Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 September 2020 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11: 15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = murka Allah atas dunia (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian, gereja yang sempurna, mempelai wanita Sorga.

ad. 2.
Wahyu 11:18
11:18.dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datangdan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upahkepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Sangkakala adalah firman pengajaran yang benar, keras, dan lebih tajam dari pedang bermata dua, yang dibunyikan secara berulang-ulang, sama dengan Kabar Mempelai/ firman penggembalaan. Ini adalah makanan bagi sidang jemaat untuk menguatkan dan mendewasakan sidang jemaat sampai pada kesempurnaan.

Sangkakala ketujuh menampilkan hukuman Allah atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, yaitu tiga kali tujuh penghukuman, kiamat, sampai neraka selamanya.
Tetapi Tuhan juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya, yaitu upah di dunia sampai hidup kekal di Sorga.

Jadi, sangkakala ketujuh menampilkan Yesus sebagai Hakim yang adil, dan pemisahan yang tegas antara pelayan Tuhan yang mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai sehingga layak menerima upah dari Tuhan dengan pelayan Tuhan yang layak menerima hukuman Allah di neraka selamanya.

Pemisahan di dalam penggembalaan sudah dinubuatkan dalam kitab Yehezkiel.
Ada dua pemisahan di dalam kitab Yehezkiel:
  1. Pemisahan domba dengan kambing.
    Yehezkiel 34:17-19
    34:17.Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
    34:18.Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
    34:19.Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

    Kambing = kehidupan yang egois, tidak tergembala atau hatinya tidak tergembala, dan banyak mendengar ajaran asing termasuk suara daging.

    Praktiknya adalah:
    • Mengeruhkan firman pengajaran yang benar dengan solah tingkah laku, pergaulan, perkataan yang tidak benar.

    • Menjadi sandungan, sehingga anak Tuhan yang lain tidak mau dan tidak bisa menerima firman pengajaran yang benar untuk dibawa dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini sama dengan merusak pembangunan tubuh Kristus.

      Matius 18:6
      18:6."Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

      Kalau menjadi sandungan, hidupnya tidak akan indah, tetapi letih lesu, beban berat, susah payah, sampai ditenggelamkan di laut. Hidupnya merosot secara jasmani dan rohani, sampai jatuh dalam dosa Babel dan ditenggelamkan di lautan api dan belerang selamanya.

      Wahyu 18:21
      18:21.Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

    Domba = kasih.
    Praktiknya adalah mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Titus 2:7,10

    2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
    2:10.jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

    Titus 2:10[terjemahan lama]
    2:10. dan dengan tiada mencuri, melainkan menunjukkan setia yang sempurna, supaya di dalam segala perkara mereka itu menjadi suatu perhiasan bagi pengajaran Allah, Juruselamat kita.

    Jujur dalam pengajaran artinya kalau mendukung yang benar, dan menolak yang salah.
    Jujur dulu, setelah itu baru taat dengar-dengaran. Ini sama dengan menghiasi pengajaran, dan hidup kita juga dihiasi menjadi indah.

    1 Petrus 3:3-4
    3:3.Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
    3:4.tetapi perhiasanmuialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

    Perhiasan kita adalah lemah lembut, pendiam, dan penurut. Kita dibangun menjadi tubuh Kristus, dan hidup kita benar-benar indah, semua enak dan ringan.

  2. Pemisahan antara domba gemuk dengan domba kurus.
    Yehezkiel 34:20-21
    34:20.Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus;
    34:21.oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,

    Pemisahan ini terdiri dari:
Tuhan memberkati.