Kita
masih mempelajari kitab Wahyu pasal 2 dan pasal 3 secara sekaligus
yang menunjuk pada tujuh kali percikkan darah di depan tabut
perjanjian, yang berarti untuk sekarang ini adalah penyucian terakhir
yang TUHAN lakukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir/sidang
jemaat akhir jaman supaya menjadi tidak bercacat cela/sempurna
seperti YESUS = menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Ketujuh
sidang jemaat bangsa kafir itu satu per satu mengalami penyucian
terakhir supaya menjadi tidak bercacat cela = menjadi sempurna
seperti YESUS = menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Ketujuh
sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami penyucian terakhir dimulai
dari:
- Sidang
jemaat di Efesus => Wahyu 2: 1 - 7
- Sidang
jemaat yang kedua di Smirna => Wahyu 2 : 8 - 11
- Sidang
jemaat yang ketiga di Pergamus => Wahyu 2: 12 -17
Penyucian
terakhir kepada sidang jemaat di Pergamus adalah
mereka harus
meninggalkan ajaran palsu yaitu ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus.
Ajaran
Bileam = suka upah sedangkan ajaran Nikolaus = mengumpulkan orang
banyak dengan menghalalkan segala cara/dengan cara-cara dunia dengan
tujuan jika banyak orang = banyak uang. Ajaran Bileam dan ajaran
Nikolaus ini masih ada di dalam jemaat Pergamus.
Jemaat
Pergamus ini merupakan jemaat yang luar biasa sebab berada di takhta
iblis bahkan ada yang dibunuh tetapi mereka tidak menyangkal iman =>
luar biasa!! Sekali-pun mereka merupakan jemaat yang luar biasa
tetapi ada satu kekurangan dari mereka dan jika hal itu
dibiarkan/tidak disucikan => sama saja karena tidak dapat menjadi
sempurna dan di saat YESUS datang, mereka akan ketinggalan. Itu
sebabnya penyucian terakhir itu penting bagi sidang Pergamus yaitu
mereka harus meninggalkan pengajaran palsu yaitu ajaran Bileam
yang menyukai upah dan ajaran Nikolaus yang mengumpulkan banyak orang
dengan cara-cara dunia/dengan menghalalkan segala cara dan tujuannya
adalah banyak orang, banyak uang. Semoga kita dapat mengerti.
Tetapi,
kita membaca di dalam kitab
Wahyu 2 : 17,
Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh, kepada jemaat-jemaat:
Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang
tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di
atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun selain
oleh yang menerimanya."
Jadi,
ada dua janji TUHAN kepada sidang jemaat Pergamus jika mereka mau
mengalami penyucian terakhir = mau meninggalkan ajaran-ajaran palsu
yaitu ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus maka TUHAN menjanjikan
- manna
yang tersembunyi
- batu
putih yang
di atasnya tertulis nama baru
Sekarang
ini, kita mempelajari tentang
manna yang tersembunyi =>
Keluaran
16 : 14, 15,
14.
Ketika embun itu telah
menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus,
sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
15.
Ketika orang Israel
melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah
ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada
mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi
makananmu.
Apakah
ini? Pada waktu itu bangsa Israel bersungut-sungut meminta makan roti
dan daging dan TUHAN menuruti permintaan mereka => pada petang
hari berduyun-duyun datang burung puyuh diperkemahan mereka sehingga
mereka hanya menangkap burung-burung itu dan tinggal memakannya.
Kemudian pada pagi hari TUHAN mengirimkan sesuatu yang halus seperti
embun beku, lalu mereka bertanya => apakah ini? Itulah manna.
Manna berarti apakah ini? Bangsa Israel tidak mengerti
sehingga mereka bertanya 'apakah ini'? Banyak kehidupan yang
tidak mengerti atau tidak mau mengerti tentang Firman ALLAH.
Musa
menjawab => 'inilah roti yang diberikan oleh TUHAN kepadamu
sebagai makananmu.
Jadi,
manna =
- roti
yang diberikan oleh TUHAN sebagai makanan atau
- roti
yang turun dari surga (Yoh 6)
Sebenarnya manna ini tersembunyi
di surga, tetapi sudah dikirimkan kebumi; jadi, manna itu adalah
- Firman
ALLAH yang dibukakan rahasianya yaitu ayat
yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab
= Firman ALLAH yang
merupakan wahyu/ilham dari TUHAN.
Dari surga, bukan dari mana-mana. Inilah bedanya, jika Firman ALLAH
itu merupakan wahyu/ilham dari TUHAN, bukan merupakan rekayasa atau
lawak-lawak dari manusia, maka Firman ALLAH itu mengandung kuasa
dari TUHAN. sedangkan kalau Firman TUHAN itu bukan berasal dari
TUHAN tetapi dari manusia dan ini hanya untuk manusia tertarik,
maka Firman ALLAH itu ditambah dengan lawakan, pengetahuan,
ilustrasi atau dongeng-dongeng, maka tidak ada kuasa dari TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
- Firman
yang diulang-ulang = setiap pagi diturunkan; jadi manna ini juga
berbicara tentang Firman penggenbalaan; di dalam kitab Mazmur
78 : 23 - 25,
23.
Maka
Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu
langit
24.
menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan
kepada mereka gandum dari langit
25.setiap
orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada
mereka berlimpah-limpah.
