Ibadah Natal Kunjungan di Sitiarjo, 13 Desember 2013 (Jumat Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Matius 24: 33
24:33.Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.

Tema: 'Waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu'.
Kita berkumpul bersama-sama uuntuk memperingati natal.
Nataladalah Allah lahir menjadi manusia didalam pribadi Yesus untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Natal merupakan mujizat terbesarPERTAMAyang sudah terjadikurang lebih 2000 tahun yang lalu.

Sekarang, sedang terjadimujizat terbesar KEDUA, yaitu manusia berdosa sedang dilahirkan kembali untuk menjadi sama dengan Allah.
Inilah mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai sebagai Mempelai Pria Surga.
Sesudah itu, kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.

Wahyu 19: 9
19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Setelah itu, kita masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang).
Dulu, manusia ditempatkan di taman Eden. Dan sekarang, Tuhan ingin kembalikan kita ke Firdaus. Setelah itu, barulah kita masuk ke Yerusalem Baru (kerajaan Surga yang kekal).

'waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu'= kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat sekali. Sebab itu, kita harus mempersiapkan diriuntuk menjadi mempelai wanita Surga yang sempruna dan layak menyambut kedatanganNya kedua kali. Kalau tertinggal, kita akan binasa bersama dunia ini untuk selamanya.

2 persiapan dalam waktu yang dekatsupaya kita bisa menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali:
  1. Wahyu 1: 3
    1:3.Berbahagialah ia yang membacakandan mereka yang mendengarkankata-kata nubuat ini, dan yang menurutiapa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

    Persiapan pertama: menggunakan waktu yang singkat untuk membaca, mendengar dan menuruti Firman Allah, sebab ada waktunya dimana kita tidak bisa mendengar dan membaca Alkitab.

    Malam ini, biarlah kita gunakan waktu untuk mendengar Firman.
    2 macam pemberitaan Firman:

    • Efesus 1: 13
      1:13.Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

      Yang pertama: injil keselamatan= firman penginijlan= susu= kabar baik, yaitu: injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali kedunia sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan manusia berdosa.
      Yesus adalah satu-satunya Juruselamat, sebab hanya Dialah manusia yang tidak berdosa, sehingga bisa menyelamatkan manusia berdosa.

      Waktunya sudah dekat. Biarlah kita membaca, mendengar dan mempraktikan injil keselamatan, sehingga kita diselamaatkan oleh Tuhan.
      Tanda-tanda keselamatan:

      1. percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat,
      2. bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan, terutama mati terhadap dosa-dosa yang langsung membawa kita ke neraka.

        Wahyu 21: 8
        21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

        = kita harus mati terhadap 8 dosa mulai malam ini sampai tidak ada dusta (dosa dusta adalah dosa yang paling dekat dengan neraka).
        Kalau mati dari 8 dosa, sama seperti 8 orang masuk bahtera Nuh (selamat).

      3. baptisan air yang benar (sesuai dengan Alkitab dan seperti Yesus dibaptis).
        Kalau sudah mati terhadap dosa, harus dikubur.
        Matius 3: 15-17
        3:15.Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
        3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga
        langit terbukadan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turunke atas-Nya,
        3:17. lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

        Sebenarnya, Yesus bukan manusia berdosa dan tidak mengenal dosa, sehingga tidak perlu dibaptis.
        Tetapi Yesus dibaptis untuk menuruti kehendak Bapadan menjadi teladanbaptisan air yang benar.

        Roma 6: 4
        6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

        Baptisan air yang benar= kita yang sudah mati terhadap dosa, harus dikubur dalam air bersama Yesus. Setelah itu, kita keluar dari air (bangkit bersama Yesus) untuk menerima hidup baru/hidup Surgawi.
        Kalau baptisan air kita benar, maka langit terbuka.
        Jadi, baptisan air menentukan apakah langit terbuka atau tidak.

      4. baptisan Roh Kudus= menjadikan kita anak-anak Allah, yaitu hidup dalam kebenaran.

        Kita harus lahir baru dari air dan Roh Kudus supaya kita bisa masuk dalam kerajaan Surga.
        Hidup dalam kebenaran= selamat.

  1. Matius 24: 32-33
    24:32.Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembutdan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
    24:33. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa
    waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.

