Kita
masih tetap berada di dalam kitab Wahyu 2; Wahyu 2 dan pasal 3
menunjuk pada tujuh kali percikkan darah di depan tabut perjanjian
dan ini menunjukkan penyucian terakhir bagi tujuh sidang jemaat
bangsa kafir atau sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat
cela = sempurna seperti YESUS dan akan menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Sekarang
ini kita berada pada yang ketiga; yang pertama itu menunjuk pada
sidang jemaat Efesus, yang kedua jemaat Smyrna dan yang ketiga adalah
sidang jemaat Pergamus ay 12 - ay 17.
Wahyu
2 : 14-16,
14.Tetapi
Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: diantaramu ada
beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat
kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan
persembahan berhala dan berbuat zinah.
15.
Demikian juga ada padamu
orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
16.
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang
kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku
ini.
Ini
menunjuk pada penyucian terakhir bagi sidang jemaat Pergamus yang di
dalam sidang jemaat Pergamus ada ajaran-ajaran sesat/ajaran palsu
yaitu ajaran Bileam dan Nikolaus yang menuju/mengarah kepada
penyembahan berhala dan perzinahan/percabulan. Jadi, pengajaran
sesat/pengajaran palsu itu mengarah kepada penyembahan palsu yang
pada akhirnya atau puncaknya adalah penyembahan kepada antikrist.
Antikrist yang akan berkuasa selama tiga setengah tahun di bumi dan
ia akan disembah oleh manusia di dunia ini termasuk juga anak TUHAN/
hamba TUHAN yang tertinggal atau yang ketinggalan.
Praktek
dari penyembahan palsu/penyembahan kepada antikrist:
- Wahyu
13 : 13-15,
13.
Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
14.
Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah
diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu.
Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan
patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
15.
Dan
kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung
binatang itu, sehingga patung itu berbicara juga, dan bertindak
begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung
binatang itu, dibunuh.
Praktek
dari penyembahan palsu => 13.
Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang
Jadi
praktek dari penyembahan palsu/penyembahan kepada antikrist yang
pertama adalah mata/pandangannya
hanya tertuju kepada perkara-perkara jasmani/berkat-berkat
jasmani/mujizat jasmani.
Ini yang sekarang dikejar oleh gereja
TUHAN dan jika hanya pada hal-hal seperti ini, maka ia akan tersesat
dan akan menyembah antikrist. Sekarang ini kita dapat melihat di
televisi adanya dukun-dukun dan lain sebagainya yang dapat
menyembuhkan dan jika kita hanya melihat tanda jasmani dan mujizat
secara jasmani = mengikut TUHAN hanya untuk mendapatkan
perkara-perkara jasmani, maka kita dapat tersesat/dapat menyembah
antikrist.
- Wahyu
13 : 16-18,
16.
Dan ia
menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya
atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya
atau pada dahinya,
17.
dan
tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan
namanya.
18.
Yang
penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia
menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah
bilangan manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Jadi, yang kedua adalah hati
dan pikirannya dimeterai/dicap oleh roh jual beli/roh dari
antikrist.
Buktinya:
- sering
mengorbankan perkara yang rohani untuk mendapatkan perkara yang
jasmani. Seperti mengorbankan Firman, Firman mengatakan 'tidak
boleh', kehidupan itu mengatakan 'boleh' asal mendapatkan
perkara yang jasmani dlsbnya. Contohnya Esau
yang selalu mengorbankan perkara yang rohani untuk mendapatkan
perkara yang jasmani = hak kesulungan dikorbankan untuk mendapatkan
sepiring kacang merah. Inilah tipe Esau yang akan menyembah
antikrist.
- kikir
dan serakah. Kikir = tidak dapat memberi. Serakah = merampas hak
orang lain terutama hak dari TUHAN yaitu persepuluhan dan
persembahan khusus. Ini juga akan mengarah kepada penyembaha
antikrist. Antikrist ini dapat mendatangkan api dari langit
sehingga banyak yang akan menyembah karena hebat. Itu sebabnya kita
harus berhati-hati
- memperjual
belikan Korban Kristus. Waktu di halaman bait ALLAH, mereka menjual
lembu dlsbnya yang merupakan binatang korban dan untuk sekarang
adalah memperjual belikan Korban Kristus. Apa yang dimaksud dengan
memperjual belikan Korban Kristus? Adalah mempertahankan
dosa-dosa sampai pada puncaknya dosa =
jatuh bangun di dalam dosa.
