Kita
masih berada di dalam kitab Wahyu pasal 2 dan pasal 3 yang berbicara
tentang tujuh kali percikan darah di depan tabut perjanjian yang
menunjuk pada penyucian terakhir yang TUHAN lakukan kepada tujuh
sidang jemaat bangsa kafir yang sekarang adalah tujuh sidang akhir
jaman supaya tidak bercacat cela = sempurna seperti TUHAN = menjadi
Mempelai Wanita TUHAN yang siap untuk menyambut kedatangan TUHAN
kedua kalinya. Inilah isi dari kitab Wahyu 2 dan Wahyu 3.
Ketujuh
sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami penyucian terakhir dimulai
dari yang pertama yaitu:
- Sidang
jemaat di Efesus => Wahyu 2: 1 - 7
- Sidang
jemaat yang kedua di Smirna => Wahyu 2 : 8 - 11
- Sidang
jemaat yang ketiga di Pergamus => Wahyu 2: 12 -17
Wahyu
2 : 12, , "Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia,
yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua;
Jadi,
YESUS tampil sebagai Imam Besar/Gembala Agung dengan pedang yang
tajam dan bermata dua, ini adalah
Firman pengajaran yang lebih
tajam dari pedang yang bermata dua untuk menghadapi takhta iblis
atau
untuk memindahkan takhta iblis kepada Takhta TUHAN/Takhta
surga.
Wahyu
2 : 13 - 16,
13.
Aku tahu di mana engkau diam,
yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada
nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak
pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di
hadapan kamu, di mana Iblis diam
14.
Tetapi Aku mempunyai beberapa
keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang
menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk
menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan
berbuat zinah
15.
Demikian juga ada padamu
orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
16.
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang
kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku
ini.
ay
13, sampai terjadi pembunuhan, tetapi jemaat Pergamus ini, tetap
memiliki iman yang kuat dan ini merupakan hal yang luar biasa.
ay
14, menghadapi aniaya dan pembunuhan mereka kuat, tetapi ketika
menghadapi ajaran-ajaran sesat, mereka tidak kuat.
Jadi, tadi
YESUS tampil sebagai Iman Besar dengan pedang/dengan Firman
pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk memindahkan
suasana takhta iblis kepada suasana Takhta TUHAN/Takhta surga.
Tadi
di ay 13 - ay 16
, ada dua keadaan dari takhta iblis
yaitu:
- 13.
dan
engkau
berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu
kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia
kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam
ay
13, takhta kegelapan
= kenajisan dan kejahatan. Kejahatan ini = kikir, serakah, aniaya,
iri hati, kebencian sampai pembunuhan karena Nama YESUS, dan ini
yang dihadapi oleh jemaat Pergamus dan mereka tidak menyangkal iman,
tidak menyangkal Nama YESUS, tetap kuat teguh dalam iman.
- 14.
Tetapi
Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada
beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat
kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan
persembahan berhala dan berbuat zinah
15.
Demikian
juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut
Nikolaus.
16.
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang
kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di
mulut-Ku ini.
ay 14 - ay 16,
takhta penyesatan/ajaran-ajaran sesat
yaitu ajaran Bileam dan Nikolaus.
Jadi,
begitulah, iblis menyerang sidang jemaat Pergamus dengan kenajisan,
kejahatan, aniaya, pembunuhan, tetapi sidang jemaat Pergamus tetap
kuat dan teguh dalam iman, mereka tidak menyangkal iman dan tidak
menyangkal Nama YESUS.
Tetapi
setan tidak membiarkan dan tinggal diam; kalau iblis menyerang dengan
kejahatan dan kenajisan, jemaat Pergamus kuat dan ini merupakan hal
yang bagus. Tetapi iblis tidak tinggal diam, ia kembali menyerang
sidang jemaat Pergamus dengan ajaran-ajaran sesat dan untuk hal ini,
kelihatannya iblis berhasil, sehingga ada beberapa orang disesatkan
oleh ajaran-ajaran sesat yaitu ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus.
Inilah yang merupakan kelemahan dari jemaat Pergamus.