- Manna
= roti malaikat. Roti = Firman, malaikat = gembala => Firman
penggembalaan. Diulang-ulang, jadi setiap pagi makan manna/roti
malaikat/roti dari surga yang mengandung kuasa dari TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
Ada
tiga macam kuasa dari TUHAN di dalam Firman yang dibukakan
rahasianya/Firman penggembalaan yang benar yaitu:
- kuasa
penyucian
=> Keluaran 16 : 31,
Umat
Israel menyebutkan namanya manna; warnanya putih seperti ketumbar
dan rasanya seperti rasa kue madu.
Manna
itu berwarna putih dan putih ini menunjuk pada kebenaran. Apa arti
dari kebenaran? Yohanes
17 : 17,
Kuduskanlah
mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Jadi,
kebenaran adalah:
- sesuatu
yang dapat menyucikan/yang menguduskan
- kebenaran
adalah Firman-Mu
Jadi,
jika keduanya digabung maka kebenaran
adalah Firman ALLAH yang menyucikan.
Jadi
manna berwarna putih adalah:
- pembukaan
Firman/Firman yang dibukakan rahasia-Nya atau
- Firman
penggembalaan yang mengandung kuasa penyucian. Semoga kita dapat
mengerti.
Mazmur
119 : 9,
Dengan
apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan
menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Tetapi
masih diterangkan di dalam kitab perjanjian baru, Firman yang
bagaimana?
Yohanes
15 : 3,
Kamu
memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman
yang dikatakan oleh YESUS/Firman yang dibukakan rahasia-Nya atau
ayat menerangkan ayat. Ayat itu perkataan YESUS, kalau diterangkan
dengan ayat = perkataan YESUS. Inilah Firman yang merupakan
perkataan YESUS = Firman yang dibukakan rahasia-Nya. Jadi jelas,
Mazmur 119 : 9, dengan
apakah kaum muda mempertahankan kelakuannya bersih?
dan Yohanes 15 : 3, kamu
memang sudah bersih
oleh Firman yang
Ku-katakan.
Jadi,
di sini sudah jelas, yaitu manna yang berwarna putih atau Firman
yang dibukakan rahasia-Nya = Firman yang merupakan perkataan YESUS
Sendiri = Firman penggembalaan sanggup untuk menyucikan kita dari
dua hal yaitu:
- Dari
dosa Yudas. Di
dalam Yohanes 15 : 3, bersih itu merupakan ulangan dari Yohanes 13
: 10,11, yaitu penyucian terhadap dosa Yudas.
Yohanes
13 : 10,11,
10.
Kata
Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh
diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih
seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
11.
Sebab
Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "
Tidak semua kamu bersih."
Dosa
Yudas =
- dosa
kejahatan = mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan
khusus. Yudas seorang pencuri
- pura-pura/munafik,
ia mencium YESUS di taman Getsemani untuk menyerahkan YESUS;
murid-murid yang lain melarikan diri, tetapi Yudas mencium YESUS
untuk menyerahkan/menjual Dia
- pendusta
=> bukan aku. Setiap Firman, sampai terakhir, 'siapa yang
mencelupkan roti bersama dengan Aku, dialah itu => bukan
aku/pendusta sekali-gus ia adalah seorang
- pendakwa
=> karena ia mengatakan bukan aku, ini berarti murid yang lain
= Yudas mendakwa sebelas orang
- pengkhianat
= Yudas Iskariot sipengkhianat
Inilah
dosa kejahatan Yudas yang membuat kaki dari seorang hamba TUHAN
yang seharusnya membawa kabar baik/Kabar Mempelai itu betapa
indahnya kaki itu, tetapi karena terkena dosa Yudas, maka kaki dari
seorang hamba TUHAN/seorang pelayan TUHAN menjadi:
- kaki
yang paling kotor
- yang
paling tidak indah
- yang
paling busuk
Itulah
kalau seorang hamba TUHAN menyimpan dosa Yudas/dosa kejahatan yang
adalah seorang pencuri, pura-pura/munafik, pendusta, pendakwa dan
pengkhianat = tidak setia di dalam ibadah pelayanan sampai
meninggalkan TUHAN.
Jika seorang hamba TUHAN (saya juga
seorang hamba TUHAN) dan kita semua merupakan pelayan TUHAN
menyimpan dosa-dosa Yudas, maka kaki kita/perjalanan kehidupan kita
paling kotor dan juga paling busuk. Tetapi sebaliknya, kalau
sekarang ini kita mau disucikan oleh manna/Firman yang dibukakan
rahasianya/pedang Firman/Firman penggembalaan yang diulang-ulang,
seperti pedang yang menyambar-nyambar, maka kaki kita merupakan
kaki yang indah/perjalanan hidup kita menjadi indah. Semoga kita
dapat mengerti.
- Mazmur
119 : 9,
Dengan
apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Dosa
seorang muda.
Dosa seorang muda
ini, menunjuk pada dosa kenajisan/dosa Babel. Kita benar-benar
disucikan lewat manna yang berwarna putih/Firman yang dibukakan
rahasianya/Firman yang di wahyukan/Firman penggembalaan yang
memiliki kuasa untuk menyucikan kita dari dosa Yudas dan juga
menyucikan kita dari dosa orang muda yang adalah dosa
kenajisan/Babel. Kehancuran nikah dan buah nikah, dapat
disucikan.