- Wahyu
13 : 5, 6,
5.
Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan
hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh
dua bulan lamanya.
6.
Lalu ia
membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga
Mulut
menghujat ini mulai dengan:
- memfitnah
orang-orang benar/orang-orang kudus = orang yang diam di surga.
Yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar
- menghujat
ALLAH, menghujat Nama-Nya dan kemah kediaman-Nya/tabernakel =
menghujat pengajaran tabernakel => pengajaran yang benar,
dikatakan tidak benar dan pengajaran yang tidak benar,
dibela/didukung. Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab
seringkali ini yang terjadi dan ini merupakan mulut dari antikrist.
Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
praktek dari penyembahan kepada antikrist. Penyucian terakhir dari
TUHAN Yang tampil dengan pedang untuk menyucikan sidang jemaat
Pergamus karena ada dua ajaran yang sesat dan menuju kepada
penyembahan berhala dan persundalan/penyembahan palsu/penyembahan
kepada antikrist dengan tiga praktek yang dimulai dari:
- matanya/pandangannya
- hati
dan pikirannya
- mulutnya.
Penyembahan
yang benar ini, juga lewat pekerjaan dari pedang, itu sebabnya
sekarang ini kita mohon agar supaya kita jangan masuk dalam
penyembahan yang palsu/penyembahan kepada antikrist. Tetapi kita
benar-benar menjadi penyembah yang benar sesuai dengan kehendak
TUHAN.
Yohanes
4 : 23, 24,
23.
Tetapi saatnya akan datang
dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
24.
Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Jadi,
penyembahan yang benar didorong oleh roh dan kebenaran. Roh = urapan
Roh.Kudus; kebenaran = Firman pengajaran yang benar atau Firman
penyucian = Firman penyucian dalam urapan Roh.Kudus = Firman yang
lebih tajam dari pedang bermata dua.
Yohanes
17 : 17, Kuduskanlah
mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Jadi,
kebenaran itu adalah sesuatu yang menyucikan/menguduskan. Jadi,
Firman TUHAN = kebenaran; sesuatu yang menyucikan = kebenaran. Jadi
Firman yang menyucikan = kebenaran.
Apa
yang harus disucikan supaya kita tidak masuk dalam penyembahan kepada
antikrist?
- Hakim-hakim
3 : 16, 17, 21, 22,
16.
Dan Ehud
membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta,
disandangkannyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha
kanannya.
17.
Kemudian
ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu
seorang yang sangat gendut.
21.
Kemudian
Ehud mengulurkan tangan kirinya, dhunusnya pedang itu dari pangkal
paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja.
22.
sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata
pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu
keluarlah ia melalui pintu belakang.
Ay
21, ditikamkannya ke perut raja = perut hati/hati pikiran.
Ay 22,
pedang menusuk perut hati sehingga keluarlah lemaknya. Inilah
penyucian pertama yaitu perut
hati yang berisi lemak.
Lemak itu harus dikeluarkan, jangan
ditimbun sebab tidak bagus karena akan menjadi kolestrol; banyak
orang yang terkena kolestrol sebab suka makan lemak.
Apa
arti rohani dari lemak? Imamat
3 : 16, 17,
16.
Imam harus
membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban
api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah
kepunyaan Tuhan.
17.
Inilah
suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun temurun di segala
tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan
darah.
Jadi, lemak itu
kepunyaan TUHAN, itu adalah persepuluhan dan persembahan khusus dan
ini yang seringkali ditimbun di perut hati, sehingga perut hati ini
ditusuk dengan pedang Firman/Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua sampai mengeluarkan lemak yang adalah milik TUHAN itulah
persepuluhan dan persembahan khusus yang harus dikembalikan kepada
TUHAN => jangan dimakan, sebab kalau dimakan, maka betul-betul
akan ada akibatnya; kalau akibat secara jasmani menunjuk pada
kolestrol dan ada juga akibat secara rohani.
