Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 07 April 2020 (Selasa Siang)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 9:16-17
9:16. Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
9:17. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Hasil dari doa puasa adalah pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, baju yang baru dan anggur yang baru.

Mengapa harus terjadi pembaharuan? Karena darah dan daging tidak mewarisi kerajaan Sorga. Oleh karena itu, kita harus dibaharui untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, dan masuk Yerusalem baru selamanya.

Lewat doa puasa terjadi dua macam pembaharuan:
  1. Pembaharuan pakaian.
    Pakaian menunjuk pada perbuatan, solah tingkah laku kita.
    Jadi dalam doa puasa kita mengalami pembaharuan dari perbuatan dan perkataan dosa menjadi perbuatan dan perkataan yang benar, suci (pakaian putih). Kita bisa melayani Tuhan. Ditambah dengan perbuatan dan perkataan baik bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita memiliki pakaian putih berkilau-kilauan, pakaian mempelai.

  2. Pembaharuan kirbat, tempat menampung air anggur.
    Kirbat menunjuk pada hati.

    Yakobus 3:9-12
    3:9.Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
    3:10. dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
    3:11. Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
    3:12. Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

    Hati manusia adalah bagaikan mata air.
    Di dalam doa puasa kita mengalami pembaharuan hati/ mata air, yaitu:
    • Hati yang menampung air tawar = tawar hati, kecewa, putus asa, dan sebagainya.
    • Hati yang menampung air yang pahit = kepahitan hati, iri, benci tanpa alasan, dendam, dan lain-lain.
    • Hati yang menampung air asin bagaikan laut Asin = menampung dosa kejahatan dan kenajisan = hati yang keras, hati yang mati seperti laut Mati.

    Di dalam doa puasa kita mengalami pembaharuan dari tiga macam hati yang tidak baik menjadi hati yang lembut, yaitu hati yang taat dengar-dengaran, hati mempelai.
    Inilah hati yang menampung anggur baru, kuasa Roh Kudus, dan air kehidupan Roh Kudus.

    Kita hidup di padang gurun dunia. Kepandaian, kekayaan, kedudukan tidak bisa menghidupi kita. Tetapi air kehidupan Roh Kudus mampu menghidupi kita.

    Kegunaan air kehidupan Roh Kudus:
Tuhan memberkati.