Bible Study Surabaya - Senin, 16 April 2007

Kita melanjutkan ibadah kita ini dengan membaca di dalam ktb Yudas 1 : 5, Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya. Inilah gereja taurat.
Memang TUHAN menyelamatkan umatnya dari tanah Mesir dan jumlahnya banyak sekali sebab yang berumur duapuluh tahun keatas dan ini hanya laki-laki saja berjumlah enamratus tigaribu limaratus limapuluh orang dan untuk sekarang, maka ini merupakan sidang jemaat/gereja yang besar bahkan terbesar, jika ditambah dengan kaum wanita dan anak-anak. Mereka semuanya selamat keluar dari tanah Mesir, tetapi TUHAN juga membinasakan mereka. Jadi kita jangan mengatakan bahwa TUHAN itu baik dan hal ini memang baik sebab TUHAN menyelamatkan tetapi TUHAN juga membinasakan. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati sebab ini merupakan kenyataan yang harus kita terima dihari-hari ini. Dulu banyak orang Israel yang selamat keluar dari Mesir, tetapi banyak juga yang tewas di padang gurun dan menjadi bangkai. Hanya sisa dua orang yaitu Yusak dan Kaleb yang masuk ke tanah Kanaan dan hal ini menunjukkan betapa tragisnya keadaan pada waktu itu. Inilah gereja taurat yang kelihatan selamat dan banyak tetapi sesungguhnya mereka disiapkan untuk dibinasakan.

Bilangan 14 : 29, 30
29. Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
30. Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!

Kita harus bersungguh-sungguh dan jangan hanya menjadi hamba TUHAN/anak TUHAN/gereja TUHAN dan menganggap kita sudah aman >>> jangan saudaraku! sebab ini kelihatan sudah selamat keluar dari Mesir dan Firaun mati di laut Kolsom dan juga mereka mengalami mujizat dan pemeliharaan TUHAN yang luar biasa, tetapi mereka juga mati di padang gurun.
Kita harus berhati-hati sebab mengapa terjadi demikian? Karena ulah dari kesepuluh orang pengintai. Ada duabelas orang pengintai yang diutus tetapi hanya dua orang yaitu Yosua dan Kaleb yang membawa berita yang positif sedangkan kesepuluh orang lainnya membawa berita yang negatif.

Bilangan 13 : 27, 28
27. Mereka menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
28. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

Angka sepuluh menunjuk pada angka taurat/gereja taurat. Dulu sepuluh pengintai ini membawa kabar busuk dan untuk sekarang berarti gereja taurat .

Apa tanda dari gereja taurat?

  1. Lebih membesarkan pencobaan daripada Firman TUHAN/janji TUHAN. TUHAN menjanjikan/Firman TUHAN tanah Kanaan yang berkelimpahan dengan susu dan madu tetapi kesepuluh pengintai itu melihat/pencobaannya/orang Enak yang bertubuh besar-besar sehingga lebih baik jangan masuk ke tanah Kanaan itu. Kesepuluh pengintai itu lebih membesarkan suara daging/suara manusia daripada Firman TUHAN/pembukaan Firman.
    Suara daging = hanya! kata orang, kata dia.
    Lebih membesarkan pencobaan daripada Firman TUHAN/pembukaan Firman, lebih membesarkan suara/keinginan daging daripada Firman TUHAN. Kalau digabung >>> tidak berpegang pada Firman/tidak mengutamakan Firman TUHAN.
  2. Galatia 5 : 18, Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
    Kalau hidup dipimpin oleh Roh, maka itu berarti tidak hidup di bawah hukum taurat, sedangkan kalau hidup di bawah hukum taurat, maka itu berarti hidup tidak dipimpin/diurapi oleh Roh Kudus/tidak mengandalkan kekuatan Roh Kudus. Dan ini berarti seperti kesepuluh pengintai yang tidak mengandalkan TUHAN/kekuatan Roh Kudus tetapi mengandalkan kekuatan sendiri/kekayaan/kepandaian/pengetahuan. Bagi rekan-rekan sesama hamba TUHAN, kita tidak dapat melayani TUHAN dengan mengandalkan ilmu pengetahuan sebab TUHAN tidak mencari otak/kepandaian tetapi TUHAN mencari hati untuk melayani TUHAN. Bagi siswa/i Lempin-El, sangatlah salah jika saudara belajar di Malang untuk mencari ilmu pengetahuan, sebab saya tidak memiliki ilmu pengetahuan. Lempin-El ini adalah pendidikan/pembentukkan karakter untuk menjadi seorang hamba TUHAN dengan hati yang menjadi sasarannya.
    Sekarang ini banyak gereja TUHAN/kehidupan yang sudah tidak mengandalkan Roh Kudus lagi tetapi mengandalkan kekayaan, kepandaian, pengetahuan dlsbnya.
    Inilah gereja taurat yang:
    • tidak memiliki Firman.
    • tidak mengutamakan/mengandalkan pembukaan Firman lagi tetapi hanya mengandalkan suara manusia/pengetahuan, kekayaan, pengalaman dlsbnya.
    • tidak mengandalkan TUHAN/kekuatan Roh Kudus lagi .