Kalau sudah
kebanyakan lemak, maka akan berbahaya => 1
Samuel 4 : 15, 18,
15.
Eli
sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan matanya sudah bular,
sehingga ia tidak dapat melihat lagi.
18.
Ketika
disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di
sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab
telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia
memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
Gemuk
sama seperti raja Eglon yang gendut = banyak lemak yang belum
dikeluarkan/penyucian perut hati. Jadi, kalau lemak itu
ditimbun/mencuri milik TUHAN dan dimakan sendiri, maka akibatnya:
- mata
menjadi bular yang berarti => kalau
kehidupan itu seorang hamba TUHAN yang mencuri persepuluhan/milik
TUHAN, maka tidak ada pembukaan Firman sehingga semuanya menjadi
lapar karena kering secara rohani . Kemudian kalau sidang jemaat,
tidak dapat mengerti. Kalau seorang hamba TUHAN tidak mencuri milik
TUHAN, maka ada pembukaan Firman/ada makanan dari surga tetapi
jemaat tidak mengerti. Pelayan TUHAN/anak TUHAN yang suka makan
lemak/mengambil milik TUHAN, dia tidak akan pernah mengerti
pembukaan Firman = tidak dapat makan Firman ALLAH sehingga
betul-betul lapar karena kerohaniannya kering.
- lehernya
patah = tidak dapat menyembah TUHAN sebab
leher merupakan hubungan yang paling dekat antara Kepala/TUHAN
dengan tubuh/kita, itulah penyembahan. Karena tidak dapat menyembah
TUHAN, maka kehidupan itu akan dipaksa untuk menyembah antikrist
sehingga binasa untuk selamanya. Inilah perlunya perut hati/hati
pikiran ditusuk oleh pedang supaya keluar lemak-lemaknya. Kalau
kita mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus yang menjadi
milik TUHAN = membakar lemak yang akan menjadi bau harum di hadapan
TUHAN = penyembahan yang berbau harum di hadapan TUHAN. Sebab ada
penyembahan yang palsu yaitu penyembahan kepada antikrist dan
sekarang TUHAN datang dengan pedang/pedang Firman kepada kita yang
dulu kepada sidang di Pergamus supaya kita disucikan dan dimulai
dari perut hati/hati pikiran = membakar lemak supaya menjadi
penyembahan yang berbau harum di hadapan TUHAN.
- mata/pandangan.
Matius 5
: 29,
Maka jika
matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu,
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa,
daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan kedalam neraka.
Mata
dicungkil memakai pedang/pisau. Mata kanan = penyucian mata
kanan/pandangan supaya (mengapa mata kanan? Sebab ada kaitan dengan
YESUS sebagai Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan Takhta ALLAH)
pandangan kita hanya tertuju kepada YESUS sebagai Imam Besar,
Gembala Agung, Raja segala raja Yang duduk di sebelah Kanan Takhta
ALLAH Bapa. Jangan pandangan kita kepada dunia atau kepada manusia
siapapun dia sebab kita akan betul-betul merasa kecewa. Atau kepada
perkara dunia, kita akan kecewa dan akan disesatkan sampai kepada
antikrist. Semoga kita dapat mengerti.
- mulut
disucikan.
Mazmur
149 : 6, 1, 2,
6.
Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang
bermata dua di tangan mereka,
1.
Haleluya:
Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah
orang-orang saleh.
2.
Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani
Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
Kerongkongan
= mulut. Mulut disucikan supaya mulut ini dapat menyembah YESUS
sebagai Imam Besar = sebagai Gembala Agung = sebagai Raja segala
raja dengan haleluya. Penyembahan dengan haleluya itu = nyanyian
baru yang adalah pengalaman pribadi kita
masing-masing dalam mengikuti TUHAN.
Ada
pengalaman kematian/berada di lembah => saudara mungkin
menghadapi keadaan ekonomi yang merosot, dalam keadaan sakit maka di
saat mengatakan haleluya itu akan berbeda nadanya sebab berada dalam
keadaan prihatin/pengalaman kematian dengan tetesan air mata. Tetapi
pengalaman kita ada yang di lembah, ada juga yang di
gunung/pengalaman kebangkitan => saat kita diberkati, ditolong
oleh TUHAN, maka nada haleluya itu juga akan berbeda sekali-pun
dengan tangisan tetapi penuh dengan ucapan syukur kepada TUHAN.
