Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 November 2021 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini menunjuk pada sengsara daging gereja Tuhan bersama dengan Yesus, yang merupakan penyucian terakhir bagi gereja Tuhan untuk mencapai kualitas tidak bercela, kesempurnaan.

Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
  1. Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021).

  2. Ayat 6-13 = pemberitahuan tentang penghakiman (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021).
    Ini merupakan kasih sayang Tuhan, sebelum hukuman datang, Tuhan sudah memberitahukan lebih dulu supaya kita jangan masuk hukuman. Sejak zaman Nuh dan Lot, saat Tuhan memberitahukan, malah diolok-olok. Begitu juga di akhir zaman Tuhan memberitahukan lebih dulu.
    Jadi kalau ada pelayan Tuhan masuk hukuman Tuhan sampai binasa, itu adalah salahnya sendiri karena keras hati.

  3. Ayat 14-20 = penuaian di bumi.

ad. 2.
Wahyu 14:10-11
14:10.maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11.Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

Penghukuman Tuhan sampai pada api neraka, kematian kedua selama-lamanya. Kita tidak boleh main-main.

Tetapi Tuhan memberikan jalan keluarnya.
Wahyu 14:12-13

14:12.Yang pentingdi sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allahdan iman kepada Yesus.
14:13.Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Kita berusaha supaya tidak mengalami penghukuman Tuhan lewat 'ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah, dan iman kepada Yesus'. Ini yang penting.
Artinya kita harus mengalami peningkatan rohani dari iman, pengharapan, dan kasih sampai pada kesempurnaan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2021). Kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sampai masuk Yerusalem baru. Kita bebas dari hukuman Tuhan.

Galatia 2:9
2:9.Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

'Yakobus, Kefas dan Yohanes' = di dalam Alkitab, tiga rasul ini menujuk pada iman, pengharapan, dan kasih.
Jadi, pelayan Tuhan yang memiliki iman, pengharapan, dan kasih adalah bagaikan 'Yakobus, Kefas dan Yohanes' yang berjabat tangan dengan Paulus dan Barnabas sebagai tanda persekutuan.
Artinya pelayan Tuhan yang memiliki iman, pengharapan, dan kasih akan dipakai dalam kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel (bersunat) dan kafir (tidak bersunat) menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

'sokoguru jemaat' = pelayan Tuhan yang memiliki iman, pengharapan, dan kasih dipakai sebagai sokoguru atau tiang penopang.

Ada tiga tingkatan tiang penopang:
  1. Tiang penopang dan dasar kebenaran (masuk pintu gerbang).
    1 Timotius 3:15
    3:15.Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

    Efesus 2:19-21
    2:19.Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
    2:20. yang dibangun
    di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
    2:21. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

    Ada dua macam dasar dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:
    Jadi, dasar dari pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah korban Kristus ditambah dengan firman pengajaran yang benar.

    Bukti kita memiliki dasar di atas korban Kristus dan firman pengajaran yang benar:
    Kalau suami istri memiliki dasar yang sama, suami istri akan menjadi rumah doa (satu hati), dan doanya dijawab Tuhan. Sehingga mujizat-mujizat pasti terjadi, dan kita mengalami kebahagiaan Sorga.

    Matius 18:19

    18:19.Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orangdari padamu di dunia ini sepakat memintaapapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

    'dua orang' = suami istri.
    'sepakat meminta' = satu hati.

    Di dalam penggembalaan, kalau memiliki dasar yang sama, kita akan mengalami mujizat dan kebahagiaan yang lebih besar lagi. Sampai mujizat terakhir, yaitu kita diubahkan menjadi sama dengan Yesus, dan mengalami kebahagiaan di awan-awan yang permai.

  1. Tiang penopang dalam persekutuan tubuh Kristus.
    Galatia 2:9
    2:9.Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokogurujemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

    Di sini ada lima orang: Yakobus, Kefas, Yohanes, Paulus, dan Barnabas.
    Ini menunjuk pada lima tiang pada pintu kemah. Inilah orang-orang yang mengalami kepenuhan Roh Kudus. Pintu kemah menunjuk pada kepenuhan Roh Kudus.

    Angka lima juga menunjuk pada pribadi kita masing-masing dengan lima indera. Lima indera harus dikuasai Roh Kudus. Kalau tidak, akan jadi tempat masuknya dosa sampai puncaknya dosa.

    Kisah Rasul 2:2-13
    2:2.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyiseperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
    2:3.dan tampaklahkepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
    2:4.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-katadalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
    2:5.Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
    2:6.Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
    2:7.Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
    2:8.Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
    2:9.kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
    2:10.Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
    2:11.baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
    2:12.Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
    2:13. Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."

