hati saat masuk Kanaan, salah satunya soal berhala.
Ini pelajaran bagi kita. Kita sudah diberkati, jangan sampai itu menjadi berhala, sampai lupa Tuhan, mengutamakan berkat lebih dari Tuhan. Apapun keadaan kita, tetap utamakan Tuhan.

Ada tiga macam Baal:
  1. Baal Asytoret. Ini yang membuat bangsa Israel meninggalkan Tuhan.
    Hakim-hakim 2:11-13
    2:11.Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.
    2:12.Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.
    2:13.Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret.

    Yeremia 2:13
    2:13. Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

    Meninggalkan Tuhan artinya:
    • Meninggalkan Tuhan sebagai sumber air kehidupan= meninggalkan firman pengajaran yang benar.
      Tanda firman pengajaran yang benar adalah:
      1. Tertulis dalam Alkitab.

      2. Diwahyukan/diilhamkan/dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.

      3. Mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat.
        Jadi, kita datang beribadah tujuannya adalah mendengar firman penginjilan dan pengajaran, supaya kita disucikan.
        Yesus datang ke dunia untuk menyelesaikan dosa. Jadi kita datang beribadah untuk menyelesaikan dosa.
        Kalau dosa diselesaikan, masalah yang lain pasti selesai.

      4. Mengungkapkan nikah, tahbisan, dan ibadah yang benar.
        Mulai dari awal nikah harus disampaikan yang benar.

      5. Tidak mencari keuntungan jasmani, tanpa pamrih.

      6. Dipraktikkan.

      Mengapa banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menolak dan meninggalkan firman pengajaran yang benar? Karena mempertahankan dosa-dosa/ sesuatu yang tidak benar.
      Akibatnya adalah bersungut saat firman menunjukkan dosanya, tidak mau disucikan.
    Inilah Baal yang pertama, yang membuat hamba/pelayan Tuhan meninggalkan pengajaran yang benar.
  1. Baal-Zebub, artinya tuan atau raja lalat atau suami.
    2 Raja-raja 1:5-6
    1:5.Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?"
    1:6.Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."

    Pengkhotbah 10:1
    10:1. Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

    Lalat mati/ Baal-Zebub merusak minyak urapan, tidak ada urapan Roh kudus.
    Artinya putus hubungan dengan Allah Roh Kudus, sama dengan kehilangan gambar Allah Roh kudus. Yang ada adalah gambar antikris.

    Praktiknya:
    • Melakukan perbuatan-perbuatan daigng, hanya menjadi manusia darah daging yang jahat dan najis.
      Galatia 5:19-21
      5:19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
      5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
      5:21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

      Oleh sebab itu, kita mohon urapan Roh Kudus yang mampu mematikan perbuatan daging, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
      Roma 8:13
      8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    • Menjadi bodoh.
      Pengkhotbah 10:1-2
      10:1. Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.
      10:2. Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

      Kehidupan yang bodoh sama dengan egois, dan berada di sebelah kiri.

      Matius 25: 32-33

      25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
      25:33. dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

      Bodoh sama dengan tidak tergembala, beredar-edar, tidak mau masuk kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok (ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab, dan ibadah doa).
      Inilah manusia egois.

      Kehidupan yang beredar-edar hanya untuk mencari kepentingan daging.
      Akibatnya adalah meyangkal Yesus seperti Petrus. Petrus hebat, tetapi tidak kuat karena belum tergembala. Tetapi setelah tergembala, ia tidak pernah lagi menyangkal Yesus, bahkan ia rela mati untuk Yesus.

      Kandang penggembalaan sama Gosyen. Mari tinggal di Gosyen. Jangan lengah! Ibadah di gereja memang dihentikan oleh pemerintah karena penyebaran penyakit.
      Gunakan kesempatan untuk beribadah! Tetap tekun! Di Gosyen ada janji perlindungan sehingga kita tidak akan pernah menyangkal Yesus apapun yang terjadi.

    Biar Roh Kudus yang mematikan perbuatan daging dan keegoisan. Kita hidup benar, suci, dan tergembala.

  2. Baal-Peor, yaitu berhala yang membuat bangsa Israel berzinah secara jasmani.
    Bilangan 25:1-3,6
    25:1.Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
    25:2.Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
    25:3. Ketika Israel berpasangan dengan
    Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
    25:6. Kebetulan datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya dengan dilihat Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan.

    Ayat 6 = berhala ini benar-bener membuat keras hati. Yang lain menangis, tetapi mereka santai saja dan sengaja membawa dosanya. Akhirnya keduanya ditombak.

    Hati-hati dengan kawin campur! Ini adalah jerat kaum muda di akhir zaman.
    Begitu juga dengan kawin-cerai dan kawin-mengawinkan.

    Berzinah secara rohani artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai meninggalkan ibadah pelayanan seperti Yudas Iskariot.
    Yakobus 4: 4
    4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    (terjemahan lama)
    4:4. Hai kamu yang disifatkan seperti orang
    berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

    Yang membuat tidak setia adalah persahabatan dengan dunia, mengasihi dunia, sehingga tidak ada lagi kasih Allah Bapa, berarti putus hubungan dengan Allah Bapa, sama dengan kehilangan gambar Allah Bapa. Yang ada hanya gambar Setan, bapa pendusta dan pembunuh, kebencian tanpa alasan.
    Tidak setia termasuk juga tidak taat.

Kesimpulan: penyembahan kepada Baal mengakibatkan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan terutama dari bangsa kafir kehilangan gambar Allah Tritunggal, dan tampil dengan gambar setan tritunggal, seperti anjing dan babi yang hanya dibinasakan selamanya.
Hati-hati dengan penyembahan Baal!

Wahyu 19:6-7
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Penyembahan yang benar adalah kita menyembah Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Kita menyembah dengan suara "Haleluya". Inilah penyembahan mempelai, satu tubuh satu suara.

Mengapa menyembah dengan seruan "Haleluya"? Karena penyembahan di Sorga juga dengan "Haleluya".
Wahyu 19: 1, 3-4
19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."

Tiga kali dituliskan "Haleluya" sama dengan penyembahan kepada Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus sebagai raja yang asli.
Jadi ibadah di bumi harus sama dengan di Sorga.

Syarat menyembah Yesus dengan suara "Haleluya":
  1. Harus berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan mempraktikkannya.
    Mazmur 105:45
    105:45. agar supaya mereka tetap mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang segala pengajaran-Nya. Haleluya!

  2. Mematikan perbuatan daging.
    Roma 8:13
    8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

  3. Taat dan setia sampai daging tidak bersuara, pintu tirai terobek.

Mulai dari sekarang kita menyembah, sampai nanti tirai terobek kita menyembah di awan-awan.
Jemaat Filadelfia kekuatannya kecil tetapi taat dan setia, sehingga memegang kunci Daud.

Wahyu 3:7-8
3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau
menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

'menuruti firman-Ku'= taat.
'tidak menyangkal nama-Ku'= setia.

Biar kita kecil dan tak berdaya, tetapi kalau kita taat dan setia, kita bisa menyembah Yesus Sang Raja. Kita mengangkat tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan dengan kunci Daud, itulah tangan belas kasih yang besar untuk membuka pintu-pintu bagi kita.

Hasilnya:
Perjamuan Suci adalah sumber belas kasih Tuhan. Dia selalu baik bagi kita. Tuhan akan menolong kita semua.



Tuhan memberkati.