Akibat/prakteknya adalah bersungut-sungut. Ketika kesepuluh pengintai memberitahu bahwa musuh mereka besar-besar bentuk tubuhnya dan kita pasti akan kalah maka bangsa itu mulai bersungut-sungut dan ingin kembali lagi ke
Mesir. Inilah saudaraku! dosa bersungut-sungut adalah salah satu dosa akhir jaman (1Korintus 10) dan kita harus berhati-hati karena gereja taurat dengan dua tanda yaitu tidak memiliki Firman dan Roh Kudus maka sidang jemaat terus bersungut-sungut sebab tidak mendapatkan kepuasan. Sehingga mereka yang bersungut-sungut itu mati di padang gurun dan menjadi bangkai bukan disebut mayat >>> ini benar-benar turun sebab kata bangkai sesungguhnya hanya untuk binatang. Arti untuk sekarang adalah tidak dapat menjadi sempurna dan waktu YESUS datang Yang keduakalinya maka akan ketinggalan dan ini berarti binasa untuk selama-lamanya. Dulu bangsa Israel tidak dapat masuk ke tanah Kanaan dan sekarang tidak dapat terangkat waktu YESUS datang/binasa untuk selama-lamanya.
Inilah gereja taurat, dulu dengan sepuluh pengintai dan sekarang dengan dua tanda yaitu tidak mengutamakan Firman dan tidak mengandalkan kekuatan Roh Kudus tetapi mengandalkan kekayaan, pengetahuan, pengalaman >>> ini yang terus ditampilkan dan dibicarakan, akibatnya banyak bersungut-sungut sehingga tidak dapat menjadi sempurna/tidak dapat menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya.

Sekarang kita akan melihat praktek dari gereja taurat di dalam perjanjian baru >>> Yohanes 2 : 13 – 20,
13. Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
14. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
15. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
16. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.”
17. Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.”
18. Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?”
19. Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”
20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?”

Inilah taurat >>> bait ALLAH dibangun empat puluh enam tahun.
46 = 10 >>> sepuluh hukum taurat.
4 = loh batu yang pertama, berisi empat hukum untuk mengasihi TUHAN.
6 = loh batu yang kedua, berisi enam hukum untuk mengasihi sesama.
Arti rohani dari bait ALLAH dibangun selama empat puluh enam tahun ialah gereja taurat dengan tanda yang sama yaitu tidak mengutamakan Firman TUHAN lagi dan juga tidak mengandalkan kekuatan Roh Kudus tetapi mengandalkan kepandaian otak, kekuatan uang, pengalaman dlsbnya.
Akibat/prakteknya >>> ada roh jual beli di dalam gereja TUHAN.

Sekarang kita akan melihat satu sisi yaitu apa yang diperjual belikan di dalam gereja: ay 14 >>> di dalam bait suci didapatinya pedagang lembu, kambing/domba dan merpati. Dulu di dalam perjanjian lama, binatang-binatang ini adalah binatang untuk dikorbankan untuk TUHAN dan sekarang, semua korban binatang ini sudah digenapkan oleh YESUS di atas kayu salib. Seandainya korban binatang ini belum digenapkan maka saudara datang beribadah paling sedikit saudara harus membawa merpati/domba. Jadi, untuk sekarang, gereja taurat ini memperjual belikan Korban Kristus.

Ada tiga fungsi dari bintang yang dulu dikorbankan dan untuk sekarang adalah Korban Kristus yaitu:

Inilah dulu fungsi dari binatang korban dan sekarang adalah Korban Kristus yaitu:

Jika ketiganya digabung menjadi satu, akan menjadi Roh Kudus menolong kita agar kita dapat menaikkan doa penyembahan dengan tulus hati/sejujur-jujurnya. Roh Kudus ini adalah Roh Penolong sebab kita tidak tahu bagaimana cara untuk menyembah tetapi Roh Kudus menolong kita untuk berdoa >>> Roma 8.