Hal
ini seperti yang diperagakan oleh Petrus yang dapat berjalan di atas
laut yang bergelora dan bergelombang dan ia kuat serta dapat
melakukannya; tetapi begitu ia terkena sedikit angin/terkena ajaran
palsu, ia tenggelam sebab ia tidak mampu. Itu sebabnya kita harus
waspada sebab setan itu menyerang di dalam kegelapan = dalam hal
kejahatan dan kenajisan tetapi jemaat Pergamus masih kuat, maka ia
menggunakan cara lain dengan memakai ajaran- ajaran sesat seperti
angin yang sepoi-sepoi sehingga membuat kita menjadi tertidur lelap.
Jadi
ada dua macam ajaran sesat di dalam jemaat Pergamus yaitu ajaran
Bileam dan ajaran Nikolaus yang saling bekerja sama.
Ajaran
Bileam adalah beribadah melayani hanya untuk mendapatkan upah
yang jasmani =>
2 Petrus 2 : 15, 16,
15.
Oleh karena mereka telah
meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu
mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk
perbuatan-perbuatan yang jahat
16.
Tetapi Bileam beroleh
peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu
berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
Inilah
ajaran Bileam adalah beribadah melayani hanya untuk mendapatkan upah
yang jasmani atau hanya untuk mencari perkara-perkara yang jasmani.
Ajaran
Nikolaus atau Nikolai ini fokus kepada banyaknya orang =
mengumpulkan banyak orang dengan menghalalkan segala cara/dengan
memakai cara-cara dunia:
- Tanpa
Firman pengajaran yang benar
- Tanpa
penyucian sehingga ada perzinahan atau percabulan
- Hanya
menunjukan kemakmuran dan hiburan secara jasmani; jadi gereja
menjadi tempat hiburan/tempat intertainment tetapi tanpa Firman
pengajaran yang benar/tanpa pedang/tanpa Firman pengajaran yang
lebih tajam dari pedang bermata dua
Inilah
jika tanpa penyucian, sehingga ada roh perzinahan dan persundalan.
Jadi, kalau tidak ada pedang, maka
pasti takhta iblis. Itu
sebabnya YESUS tampil dengan pedang untuk melawan takhta
iblis/memindahkan takhta iblis menjadi Takhta TUHAN/Takhta kerajaan
surga.
Jadi
cocok, yang satu mencari uang/Bileam dan yang satu mengumpulkan
banyak orang/Nikolaus dengan memakai cara-cara dunia yaitu
menggembar-gemborkan kemakmuran dan hiburan-hiburan secara jasmani,
tanpa penyucian sehingga ada roh persundalan, roh perjabulan dan
perzinahan.
Jadi,
tujuannya => jika banyak orang dikumpulkan, maka akan ada banyak
uang yang terkumpul tetapi di dalamnya ada:
- Penyembahan
berhala dan
- Perzinahan.
Semoga kita dapat mengerti.
Itu
sebabnya kita berbahagia mendapat ajaran, teladan dari
pendahulu-pendahulu kita yaitu setiap kali ibadah kunjungan-kunjungan
kita yang sekali-pun dihadiri cukup banyak orang, tetapi
persembahan/kolekte ditiadakan. Ini untuk menghindari hal ini yaitu
mengumpulkan banyak orang supaya banyak uang yang dikumpulkan; bahkan
sekarang tempat duduk untuk beribadah sudah diberi harga. Inilah
gejala-gejala kearah ajaran Nikolaus dan Bileam dengan berbagai
alasan, itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Bileam
ini menunggangi keledai => sasarannya adalah keledai/bangsa kafir
= kita semua. Jadi, Bileam menunggangi keledai
menuju kutukan dan
kebinasaan =
menuju Babel. Ada dua kekuatan yang memiliki
sasaran yang sama yaitu keledai/bangsa kafir.
YESUS,
menunggangi keledai menuju Yerusalem dan untuk sekarang adalah kota
Yerusalem Baru =
kegerakan Roh.Kudus hujan akhir = kegerakan
pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna lewat pedang Firman/lewat
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Kabar
Mempelai sehingga kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN untuk masuk ke
Yerusalem Baru/kerajaan surga dan duduk bersanding dengan YESUS di
Takhta Yerusalem Baru selama-lamanya.