Untuk kaum muda remaja, mari!! jaga kesucian dan
kita juga sekali-pun sudah beberapa tahun menikah, juga harus tetap
menjaga kesucian dengan manna/Firman penggembalaan/Firman yang
dibukakan rahasianya; bukan dari manusia tetapi langsung dari TUHAN
yang seharusnya tersembunyi di surga, tetapi TUHAN sudah menyatakan
kepada kita. Inilah janji TUHAN kepada kita yaitu akan Ku-berikan
manna yang tersembunyi; tersembunyi ini bukan hanya untuk orang
dunia, tetapi juga tersembunyi bagi orang Kristen yang juga banyak
tidak mengerti tentang Firman dengan terus mengatakan 'apa ini,
apa ini'. Pemberitaan Firman yang keras => 'apa ini ?',
pemberitaan Firman yang lama => 'apa ini?'. Selalu tidak
pernah mengerti rencana dari TUHAN, itu sebabnya bagi kita yang
mengerti, kita disucikan dari dosa Yudas dan juga dari dosa orang
muda.
Di dalam 1 Raja-raja 3, saudara dapat mulai membaca
mulai dari ayat 16 sampai dengan ayat 28 yang menceritakan tentang
dua orang sundal yang masing-masing memiliki anak dan pada malam
hari mereka tidur, yang satu ditindih sampai mati, tinggal satu
yang hidup. Mereka berdua mendatangi raja Salomo karena saling
berebutan. Sundal ini menunjuk pada nikah yang hancur dan anak yang
mati = buah nikah yang hancur; mereka saling berebutan anak =>
'ini anakku, ini anakku, ini anakku' tidak ada saksi, hanya
mereka berdua saja.
Bagaimana raja Salomo dapat
menyelesaikan masalah itu yang merupakan masalah internasional yang
tidak dapat ditanggulangi sampai hari ini sebab tidak ada pakarnya
yaitu kehancuran nikah dan buah nikah. Salomo, mengambil pedang
(ini adalah wahyu/Firman yang dibukakan rahasianya yang bagaikan
pedang Firman yang lebih tajam dari pedang yang bermata dua/wahyu
dari TUHAN). Inilah ceritanya.
1
Raja-raja 3 : 16, 22,24, 25
16.
Pada
waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu
mereka berdiri di depannya.
22.Kata
perempuan yang lain itu: "Bukan! Anakkulah yang hidup dan
anakmulah yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula:
"Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."
Begitulah mereka bertengkar di depan raja.
24.
Sesudah
itu raja berkata:"Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang
kedepan raja.
25.
Kata
raja: Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah
setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang
lain."
26.
Maka
kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja , sebab
timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya
tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan
sekali-kali membunuh dia. "Tetapi yang lain itu berkata: "Supaya
jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!"
Ay
25, memang pekerjaan pedang itu seperti kejam/tidak ada kasih. Ia
hanya mengatakan pengajaran-pengajaran tetapi tanpa kasih;
seringkali kita dikatakan seperti itu dan ini seperti yang
dilakukan oleh Salomo yang akan membagi dua anak yang menjadi
rebutan. Memang pekerjaan dari pedang itu harus tegas dan bukannya
tanpa kasih => penyucian itu harus tegas ketika menghadapi dosa
Babel, harus radikal/tegas!! Tidak dapat hanya sepotong-sepotong.
Sebagai contoh, kalau dulu merokok tiga bungkus sehari, sekarang
dikurangilah menjadi satu bungkus saja => ketika kita menghadapi
dosa kenajisan, kita tidak dapat bertindak seperti itu, tetapi kita
harus radikal dengan berkata, ya, ya, tidak, tidak!! bukan tanpa
kasih, tetapi ketegasan.
Ay 26, sekali-pun Firman penyucian
itu sakit bagi daging dan rasanya seperti kita ini dibacok tetapi
di dalamnya ada belas kasihan dari TUHAN Imam Besar. Akhirnya
Salomo mengetahui mana ibu yang sebenarnya yaitu ibu yang berbelas
kasih kepada anak itu.
Jadi, disini sudah jelas yaitu kalau
kehidupan kita mau
disucikan dari kejahatan dan kenajisan = dari kehancuran nikah dan
buah nikah, maka di dalam penyucian itu ada
belas kasih dari Imam Besar
untuk menyelesaikan masalah sampai-pun masalah internasional yaitu
nikah dan buah nikah yang hancur dapat diselesaikan oleh TUHAN,
tinggal kita mau atau tidak. Inilah manna yang berwarna putih.
Jadi, jika kita mau
disucikan/penyucian dari dosa Yudas dan kenajisan oleh Firman yang
dibukakan rahasianya/ pedang Firman/Firman penggembalaan yang
diulang-ulang = pedang yang menyambar-nyambar, maka kita akan
menerima belas kasih dari YESUS Imam Besar untuk menyelesaikan
semua masalah sampai masalah nikah dan buah nikah yang sudah hancur
di pulihkan kembali. Semoga kita dapat mengerti.
Mari!
Mungkin kita merasa seperti ibu ini yang berkata: punyaku, punyaku
yang kemudian akan dipenggal, seperti sudah sampai pada puncak
penderitaan dan sudah tidak memiliki harapan lagi bagi ibu yang
memiliki anak yang masih hidup itu. Penggal menjadi dua = seperti
sudah mustahil. Tetapi di saat kita merasa semuanya sudah mustahil,
tetapi jika kita mau disucikan dari dosa Yudas dan juga dari dosa
kenajisan, maka disitu ada belas kasih dari Imam Besar yang
menghapus segala kemustahilan sampai pada masalah nikah/kehancuran
nikah dan buah nikah dapat ditolong/di pulihkan oleh TUHAN untuk
mencapai perjamuan kawin Anak Domba/nikah yang sempurna.