Kalau kedua pengalaman ini digabung maka inilah nyanyian baru atau
nyanyian kemuliaan/penyembahan dalam kemuliaan = menyembah YESUS
Sang Raja di dalam kemuliaan dengan haleluya. Semoga kita dapat
mengerti.
Hasil
dari penyembahan kita kepada Sang Raja:
- Zakharia
14 : 17, 18,
17.Tetapi
bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk
sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka
tidak akan turun hujan.
18.
Dan jika
kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada
mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa
yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Kalau
tidak menyembah, maka tidak akan turun hujan tetapi yang turun
adalah tulah. Tetapi kalau menyembah Sang Raja, maka Sang
Raja akan menurunkan hujan berkat dari surga kepada kita yang tidak
dapat dihalangi oleh apa-pun.
Berkat-berkat
jasmani untuk memelihara kehidupan kita
ditengah ketandusan padang gurun; dunia ini sudah tandus dan kita
membutuhkan hujan berkat dari surga yang turun kepada kita dan tidak
dapat dihalangi oleh apa-pun juga.
Hujan
berkat rohani dari surga itulah:
- Firman,
Roh. Kudus dan kasih ALLAH untuk memelihara kehidupan rohani kita
sehingga kita selalu mengalami kepuasan/kebahagiaan dari surga di
tengah ketandusan padang gurun sehingga kita tidak perlu lagi
mencari kepuasan dunia sehingga dapat jatuh di dalam dosa. Sebab
padang pasir ini tandus sehingga banyak yang merasa haus. Semoga
kita dapat mengerti.
- Kepuasan
dari surga ini juga supaya kita tetap hidup benar/hidup suci di
tengah kenajisan dunia akhir jaman yang kembali seperti jaman Nuh
yaitu dosa makan minum dan juga kawin mengawinkan. Karena ada hujan
berkat secara rohani maka kita tetap hidup benar/hidup suci dan
juga hidup yang berkenan kepada TUHAN.
- Hujan
berkat ini juga berkat rumah tangga. Inilah berkat-berkat yang
dicurahkan oleh Sang Raja, ada berkat jasmani, berkat rohani dan
berkat rumah tangga atas kehidupan kita sehingga rumah tangga kita
menjadi rumah doa/home sweet home = tempat yang dirindukan. Rumah
tangga itu menjadi rumah doa bukan karena rumah itu penuh dengan
barang-barang yang mewah dan pasti dirindukan => belum tentu!!
Tetapi kalau rumah tangga itu menjadi rumah doa, maka rumah itu
akan menjadi home sweet home/tempat yang di rindukan dan kita akan
mengalami suasana Firdaus. Inilah ada kebahagian-kebahagian di
dalam rumah tangga sehingga kita mengalami suasana Firdaus sebab
memang dunia ini bersuasanakan suasana kutukan. Jadi, jika kita
menyembah Sang Raja, maka akan ada perlindungan dan tulah tidak
akan turun. Semoga kita dapat mengerti.
- pengalaman
dari Petrus saat ia naik ke atas gunung bersama dengan TUHAN
2
Petrus 1 : 16-18,
16.Sebab
kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika
kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus
Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari
kebesaran-Nya.
17.
Kami
menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari
Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia
mengatakan: 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
18.
Suara
itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan
Dia di atas gunung yang kudus.
Tadi,
jika kita menyembah Sang Raja, maka langit akan terbuka dan hujan
berkat akan turun dan juga ada perlidungan dari TUHAN atas kehidupan
kita dari celaka, marabahaya di dunia ini dan juga dari dosa-dosa
sampai pada puncaknya dosa dan juga dari antikrist sampai pada
hukuman/tulah dari ALLAH yang tidak dapat menimpa kita.
