Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Mei 2020 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:7-10
11:7.Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
11:8.Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
11:9.Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
11:10.Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.

Perikop: dua saksi dibunuh.
Artinya:
Dalam Wahyu 11:1-2 terjadi pemisahan antara sesama pelayan Tuhan:
  1. Kelompok gereja Tuhan yang mencapai ukuran Tuhan, yaitu penamatan daging atau perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi, pintu tirai terobek.
    Wahyu 11:1
    11:1.Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

    Kelompok ini akan disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, tidak bisa dilihat apalagi dijamah antikris.
    Setelah itu, kita diangkat ke awan-awan yang permai saat Yesus datang kedua kali.

  2. Kelompok gereja Tuhan, yaitu hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang tidak mencapai ukuran Tuhan, yaitu daging masih bersuara, pintu tirai belum terobek. Mereka masih mempertahankan keinginan daging sehingga tidak taat, lebih mengikuti keinginan daging dari pada kehendak Tuhan, mengikuti emosi daging (tidak sabar), malas, jahat (tabiat daging yang tidak setia pada Tuhan dan sesama).

    Wahyu 11:2
    11:2.Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

    Akibatnya adalah ketinggalan pada saat antikris berkuasa di bumi, sehingga mengalami aniaya antikris selama tiga setengah tahun, sampai dipancung kepalanya untuk memenuhi ukuran Tuhan yaitu daging tidak bersuara lagi.

    Kalau sekarang mengikut Tuhan hanya mencari yang enak bagi daging, tidak akan memenuhi ukuran Tuhan.


Bagaimana kita memenuhi ukuran Tuhan?
Wahyu 11:1
11:1.Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlahdan ukurlahBait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

'bangunlah'= kebangunan rohani.
Rasul Yohanes mengalami kebangunan rohani sehingga memenuhi ukuran Tuhan. Begitu juga dengan Zakharia.

Zakharia 4:1

4:1.Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.

Bagi kita sekarang, rasul Paulus memberikan nasihat, supaya kita juga mengalami kebangunan rohani, sehingga bisa memenuhi ukuran Tuhan yaitu penamatan daging sampai tirai terobek, sampai kesempurnaan.

Efesus 5:14

5:14.Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Sebaliknya, gereja Tuhan yang tidak mengalami kebangunan rohani, masih tidur dan mati rohani, tidak memenuhi ukuran Tuhan, berarti daging masih bersuara sehingga harus masuk dalam aniaya antikris untuk memenuhi ukuran Tuhan.

Tinggal pilih, masuk kebangunan rohani atau aniaya antikris! Lebih baik ikut kegerakan Tuhan untuk menamatkan daging.

Praktik gereja Tuhan yang tidak mengalami kebangunan rohani adalah:
  1. Gereja Tuhan dalam suasana tidur rohani.
    Efesus 5:14
    5:14.Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidurdan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

    Tidur rohani artinya:
    • Menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bebal.
      Efesus 5:15
      5:15.Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

      Bebal = tidak bisa dinasihati.
      Titus 3:10
      3:10.Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.

      'hendaklah engkau jauhi' = jangan bersekutu.

      Bebal juga berarti tidak mau menerima tegoran dan nasihat firman, menolak firman pengajaran yang benar/ perkataan Yesus.

    • Bodoh.
      Efesus 5: 17
      5:17.Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

      Bodoh artinya mau mendengar pengajaran yang benar tetapi tidak mau mengerti dan percaya firman pengajaran yang benar, malah mengolok-olok firman pengajaran yang benar.
      Ini banyak terjadi di akhir zaman, terutama mengejek tentang kedatangan Tuhan kedua kali. Yang benar diejek, yang salah didukung. Inilah orang bodoh.

      2 Petrus 3:3-4
      3:3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
      3:4. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."


    Jadi, suasana tidur rohani sama dengan suasana tanpa firman pengajaran yang benar.
    Banyak kegerakan rohani tetapi tanpa firman pengajaran yang benar. Itu sama dengan tidur, dan justru banyak terjadi kelaparan rohani.
    Gereja semacam ini yang akan masuk dalam aniaya antikris.

  2. Dalam suasana mabuk rohani.
    Efesus 5:18
    5:18.Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

    Mabuk rohani sama dengan tanpa urapan Roh Kudus, sama dengan hidup dalam daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, dan kekuatannya.
    Keadaan ini sama seperti keadaan jemaat Laodikia.

    Wahyu 3:15-17
    3:15.Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
    3:16.Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
    3:17.Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

    'Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa'= mengandalkan kekuatan daging, merasa hebat, mampu, dan kaya, sehingga tidak butuh Tuhan. Mereka sudah mengunci pintu dan membiarkan Tuhan mengetok.