Kita
jangan berputus asa, jika mata kita melihat bahwa semuanya sudah
bertambah hancur tetapi jika kita mau disucikan dari dosa kejahatan/
dosa Yudas dan juga dari dosa orang muda/dosa kenajisan, maka belas
kasih TUHAN akan turun dan kita terus menerus menampung belas kasih
TUHAN dan satu waktu kita betul-betul sampai pada waktu-Nya TUHAN
dan semuanya akan selesai. Sampai kehancuran nikah dan buah nikah
dapat disatukan/dapat dipulihkan mencapai nikah yang sempurna. Tidak
ada yang mustahil bagi TUHAN dan TUHAN akan menolong kita semua. Ini
yang pertama kuasa dari TUHAN di dalam Firman yang dibukakan
rahasianya/Firman penggembalaan yang benar.
- kuasa
kekekalan
=> Keluaran
16 : 31,
Umat
Israel menyebutkan namanya manna; warnanya putih seperti
ketumbar.
Bentuk
dari manna ini seperti ketumbar/bulat-bulat kecil. Bulat = bundar =
tidak berujung dan juga tidak berpangkal = tidak ada ujung
pangkalnya. Kalau seperti tongkat, ada ujung dan juga ada pangkal.
Bulat/tidak berujung ini menunjuk pada kekekalan, jadi ada kuasa
kekekalan. Semoga kita dapat mengerti.
Yang pertama,
manna/kuasa penyucian ini berhadapan dengan dosa sehingga kekuatan
manusia, kepandaian, raja juga tidak dapat menyelesaikan dosa, hanya
pedang/manna yang dapat menyelesaikan dosa. Sedangkan yang kedua ini
menghadapi dunia. Dunia ini sedang hancur/lenyap, tetapi kalau kita
mau menerima manna/Firman yang dibukakan rahasianya/Firman
penggembalaan yang diulang-ulang membuat hidup kita menjadi kekal,
tidak binasa bersama dengan dunia.
1
Yohanes 2 : 15 - 17,
15.
Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu.
16.
Sebab
semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan
mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan
dari dunia.
17.
Dan
dunia ini sedang lenyap
dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
Ay
17, tetap hidup selama-lamanya = bundar/bulat = kekal.
Itu
sebabnya kita harus memperhatikan dengan baik-baik sebab ada tiga
kekuatan di dunia ini yang hendak menghancurkan atau mau
membinasakan kita semua.
Ketiga
kekuatan itu adalah:
- keinginan
mata,
ini sudah
terjadi pada Hawa ketika ia melihat buah yang dilarang oleh TUHAN,
ia justru semakin tertarik dan pada akhirnya Hawa menjadi tidak
taat dan juga tidak dengar-dengaran = berbuat dosa. Hawa jatuh pada
keinginan mata sehingga ia makan buah dari pohon yang dilarang oleh
TUHAN sehingga ia diusir kedunia. Diusir kedunia itu berarti binasa
untuk bersama dunia.
Untuk sekarang, keinginan mata ini
sudah meningkat, waktu yang lalu hanya ingin akan buah yang
dilarang oleh TUHAN sehingga membuat tidak taat dan
dengar-dengaran. Tetapi sekarang meningkat menjadi dosa makan
minum/soal makan dll yang membuat kita juga tidak taat dan kita
benar-benar akan binasa bersama dengan dunia. Kita ditarik oleh
keinginan mata ini dan jika ada keinginan mata, kita akan jatuh
dalam dosa makan minum/kita benar-benar diperdaya oleh
dunia/ditaklukan oleh dunia dan binasa bersama dunia. Inilah
keinginan mata.
- keinginan
daging,
Roma
8 : 7,
sebab
keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak
takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin
baginya.
Tidak
takluk = tidak taat. Jadi kita tinggal memilih => mau mengikuti
keinginan daging, berarti kita kita tidak taat pada hukum Allah =
berada di luar rel dari kehendak TUHAN. Kalau kereta berada di luar
rel, maka kereta akan anjlok. Itu sebabnya kita jangan coba-coba
dan berkata: "oh, Firman begini, tetapi kehendak saya itu begini
(dan ini soal apa saja) pasti akan lebih bagus". Kita jangan
berkata seperti itu, sebab kalau berada di luar rel, maka akan
anjlok. Sekali-pun mungkin kereta apinya berasal dari Jepang dan
super cepat dan super hebat, tetapi kalau berada di luar rel, akan
hancur, tetapi kalau kereta apinya mungkin hanya memakai batu bara
dan ia tetap berada di atas rel, maka kereta itu akan tetap maju.
Kemampuan kita mungkin hanya terbatas, tetapi kalau tetap berada
diatas rel dari kehendak TUHAN, maka akan tetap maju = kita dapat
menggapai masa depan kita/masa depan kita akan tercapai. Jadi,
keinginan daging ini membuat kita tidak taat dengar-dengaran kepada
Firman TUHAN, sehingga membuat kita binasa bersama dengan dunia.
Untuk sekarang, keinginan daging menunjuk pada dosa
kawin mengawinkan =
dosa sex dengan
berbagai ragamnya.