Sekarang
ini, kita sebagai keledai mau kemana? Apakah mau dtunggangi oleh
Bileam yang akan mendapatkan banyak upah secara jasmani tetapi menuju
kutukan/kebinasaan/Babel. Tetapi kalau ditunggangi oleh YESUS akan
menuju ke kota Yerusalem Baru = kegerakkan pembangunan Tubuh Kristus
yang sempurna lewat pengajaran, sampai kita menjadi Mempelai Wanita
yang sempurna dan duduk bersanding dengan Dia di Takhta Yerusalem
Baru.
Kegerakkan
Roh. Kudus hujan akhir merupakan
kegerakkan iman yaitu kegerakkan
berkorban; memberi/berkorban. Berkorban waktu, tenaga, uang
dlsbnya sampai dapat memberikan seluruh hidup kita kepada TUHAN.
Inilah
bedanya, kalau kegerakkan Bileam =
- Mendapatkan
upah
- Mengejar
upah secara jasmani
Tetapi
kegerakkan dari YESUS/kegerakkan Tubuh Kritus justru memberi =>
- Pakaian-pakaian
dilempar di jalan
- Makanan-makanan
keledaipun, dilempar di jalan /kegerakkan iman/kegerakkan berkorban
= memberi = mempercayakan seluruh kehidupan kita kepada TUHAN dan
TUHAN mau menunggangi = mempercayakan seluruh hidup-Nya kepada kita.
Ini merupakan hal yang luar biasa; itu sebabnya kita jangan takut
jika kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada TUHAN maka TUHAN
akan menunggangi kita = TUHAN juga akan menyerahkan seluruh
hidup-Nya kepada kita. Semoga kita dapat mengerti.
Semua
harus dikorbankan untuk kegerakkan pembangunan Tubuh Kristus kecuali
satu yang tidak boleh dikorbankan yaitu
pengajaran yang benar
jangan dikorbankan. Jika saudara mau
menikah, itulah Tubuh Kristus maka semuanya harus dikorbankan,
kecuali satu yang jangan dikorbankan itulah pengajaran yang benar.
Sebab kalau tanpa pedang/tanpa pengajaran yang benar, pasti akan
mengarah ke takhta iblis. Kalau kita hendak mengikuti ibadah
persekutuan, maka kita harus melihat supaya kita tidak mengorbankan
pengajaran sebab akan menuju ke takhta iblis/kutukan/kebinasaan/Babel
= mempelai wanita setan yang diam di takhta iblis. Semoga kita dapat
mengerti.
Jadi,
penyucian terakhir bagi sidang jemaat Pergamus yaitu
mereka harus
kembali kepada Firman pengajaran yang benar/Firman pengajaran yang
lebih tajam dari pedang bermata dua. Dan untuk mereka tidak ada
jalan lain; kalau mereka tetap bertahan pada ajaran-ajaran
palsu/ajaran-ajaran sesat, maka mereka akan mengalami pedang
penghukuman. Kita tinggal memilih => mau menerima pedang Firman,
tetapi kalau kita menolak, maka kita akan mendapatkan pedang
penghukuman dari TUHAN.
Wahyu
2 : 16, .
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang
kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku
ini.
Jika tidak
bertobat/tetap mempertahankan ajaran-ajaran palsu, maka TUHAN akan
datang dengan pedang penghukuman yaitu kebinasaan untuk
selama-lamanya. Kita tinggal memilih apakah kita mau menerima pedang
Firman itulah Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata
dua atau kalau kita menolak maka kita akan menerima pedang
penghukuman/kebinasaan untuk selamanya. Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang
pertanyaannya: mengapa sidang jemaat Pergamus dapat tersesat? Ketika
menghadapi aniaya, pembunuhan, kejahatan, kenajisan dan kegelapan,
mereka dapat mengatasinya; tetapi ketika menghadapi ajaran-ajaran
palsu, mereka
tidak dapat menghadapinya.
Jadi,
mengapa sidang jemaat Pergamus dapat tersesat?
- 2
Korintus 11 : 2 - 4,
2.
