Ibadah Kaum Muda Malang, 06 Desember 2008 (Sabtu Sore)

Markus 12: 28-34, terkena pada Tabut Pernjanjian. Tutup peti dari emas murni menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga. Petinya dari kayu disalut emas, menunjuk pada manusia daging yang berdosa mau disalut dengan kasih Allah untuk menjadi Mempelai Wanita Surga. Manusia daging tidak memiliki kasih, yang ada hanya emosi, ambisi, yang mendorong manusia untuk berbuat dosa dan masuk dalam kebinasaan. Dari mana kita menerima kasih? Lewat korban Kristus, lewat firman, dan lewat Roh Kudus.

Praktek memiliki kasih Allah, kayu disalut emas:

  1. Markus 12: 31, bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri
    Roma 13: 8-9, buktinya adalah:
    1. Jangan ada hutang dosa kepada sesama, membereskan hutang dosa adalah lewat saling mengaku dan saling mengampuni.
    2. Jangan merugikan sesama.
  2. Markus 12: 30, mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh, jiwa roh; mengasihi Tuhan lebih dari segala perkara apapun.

    Kegunaan kasih dari Tuhan:
    1. Markus 12: 32-34, memberikan hikmat kebijaksanaan dari Surga, yang lebih dari segala hikmat di dunia ini
      Hasilnya:
      1. Wahyu 13: 16-18, perlindungan dari Tuhan terhadap krisis segala bidang yang akan melanda dunia.
      2. Pengkhotbah 10: 10, memberikan keberhasilan kepada kita di tengah segala krisis dunia.
      3. Amsal 9: 1, dipakai Tuhan dalam pembangunan rumah rohani, tubuh Kristus yang sempurna (angka 7), Mempelai Wanita Tuhan

      1 Petrus 2: 5, dipakai Tuhan = menjadi batu hidup, dan hidup dari kemurahan Tuhan saja, akan hidup dalam situasi dan kondisi apapun, bahkan hidup kekal. Batu hidup ini dalam istilah lain juga disebut batu indah. Hidup kita akan indah jika mau dipakai Tuhan.

    2. Markus 12: 34, menyelesaikan segala masalah, tidak ada lagi pertanyaan.
      Kasih menyelesaikan segala masalah berarti kasih menghapus segala air mata.

      Lukas 7: 11-15
      Orang muda ini mau keluar dari Nain, yang menunjuk pada penggembalaan. Ini yang akan menimbulkan banyak tangisan, banyak masalah. Kalau kaum muda tidak tergembala, itu akan menuju kuburan, kebinasaan.

      Praktek kaum muda yang menuju kuburan, banyak tangisan:

      1. Tidak setia dalam penggembalaan
      2. Beredar-edar
      3. Tidak taat pada orang tua jasmani, orang tua rohani (gembala), orang tua Surgawi (firman).

      Kalau ini dibiarkan, akan mati rohani, sampai binasa.

      Tapi kemurahan Tuhan kalau sore ini kita masih berada di Pintu Gerbang Kemurahan, berpapasan dengan Yesus yang penuh belas kasihan, Yesus yang menyampaikan firman. Kalau kita mau menerima firman dengan lembut hati, mau mengaku kelemahan-kelemahan kita, maka Tuhan akan mengulurkan tangan dan menolong kehidupan kita. Tuhan akan menghapus air mata kita dan memberikan sukacita.

    3. Kolose 3:14, menyempurnakan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan, untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, masuk Firdaus, sampai Yerusalem Baru yang tidak ada lagi setetespun air mata.

Tuhan memberkati.