    Mabuk berarti tidak bisa dikontrol oleh kepala, hanya merasa hebat dan sebagainya.
    Kalau sudah berkata: 'Aku kaya' (kemakmuran jasmani), biasanya akan diikuti dengan hiburan jasmani, tetapi tanpa penyucian di dalam ibadah pelayanan.

    Suam-suam = tidak dingin dan tidak panas, yaitu:
    • Tidak panas = tidak setia berkobar-kobar.
      Panasnya Tuhan adalah setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

    • Tidak dingin = tidak ada damai, terus bertengkar karena masalah jasmani di rumah tangga, gereja.

    Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan, tidak bisa memuaskan dan menyenangkan Tuhan, tetapi memalukan dan memilukan Tuhan, sampai hidupnya benar-benar najis dan jijik, seperti muntah.

Gereja Tuhan yang tidak mengalami kebangunan rohani sama dengan gereja yang tidur, tanpa firman pengajaran yang benar dan Roh Kudus.
Akibatnya:
  1. Tidak bisa naik ke puncak gunung, berada di kaki gunung, tidak mencapai gunung penyembahan atau perobekan daging, sehingga mengalami penyakit ayan rohani.
    Matius 17: 14-21

    17:14.Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
    17:15.katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
    17:16.Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."
    17:17.Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
    17:18.Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.
    17:19.Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
    17:20.Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
    17:21.(Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"

    Tanpa firman dan Roh Kudus, tidak akan bisa naik ke atas gunung.

    Ayan rohani artinya:
    • Tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia daging dengan segala hawa nafsunya, sehingga hanya melakukan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin-mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, nikah yang salah, kawin campur, kawin-cerai, dan kawin-mengawinkan). Hati-hati, kawin campur hanya memedihkan orang tua dan memilukan Tuhan.

    • Kehancuran nikah dan buah nikah.
      Di dalam nikah jangan mengandalkan kehebatan.

    • Penderitaan dan air mata, sampai kemustahilan.

  2. Tidak memiliki kedua sayap dari burung nasar yang besar, sehingga harus mengalami aniaya antikris selama tiga setengah tahun untuk menamatkan daging dan memenuhi ukuran Tuhan.
    Jika tidak menyembah antikris tetapi tetap menyembah Tuhan, ia akan disiksa sampai dibunuh untuk memenuhi ukuran Tuhan. Dan ia akan dibangkitkan untuk diangkat ke Sorga.

    Lebih baik sekarang kita menerima firman pengajaran dan mengalami kebangunan rohani, daripada masuk aniaya antikris. Karena hanya sedikit yang bisa bertahan pada masa itu.

Efesus 5:14
5:14.Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Oleh sebab itu mulai sekarang kita harus mengalami kebangunan rohani sampai memenuhi ukuran Tuhan daging tidak bersuara lagi, sehingga kita terlepas dari antikris. Kita tidak bisa dijamah dan dilihat oleh antikris.

Praktik mengalami kebangunan rohani:
Jadi, kebangunan rohani dimulai dari dalam penggembalaan. Kalau ada kelimpahan, baru dibawa ke luar, menjadi ibadah kunjungan.

Firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus akan mendorong kita untuk menyembah Tuhan, naik ke puncak gunung yang tinggi.

Matius 17:1-2

17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Kalau rohani kita naik, yang jasmani juga akan ikut naik.
Kita naik ke atas gunung yang tinggi, sehingga mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Inilah mujizat terbesar. Sementara di bawah gunung mengalami penyakit ayan.

Apa yang harus diubahkan?
Kalau tidak ada rendah hati, lemah lembut, dan sabar, tidak mungkin bisa takut akan Tuhan dan taat.

Kalau ada takut akan Tuhan, kita akan menerima Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.

Yesaya 11:1-3

11:1.Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2.Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
11:3.ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

Kita dalam urapan Roh Kudus sekalipun kita hanya tunggul.
Tunggul adalah batang padi atau gandum yang sudah dipotong, dan tinggal dibakar atau dibajak.

Secara jasmani, tunggul menunjuk pada kehidupan yang tidak berguna dan tidak berharga, tidak ada yang bisa diharapkan atau diandalkan, sesuatu yang sudah mati.
Secara rohani, tunggul gandum dipakai untuk membakar batu bata dan membangun kota Pitom dan Raamses, gambaran dari kota Babel.
Mungkin kita sudah berbuat dosa sampai puncaknya dosa, berarti sudah jadi tunggul.

Tetapi kalau mau mengalami kebangunan rohani, tergembala dengan benar dan baik sampai mengalami keubahan menjadi rendah hati, lemah lembut, sabar, takut akan Tuhan, dan taat, maka tunggul bisa bertunas, berbunga, dan berbuah:


Tuhan memberkati.