Sebab
aku cemburu kepada kamu dengan cemburu Ilahi.Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu
sebagai perawan suci kepada Kristus.
3.
Tetapi
aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu
yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular
itu dengan kelicikannya.
4.
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan kepada
kamu Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu
terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
ay
2, masa pertunangan merupakan masa yang paling dekat dengan
pernikahan. Pertunangan ini untuk kita sekarang menunjuk pada akhir
jaman.
ay 3, mengapa tersesat? Sebab pikiran
yang disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus.
Dimulai dari kitab Kejadian, sudah
terjadi penyesatan dan diakhir jaman/masa pertunangan/sidang jemaat
Pergamus yang mewakili sidang jemaat akhir jaman/bangsa kafir,
terjadi lagi.
ay 4, kalau ada orang memberikan ajaran yang
lain, maka kita katakan tidaklah mengapa sebab hanya beda sedikit,
padahal sedikit itu berarti sudah tidak pernah bertemu lagi seperti
rel kereta api, kalau sedikit menyimpang, maka sampai kapan-pun
tidak akan pernah ketemu. Inilah yang namanya sabar. Sabar itu
bukannya memiliki sifat yang sabar => bukan! Tetapi sabar di sini
= tidak tegas.
Arti dari pikiran yang
disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus artinya:
tidak setia pada Firman pengajaran yang
benar, yang sudah menjadi pengalaman hidupnya.
Dulu sangat luar biasa mengikuti
pengajaran yang benar, tetapi sekarang sudah tidak setia pada Firman
pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman
hidupnya.
Contohnya seperti Hawa di taman Eden => perintah
dari TUHAN, semua buah dari pohon-pohon itu, boleh kamu makan
buahnya dengan bebas, kecuali satu yang tidak boleh. Kalau perintah
itu dipegang, maka sudah menjadi pengalaman kebahagiaan dan tidak
ada air mata bersama dengan Adam = semuanya lancar. Mendadak sontak,
ular datang dan mengapa Hawa sampai dapat terkecoh oleh ular?
Tadi
di ay 4 dari 2 Korintus 11, sebab ia sabar saja =
- tidak
tegas
- tidak
memiliki kekuatan atau rasa malu untuk menolak ajaran lain
Galatia
1 : 6 - 8,
6.
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh
kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu
injil lain,
7.
yang
sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan
yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
8.
tetapi
sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan
kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang berbeda
dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah
dia.
Kalau berbeda dengan yang
benar = terkutuk. Seperti Beliam yang menuju kutukan. Ajaran lain
ini memutar balikan Injil, yang boleh dijadikan tidak boleh dan yang
tidak boleh dijadikan boleh.
Kejadian
3 : 1,
Ada-pun ular
ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu
makan buahnya bukan?"
ay 1,
padahal TUHAN berfirman, semua buah di taman ini boleh kamu makan
buahnya. Semua pohon di taman ini tidak boleh kamu makan, berarti
boleh makan buah yang dilarang oleh TUHAN.
Jadi, diputar
balik => yang boleh menjadi tidak boleh dan yang tidak boleh,
menjadi boleh terutama ajaran Isebel tentang wanita yang tidak boleh
mengajar dan memerintah laki-laki, tetapi dijadikan boleh. Semua
pohon di taman ini boleh kamu makan dengan bebas, kecuali satu yang
tidak boleh = wanita boleh melayani apa saja, tetapi hanya satu
yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Sekarang sudah
diperbolehkan.
Kawin cerai => ajaran Parisi. Tidak boleh
kawin cerai tetapi sekarang boleh kawin cerai. Inilah memutar
balikkan Injil/ajaran. Apa yang pernah kita dengar dulu, sekarang
ini sudah berbeda. Semoga kita dapat mengerti.
Mari! Kita
bersungguh-sungguh dihari-hari ini sebab kita berperang melawan
pemutar balikkan Injil. Itu sebabnya, kita jangan terlalu sabar.
