Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 18 Februari 2010 (Kamis Malam)

Keluaran 25:1-9,dibagi menjadi 3 bagian:
  1. Ay. 1-2, dasar pembangunan Tabernakel (sekarang tubuh Kristus) adalah hati yang rela untuk memberi/ berkorban.
  2. Ay. 3-7, bahan-bahan untuk pembangunan Tabernakel, sekarang menunjuk pada persembahan hidup (panca indra) kita kepada Tuhan.
  3. Ay. 8-9, tujuan dari persembahan/ pengorbanan adalah untuk membangun Tabernakel menurut contoh Kerajaan Sorga.
    Kalau kita berkorban apa saja, harus mempunyai arah untuk pembangunan tubuh Kristus.
Beberapa nama lain dari Tabernakel serta pengertiannya:
  1. Keluaran 25:8-9,Baitul Mukadis = Kemah Suci (Alkitab Terjemahan Lama).
    Artinya segala yang ada dalam hidup kita harus sesuatu yang suci, contohnya perkataan suci, perbuatan suci, perasaan suci, nikah suci, pekerjaan suci, semua suci.

  2. Keluaran 34:26,rumah Tuhan / bait Tuhan / bait Allah.
    Artinya:
    • Tuhan yang harus tinggal dalam hidup kita, sekarang dalam wujud firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah.
    • Segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan, yang terutama harus kita persembahkan kepada Tuhan (berkat uang, waktu, dll).

  3. Keluaran 38:21,Kemah Sembahyang (Alkitab Terjemahan Lama).
    Artinya rumah tempat berdoa dan mempersembahkan korban.
    Di dalam kehidupan kita, harus ada hati yang suka berkorban dan hati yang suka menyembah Tuhan.

    Supaya menjadi rumah doa, bukan menjadi sarang penyamun, maka hati kita harus disucikan dari roh jual beli.
    Roh jual beli ini adalah:
    • Kikir dan serakah.
      Kikir adalah tidak mau memberi, tidak mau berkorban (uang, waktu, dll).
      Serakah adalah merampas hak Tuhan dan hak orang lain. 
    • Memperjualbelikan korban Kristus, menghina korban Kristus = jatuh bangun dalam dosa.
    Doa yang berkenan kepada Tuhan adalah:
    • Doa yang dinaikkan dengan iman percaya kepada Tuhan. Sekalipun mata melihat hal yang mungkin makin hancur, tapi jangan bimbang, melainkan tetap percaya kepada Tuhan.
    • Doa yang dinaikkan dengan kejujuran (Amsal 15:8).
    Doa yang dinaikkan dengan jujur dan percaya= bayi yang menangis, yang menarik belas kasihan dari Tuhan. Tidak ada bayi yang mengomel, mengomel tidak akan berkenan kepada Tuhan.

    Iman + kejujuran + belas kasihan Tuhan = mujizat.
    Mujizat rohani adalah keubahan hidup, seperti bayi yang polos, tidak ada kejahatan, tidak ada kemunafikan, tidak ada fitnah, selalu rindu air susu yang murni dan rohani.
    Mujizat jasmani juga pasti akan terjadi, apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    Sampai kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali. 
Tuhan memberkati.