Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juni 2022 (Kamis Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:8-9
16:8. Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
16:9. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

Penumpahan cawan murka Allah yang keempat ke atas matahari sehingga matahari menjadi api yang menghanguskan manusia di bumi. Sebenarnya matahari adalah gambaran kasih Allah yang besar, adil dan sempurna, yang disinarkan atas kehidupan manusia berdosa, sehingga mereka bisa selamat dan menjadi mempelai wanita Sorga, yaitu kehidupan yang sempurna dan siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sampai masuk Kerajaan Sorga yang kekal selamanya. Namun, kalau kasih Allah ditolak, akan ada api penghukuman Tuhan yang menghanguskan sampai penghukuman neraka selamanya.

Ada 5 perkara yang dihukum dengan api yang menghanguskan:
  1. Dosa hingga puncak dosa, seperti yang terjadi di Sodom dan Gomora.
  2. Pelayan Tuhan yang melayani dengan api asing.
  3. Orang-orang yang mempunyai nafsu rakus.
  4. Orang-orang yang meninggalkan ibadah dan pelayanan.
  5. Orang-orang yang suka menindas orang lain.
ad. 3. Penghukuman atas orang-orang yang mempunyai nafsu rakus.
Bilangan 11:1-6
11:1 Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.
11:2 Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN; maka padamlah api itu.
11:3 Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, karena telah menyala api TUHAN di antara mereka.
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."


Orang-orang bernafsu rakus = orang-orang bajingan. Mereka ada di tengah-tengah bangsa Israel. Orang-orang bernafsu rakus tersebut termasuk pada bangsa Kafir, namun ikut bersama bangsa Israel yang keluar dari Mesir. Mereka adalah imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak merindukan, tidak menghargai manna, yaitu firman penggembalaan, firman pengajaran yang diulang-ulang, sebagai makanan rohani yang sesungguhnya. Mereka lebih mementingkan untuk mencari kebutuhan daging.

Keluaran 12:37-38
12:37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

Ada 3 kelompok anak Tuhan yang keluar dari Mesir:
  1. Orang Israel yang merayakan Paskah = anak Tuhan yang hidup berdasarkan korban Kristus (Paskah), yaitu anak domba Allah/ Yesus.
  2. Bangsa lain = anak Tuhan yang tidak bertobat.
  3. Binatang-binatang = anak Tuhan yang hidup menuruti naluri/ keinginan daging sepenuhnya.
Sekalipun seluruh Israel sudah merayakan Paskah, hanya Yosua dan Kaleb yang sampai masuk ke Kanaan, sedangkan yang lain mati bergelimpangan di padang gurun.

Tanda-tanda anak Tuhan yang benar, yang sungguh-sungguh merayakan Paskah adalah:
  1. Anak Tuhan yang bertobat.
    1 Petrus 2:1
    2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

    Bertobat = membuang dosa, mati terhadap dosa. Kita bertobat terutama mulai dari 5 dosa utama, yaitu kejahatan (kikir dan serakah), tipu muslihat (termasuk dusta), kemunafikan (pura-pura baik untuk menutupi dosa, dalam dan luar berbeda), kedengkian (iri, kebencian tanpa alasan), dan fitnah (membenarkan yang salah, menyalahkan yang benar). Kalau masih ada/ mempertahankan salah satu dosa tersebut, berarti belum bertobat.

  2. Anak Tuhan yang lahir baru oleh air dan Roh.
    1 Petrus 2:2
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Setelah bertobat, kita harus menerima baptisan air (masuk kuburan air secara rohani) dan baptisan Roh Kudus. Jika sudah bertobat (mati terhadap dosa) tetapi tidak dikubur, pasti menjadi busuk, keadaannya bisa lebih buruk dari yang sebelumnya.

    Manusia daging memang cocok untuk hidup di dunia dengan perkara-perkara dunia. Tetapi, jika kita sudah mengalami kelahiran baru, kita menerima hati yang baru, yang merindu akan perkara Sorga = menjadi bayi rohani/ Sorgawi yang memiliki hati yang selalu merindu air susu yang murni dan rohani (firman pengajaran yang benar dan diulang-ulang, manna, firman penggembalaan). Firman penggembalaan merupakan makanan rohani kita, sehingga kita bisa hidup dalam keselamatan, kebenaran, dan berkat Tuhan. Lewat firman penggembalaan kita bisa mengecap kebaikan Tuhan.

  3. Anak Tuhan yang mengalami pertumbuhan rohani dari keselamatan, sehingga kita disucikan = diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja (batu hidup) yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    1 Petrus 2:4-5
    2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.


    Kita menerima jabatan pelayanan yang dipercayakan dari Tuhan, misal sebagai gembala, guru sekolah minggu, anggota paduan suara, tim doa, dsb. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai satu tubuh Kristus yang sempurna (Israel dan Kafir menjadi satu).