    Ayat 2 = bunyi untuk didengar. Ini menunjuk pada telinga.
    Ayat 3 = tampak lidah seperti nyala api. Ini menunjuk mata.
    Ayat 4 = berkata-kata/ mulut.
    Ayat 6-11 = menyembah dalam bahasa Roh. Ini menunjuk pada hidung.
    Ayat 12-13 = perasaan/ kulit.

    Pembangunan tubuh Kristus sama dengan pembangunan Tabernakel. Pembangunan Tabernakel membutuhkan lima bahan utama.
    Keluaran 25:3-7
    25:3.Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;
    25:4.kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
    25:5.kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;
    25:6.minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
    25:7.permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
    • 'emas, perak, tembaga' = logam sebagai rangka dari Tabernakel.
      Rangka menunjuk pada pendirian yang teguh, pengakuan iman yang teguh, sehingga tidak pernah menyangkal.
      Ini menunjuk pada mulut.
      Mulut yang sudah diurapi Roh Kudus dipersembahkan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Lima indera harus dikuasai oleh Roh Kudus, sehingga kita bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Jadi, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dimulai dari mempersembahkan lima indera kepada Tuhan.

    Efesus 4:15-16
    4:15.tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16.Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

    Lima indera ada di kepala.
    Artinya segala persembahan kita harus diarahkan kepada Yesus sebagai Kepala, bukan kepada manusia, supaya terjadi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Panca indera adalah pikiran dan perasaan manusia.
    Jadi, menyerahkan panca indera sama dengan menyerahkan pikiran dan perasaan kepada Tuhan, sehingga kita memiliki pikiran dan perasaan Yesus di dalam hidup kita.
    Puncaknya adalah taat sampai daging tidak bersuara lagi.

    Filipi 2:5-8
    2:5.Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
    2:6.yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
    2:7.melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
    2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Jadi, orang yang dipenuhi Roh Kudus hanya berkata: 'ya Abba, ya Bapa!'
    Roma 8: 15
    8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Rohitu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Kalau taat, kita akan mengalami kuasa nama Yesus.

    Hasilnya adalah:
  1. Tiang penopang di Yerusalem baru.
    Wahyu 3:12
    3:12.Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

    Ini menunjuk pada ruangan maha suci.
    Apa yang ada di dalam ruangan maha suci? Dua kali tujuh percikan darah.

    2 Korintus 4:16-17
    4:16.Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
    4:17.Sebab penderitaan ringanyang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Ada dua tanda besar di dalam ruangan maha suci:
    • Percikan darah.
    • Shekinah glory.

    Untuk menjadi tiang penopang di Yerusalem baru, kita harus mengalami:
    • Tujuh kali percikan darah di depan tabut.
      Artinya kita harus rela sengsara daging karena Yesus.

    • Pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Pembaharuan dimulai dari tawar hati (keras hati) menjadi kuat dan teguh hati (hati lembut)--'tidak tawar hati'.
    Artinya adalah:
    • Tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga.
    • Tidak berbuat dosa tetapi tetap hidup benar dan suci.
    • Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
    • Tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan, hanya mengulurkan tangan kepada Dia.

    Tuhan izinkan kita menghadapi badai lautan dunia, supaya kita kuat teguh hati.

    Kisah Rasul 27:18-20

    27:18.Karena kami sangat hebat diombang-ambingkan angin badai, maka pada keesokan harinya mereka mulai membuang muatan kapal ke laut.
    27:19. Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri.
    27:20. Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya
    putuslah segala harapan kamiuntuk dapat menyelamatkan diri kami.

    Pada akhir zaman kita menghadapi badai lautan dunia di segala bidang (masalah, ajaran palsu, dosa, ancaman, sampai pembunuhan) yang mustahil untuk ditanggulangi dengan apa pun juga di dunia.
    Setan menghantam kita dengan badai maut, supaya perahu kehidupan kita tenggelam di lautan dunia, mulai kecewa sampai meninggalkan Tuhan, dan tenggelam di lautan api dan belerang.

    Tetapi Tuhan mengizinkan kita menghadapi badai lautan dunia, supaya kita kuat dan teguh hati, bukan tenggelam.
    Bagaimana caranya?
    Jadi, lewat firman pengajaran dan perjamuan suci kita akan mendapatkan kekuatan ekstra sehingga kita kuat dan teguh hati sampai Yesus datang kembali.
    Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita, sehingga sehelai rambut tidak hilang.

    Hasilnya adalah:
Tuhan memberkati.