Jadi Roh Kudus menolong/membantu kita menaikkan doa penyembahan dengan tulus hati/dengan jujur, sebab doa orang jujur itu dikenan oleh TUHAN >>> srt Amsal.
Itu sebabnya dihari-hari ini terlebih dulu kita harus selamat dan jangan mengulang-ulang dosa dengan meletakkan Firman pengajaran sehingga keselamatan itu menjadi permanen. Dan juga bukan hanya tidak mengulang-ulang dosa tetapi kita hidup suci. Sesudah kita selamat, maka kita jangan menganggur >>> korban tahbisan. Kita jangan menjual tahbisan/jangan menjual keselamatan; sesudah kita ditahbiskan dan dijamin, maka ini bukan segalanya sebab puncak dari tahbisan adalah menyembah TUHAN. Roh Kudus menolong kita menaikkan doa penyembahan dengan tulus hati dan inilah yang disebut dengan rumah doa. Tadi di dalam injil Yohanes 2 dikatakan: ‘jangan kamu menjadikan Rumah BapaKU menjadi tempat berjualan’. Saudara dapat membandingkan dengan injil Matius, Markus >>> ‘rumahKU adalah rumah doa’, sambil memegang cambuk, YESUS mengusir mereka >>> inilah gereja taurat yang memperjualbelikan Korban Kristus, tidak ada Firman dan Roh Kudus, yang adalah hanyalah roh jual beli, keuntungan untuk daging sehingga YESUS mencambuk mereka sambil berkata:’RumahKU adalah rumah doa’ tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Tetapi kalau kita kembali kepada Korban Kristus, maka kita akan diselamatkan, kita ditahbiskan dan dijamin serta diurapi dengan Roh Kudus sampai kita menjadi rumah doa.

Jika kita menyembah TUHAN dengan tulus hati/menjadi rumah doa, maka apa hasilnya? Saya teringat pada waktu raja Salomo mendirikan rumah ALLAH, setelah selesai dan ditahbiskan, maka Salomo berkata kepada TUHAN >>> ‘TUHAN! perhatikanlah jika kami berdoa di rumahMU, sampaipun orang asing berdoa, perhatikan, ya TUHAN. Jika kami kalah tetapi kami berdoa dan mengaku dosa, menangkan kami. Jika langit tertutup sehingga tidak turun hujan dan kami datang kerumahMU dan kami berdoa, biarlah hujan turun. Inilah hasilnya. Kita jangan menjadi sarang penyamun.

1 Raja-raja 8 : 22, 23, 29, 33- 35, 37,
22. Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit,
23. lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;
29.Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.

33. Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
34. maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.
35. Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,
37. Apabila di negeri ini ada kelaparan, apabila ada penyakit sampar, hama dan penyakit gandum, belalang, atau belalang pelahap, apabila musuh menyesakkan mereka di salah satu kota mereka, apabila ada tulah atau penyakit apapun,

hasilnya adalah:

Yunus 2 : 1, 2, 6, 7,
1. Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
2. katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
6. di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
7. Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

Ay 1 dan ay 2 >>> orang yang jatuh ke dalam dosa itu perlu pengampunan, sebab orang yang berbuat dosa itu hidupnya tidak akan merasa nyaman/enak/susah/menderita sebab meninggalkan TUHAN. Inilah keadaan Yunus yang berada di dalam perut ikan selama tiga hari karena ia berbuat dosa sehingga keadaannya menderita, penuh dengan air mata, letih lesu, berbeban berat
dan tenggelam. Tenggelam ini berarti semuanya berada di dalam keadaan merosot.

Saya selalu memeriksa diri >>> kalau keadaan sidang jemaat merosot, maka sayalah nomor satu seperti Yunus yang tenggelam di dasar laut. Tetapi selama masih menghargai Korban Kristus, masih mau kembali kepada pengampunan dosa/keselamatan, masih mau kembali kepada tahbisan yang benar dan masih mau menyembah TUHAN dengan tulus >>> ‘Engkau menaikkan aku’ >>> kita bertemu dengan kuasa kebangkitan TUHAN >>> Tangan TUHAN menaikkan kita dari ketenggelaman apapun juga, sampai satu waktu menaikkan kita di awan-awan yang permai di saat YESUS datang kembali. Kita jangan menjadi gereja taurat/orang Kristen taurat tanpa Firman pengajaran yang benar dan juga tanpa Roh Kudus sehingga berakibat kita memperjualbelikan/hanya mencari hal yang bersifat jasmani saja/hanya mencari keuntungan saja.
Tetapi mari! kita kembali:

TUHAN memberkati.