Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 20 Januari 2009 (Selasa Malam)

Yehezkiel 39: 29
Tuhan tidak menyembunyikan wajahNya, artinya kita bisa memandang wajah Tuhan. Dan ini terjadi kalau Tuhan mencurahkan RohNya.

Jadi memandang wajah Yesus sama dengan menerima curahan Roh Kudus.

Inilah kebutuhan kita di tengah badai.
Tanpa Roh Kudus, kehidupan kristen itu akan keras hati, sama dengan batu dan kering rohani. Tidak akan bisa memandang wajah Tuhan, seperti keadaan Israel di Masa dan Meriba.

Keluaran 17: 1-4
= keadaan orang yang kering rohaninya.
Praktiknya:

  1. haus= tidak ada kepuasan.
  2. melempar dengan batu= menghakimi orang lain. 
  3. bersungut-sungut dan bertengkar.

1 Korintus 10:10
Kalau sudah menghakimi orang lain dan bersungut-sungut, maka yang ditemui adalah malaikat maut, bukan bertemu dengan Tuhan, binasa untuk selamanya.
Ini yang harus kita jaga dalam menghadapi kesulitan di dunia ini. Jangan sampai bersungut dan saling menghakimi.

Keluaran 17: 6
Orang yang tidak puas, tidak bisa ditolong atau di puaskan dengan sistem dunia, apalagi dengan dosa. Perempuan Samaria, sudah kawin cerai 5 kali. Tapi tetap tidak puas. Bahkan sudah kumpul kebo-pun tidak ada kepuasan juga.
Satu-satunya cara menolong adalah gunung batu harus dipukul dengan tongkat. Maka akan keluar air.

'gunung batu'= Pribadi Yesus.
gunung batu di pukul dengan tongkat Musa= Yesus yang harus disalibkan sampai mati dikayu salib.

Yohanes 16: 7
Yesus pergi artinya mati disalib dan bangkit untuk naik ke Surga. Dan dari Surga, Tuhan curahkan Roh Kudus kepada kita.

Mazmur 114: 7
Yesus sudah dipukul, sehingga kita batu keras tidak perlu lagi dipukul, tetapi ditetesi oleh darah Yesus, sehingga kita menjadi lembut, batu keras jadi mata air. Terjadi keubahan hidup untuk bisa menerima curahan Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.

Seharusnya tidak perlu kita dihukum karena hati keras.

Kalau kita ingat korban Kristus, kita akan bisa melembut. Kalau salah, baiklah kita mengakui, supaya batu keras itu tidak perlu dipukul (dihajar). Cukup di tetesi dengan darah saja.
Kalau kita menderita di padang gurun dunia, jangan salahkan orang lain. Tapi lebih baik kita memeriksa diri sendiri. Selama kita menyalahkan orang lain terus, kita akan menjadi batu keras terus, sehingga hidup itu akan kering terus.
Setelah kita diurapi dengan Roh Kudus, kita akan mengalami kepuasan dan kebahagiaan. Tapi masih ada kegunaan Roh Kudus yang lainnya.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Keluaran 17: 1-7->memberi kekuatan untuk mampu menghadapi badai maut di padang gurun dunia.
    Kalau di padang gurun, siang hari sangat panas (= pencobaan-pencobaan yang bisa membakar dan mematikan iman). Di malam hari, sangat dingin (= kasih menjadi dingin). Kalau kasih menjadi dingin, kedurhakaan akan meningkat.

    Kalau ada panas dan dingin itu, maka batu yang keraspun akan hancur, mengalami badai kehancuran. Dan masih ditambah adanya angin-angin.
    Karena itu, Roh Kudus memberi kekuatan, supaya kita tidak pernah mengalami kehancuran.

    Biarpun puas dan bahagia, tapi kalau hancur, tidak ada gunanya.

  2. Keluaran 17: 8-15->memberi kemenangan atas Amalek.
    Amalek= daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu. Kalau daging penuh dengan segala keinginan dan hawa nafsu, itulah sumbernya dosa. Dan ini harus dikalahkan. Dan yang mampu mengalahkan hanya Roh Kudus.
    Kalau tidak ikut daging, kita bisa taat dengar-dengaran pada Tuhan. Ini sumbernya keberhasilan kita.

  3. Keluaran 18: 1-12->menyatukan kehidupan nikah rumah tangga.
    Kalau air bertemu dengan air, maka akan menjadi satu. Tapi kalau dalam nikah sama-sama batu, maka tidak akan pernah menjadi satu.
    Jangan menunggu orang lain melembut. Tapi biarlah mulai dari kita dulu yang melembut.

  4. Keluaran 18: 13-27->memberikan jabatan dan karuniauntuk beribadah dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, dengan setia dan berkobar-kobar.
    Dan puncak ibadah pelayanan adalah menyembah Tuhan.
    Roh Kudus juga akan mendorong kita untuk menyembah Tuhan.

    Roma 8: 26-28
    Berdoa menyembah Tuhan= memandang wajah Tuhan. Dan kita bisa berserah sepenuh pada Tuhan.
    Kalau doa penyembahan kita sampai kepada Tuhan, Allah akan turun tangan untuk turut bekerja mendatangkan kebaikan, menjadikan segalanya baik.

Tuhan memberkati.