Ibadah Doa Malang, 17 Maret 2022 (Kamis Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 15:5-8
15:5. Kemudian dari pada itu aku melihat
orang membuka Bait Suci--kemah kesaksian--di sorga.
15:6. Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
15:7. Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
15:8. Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Perikop: tujuh malaikat dengan tujuh cawan murka Allah.

Pintu Bait Suci terbuka artinya:
  1. Kita sudah berada dalam kemenangan:
    1. Kemenangan atas setan tritunggal (diterangkan padaIbadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Maret 2022).
    2. Kemenangan atas daging.
    3. Kemenangan atas pencobaan.

  2. Kita luput dari penghukuman Allah yang terakhir.
ad. 1b. Kemenangan atas daging.
Daging adalah penghalang terbukanya pintu tirai, sehingga tidak bisa masuk ruangan maha suci/ kesempurnaan.

Pengertian daging adalah:
  1. Tempat bercokolnya dosa atau meterai dari dosa manusia.
    Artinya daging hanya menghasilkan perbuatan-perbuatan dosa yang mematikan bahkan membusukkan kerohanian sampai membinasakan manusia berdosa.

    Roma 8:13
    8:13.Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Hanya Roh Kudus yang mampu mematikan perbuatan daging, sehingga kerohanian kita hidup dan harum, yaitu hidup dalam kebenaran sampai hidup kekal.
    Oleh karena itu, kita harus menerima meterai Roh udus.

    Dari mana manusia daging mendapatkan Roh Kudus? Baptisan air yang benar.
    Prosesnya:
    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
    • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
    • Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus sehingga langit terbuka, dan Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Kita mendapatkan hidup baru yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.

    1 Petrus 3:20-22
    3:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
    3:22. yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

    Hidup dalam urapan Roh Kudus yaitu memiliki hati nurani yang baik, mulai dari taat dengar-dengaran. Kalau taat pada firman, pasti hidup dalam kebenaran, sehingga mendapatkan meterai Roh Kudus. Kita menang atas daging, tempat bercokolnya dosa.

    Hati taat dan hidup benar adalah landasan yang kuat untuk:
    • Diselamatkan dan diberkati Tuhan sampai anak cucu, bahkan menjadi berkat bagi orang lain.
    • Mengorbitkan kita ke takhta Sorga.
    • Dipakai Tuhan menjadi imam dan raja di dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala. Dia yang bertanggung jawab atas hidup kita. Kita menyerahkan semua kepada Tuhan.

  2. Keadaan yang tidak lahir baru, tidak mengalami keubahan.
    Jika daging tidak diubahkan, kita akan menjadi manusia darah daging, yang sama dengan binatang buas yang akan dibinasakan selamanya.

    Dari mana kita mendapatkan pembaharuan? Doa penyembahan yang benar.
    Lukas 9:28-29
    9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaranitu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
    9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubahdan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

    'sesudah segala pengajaran' = doa penyembahan yang benar harus didorong oleh firman pengajaran yang benar, yang bisa menyucikan hati kita, sehingga kita memiliki hati suci.

    Matius 5:8
    5:8.Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Kalau hati suci, kita akan melihat wajah Tuhan dalam kemuliaan, sehingga panca indera kita diubahkan, mulai dari mulut.

    Efesus 4:24-25

    4:24.dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25.Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

    Mulut diubahkan sehingga tidak berdusta lagi, tetapi berkata benar seorang kepada yang lain. Ini berarti sudah satu tubuh.
    Kita juga jujur soal firman pengajaran yang benar, dan jujur dalam segala hal.

    Ayub 6:25a
    6:25a.Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur!

    Jujur sama dengan kokoh/ tahan uji, artinya tidak kecewa, tidak putus asa, dan tidak tinggalkan Tuhan apapun yang dihadapi, tetapi tetap setia dalam ibadah pelayanan, dan tetap menyembah Tuhan sampai Dia berbelas kasih.

  3. Bagian yang lemah dari sifat tabiat manusia, yaitu tidak taat. Sejak taman Eden manusia jatuh karena tidak taat, sampai akhir zaman manusia juga tidak taat pada firman dengan menambah dan mengurangi firman [Wahyu 22:18-19].

    Dari mana kita mendapatkan ketaatan? Baptisan air yang benar dan doa penyembahan yang benar (doa Getsemani).

    Keduanya memiliki proses yang sama yaitu perobekan daging dengan segala sifat tabiatnya yang lemah.

    Markus 14:32-35
    14:32.Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
    14:33. Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
    14:34. lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
    14:35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.


    Doa Getsemani terdiri dari tiga bagian:
Tuhan memberkati.