Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 11 Juni 2009 (Kamis Tengah Malam)

Keluaran 28:31-35adalah tentang gamis baju efod, yang berwarna ungu tua / biru laut, menunjuk pada kuasa kebangkitan.

Ada 2 hal yang penting gamis baju efod, yaitu:
  1. leher,
  2. ujung jubah.
Ad. 2. UJUNG JUBAH.
Pada ujung jubah digantungkan 2 hal, yaitu:
  1. Buah delima-->terbuat dari kain kirmizi (merah), biru laut (ungu tua), dan ungu muda.
    Buah delima ini berpetak-petak di dalam, tetapi satu dari luar. Ini menunjuk pada persekutuan gereja Tuhan, anak-anak Tuhan, umat ketebusan Tuhan, yang ditandai dengan:
    • Kain kirmizi (merah): kematian bersama Yesus.
    • Kain ungu tua: kebangkitan bersama Yesus.
    • Kain ungu muda: kemuliaan bersama Yesus.

    Untuk bisa bersekutu, harus ada pengalaman kematian terhadap dosa; harus ada pengalaman kebangkitan, yaitu hidup benar; dan harus ada pengalaman kemuliaan bersama Yesus, yaitu mengalami keubahan hidup.

    Buah delima ini bergantung pada gamis/jubah Imam Besar yang berwarna biru laut, artinya gereja Tuhan bergantung pada kuasa kebangkitan dari Tuhan Yesus.

    Kalau ada kuasa kebangkitan hasilnya:
    • Mampu mengalahkan penyakit, atau dosa dengan sengat maut.
      Matius 9:19-22, syaratnya adalah memiliki iman yang teguh, di situ kuasa kebangkitan mampu mengalahkan penyakit dan dosa dengan sengat maut

    • Yesaya 6:1,untuk melindungi/melingkupi gereja Tuhanuntuk menghadapi celaka, mara bahaya, sampai melindungi dari antikris.

    • Pengkhotbah 3:11,untuk memperindah hidup kita pada waktunya.

    Buah delima ini berpetak-petak, menunjuk pada gereja Tuhan ini seringkali ada perbedaan-perbedaan oleh organisasi, suku, bahasa, status sosial, tempat, dll. Perbedaan ini boleh, tetapi dari luar tetap satu. Perbedaan ini tidak boleh membuat kita tercerai-berai, melainkan harus tetap dalam satu kesatuan atau persekutuan. Jadi persekutuan tidak sama dengan persamaan, pasti ada perbedaan.

    Efesus 4:4-6.
    Tetapi dalam sidang jemaat ada yang tidak boleh berpetak-petak, tidak boleh berbeda, harus satu kesatuan, yaitu:
    1. Satu tubuh = satu Kepala, yaitu firman yang lahir menjadi manusia (Yohanes 1:1,14,12-13).
      Tubuh Kristus adalah manusia yang dilahirkan kembali oleh firman pengajaran yang benar. Yesus, Kepala = firman pengajaran yang lahir menjadi manusia. Satu tubuh berarti dilahirkan kembali oleh satu firman pengajaran yang benar.

    2. Satu Roh.
      Kalau sudah satu pengajaran, maka pasti akan satu Roh.

    3. Satu pengharapan.
      Pengharapan kita adalah menjadi Mempelai.

    4. Satu Tuhan.
    5. Satu iman = satu pengajaran, sebab iman adalah dari mendengar firman.
    6. Satu baptisan, kalau satu pengajaran pasti satu baptisan.
    7. Satu Allah Bapa.

    Kalau sudah satu pengajaran, bahkan bisa cara ibadahnya sama, salamnya sama.

  2. Giring-giring / lonceng emas.
    Lonceng emas ini diletakkan berselang-seling dengan buah delima.
    Lonceng emas ini berbunyi indah, menunjuk pada doa penyembahan yang diurapi oleh Roh Kudus = bahasa Roh.

    Roma 8:26-28,saat kita menyembah, di situ ada lonceng berbunyi, dan di situ Imam Besar hadir untuk turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita, menjadikan semua baik, semua indah pada waktunya.
Tuhan memberkati.