Kalau kita memberi kesempatan untuk mendengar seperti Hawa yang
hanya satu kali mendengar. Banyak hamba TUHAN yang mengecam saya
tentang perkataan 'satu kali', saya membaca di dalam alkitab
bahwa Hawa hanya mendengar satu kali saja dan ia jatuh. Kalau kita
memberi kesempatan satu kali, maka kita akan menjadi kacau karena
ikut-ikutan dengan menambah dan mengurangi Firman pengajaran yang
benar.
Kejadian
2 : 16,
Lalu TUHAN
Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam
taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
Kejadian
3 : 2,
Lalu sahut perempuan
itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan.
Kata bebasnya
sudah dikurangi oleh Hawa =
- Hawa
mengurangi kata bebas =
- Hawa
mengurangi Firman pengajaran yang benar. Arti dari mengurangi kata
bebas adalah tidak ada lagi kebebasan
Roh.Kudus. Semuanya sudah dibatasi
seperti:
- waktu
dibatasi = waktu pemberitaan Firman jangan terlalu lama
- isi
dari pemberitaan Firman dibatasi = jangan berbicara terlalu keras
=> jangan berbicara ini dan itu.
Akibatnya,
sidang jemaat menjadi tuli/pendengarannya
menjadi kurang baik = cacat secara rohani sehingga tetap terikat
kepada dosa-dosa. Waktu saja sudah terikat, mau datang untuk
beribadah satu minggu satu kali saja sudah merasa hebat; gambaran
sudah terikat = ingin ibadah cepat selesai. Semoga kita dapat
mengerti.
Kemudian Hawa menambah Firman ALLAH dengan menambah
kata 'raba' => Kejadian
2 : 17,
tetapi pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau
makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati."
Kejadian
3 : 3,
tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Jadi,
Hawa menambah Firman pengajaran yang benar dengan kata 'raba'
akibatnya menjadi bisu. Firman itu ditambah dengan lawakan seperti
Simson yang kasihan sebab ia dipaksa untuk melawak di kuil Dagon,
bukan di rumah TUHAN. Kalau melawak itu bukan di rumah TUHAN tetapi
di kuil Dagon. Simson merupakan gambaran dari Roh.Kudus yang dipaksa
untuk melawak di kuil Dagon, akibatnya tiga ribu orang mati binasa
karena mereka tidak mempunyai kesempatan untuk bertobat. Tiga ribu
itu = kesempurnaan. Ukuran dari ruangan suci dua ribu dan ukuran
dari ruangan maha suci seribu. Jadi, tiga ribu itu = tidak dapat
menjadi suci dan sempurna.
Jika Firman
TUHAN ditambah dengan:
- lawakan
dan pengetahuan, maka jemaat tidak dapat menjadi suci dan sempurna.
- ilustrasi-ilustrasi
yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Mungkin
secara logika dapat diterima sehingga jemaat menjadi senang, tetapi
Firman TUHAN itu tidak dapat menyucikan. Semoga kita dapat
mengerti.
Akibatnya
sidang jemaat menjadi bisu/perkataannya
tidak dapat dimengerti = menjadi bisu secara rohani/cacat secara
rohani, sehingga kehidupan itu:
- tidak
pernah diraba/dijamah/tidak pernah merasakan jamahan Tangan TUHAN.
- tidak
pernah disucikan dan
- tidak
pernah diubahkan hidupnya. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
akibatnya. Tidak setia pada pengajaran yang benar:
- yang
notabene sudah menjadi pengalaman hidup
- sudah
diakui
- sudah
dikhotbahkan dan juga
- sudah
disaksikan bahwa semuanya yang terjadi itu karena pengajaran.
Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
kalau cacat rohani yaitu bisu dan tuli, maka akan menjadi penyakit
ayan/penyakit gila babi secara rohani seperti seorang anak yang
sakit ayan sehingga tidak dapat menjadi sempurna => Markus
9 : 22, 25,
22.
Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam ait
untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu,
tolonglah kami dan kasihanilah kami."
25.