Ini terjadi sampai pada kehancuran nikah dan buah nikah, itu
sebabnya kita harus berhat-hati, sebab yang banyak membuat kita
berada di luar rel/tidak taat pada kehendak TUHAN adalah persoalan
nikah dan buah nikah ini.
Seringkali pada nikah yang salah
sebab kita berada di luar rel dan ini bagaimana kita dapat maju;
kalau kereta berada di luar rel, siapa yang mau mendorong? Apakah
orang tua yang mendorong kereta api? Mendorong mobil saja sudah
susah, apalagi mendorong kereta api yang sudah berada di luar rel?
tidak akan bisa. Ada banyak ketidak taatan tetapi ini yang terutama
yaitu dosa kawin mengawinkan/dosa sex dengan berbagai ragamnya
yaitu penyimpangan sex seperti homo sex, lesbian, sex pada diri
sendiri sampai pada nikah yang salah. Ini yang membuat kita tidak
taat dan dengar-dengaran pada Firman ALLAH/Firman yang dibukakan
rahasianya/wahyu/ilham dari TUHAN. Kalau kita tidak taat, berarti
kita dikalahkan oleh dunia dan akan binasa bersama dengan dunia.
- keangkuhan
hidup,
artinya
'mengandalkan sesuatu lebih dari TUHAN' sehingga:
- kita
mengabaikan TUHAN
- mengabaikan
ibadah pelayanan kepada TUHAN = tidak setia, dan jika diteruskan
akan sampai
- melawan
TUHAN = tidak taat pada Firman yang dibukakan rahasianya. Dan ini
berarti sudah terang-terangan melawan. Firman mengatakan 'a',
kehidupan itu mengatakan 'b', Firman mengatakan ' tidak
boleh, ia mengatakan 'boleh'. Seperti setan yang sangat
angkuh. TUHAN berfirman kepada Hawa, semua buah pohon di taman,
boleh
kau makan buahnya dengan bebas; tetapi setan berkata kepada Hawa,
semua buah pohon di taman ini jangan
kau makan buahnya. Ini benar-benar angkuh sebab melawan TUHAN. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati sekali-pun seorang pendeta yang
berkata, tetapi kita harus mencocokannya dengan Firman TUHAN;
seringkali pendeta itu juga ada yang angkuh sebab mau lebih dari
TUHAN, setan juga angkuh sebab ia juga mau melebihi TUHAN. Firman
ditambah,dikurangi, diubah. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
tiga kekuatan di dunia yang mau membinasakan kita yaitu:
- keinginan
mata
- keinginan
daging dan
- keangkuhan
hidup
Kehidupan
yang tidak taat itu bagaikan diterjang oleh arus dunia sehingga akan
binasa bersama dunia untuk selamanya => 1
Yohanes 2 : 17a,
Dan
dunia ini sedang lenyap
dengan
keinginannya. =
diterjang oleh arus dunia dan binasa/lenyap bersama dunia ini.
1
Yohanes 2 : 17b,
tetapi
orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
Melakukan
kehendak ALLAH = tetap berada di atas rel kehendak TUHAN bagaikan
manna yang bundar/bulat = kekal selama-lamanya/tidak ada ujung
mau-pun pangkal. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi, kehidupan
yang tidak taat, akan diterjang oleh arus dunia/binasa bersama
dunia, tetapi kita harus berusaha untuk selalu taat dengar-dengaran
pada pembukaan Firman ALLAH/wahyu/ilham dari TUHAN supaya kita
menang atas dunia dan kita mendapatkan hidup kekal selama-lamanya.
Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
arus dari dunia yang sedang menerjang tiga hal yaitu:
- einginan
mata lebih dahsyat. Kalau di dalam kitab Kejadian, melihat buah dan
untuk sekarang melihat dosa makan minum
- keinginan
daging menunjuk pada dosa percabulan/nikah yang hancur yang melanda
kehidupan dari para hamba TUHAN dan juga dari anak-anak TUHAN dan
- keangkuhan
hidup. Mari bagi kaum muda, jangan angkuh; seringkali kalian
melawan kepada orang tua, tetapi masih minta uang kepada mereka.
Inilah orang yang angkuh. Itu sebabnya kita semua harus belajar
untuk taat supaya tidak diterjang oleh arus dunia sehingga binasa
bersama dunia. Kita semua berusaha untuk taat supaya kita menang
atas dunia sehingga kita menerima hidup yang kekal. Inilah manna
yang bentuknya seperti ketumbar. Semoga kita dapat mengerti.
- kuasa
kebangkitan
Ada
tiga macam kuasa di dalam manna/Firman yang dibukakan rahasianya
yang sebenarnya tersembunyi tetapi surga sudah dibuka oleh TUHAN =
manna diturunkan yang kita pegang sampai hari ini yaitu wahyu dari
TUHAN lewat alm opa van Gessel yaitu pengajaran tabernakel dan
pengajaran Mempelai. Tidak semua orang mengetahui sebab manna
tersembunyi untuk selama-lamanya tersembunyi tetapi bagi kita sudah
dibukakan rahasianya. Ini yang harus kita pegang, kita jangan
menambah atau mengurang dan kita praktekKan yaitu taat
dengar-dengaran sehingga ada:
- kuasa
penyucian
- kuasa
kekekalan dan
- kuasa
kebangkitan
Keluaran
16 : 31,
Umat
Israel menyebutkan namanya manna; warnanya putih seperti ketumbar
dan rasanya seperti rasa kue madu.
Rasanya
seperti rasa kue madu = manis seperti madu.
