Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2022 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:10-11
16:10. Dan
malaikat yang kelimamenumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
16:11. dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena
kesakitan dan karena bisulmereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.

Cawan kelima ditumpahkan ke atas takhta binatang dan kerajaannya menjadi gelap (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juni 2022).
Jadi hukuman kelima adalah kegelapan.

Ada empat macam kegelapan dalam Alkitab:
  1. Kegelapan secara jasmani: krisis ekonomi, kesehatan lain-lain.

  2. Kegelapan supranatural, artinya tidak bisa dipikir lagi, yaitu:
    1. Kegelapan tiga hari di Mesir = tidak ada matahari, tidak ada kasih Allah. Semua menjadi iri hati, benci, dan denam.

    2. Kegelapan selama tiga jam saat Yesus disalibkan sampai mati = tanpa bulan = tanpa penebusan, berarti tidak ada pengampunan dosa lagi.

    3. Kegelapan selama tiga setengah tahun di bumi yang akan terjadi saat antikris berkuasa di bumi. Saat itu mempelai wanita sorga disingkirkan dengan dua sayap dari burung nasar ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Matahari, bulan, dan bintang sudah dibawa oleh gereja Tuhan ke padang gurun.
      Di bumi terjadi kegelapan yang paling gelap, yaitu aniaya dan pembunuhan masal oleh antikris.

  3. Kegelapan rohani, artinya kehidupan manusia termasuk pelayan Tuhan yang hidup bahkan enjoydalam dosa sampai puncaknya dosa.

  4. Kegelapan sebagai hukuman kelima dari Tuhan di dunia yang membuat manusia dan pelayan Tuhan kesakitan yang sangat hebat dan bisul yang mematikan. Tetapi manusia tetap tidak bertobat, malah menghujat Allah, sehingga harus mengalami hukuman kegelapan paling gelap di neraka, binasa selamanya.
Ada tujuh perkara yang menyebabkan manusia masuk kegelapan yang paling gelap, tujuh kelompok manusia yang masuk takhta binatang/ setan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2022):
  1. Tidak taat pada orang tua.

  2. Pelayan Tuhan yang tidak mau masuk pintu sempit, tidak mau mengalami penyaliban daging sehingga tidak mau masuk pintu kandang penggembalaan.

  3. Orang fasik.

  4. Guru dan nabi palsu yang mengajarkan ajaran palsu yang membinasakan.

  5. Setan. Kalau gembala, pelayan Tuhan, dan sidang jemaat tidak taat, berarti menjadi gereja setan.

  6. Pelayan Tuhan yang imannya mati (diterangkan pada Ibadah Raya, 03 Juli 2022).

  7. Matius 22:10-14
    22:10.Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
    22:11.Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
    22:12.Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
    22:13.Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
    22:14.Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

    Yang ketujuh:
    • Pelayan Tuhan yang tidak berpakaian pesta.

    • Ayat 12 = tidak ada reaksi positif terhadap firman pengajaran yang keras.

    Kalau mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak ada reaksi yang baik, orang yang faasik akan tetap fasik dan najis sekalipun sudah mendapat kemurahan Tuhan untuk menerima undangan perjamuan kawin Anak Domba. Bangsa kafir sebenarnya tidak layak menerima undangan Tuhan.

    2 Timotius 4:1-2
    4:1.Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
    4:2.Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Firman pengajaran yang benar, yang disampaikan dengan kesabaran dan diulang-ulang berisi:
    Firman yang diulang-ulang merupakan perkataan Yesus sebagai Raja.

    Oleh sebab itu, setiap pemberitaan firman pengajaran yang benar kita harus memberikan reaksi positif oleh urapan Roh Kudus, yaitu:
    Setiap kegerakan pembantunan tubuh Kristus tidak boleh terlepas dari firman pengajaran yang benar. Mengapa demikian?
    Tubuh Kristus harus murni, sehingga semua yang tidak benar dalam pribadi, nikah, pelayanan, dan persekutuan harus disingkirkan dari persekutuan tubuh Kristus lewat pekerjaan firman pengajaran yang benar (seperti masuk pesta nikah tanpa pakaian pesta).
    Kalau ada firman pengajaran yang benar, orangnya tetap di dalam, tetapi pakaiannya yang dibuang. Artinya kita bisa sadar akan dosa kita, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita tetap dalam tubuh Kristus yang murni.

    Tetapi sayang, banyak yang tidak mau mengaku kesalahan dan kekurangannya sekalipun sudah berbuat, malah diam saja (marah karena ditegor), dan akhirnya orangnya yang keluar dari tubuh Kristus karena tidak mau disucikan. Orang semacam ini berbahaya, karena ceritanya akan cepat sekali tersebar. Hati-hati, jangan hanya mendengar dari satu pihak.

    Matius 22:13-14
    22:13.Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
    22:14. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

    Keluar dari tubuh Kristus yang murni artinya: 'Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap', yaitu:
    Kekuatan firman pengajaran yang benar sanggup membukakan mulut kita untuk:
    Hasilnya adalah:
Tuhan memberkati.