Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 19 Maret 2009 (Kamis Malam)

Keluaran 15: 22-27
= pasal 13-15 ayat 1-21 terkena baptisan air (kolam pembasuhan).
pasal 13: persiapan.
pasal 14: masuk baptisan air.
pasal 15 ayat 1-21: hasil baptisan air.
pasal 15 ayat 22-27: terkena pada pintu kemah (pintu yang memisahkan antara halaman dan ruangan suci).
Halaman: daerah taurat.
Ruangan suci: daerah kemurahan.

Pintu kemah artinya: kepenuhan Roh Kudus.
Jadi, kepenuhan Roh Kudus adalah peralihan dari taurat (Mara) kepada kemurahan (Elim).
Hasil baptisan air (saat di tepi laut Kolsom), ada kesukaan. Tapi setelah itu perjalanan menemui kesulitan lagi, ada kesusahan lagi.

Suasana bertentangan ini ada di 2 tempat:

  1. ay. 23-26= Mara(airnya pahit)->taurat= ada hukum, tapi tidak bisa dilakukan (sudah pernah di terangkan di doa puasa).
  2. ay. 22= padang gurun Syur(tidak ada air).
    Syur, artinya tanah liat. Itu menunjuk pada daging. Kalau daging di pertahankan, maka tidak ada air, tidak ada kepuasan hidup.
    Perjalanan 3 hari di padang gurun Syur, itu menunjuk pada salib Tuhan (pengalaman kematian dan kebangkitan).

    Jadi, perjalanan ke gurun Syur ini artinya perjalanan salib untuk menyalibkan daging. Salah satu bentuk perobekan daging adalah doa puasa dan doa semalam suntuk.
    Kalau daging disalibkan, maka Roh Kudus akan turun (seperti buah zaitun yang diperas, akan menghasilkan minyak zaitun).

Efesus 3: 16
Kalau daging kita lemah, jangan diikuti, tapi justru disalibkan, supaya Roh Kudus turun atas hidup kita.
Roh Kudus, itu membuat kita kuat dan teguh hati.
Jadi hari-hari ini, pemberitaan Firman fokusnya pada kuat dan teguh hati, sebab kita akan menghadapi dunia yang semakin sulit.

Roma 5: 3-5
= proses dari Roh Kudus membuat kita kuat dan teguh hati. Kalau hati kita diisi dengan kasih Allah, maka sungguh-sungguh kita memiliki hati yang kuat.

Jangan kosong dari Roh Kudus dan jangan kosong dari kasih Allah!

Petrus dulunya tidak mau menerima salib Tuhan, karena takut dan rapuh, sekalipun ia sudah ikut Tuhan. Tapi iapun masih bisa rapuh saat menghadapi salib, bahkan sampai menyangkal Tuhan. Tapi setelah berdialog dengan Tuhan, Petrus mengalami kasih Allah dan ia benar-benar kuat dan teguh hati dengan praktik mengulurkan tangan pada Tuhan.

Mungkin selama ini kita banyak kebimbangan dan bahkan mungkin sudah menyangkal Tuhan, kecewa karena sesuatu hal. Tapi malam ini ada kasih Allah yang dicurahkan supaya kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan.

Yohanes 21: 15-19
Hanya orang yang kuat dan teguh hati, bisa mengulurkan tangan pada Tuhan. Artinya:

Jadi, mengulurkan tangan bukan sekedar mengangkat tangan, tapi harus disertai dengan arti rohaninya juga.
Mungkin selama ini, kita sudah banyak mengulurkan tangan, tapi hanya sekadar begitu saja, dan kita tidak pernah mengalami pertolongan apapun. Malam ini biar kita ada praktik secara rohani, sebab inilah yang ditunggu oleh Tuhan.

Kalau kita mengulurkan tangan dengan sikap rohani, Tuhan akan mengulurkan Tangan kasihNya yang kuat kepada kita.
Hasilnya:

  1. Ulangan 7: 7-8= Tangan kasih Tuhan akan menebus kita dan melepaskan kita dari perbudakandosa (dosa-dosa yang mengikat), sampai puncaknya dosa. Perbudakan ini juga bisa pencobaan atau masalah yang mengikat kita yang tidak selesai.

  2. Yesaya 49: 14-15= Tangan kasih Tuhan memeluk kita yang tidak berdaya seperti bayiuntuk memelihara kita secara ajaib apapun keadaan yang kita hadapi. Dan Tangan Tuhan juga melindungi kita dari celaka dan marabahaya, bahkan melindungi kita dari antikris sampai pada kiamat.

  3. Zefanya 3: 17-18= Tangan kasih Tuhan membaharui kita sampai kita tidak bercacat cela lagi, jadi sama mulia dengan Tuhan untuk diangkat pada hari pertemuan raya di awan-awan bersama dengan Tuhan.

Biarlah malam ini kita manfaatkan Tangan kasih Tuhan. Tapi semua bergantung pada kita untuk bisa mengulurkan tangan terlebih dahulu kepada Tuhan dan hanya berharap kepada Tuhan saja.

Tuhan memberkati.