Wahyu
10 : 10,
Lalu
aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di
dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku
memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Ada
pahit dan juga ada manis = ada mati dan juga ada bangkit. Pahit itu
mati/yang lama mati dan manis itu bangkit/yang baru itu bangkit =
kuasa kebangkitan dalam Firman yang dibukakan rahasianya/wahyu dari
TUHAN/ilham dari TUHAN/Firman penggembalaan yang sanggup untuk:
- memindahkan
kita dari pahit ke manis = dari maut kepada hidup yang kekal
- mengubahkan/memindahkan
kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS =
manusia yang manis/manusia yang rohani.
Salah
satu contoh dari manusia yang manis yang dimulai dari masih
anak-anak sampai menjadi kaum muda yang seterusnya manis =>
Kejadian
39 : 6,
Segala
miliknya
diserahkannya
pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi
mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf
itu manis sikapnya dan elok parasnya.
Inilah
contoh dari manusia manis yang sekarang adalah manusia rohani seperti
YESUS yang sudah mengalami kuasa kebangkitan/kuasa keubahan dari
manusia daging menjadi manusia yang rohani seperti YESUS Dan
contohnya adalah Yusuf.
Yusuf
ini merupakan gambaran dari gereja Mempelai/Mempelai Wanita TUHAN;
jaman akhir => Yusuf lahir pada masa tua Yakub (Yakub ini gambaran
dari ALLAH Roh Kudus) = sudah masa akhir itulah gereja Mempelai
Wanita.
Yusuf
sebagai gambaran dari Mempelai Wanita TUHAN, harus memiliki sikap
yang manis/manis sikapnya dan elok parasnya = gereja akhir
jaman/Mempelai Wanita TUHAN harus memiliki manis sikapnya dan elok
parasnya.
Manis
sikapnya: ini menunjuk keubahan hidup bagian dalam = bagian
batin = menyangkut keubahan sikap/karakter. Bagian dalam/sikap/batin
harus diubahkan supaya manis sikapnya menjadi seperti YESUS.
1
Petrus 3 : 4, 5,
4.
tetapi perhiasanmu ialah
manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa
yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat
berharga di mata Allah.
5.
Sebab demikianlah caranya
perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan
yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada
suaminya.
Kalau
kita menerima manna yang tersembunyi, maka kita juga memiliki sifat
yang tersembunyi/perhiasan batin yang tersembunyi yaitu lemah lembut,
pendiam dan penurut.
Kalau
seorang anak, kaum muda, seorang ayah dan seorang ibu manis sikapnya,
dapat dilihat jika ia seseorang yang memiliki sifat lemah lembut,
pendiam dan penurut/tunduk dan ini merupakan sifat/karakter dari
Mempelai Wanita.
Lemah lembut = kemampuan untuk
menerima Firman sekeras dan setajam apa-pun = dapat saling mengaku
dan saling mengampuni. Inilah manis sikapnya; kalau bersalah, maka
kita harus gentle/berani mengakui, kalau benar, maka kita harus
mengampuni dosa orang lain. Sehingga semuanya menjadi beres.
Pendiam
=
- tidak
banyak memberi komentar yang negatif dllnya
- banyak
koreksi diri.
Penurut/tunduk
sampai daging tidak bersuara. Inilah sifat yang manis seperti YESUS.
Kalau
kita memiliki sifat/tabiat seperti YESUS, yaitu lemah lembut, pendiam
dan penurut di dalam batin/di hati maka akan meluap di mulut.
Keubahan bagian dalam/manusia batiniah, bagian batin/sifat tabiat
diubahkan, akan dapat tercermin di mulut
Efesus
4 : 24, 25,
24.
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak
Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
25.
Karena itu buanglah dusta dan
berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama
anggota.
Inilah
tercermin dari mulut. Jadi, keubahan bagian dalam/batin dapat dilihat
dari keubahan dalam perkataan sampai tidak berdusta, artinya:
- perkataan
yang benar dan baik sehingga menjadi berkat bagi semua orang
- perkataan
yang manis. Perkataan yang manis = karakter yang manis dan ini yang
disebut manis sikapnya. Bukan dibuat-buat supaya terlihat manis atau
cara berjalan yang dibuat-buat atau kata-katanya itu diatur =>
bukan!! Tetapi asli dari dalam/batin ini yang diubahkan.
Jika
di dalam rumah tangga semua orang berkata manis, maka rumah tangga
itu akan menjadi manis seperti madu; di dunia ini ada istilah
berbulan madu dan ini berarti hanya satu bulan, tetapi kalau
perkataan manis = berbulan madu terus menerus sampai TUHAN datang
yang kedua kali = sampai perjamuan kawin Anak Domba dan ini yang
paling manis.
Nikah
di Kana, resah, kuatir dll karena tidak ada air anggur, semuanya
sudah tawar dan pahit; tetapi terakhir, cedok dan cicipi dan sebanyak
enam gentong menjadi manis. Dari mulut yang kecil, kita belajar
menjadi perkataan yang benar dan baik/tidak ada dusta dan juga
perkataan yang manis sehingga menjadi berkat bagi semua orang. Inilah
manis sikap.
Elok
parasnya: ini menunjuk pada keubahan bagian
luar/secara lahiriah = dapat dilihat, cantik, ganteng tetapi secara
rohani.