Itu
sebabnya kita harus menjaga tiga hal ini yaitu:
- Perut
hati dijaga
- Mata/pandangan
di jaga yang hanya diarahkan kepada TUHAN
- Mulut
dijaga sehingga kita dapat menyembah dengan nyanyian baru Haleluya
sehingga langit terbuka. Menyembah Sang Raja sehingga Sang Raja
membuka pintu surga/langit terbuka, berkat dicurahkan dan kita
mendapatkan perlidungan yang super dari TUHAN dan tidak ada yang
dapat menembusinya seperti celaka, marabahaya, bencana alam,
dosa-dosa sampai pada puncaknya dosa dan juga ajaran-ajaran palsu
sampai dengan antikrist tidak dapat menjamah dan juga hukuman ALLAH
tidak dapat menjamah sebab kita dilindungi. Kita aman dan
betul-betul kita mengalami damai sejahtera tentram dan aman.
Kedua,
menyembah Sang Raja di atas gunung. Petrus, Yakobus dan Yohanes
diajak oleh TUHAN naik ke atas gunung dan mereka melihat
YESUS ditampilkan dalam kemuliaan sebagai Raja, surga terbuka dan
ada sinar kemuliaan yang turun.
Hasil
dari menyembah YESUS sebagai Raja segala raja, surga terbuka dan ada
suara dari surga yang disertai dengan kemuliaan => 'inilah
Anak-Ku yang Ku-kasihi, kepada-Nya, Aku berkenan.'
Pintu
surga dibuka/langit terbuka dan sinar kemuliaan diturunkan dan
disinarkan keatas kehidupan kita yang menyembah Dia Sang Raja. Untuk
apa sinar kemuliaan itu? Untuk mengubahkan kehidupan kita dari
manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS dan ini
merupakan mujizat rohani yang terbesar.
Dimulai dari apa?
YESUS berada di atas gunung dan tiba-tiba Wajah-Nya berkilau-kilauan
bagaikan matahari, demikian juga dengan kita, wajah kita akan
berubah. Wajah = hati => hati diubahkan. Mari sekarang ini, kalau
langit terbuka dan sinar kemuliaan akan turun menyinari kita dari
surga, mari!! Kita berubah wajah dan hati itu sama; kalau:
- hati
itu takut, wajahnya menjadi pucat
- hati
itu marah, wajahnya menjadi merah
Sekarang
ini, saya akan mengambil tentang hati => Matius
11 : 28-30,
28.
Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu.
29.Pikullah
kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut
dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Jangan
memiliki hati yang keras, sebab kalau hati keras, akan mengalami
letih lesu dan berbeban berat, tetapi kalau hati diubahkan menjadi
rendah hati dan lemah lembut, maka akan terasa nikmat.
Rendah
hati, kemampuan untuk mengaku dosa kepada
TUHAN/vertikal dan kepada sesama/horizontal = kayu salib dan jika
diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Lemah
lembut, kemampuan untuk mengampuni dosa
orang lain dan melupakannya, maka saat itu Darah YESUS menyelesaikan
dosa-dosa kita. Kemuliaan TUHAN/sinar kemuliaan menyelesaikan
dosa-dosa kita.
Dosa merupakan beban yang terberat bagi kita
di dunia, sebab masih di dunia ini kalau ada dosa, maka kita sudah
berbeban berat, tetapi nanti akan sampai di neraka untuk
selama-lamanya. Kalau kita tidak memiliki uang, sakit parah dan jika
meninggal, maka selesailah beban itu; tetapi kalau dosa, mulai di
dunia sampai-pun meninggal akan terus sampai di neraka dan ini
merupakan beban yang terberat.
Langit terbuka, mari!! Ada
sinar kemuliaan/di balik Darah YESUS ada sinar kemuliaan => sinar
kemuliaan menyelesaikan/menghapus segala dosa-dosa. Dan jika beban
yang terberat dapat diselesaikan, maka Darah YESUS/sinar kemuliaan
mampu untuk menyelesaikan beban-beban yang lain sampai pada yang
mustahil. Inilah mujizat secara jasmani yaitu yang mustahil menjadi
tidak mustahil/langit terbuka.
