Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Januari 2022 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian untuk mengalami penyucian terakhir sampai pada kesempurnaan.

Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
  1. Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021).

  2. Ayat 6-13 = pemberitahuan tentang penghakiman (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021sampai Ibadah Raya Malang, 05 Desember 2021).

  3. Ayat 14-20 = penuaian di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021
ad. 3.
Ada dua macam penuaian di bumi:
  1. Ayat 14-16 = penuaian gandum di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021sampai Ibadah Doa Malang, 13 Januari 2022).
    Ini menunjuk pada buah dari percikan darah/ penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga.

  2. Ayat 17-20 = penuaian anggur di bumi (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 16 Januari 2022).
    Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah, sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah, dan mengalir darah setinggi kekang kuda, dan sejauh dua ratus mil sampai binasa selamanya di neraka.

ad 2.
Wahyu 14:17-20
14:17. Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19. Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan
melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

Bicara tentang buah anggur, berarti ada pohon anggurnya.

Yesaya 5:1-4,7
5:1. Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
5:2. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
5:3. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4. Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5:7. Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Kebun anggur Tuhan adalah kaum Israel. Tuhan menantikan buah yang manis, tetapi yang ada buah yang asam dan busuk, sehingga harus dikilang dalam murka Allah sampai binasa selamanya di neraka.

Tetapi bersyukur, masih ada pokok anggur yang benar dari suku Yehuda, yaitu Yesus.
Yohanes 15:1
15:1. "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Allah Bapa memilih Yesus sebagai satu-satunya pokok anggur yang benar, yang menghasilkan buah yang masak dan manis.
Kita semua adalah ranting-rantingnya.

Sebenarnya, yang menjadi rantingnya Tuhan adalah bangsa Israel asli. Tetapi sebagian dari mereka menolak Yesus, sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menjadi ranting-ranting-Nya, sama dengan keledai tertambat pada pokok anggur.

Kejadian 49:10-11
49:10. Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11. Ia akan
menambatkan keledainya pada pohon anggurdan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

Jadi, ranting adalah kehidupan kristen yang selalu merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengaku kecil tak berdaya, sehingga selalu bergantung pada pokok anggur yang benar. Kita melekat pada pokok anggur yang benar, tidak mau terlepas.
Hasilnya adalah kita akan berbuah masak dan manis untuk dituai dan diperas, masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan Yerusalem baru.

Sekarang kita belajar proses ranting menghasilkan buah yang masak dan manis:
  1. Tinggal di dalam Yesus.
    Yohanes 15:4-8
    15:4. Tinggallah di dalam Akudan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
    15:5. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
    15:6. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
    15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
    15:8. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

    Kita melekat pada pokok anggur yang benar, artinya:
  1. Tinggal di dalam kasih Tuhan.
    Yohanes 15:9-14
    15:9. "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Kuitu.
    15:10. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
    15:11. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
    15:12. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
    15:13. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang
    memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
    15:14. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

    Kasih Yesus adalah memberikan nyawa untuk sahabat-sahabat-Nya atau kasih seorang Gembala yang memberikan nyawa untuk domba-domba-Nya.

    Yohanes 10:11
    10:11. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

    Di mana kita bisa mendapatkan kasih Yesus? Di dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
    • Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    • Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
    • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal. Kita semakin melekat pada pribadi Yesus, sehingga si jahat tidak bisa menjamah kita. Kita terus-menerus disucikan sampai kita menerima kasih Allah. Semakin disucikan, kasih Allah akan semakin nyata.

    Praktik menerima kasih Allah:
    • Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengulurkan tangan kepada Tuhan, taat dengar-dengaran pada perintah Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi.
      Yohanes 21:15-18
      21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
      21:16. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
      21:17. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
      21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

      Yohanes 15:10
      15:10. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Kudan tinggal di dalam kasih-Nya.

    • Kita bisa mengasihi sesama dan orang yang memusuhi kita.
      Yohanes 15:12
      15:12. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

      Kita hanya berbuat baik pada sesama, tidak merugikan dan menyakiti sesama, bahkan bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Jadi, kehidupan yang tinggal dalam kasih Tuhan sama dengan kehidupan yang tergembala. Ini yang akan menghasilkan buah yang tetap.

    Yohanes 15:16

    15:16. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

    Berbuah tetap = dari imam dipilih menjadi sahabat Mempelai. Kita menjadi rumah doa, dan doa kita dijawab Tuhan, sehingga kita mengalami sukacita Sorga.

    Hati-hati! Kalau sudah berbuah banyak, angin akan datang.
    Wahyu 6:13
    6:13. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

    Kehidupan Kristen yang sudah berbuah banyak, harus tergembala, supaya kita disucikan dan dipilih lagi menjadi sahabat Mempelai. Kita berbuah tetap, dan tidak bisa digugurkan oleh pencobaan apa pun dan ajaran palsu.

  2. Kita mengalami tujuh kali percikan darah, sama dengan tujuh kali kebencian, sampai kebencian yang sempurna saat antikris berkuasa di bumi [Yohanes 15:18-27].
    1 Petrus 4:12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
    Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Mengapa kita harus menghadapi percikan darah? Supaya ada Roh kemuliaan yang membuat kita bahagia di tengah penderitaan. Ini yang penting.

    Contoh: Yohanes Pembaptis.
    Yohanes 3:29
    3:29. Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

    Yohanes Pembaptis adalah orang yang paling besar yang pernah dilahirkan di dunia, dan ia menjadi sahabat mempelai, artinya sudah berbuah banyak dan tetap. Tetapi ia harus mengalami percikan darah, yaitu masuk penjara.

    Matius 11:2-6
    11:2. Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
    11:3. lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau
    haruskah kami menantikan orang lain?"
    11:4. Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
    11:5. orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
    11:6. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

    'haruskah kami menantikan orang lain?' = di dalam penjara, Yohanes bimbang akan pribadi Tuhan.

    Mengapa kita yang sudah berbuah banyak dan tetap, masih harus mengalami percikan darah?
    • Di dalam percikan darah terjadi penyucian akhir dari kekurangan yang seringkali tidak disadari dan tersembunyi.
      Contoh: sebelum dimasukkan dalam penjara, Yohanes bersaksi tentang Yesus sebagai Anak Domba Allah. Tetapi setelah dimasukkan dalam penjara, Yohanes bimbang akan pribadi Yesus.
      Oleh karena itu, Yohanes mengalami percikan darah, sehingga mengalami penyucian dari bimbang menjadi percaya pada pribadi dan kuasa Yesus.

      Lewat percikan darah, kita mengalami penyucian sehingga mengalami peningkatan rohani dari berbuah banyak, berbuah tetap, sampai menghasilkan buah yang matang. 

      Yakobus 1:2-4

      1:2. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
      1:3. sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
      1:4. Dan biarkanlah
      ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

      Inilah kehidupan yang sempurna.

Apa pun yang kita hadapi, periksa diri. Jangan ada dosa! Akui semua, dan serukan nama Yesus. Dia akan menolong kita semua.



Tuhan memberkati.