    Persiapan kedua: menggunakan wkatu yang singkat utnuk belajar pada pohon ara, yaitu: belajar melembut.
    Kalau ranting pohon ara terus keras, pohon ara tidak akan berbuah, hanya berdaun saja.
    Begitu juga dengan kita. Kalau kita keras hati, kita juga tidak pernah berbuah, hanya berdaun saja.

    3 kali kita belajar dari pohon ara yang melembut:

    • jaman Allah Bapa= di taman Eden.
      Adam berbuat dosa dan telanjang, lalu ia mengambil daunpohon ara (masih daun, belum ada buahnya).

      Kejadian 3: 6-7, 10-13
      3:6.Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
      3:7. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka
      menyemat daun pohon aradan membuat cawat.
      3:10. Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
      3:11. Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
      3:12. Manusia itu menjawab: "
      Perempuan yang Kautempatkandi sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
      3:13. Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."


      Daun pohon ara digunakan untuk menutupi ketelanjangan= menutupi dosa kebenaran diri sendiri.
      Waktu Tuhan bertanya pada Adam, ia malah menyalahkan Hawa dan Tuhan ('perempuan yang Kauberikan'= menyalahkan Tuhan yang memberikan Hawa kepada Adam).
      Inilah kebenaran diri sendiri, yaitu orang berdosa tetapi tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain dan Tuhan.
      Kalau sudah menyalahkan setan, berarti kehidupan itu tidak akan pernah bertobat.
      Inilah yang memecah belah dan mecerai beraikan tubuh Kristus.

      Yang benar adalah, kita mengaku kalau kita berbuat dosa.

      Akibatnya: Adam dan Hawa dibuang ke dunia (gagal total).

      Ayub juga hebat, tetapi masih ada kebenaran diri sendiri. Akibatnya: Ayub diijinkan mengalami ujian habis-habisan (gagal total).

      Ayub 32: 1-2
      32:1.Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
      32:2. Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia
      menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

      Ayub= gambaran dari laki-laki.
      Kalau suami/gembala keras hati, maka akan mengalami pengalaman habis-habisan.
      Malam ini, biarlah GEMBALA DAN SUAMI-SUAMIbelajar melembut.

      Ayub 42: 5-6
      42:5.Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
      42:6. Oleh sebab itu aku
      mencabut perkataankudan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

      Praktik melembut dari laki-laki:

      1. mengaku bahwa diri ini hanya tanah liat(tidak layak, banyak kelemahan, banyak dosa, sehingga kita harus mengaku dosa dan tidak mampu apa-apa, hanya diinjak-injak).
        Sebagai tanah liat, kita hanya bergantung pada kemurahan belas kasih Tuhan.

      2. mencabut perkataanyang banyak kasar dan salah (seperti Ayub yang mencabut perkataannya).

      Kalau sudah melembut, hasilnya: kita akan mengalami seperti Ayub yang dipulihkan dua kali lipat(pemulihan secara jasmani dan rohani).

    • jaman Anak Allah= saat Yesus berjalan dan mencari buah ara, tetapi yang ada hanya daun lebat saja.
      Matius 21: 18-19
      21:18.Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
      21:19. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain
      daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

      Karena tidak ada buahnya, pohon ara dikutuk oleh Tuhan.
      'pohon ara dipinggir jalan'= kristen jalanan yang aktif melayani Tuhan, tetapi tidak tergembala, sebab hanya mencari kebutuhan jasmani (banyak kegiatan tetapi tidak memuaskan Tuhan).
      Akibatnya: dikutuk oleh Tuhan (gagal total).

      Inilah pelajaran bagi KAUM MUDAyang banyak kali sombong, tidak mau tunduk dan tidak mau tergembala.

      1 Petrus 5: 5-6
      5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6. Karena itu
      rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      = pasal penggembalaan.
      Praktik kaum muda melembut: mautergembala dan tunduk/taat dengar-dengaran= hidup dalam Tangan Gembala dan hasilnya: Tangan Gembala Agung akan meninggikan kita pada waktuNya.

    Malam ini, Tuhan mengundang bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muda yang gagal dan mungkin direndahkan.
    Kembali pada Tuhan dan melembut. Dia sanggup membuat semua indah dan berhasil pada waktuNya.
Tuhan memberkati.