Ibadah Doa Malang, 27 Oktober 2009 (Selasa Sore)

Pembicara: Pdt. Adri Tuju (Gending)

Matius 24:36-44adalah nubuat ketujuh tentang HUKUMAN ATAS DUNIA PADA SAAT KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI.

Amos 3:7,sebelum Tuhan menghukum dunia, Tuhan lebih dahulu memberitahukan rahasianya kepada kehidupan hamba-hamba Tuhan, untuk disampaikan kepada anak-anak Tuhan, supaya anak-anak Tuhan tidak dihukum bersama dunia, tidak dibinasakan bersama dunia.

Nubuat yang terbesar adalah pembukaan rahasia firman.
Di zaman akhir, firman sedang dibukakan rahasianya, dan ini adalah suatu kegerakaan yang besar.
2 Timotius 4:2,kegerakan yang besar itu adalah kegerakan dalam firman pengajaran.
Orang yang menolak firman adalah orang yang keras hati (2 Korintus 4:3-4).

Ada 2 kali terjadi kegerakan yang besar oleh firman:

  1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal oleh firman penginjilan.
  2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir oleh firman pengajaran.

Kegerakan ini bisa kita lihat bahwa ada dua kali pemecahan roti oleh Yesus:

  1. Matius 14:13-21,lima roti untuk 5000 orang -->kegerakan Roh Kudus hujan awal.
  2. Matius 15:32-39,kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan firman pengajaran.

Dalam dua kali pemecahan roti ini disebutkan oleh yang makan roti sampai puas / kenyang.

Hari-hari ini, biar kita berada dalam kegerakan firman pengajaran.
Matius 14:20-21; 15:37-38,kehidupan yang ikut makan roti di sini dihitung jumlah laki-laki yang ikut makan. Ini bicara tentang sikap untuk masuk kegerakan firman.

1 Korintus 16:13-14,sikap sebagai laki-laki:

  1. Berjaga-jaga,dalam artian jangan lengah, waspada, dan ada perhatian.
    Wahyu 16:15,berjaga-jaga di sini dikaitkan dengan pakaian, jangan sampai telanjang, agar tidak dipermalukan.
    Kehidupan yang telanjang adalah kehidupan yang hidup dalam dosa.Jadi, kehidupan yang berjaga-jaga adalah:

    • Kehidupan yang tidak mau kompromi dengan dosa, tidak mau berbuat dosa, sekalipun ada kesempatan untuk berbuat dosa.
    • Kehidupan yang sudah terlanjur berbuat dosa, tetapi mau mengaku dosa, sehingga Tuhan mengampuni sampai dosa itu tidak berbekas.

  2. Teguh dalam iman,teguh dan kuat hati, tidak gugur dari iman.
    1 Raja-raja 2:2-3, 1 Tawarikh 28:19-20.
    Kita harus tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Kehidupan yang kuat dan teguh hati yang akan bisa masuk dalam pembangunan rumah Allah.

    Kuat dan teguh hati ini juga disampaikan Musa kepada Yosua. Untuk bisa masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus, harus kuat dan teguh hati, tidak gampang tawar hati, tidak gampang putus asa dan kecewa.

    Kehidupan yang gampang diombang-ambingkan oleh angin pengajaran sesat adalah kehidupan anak-anak rohani, justru mereka inilah yang menjadi sasaran dongeng-dongeng.

    Kita harus kuat dan teguh hati berpegang teguh pada pengajaran yang benar! Kalau tidak kuat dan teguh hati, maka tidak akan kuat menghadapi penyesatan yang sampai disebutkan 4 kali dalam Injil Matius (Matius 24:4-5,11,24).

    Kalau pengajarannya benar, pasti penyembahannya juga benar. Kalau tersesat, pasti penyembahannya juga sudah tidak benar. Sampai dalam kitab Wahyu 19 dikatakan 4 kali HALELUYA, kata-kata penyembahan (Wahyu 19:1,3,4,6).

  3. Melakukan segala sesuatu dengan kasih = melayani Tuhan dengan tahbisan yang benar.
    Melayani Tuhan harus dengan setia, dengan sungguh-sungguh.

 

Tuhan memberkati.