    Jadi, imam dan raja = hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah dan melayani Tuhan dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang dipercayakan dari Tuhan, dengan setia dan benar, sampai garis akhir, sampai kita masuk dalam Kerajaan Sorga yang kekal selamanya. Imam dan raja adalah penghuni Firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai) dan Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.
Bilangan 11:4
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

Orang bajingan = orang rakus, kehidupan yang tidak bertobat dan tidak lahir baru. Mereka adalah imam-imam/ pelayan Tuhan yang hidup di tengah-tengah pembukaan rahasia firman Allah yang berlimpah-limpah (tiap hari disediakan 3,6 liter manna bagi tiap orang), tetapi mereka menuntut perkara daging/ dunia.

Roma 1:17
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Orang yang bertobat dan lahir baru = imam/ pelayan/ hamba Tuhan yang hidup oleh iman, yaitu dari manna/ firman penggembalaan. Iman yang benar bukan iman dari melihat, tetapi dari mendengar firman Tuhan.

Ibrani 12:16
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

Kehidupan yang bernafsu rakus sama dengan Esau yang bernafsu rendah, cabul, rakus, sehingga suka berburu daging. Mereka lebih menyukai dan bergantung pada daging dan dunia daripada berada di kemah Tuhan dengan firman penggembalaan yang benar. Akhirnya, Esau tidak mendapat kesempatan untuk bertobat. Hal yang sama akan kembali terjadi di akhir zaman. Sekalipun manusia sudah kena api penghukuman, mereka tidak bisa bertobat.

Wahyu 16:9
16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

Bilangan 11:33-34
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.


Akibatnya adalah manusia mengejar dan mendapat daging, namun selagi masih di mulut dan belum dikunyah (perkara yang dituntut belum bisa dinikmati), hukuman Allah berupa api yang menghanguskan sudah datang, sehingga mereka semua mati di Kibrot-Taawa (kuburan hawa nafsu, kuburan orang-orang bernafsu rakus).

Ibrani 12:17
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Akibat selanjutnya adalah Esau tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Esau tidak bisa lagi bertobat = kehilangan hak sulung selamanya = mencucurkan air mata selamanya = binasa dalam api yang menghanguskan selamanya. Hal serupa terjadi kembali di akhir zaman [Wahyu 16:9].

Yohanes 6:54-56
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Itu sebabnya, Yesus menyediakan makanan yang sesungguhnya. Dia menyerahkan daging dan darahNya di kayu salib, sehingga lewat perjamuan suci kita bisa menerima jaminan kepastian untuk menerima hidup di dunia sampai hidup kekal di Sorga selamanya. Kita bebas dari nyala api penghukuman yang menghanguskan.

Bangsa Kafir yang makan dan minum perjamuan suci = menggunakan kesempatan. Sesungguhnya bangsa Kafir hanya anjing dan babi, bukan umat Tuhan, namun lewat perjamuan suci bisa menggunakan kesempatan untuk dua hal:
Hasilnya adalah hati damai sejahtera merupakan landasan yang kuat untuk menerima kuasa Tuhan yang tak terbatas.
  1. Kita mengalami kuasa Tuhan untuk mengalahkan setan tritunggal.
    Roma 16:20
    16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

    Setan adalah sumber dosa sampai puncak dosa. Kalau setan dikalahkan oleh kuasa Yesus, berarti kita bisa hidup benar dan suci, di tengah angkatan yang sudah bengkok di dunia akhir zaman. Setan adalah sumber masalah yang mustahil. Kalau kita menang atas setan tritunggal, berarti semua masalah diselesaikan pada waktunya oleh kuasa Tuhan.

  2. Kita mengalami kuasa Tuhan untuk mengalahkan dunia dengan segala pengaruhnya. Kita bisa melewati masa pra-aniaya antikris, bahkan masa aniaya antikris (3,5 tahun) di dunia.

    Yohanes 16:33
    16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

    Bukti menang atas dunia adalah kita mengalami keubahan hidup ke arah kesempurnaan, yaitu kita kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tetap setia dan berkobar untuk beribadah dan melayani Tuhan sampai garis akhir. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan. Apapun yang terjadi, kita tetap pada rel kehendak Tuhan. Kita tetap berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar. Apapun yang terjadi, kita hanya seperti domba yang mengembek pada Tuhan.

  3. Kita mengalami kuasa Tuhan untuk mengalahkan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
    Yesaya 48:17-18
    48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
    48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,


    Bukti kita mengalahkan daging adalah kita bisa taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Kita berkemenangan. Kuasa Tuhan mampu menghapus kemustahilan, menciptakan yang tidak ada menjadi ada, bahkan menyempurnakan kita hingga menjadi mempelai Tuhan dan masuk Yerusalem baru selamanya.

Tuhan memberkati.