Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 April 2011 (Sabtu Sore)
ad. 7. Markus 15:42-47, sengsara salib mengenai penguburan-Nya.
Markus 15:42-45
15:42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
15:43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka,yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
15:45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
Yesus dikuburkan untuk membuktikan 3 hal:
- Yesus sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapa, yaitu menjadi penebus dosa/ korban pendamaian.
- Yesus benar-benar mati, artinya Yesus benar-benar manusia yang mengalami lahir dan mati.
- Yesus adalah orang yang paling miskin di dunia (lahir di kandang yang bukan miliknya, melayani di tempat-tempat yang bukan miliknya, menaiki keledai yang bukan miliknya, dan dikuburkan pada kuburan yang bukan miliknya).
Satu-satunya harta milik Yesus di dunia ini adalah salib. Harta ini akan diwariskan kepada kita.
Yusuf Arimatea mau mengambil mayat Yesus, mau mengikut salib Yesus, mengalami pengalaman salib bersama dengan Yesus. Yusuf Arimatea adalah seorang kaya, terpandang, dan pandai (anggota majelis). Kita seharusnya juga rela untuk mengalami pengalaman salib bersama dengan Yesus.
Kisah Rasul 5:41
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
Jika kita rela untuk mengalami pengalaman kematian bersama dengan Yesus, itu adalah kemurahan Tuhan. Tidak semua orang dianggap layak untuk menderita bagi nama Yesus.
Praktik pengalaman salib/kematian bersama dengan Yesus:
- Sengsara daging untuk mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran.
I Petrus 2:21-24
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki, ketika Ia menderita Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yaitu dengan tidak mau berbuat dosa, sampai suatu waktu tidak bisa berbuat dosa.
Pengalaman kematian: tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
- Menjadi kehidupan yang tergembala pada firman pengajaran yang benar.
I Petrus 2:25
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Dalam penggembalaan, daging sedang dibendung dan dimatikan, supaya kehidupan kita bisa berada dalam tangan kasih karunia Gembala Agung.
Hasil hidup dalam tangan kasih karunia:
- Sanggup melepaskan kehidupan kita dari air bah secara rohani (dosa-dosa yang makin memuncak).
Kejadian 6:7
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatan-binatang melata dan burung-burung di udara.
Air bah juga menunjuk pada pencobaan-pencobaan, masalah-masalah yang mustahil sekalipun, sampai dengan zaman antikris. Tangan kasih karunia Tuhan juga sanggup untuk melepaskan kita dari penghukuman.
- Sanggup menjadikan semuanya baik dalam kehidupan kita, menjadikan semuanya terbaik, masa depan yang terbaik bagi kehidupan kita.
II Samuel 15:25-26
15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."
- Mempersiapkan kita untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Mempersiapkan artinya menyucikan, mengubahkan kehidupan kita sampai menjadi sempurna, dimulai dengan taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.