Ibadah Kaum Muda Remaja, 31 Maret 2012 (Sabtu Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Pemberkatan Nikah.ad. 1. Penyerahan diri sepenuh.
Lukas 1:46-50
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadakudan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Penyerahan diri sepenuh adalah:
Dosa adalah beban terberat yang membuat hidup dan nikah kita menjadi letih lesu sampai kebinasaan di neraka.
Kalau sudah terlanjur berbuat dosa, maka kita harus tetap takut akan Tuhan, yaitu lewat saling mengaku dan saling mengampuni. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka nikah/ atau pribadi itu akan mendapat perhentian, ketenangan, damai sejahtera, dan semua menjadi enak dan ringan.
Seisi rumah beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas, setia dan benar, setia dan baik.
Yosua 24:14-15
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia.Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kita harus memperjuangkan ibadah lebih dari segala sesuatu di dunia ini.
Kalau kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas, setia dan benar, setia dan baik, maka kita akan bisa memetik buah anggur yang manis, bisa merasakan kebahagiaan Sorga.
Banyak masalah dalam nikah, tetapi masalah yang paling mengancam adalah kekurangan/ kehabisan air anggur.
Di dunia ini dikenal istilah 'bulan madu', yaitu kebahagiaan hanya karena perkara-perkara dunia yang tidak akan bertahan lama, kebahagiaan yang manis akan menjadi tawar, bahkan sampai pahit getir. Sehingga mulai terjadi pertengkaran, kekerasan dalam rumah-tangga, kawin-cerai, sampai kawin-mengawinkan.
Tetapi anggur yang dari Sorga makin hari akan makin manis, sampai yang termanis saat Yesus datang kembali kedua kali,kita akan terangkat di awan-awan yang sempurna dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, nikah yang sempurna.
Tuhan memberkati.