Keubahan
bagian luar/ lahiriah = tingkah laku = perbuatan =
keubahan dalam
tingkah laku. Jadi, elok parasnya itu bukan cantik dllnya,
apalagi kalau dibuat-buat, tetapi ini perubahan tingkah laku,
artinya:
- enak
dipandang
- dapat
menjadi teladan. Semoga kita dapat mengerti.
Ini
dimulai dari anak-anak kecil, guru-guru sekolah Minggu harus berdoa,
kaum muda/remaja, saya juga berdoa dan juga bagi kita yang sudah
dewasa/sudah menikah, mari kita semua berdoa supaya kita dapat
menjadi elok parasnya /enak dipandang . sekali-pun sudah tua, tetapi
enak dipandang = dapat menjadi teladan.
Sekali-pun masih
kecil, masih remaja
=> enak dipandang. Maksudnya bukan
cantiknya => tetapi tingkah lakunya.
PERIKSA
SAMPAI DI SINI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jika
kita mau enak dipandang =>
Roma 12 :
17, 18,
17.
Janganlah membalas kejahatan
dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
18.
Sedapat-dapatnya, kalau hal
itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Mari!!!!
Ini dapat menjadi teladan/enak dipandang dengan praktek
hanya
melakukan perbuatan-perbuatan baik. Anak-anak dididik supaya enak
dipandang oleh orang lain; bagi yang remaja, yang muda mau-pun yang
sudah dewasa enak dipandang =
- tidak
merugikan orang lain,
- tidak
membalas kejahatan dengan kejahatan, sebab ini dapat menghancurkan =
saling pukul memukul sehingga babak belur dan tidak enak dipandang.
Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan bahkan membalas kejahatan
dengan kebaikan dan ini yang paling elok parasnya; dan kita sendiri
merasa paling berbahagia. Kalau ada orang yang berbuat jahat kepada
kita dan satu waktu pribadi itu membutuhkan kita kemudian kita dapat
berbuat baik, maka kita adalah pribadi yang paling berbahagia sebab
kita dapat menyelamatkan/menolong pribadi itu. Inilah hanya berbuat
baik. Semoga kita dapat mengerti.
- suka
berdamai = menyelesaikan dosa-dosa, menyelesaikan perselisihan =
saling mengaku dan juga saling mengampuni => Roma
12 : 18,
.
Sedapat-dapatnya,
kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan
semua orang! Kita
jangan berharap orang lain terlebih dahulu tetapi kita => kalau
hal itu bergantung padamu.
- suka
berdamai =
- tidak
mudah tersandung dan juga
- tidak
menyandung orang lain
- tidak
mudah tersinggung, seringkali kita juga mudah tersinggung sehingga
kita tidak merasa damai dan juga
- tidak
menghakimi orang lain. Inilah elok parasnya => ada perbuatan
yang baik dan juga ada mulut yang manis = perkataan yang manis,
perkataan yang baik dan perkataan yang menjadi berkat.
Inilah
yang namanya manis sikapnya dan elok parasnya = kuasa kebangkitan
dari TUHAN yang mengubahkan dan juga memindahkan kita dari maut
kepada hidup yang kekal = mengubahkan kita dari manusia daging
menjadi manusia rohani/manusia manis seperti YESUS. Dimulai dari
dalam => diubahkan menjadi manis sikapnya dan dari luar =>
perbuatan-perbuatan diubahkan. Semoga kita dapat mengerti.
Tetapi
kita harus berhati-hati, sebab kehidupan yang sudah elok dan manis
sikapnya, menjadi sasaran dari dua pribadi yaitu:
Yang
negatif, menjadi sasaran dari istri Potifar = Babel sangat
menginginkan/mengincar kehidupan yang elok parasnya dan manis
sikapnya, tetapi TUHAN melindungi Yusuf =>
Kejadian
39 : 7, 8,
7.
Selang beberapa waktu isteri
tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur
dengan aku."
8.
Tetapi Yusuf menolak dan
berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu
tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah
menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
Setelah
Yusuf dibujuk, dibujuk, dirayu, dirayu tidak berhasil, maka ia
dikasari dengan dimasukkan kedalam penjara. Inilah cara dari Babel
bekerja yaitu tidak berhasil dengan bujukan dan rayuan, maka dengan
cara kasar. Inilah kehidupan dari Mempelai Wanita TUHAN yang manis
sikap dan elok parasnya, menjadi incaran dari Babel yaitu lewat bujuk
rayu dan juga lewat paksaan/kekerasan.
Itu
sebabnya kita jangan memberi kesempatan sedikit-pun, kita harus
radikal/harus tegas!! Kita mohon ketegasan dari pedang Firman; baik
yang muda, juga saya dan kita yang sudah tua/yang sudah menikah, sama
saja => asal kita sudah mau berubah/hidup ini mau diubahkan =
bagian dalam mau diubahkan = mau menjadi lemah lembut, pendiam dan
penurut dan juga mulut sudah mulai menjadi manis => ini yang
diincar oleh Babel. Siapa-pun harus tegas dan pedang Firman
melindungi kita semua sehingga kita menang seperti Yusuf.
Tetapi
kehidupan yang manis, jangan takut sebab kehidupan yang manis dan
sikap elok, juga menjadi sasaran perhatian dari TUHAN =>
1
Petrus 3 : 10 - 12,
10.
"Siapa yang mau mencintai
hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya
terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
11.Ia
harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari
perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
12.
Sebab mata TUHAN tertuju
kepada orang-orang benar, dan telinga-Nyakepada permohonan mereka
yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang
berbuat jahat.