Ketika
Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh
jahat itu dengan keras, kataNya: "Hai kau roh yang menyebabkan
orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah
dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Kalau
bisu tuli, akan menderita sakit ayan/gila babi = betul-betul hidup
di dalam
- kenajisan
- kerusakkan
moral
- dosa
makan minum dan kawin mengawinkan
- sudah
tidak memiliki masa depan lagi sebab hidupnya gelap
- dan
tidak dapat menjadi sempurna karena cacat sehingga
- tidak
dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN = tidak dapat menyambut
kedatangan YESUS kedua kali di awan-awan yang permai, berarti
kehidupan itu akan masuk ke dalam pesta pembataian di bumi ini oleh
pedang yang keluar dari Mulut Penunggang kuda/Mulut TUHAN.
Inilah
bisu tuli, itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab akan
menghancurkan nikah dan buah nikah.
Wahyu 19, kalau ay 9, di
awan-awan/pesta nikah Anak Domba => berbahagialah mereka yang
diundang => ini yang sempurna. Tetapi yang cacat/yang tidak
sempurna/bisu tuli akan ketinggalan dan akan ada pedang
pembantaian
Wahyu
19 : 17, 21,
17.
Lalu aku
melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru
dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah
langit, kata-nya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut
dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
21.
Dan
semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut
Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging
mereka.
Inilah
pesta pembantaian. Kalau tidak sampai diawan-awan/berbahagia yang
diundang ke perjamuan kawin, maka akan ada perjamuan yang lain yaitu
pesta pembantaian karena menolak pedang. Inilah, mengapa sidang
jemaat Pergamus disesatkan yaitu: pikirannya disesatkan dari
kesetiaan yang sejati kepada Kristus, artinya:
- tidak
setia kepada Firman pengajaran yang benar dan yang sudah menjadi
pengalaman hidupnya, dia tinggalkan sebab kehidupan itu
mendengarkan suara yang lain = pikiran disesatkan dari kesetiaan
yang sejati kepada Krsitus/kesetiaan yang sejati kepada pengajaran
- tidak
setia sampai meninggalkan ibadah dan pelayanan kepada TUHAN.
Ibrani
10 : 25 - 29,
25.
Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat.
26.
Sebab
jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan
tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa
itu.
27.
Tetapi
yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api
yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
28.
Jika ada
orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan
atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
29.
Betapa
lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang
menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian
yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
ay
25, kita harus berhati-hati, sebab menjelang kedatangan TUHAN Yang
kedua kali/masa pertunangan/akhir jaman, banyak yang meninggalkan
pengajaran yang benar dan juga banyak yang meninggalkan ibadah
pelayanan dan merupakan satu pasangan.
ay 26, dari biasa
menjadi sengaja. Tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu =
tidak terampunkan.
Inilah, tidak setia sampai meninggalkan
ibadah pelayanan.
Kalau tidak setia
= dosa kebiasaan, artinya, tidak merasa menyesal lagi, di saat tidak
beribadah, bahkan tertawa-tawa
Kalau meninggalkan
ibadah pelayanan = dosa sengaja, artinya
sengaja tidak mau beribadah = menginjak-injak Darah YESUS/menghina
Darah YESUS dan ini berarti hukuman di dalam api yang menghanguskan.
Ini sungguh-sungguh serius, itu sebabnya kita memohon supaya
pikiran/logika kita tidak disesatkan sehingga menjadi tidak setia
pada alkitab/pada pengajaran yang benar dan juga tidak setia pada
ibadah yang benar. Semoga kita dapat mengerti.
- Ibrani
3 : 10, 11,
10.
Itulah
sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka
sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
11.
sehingga
Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat
perhentian-Ku."
Ay 10, kalau
hati sesat, maka jalannya juga akan sesat. Jadi yang kedua adalah
hati
disesatkan.
Hati
disesatkan = menolak jalan TUHAN (dan mereka tidak mengenal
jalan-Ku). Jalan TUHAN itu hanya satu yaitu jalan
yang rata = jalan
salib. Tidak ada jalan lain; itu sebabnya
nabi Yohanes Pembaptis mengatakan gunung-gunung diratakan dan
lembah-lembah ditimbun, yang berkelok-kelok diluruskan supaya
menjadi lurus/rata => inilah jalan dari TUHAN; kalau lembah
gunung berkelok-kelok = jalan dari ular.
Jadi hati
disesatkan = menolak jalan TUHAN/menolak jalan salib, akibatnya
tidak dapat masuk perhentian/Sabat.