Hujan
berkat diturunkan
- perlindungan
TUHAN nyata, kita aman tentram
- sinar
kemuliaan dinyatakan sehingga langit terbuka sehingga dosa-dosa
diselesaikan/beban berat diselesaikan dengan rendah hati dan lemah
lembut, kita mengalami keubahan hidup, dosa-dosa diselesaikan, maka
mujizat secara jasmani => sinar kemuliaan TUHAN, juga dapat
menyelesaikan beban yang lain yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Saya katakana, kalau langit saja terbuka, apalagi hanya pintu-pintu
di dunia ini, pasti
dapat terbuka
- sinar
kemuliaan membuka pintu di dunia,beban/masalah diselesaikan, maka
pintu masa depan yang berhasil indah akan dibukakan sampai nanti
yang terakhir, jika YESUS datang kembali yang kedua kalinya,
mujizat yang terakhir, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia
dan betul-betul langit akan terbuka dari bawah ke atas.
Sekarang
ini, dari atas ke bawah => langit terbuka, berkat dari atas
kebawah, sinar kemuliaan juga dari atas ke bawah, tetapi satu waktu
nanti kalau YESUS datang kembali kedua kalinya, langit terbuka =>
dari bawah ke atas = kita naik/terangkat bersama dengan Dia
diawan-awan yang permai dan bersorak sorai dengan nyanyian baru.
Tadi ada nyanyian kematian dan nyanyian kebangkitan, tetapi nanti
kalau YESUS datang kedua kalinya, langit terbuka, kita terangkat
bersama dengan Dia bersorak sorai dari empat penjuru dunia dengan
nyanyian kemuliaan.
Wahyu
19 : 6, 7,
6.
Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau
air bah dan seperti deru guruh yang hebat katanya: "Haleluya!
Karena Tuhan Allah kita Yang Mahakuasa telah menjadi raja.
7.
Marilah
kita bersukacita dan bersorak sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap
sedia.
Jika langit
terbuka:
- kita
akan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba, sesudah itu
- pintu
Firdaus terbuka, sesudah itu
- masuk
kerajaan seribu tahun damai, sesudah itu
- pintu
surga terbuka/Yerusalem Baru, kita duduk di takhta bersama dengan
Dia selama-lamanya.
Tetapi
sementara bagi yang tidak mau menerima pedang penyucian, maka pedang
itu akan menjadi pedang penghukuman.
Bertobatlah => Wahyu
2 : 16,
Sebab itu
bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu
dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku
ini.
Tadi di dalam kitab
Mazmur 149 : 6,
7,
6.
Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang
bermata dua di tangan mereka,
7.untuk
melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan
terhadap suku-suku bangsa
Ay
6, menusuk mulut = pedang menyucikan mulut
Ay 7, jika tidak mau
disucikan = untuk
melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan
terhadap suku-suku bangsa.
Wahyu
19 : 17, ada
perjamuan yang besar itulah pesta pembantaian,
Wahyu
19 : 17, 21,
17.
Lalu aku
melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru
dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah
langit, katanya: Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam
perjamuan Allah, perjamuan yang besar
21.
Dan
semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut
Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging
mereka.
Banyak bangsa, suku
bangsa disucikan oleh satu pedang/Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua/Firman pengajaran menjadi satu suara Haleluya dan
bagi yang ketinggalan karena menolak pedang penyucian/menghina
pengajaran akan ketinggalan di bumi . Karena banyak bangsa, maka
akan memiliki suara yang berlainan jika terkena pedang:
- kalau
kehidupan itu orang Indonesia, maka ia akan berteriak 'aduh'
- kalau
orang Inggris dan orang Belanda akan berteriak sesuai bahasa
mereka. Inilah yang membedakan, kita berada di atas/kita berada di
bawah => kalau kita berada di atas, hanya ada satu suara yaitu
haleluya, sekali-pun berbeda bangsa dan bahasa; tetapi yang berada
di bawah, mereka tetap bangsa kacauan sebab terdiri dari berbagai
bangsa dan bahasa. Sejak jaman Babel, semua manusia menjadi kacau
karena mereka memiliki bahasa yang berbeda-beda. Semoga kita berada
di atas karena menerima pedang.
Sekarang
langit terbuka => hujan turun, sinar kemuliaan turun sehingga
segala beban berat diselesaikan oleh TUHAN sampai kita nanti
terangkat bersama dengan Dia selama-lamanya.
TUHAN memberkati.1