Ibadah Kunjungan Soroako III, 22 Februari 2012 (Rabu Sore)
Lukas 1:37Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Pemberitaan firman Allah yang benar ditambah kesaksian memberikan keyakinan pasti bahwa Allah sanggup menghapus segala kemustahilan.
Lukas 1:38
1:38 Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Sikap Maria adalah taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan apapun resiko yang kita hadapi.
Resiko Maria adalah kehilangan harga diri, menanggung aib, bahkan sampai kehilangan nyawa (kehidupan yang hamil tanpa suami akan dirajam).
Karena taat dengar-dengaran, maka Maria bisa mengandung dan melahirkan bayi Yesus tanpa benih laki-laki. Maria mengandung Yesus sebagai Juru Selamat [Matius 1:21] dan Raja segala raja [Matius 2:2].
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Matius 2:2
2:2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Karena taat dengar-dengaran, Maria menerima kuasa Tuhan untuk menghapus kemustahilan, yaitu kuasa penyelamatan dan kuasa seorang raja.
Matius 2:12
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Kalau ada kesucian, taat, dan jujur (ada emas, kemenyan, dan mur), maka Sang Raja akan membuat jalan lain, jalan tanpa Herodes, yaitu jalan yang baru dan hidup.
Tuhan memberkati.