Ada
tiga macam perhentian/Sabat yaitu:
- Sabat
kecil; Sabat kecil ini merupakan
perhentian di dalam Roh.Kudus;
kalau waktu yang lalu, Sabat ini merupakan hari yang ketujuh,
tetapi sekarang, Sabat itu tiap hari/perhentian di dalam Roh.Kudus.
Setiap hari = duapuluh empat jam, kita harus mengalami
Sabat/perhentian di dalam Roh.Kudus. Kalau kita dapat mengalami
Sabat kecil, maka akan ada
- Sabat
besar; Sabat besar ini merupakan
perhentian di dalam kerajaan seribu
tahun damai/Firdaus yang akan datang
=> Wahyu 20. Jika sekarang ini, kita tidak merasa damai,
bagaimana kita dapat berada di Firdaus/kerajaan seribu tahun damai?
Kemudian
- Sabat
kekal; Sabat ini merupakan perhentian
di dalam Yerusalem Baru/kerajaan surga yang kekal untuk
selama-lamanya.
Inilah
jalan salib/Sabat; jika kita berada di luar jalan salib, maka kita
tidak akan pernah mengalami perhentian = tidak akan pernah masuk ke
Yerusalem Baru dan ini berarti kebinasaan untuk
selama-lamanya.
Matius
7 : 13, 14,
13.
Masuklah
melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah
jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk
melaluinya;
14.
karena sesaklah pintu dan sempit jalan yang menuju kepada kehidupan,
dan sedikit orang yang mendapatinya.
ay
13, Jalan menuju kebinasaan itu luas sekali dan enak bagi daging
sehingga orang yang hatinya sesat akan memilih jalan yang lebar/yang
enak bagi daging tetapi menuju kepada kebinasaan.
Itu
sebabnya kita harus berhati-hati dihari-hari ini sebab ada banyak
hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang hatinya sesat sehingga menolak salib
= tidak mau masuk pintu yang sempit, tetapi memilih pintu yang
lebar/jalan yang lebar yang enak bagi daging yaitu:
- tetap
berbuat dosa, dan
- ibadah
pelayanan sistim pasar => ibadah seperti di pasar yang enak dan
bebas. Jalan menuju pasar itu lebar => mobil, truk dapat masuk
semuanya.
Ibadah
seperti pasar:
- hanya
mencari keuntungan secara jasmani
- ramai-ramai
secara duniawi
- murahan
=> kalau ke pasar, selalu mencari barang yang murah. Murahan =
semuanya diijinkan; orang yang baru datang, sudah diijinkan untuk
berkhotbah, siapa saja diijinkan untuk berkhotbah =>
murahan/murah dan yang seringkali hamba TUHAN/pelayan TUHAN
mencarinya.Apalagi gembala yang jika disuruh untuk berkhotbah hari
Minggu, Senin dan Rabu untuk sekarang ini sudah jarang karena
memilih yang enak yaitu yang sistim pasar, yang penting mendapatkan
untung => menyuruh orang lain untuk berkhotbah, sedangkan
gembala tidak perlu berkhotbah dan hanya menghitung => berapa
yang saya dapat dan kamu berapa? Inilah sistim pasar, itu sebabnya
kita harus berhati-hati. YESUS mencambuk semuanya dan berfirman =>
Rumah Bapa-Ku adalah rumah doa, tetapi kamu menjadikannya menjadi
sarang penyamun => inilah pasar sebab mereka melakukan jual
beli. Mari!! Kita memohon kepada TUHAN, supaya jangan memilih jalan
yang lebar sebab akan menuju kepada kebinasaan. Tetapi hanya
sedikit yang mau masuk ke dalam pintu/jalan yang sempit yang akan
menuju kepada kehidupan yang kekal kemuliaan bersama dengan TUHAN.
Apa
yang menjadi praktek dari jalan yang sempit/jalan salib?
1 Petrus 2 : 21
- 23,
21.
Sebab
untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita
untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu
mengikuti jejak-Nya.
22.
Dia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23.