Ay
10, hari-hari yang baik = masa depan yang baik. Keubahan bagian dalam
= manis sikapnya, rendah hati, lemah lembut, pendiam dan penurut
sampai mulut menjadi manis dengan menjaga bibir => jangan menipu,
jangan berdusta. Bibir yang
manis = bagaikan madu. Perkataan yang baik/manis sehingga menjadi
berkat bagi orang lain = menjadi kekuatan seperti diberi madu. Kalau
perkataan kita manis, maka orang yang lemah secara jasmani kemudian
kita beri air madu, akan menjadi segar kembali. Demikian juga dengan
orang yang lemah secara rohani, kalau perkataan kita manis, seperti
memberi mereka madu dan mereka menjadi sehat kembali.
Inilah
yang dicari oleh TUHAN; jika kita mau melihat hari-hari baik (tidak
ada ayat yang mengatakan kalau menginginkan hari-hari baik, harus
kuliah, atau memiliki modal yang banyak => tidak ada!!bukan ini
yang terlebih dahulu) tetapi bibir yang terlebih dahulu yaitu bagian
dalam dan inilah keadilan TUHAN. Sekali-pun kita tidak pandai dan
juga tidak memiliki modal yang banyak, tetapi kalau sudah ada
keubahan bagian dalam = sudah ada harapan untuk melihat hari-hari
baik.
Ay
11, menjauhi yang jahat => bagian luar. Perbuatan yang baik =>
elok parasnya = bagian luar.
Ay
12, Sebab Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar = menjadi
sasaran perhatian dari TUHAN dengan pandangan belas kasihan. Jadi
kalau sikap kita manis dan elok parasnya, maka kita juga menjadi
sasaran/perhatian dari TUHAN dan kita juga selalu mendapatkan
pandangan belas kasih dari Imam Besar sehingga kita mengalami kuasa
kebangkitan seperti Yusuf.
Kuasa
kebangkitan TUHAN itu tidak dapat dikalahkan oleh apa-pun juga; kuasa
kebangkitan TUHAN sanggup memberikan kepada kita masa depan yang
berhasil dan indah pada waktu-Nya. Sekali-pun Yusuf sudah berada di
dalam penjara/masuk kotak yang mungkin ukurannya satu kali satu
meter/semuanya terbatas; mungkin kita berada di dalam suasana penjara
sehingga tidak dapat bergerak.
Kepandaian,
modal jika hanya satu meter kali satu meter = tidak dapat bergerak =
tidak dapat berbuat apa-apa; tetapi kalau ada manis sikapnya dan juga
elok parasnya, maka ada kuasa kebangkitan TUHAN yang sanggup
memberikan masa depan yang berhasil. TUHAN tidak menipu kita.
Dan
kuasa kebangkitan TUHAN memberikan jawaban bagi doa yang dinaikkan
dan
- sanggup
untuk menolong kita
- menyelesaikan
semua masalah kita sampai yang mustahil
- maut-pun
dikalahkan
- sanggup
memakai kehidupan kita seperti Yusuf yang dipakai, yang pada
akhirnya Yusuf ini memiliki gandum yang banyak sehingga sebelas
anggauta keluarganya datang kepada dia = menyatu dengan Yusuf dan
kembali menjadi daubelas karena gandum/pembukaan Firman. Yang dapat
menyatukan hanyalah gandum, kalau kesatuan itu hanya sebagai saudara
daging, sebentar lagi akan pecah dan kalau-pun tidak pecah, hanya
sampai di dunia. Tetapi kalau Firman yang menyatukan, akan
kekal/menjadi satu selama-lamanya.
- sanggup
memakai kehidupan kita dalam kegerakkan Roh Kudus hujan akhir =
kegerakkan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna lewat kekuatan
manna/ kekuatan Firman pengajaran yang benar/Firman penggembalaan
yang benar. Ini yang harus kita kumandangkan kemana-mana dengan
sungguh-sungguh
- sanggup
mengubahkan kita terus menerus sampai satu waktu jika YESUS datang
kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia/sempurna
seperti YESUS/Mempelai Wanita yang siap terangkat diawan-awan yang
permai dan kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
Inilah
pengertian dari 'Aku akan memberikan manna yang tersembunyi
kepadamu'. Mari! Sekarang ini jangan ada
- ajaran
palsu
- gossip=gossip,
kita harus membuang semanya sebab TUHAN tidak berkenan.
Ini
penyucian terakhir bagi sidang Pergamus yang luar biasa sebab ada
orang yang sampai dibunuh karena YESUS, tetapi mereka tetap bertahan
pada iman mereka/tidak mau menyangkal => hebat!! Tetapi begitu ada
ajaran palsu dan gossip yang tidak benar, mereka lemah dan kalah dan
TUHAN tidak menginginkan.
Itu
sebabnya kita harus membuang semuanya sekarang ini seperti ajaran
palsu dan ajaran lainnya => kita sudah tidak mau lagi, maka TUHAN
akan memberikan manna yang tersembunyi/ pembukaan Firman sehingga ada
- kuasa
penyucian
- kuasa
kekekalan dan juga
- kuasa
kebangkitan sehingga semuanya menjadi indah seperti Yusuf.
Semua
dipakai dan ditolong oleh TUHAN sampai semuanya menjadi sempurna/sama
mulia dan jika TUHAN datang, kita akan bersama dengan Dia
selama-lamanya.
TUHAN memberkati.1