Ibadah Doa Malam Surabaya, 16 Juli 2014 (Rabu Malam)

Puji Tuhan di tengah pergumulan yang kita hadapi, Tuhan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kita untuk berdoa pada malam hari ini.

Markus 14: 35-36

14:35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:
36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Ini doa di Getsemani yang menunjuk pada doa pergumulan.
Saat itu Tuhan berkata 'ambillah cawan ini dari pada-Ku' (Tuhan memang tidak bersalah dan tidak patut menerima cawan hukuman), 'tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki' (Yesus bisa berkata 'ya Abba, ya Bapa').

Malam ini juga. Doa Getsemani/doa malam/doa pergmulan adalah proses perobekan daging, sehingga kita bisa berseru 'Ya Abba Ya Bapa', artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sebab di akhir jaman, kita memang menghadapi roh tidak taat yang menghancurkan semuanya.

Yohanes 21: 3
21:3. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

'Aku pergi menangkap ikan'= tidak taat, sebab Tuhan sudah bilang untuk menangkap manusia, tetapi pergi menangkap ikan lagi.
Roh tidak taat
menyusup di dalam ibadah pelayanan, yang terutama dimotori oleh orang yang terkemuka.
Sebagai contohnya: Petrus (orang yang sudah senior dan hebat).

Mengapa orang yang terkemuka bisa tidak taat?Karena Petrus tidur dalam doa penyembahan, sehingga ia disusupi roh tidak taat.

Pelajaran bagi kita:

Akibat tidak taat:

  1. ay. 3= 'tidak menangkap apa-apa' = krisis secara jasmani, gagal total. Disini, murid-murid masih menghadapi lautan yang tenang, tetapi persaingan sudah begitu ketat sampai tidak menangkap apa-apa. Apalagi kalau laut bergelombang, bagaimana mau menangkap.
    Jangankan laut bergelombang, sekalipun laut tenang, kalau tidak taat, maka tidak bisa menangkap apa-apa.

  2. Yohanes 21: 7
    21:7. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    Akibat kedua: 'tidak berpakaian' = telanjang = krisis secara rohani(tidak benar dan suci lagi, jatuh bangun dalam dosa) dan krisis nikah-buah nikah(nikah dan buah nikah telanjang dan dipermalukan).
Krisis ini seperti yang terjadi pada jaman nabi Elia.
1 Raja-raja 17: 7,17

17:7. Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.

'sungai kering dan hujan tidak turun'= dunia akhir jaman akan dilanda kekeringan kekeringan/krisis secara jasmani, rohani dan dalam nikah (kering, tidak ada kepuasan, tawar, dan pahit).
'sampai tidak ada nafasnya lagi'= krisis nikah dan buah nikah.

1 Raja-raja 17: 12-13
17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepungdalam tempayan dan sedikit minyakdalam buli-buli.Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:
13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagikusepotong roti bundar kecildari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

'buatlah lebih dahulu bagiku'= boleh bikin roti, tetapi untuk Tuhan lebih dulu dan bagi mereka akan ada kelanjutannya.
Kalau untuk mereka dulu, hanya akan membawa pada kematian ('setelah kami memakannya, maka kami akan mati').

Jalan keluarnya: harus memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli.
Tepung: Firman Allah.
Minyak: urapan Roh Kudus.
Jadi, segenggam tepung dan sedikit minyak artinya Firman Allah dalam urapan Roh Kudus/Firman Pengajaran yang benar, Firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

Memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak, artinya kita harus mengisi buli-buli/bejana tanah liat kehidupan kita dengan Firman Pengajaran yang benar.
Prosesnya yaitu:

Kegunaan Roh Kudus:
Malam ini mungkin ada keinginan, tabiat atau hawa nafsu daging, tapi kalau Roh Kudus dicarahkan, kita dibaharui dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Apa yang kita tidak kuat? Mungkin kita selalu kalah, daging dan tabiat daging selalu mengganggu kita dan kita selalu kalah. Memang siapa bisa menang terhadap daging. Hanya Roh Kudus yang bisa membaharui kita sampai sempurna.

Jika Tuhan datang, kita dibaharui sempurna, sama mulia seperti Dia dan kita terangkat bersama dengan Dia selama-lamanya.

Malam ini banyak kebutuhan kita, tapi biarlah kita mohon Roh Kudus, Roh Kemuliaan dicurahkan di tengah-tengah kita sekalian. Dalam keadaan gagal, hancur dan apapun juga, Roh Kudus sanggup menolong kehidupan kita.

Tuhan memberkati.