Ketika
Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia,
yang menghakimi dengan adil.
ay
21, mengikuti jejak-Nya = mengikuti jalan-Nya = jalan salib/jalan
yang penuh dengan darah.
Jadi, praktek dari jalan yang
sempit/jalan salib adalah jalan kematian yaitu mati
terhadap dosa- dosa = bertobat,
artinya:
- tidak
berbuat dosa (ay 22), IA/YESUS tidak berbuat dosa, dan jalan yang
kita ikuti, kita juga tidak berbuat dosa
- tipu
tidak ada dalam Mulut-Nya = tidak
berdusta,
- tidak
membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas
kejahatan dengan kebaikan. Inilah jalan
salib/jalan kematian.
jalan
kebangkitan/mati terhadap dosa = hidup
untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya,
kamu telah sembuh (ay 24), hidup untuk kebenaran = hidup dalam
kebenaran => semuanya harus benar dan ini memang jalan yang
sempit. Mau hidup benar itu memang betul-betul sangat sempit. Oleh
bilur-bilur-Nya, kamu akan sembuh kalau kita hidup di dalam
kebenaran, maka akan ada kuasa bilur yang akan meyembuhkan dan
menyehatkan kita. Sehat secara jasmani/sehat rumah tangga/sehat
secara ekonomi,dan sehat rohani => kita tetap hidup benar.
Di
mana ada kebenaran, maka di situ *ada
kesehatan dan iblis tidak dapat menjamah,
apalagi jika suami dan istri hidup dalam kebenaran, mau sampai
kapan-pun setan tidak dapat menjamah. Jika pekerjaan kita benar,
sampai kapan-pun persaingan itu ada, setan tidak dapat menghancurkan
=> sehat secara ekonomi. Semoga kita dapat mengerti.
Di
mana ada kebenaran , maka akan ada Sabat/ada
perhentian/ada ketenangan => Yesaya
32 : 17,
Di mana ada
kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran
ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau
kita hidup benar, maka kita akan mengalami Sabat kecil/perhentian
dalam Roh.Kudus, jika kita hendak berdoa, beribadah, di dalam rumah
tangga, kita juga merasa nyaman => istri/suami lewat, kita merasa
nyaman sebab ada perhentian. Jangan, istri lewat ke kiri, suami
pergi kearah kanan => ini tidak ada perhentian/tidak ada Sabat.
untuk
selama-lamanya.
= dimulai dari Sabat kecil/perhentian di
dalam Roh.Kudus kita alami setiap hari, kemudian nanti kita akan
mengalami Sabat besar/kerajaan seribu tahun damai sampai Sabat kekal
selama-lamanya/Yerusalem Baru. Hanya satu jalannya itulah jalan
salib, tidak ada yang lain. Kalau hati disesatkan, maka kehidupan
itu akan menolak jalan salib sebab sekarang ini jaman modern
sehingga tidak ada salib. Sekarang ini salib mau ditiadakan di dalam
gereja TUHAN dan itu berarti:
- Salib
mau ditiadakan di dalam gereja TUHAN, berarti damai sejahtera
diambil
- Sabat
diambil = Yerusalam Baru diambil dari gereja TUHAN. Inilah
ajaran-ajaran sesat.Tadi, pikiran disesatkan dengan memutar
balikkan ajaran-ajaran yang benar
- Hati
disesatkan = melawan jalan salib/melawan ajaran yang benar.
Sekali
lagi kita harus berhati-hati; jemaat Pergamus menghadapi tahkta
iblis/kegelapan, kenajisan dan kejahatan, sekali-pun ada orang yang
dibunuh di hadapan mereka, mereka kuat/tetap tidak menyangkal
iman/tidak menyangkal YESUS. Tetapi begitu ditiupkan angin
pengajaran palsu, mereka kalah sebab ada beberapa orang yang
terseret. Inilah, satu kali-pun kita jangan merasa kuat, sebab Hawa
juga hanya satu kali mendengarkan suara ular. Salomo yang hebat saja
juga tidak kuat ketika menghadapi istrinya, apalagi saya/siapa
saya?
- tidak
tergembala,
1 Petrus
2 : 25,
Sebab dahulu
kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada
gembala dan pemelihara jiwamu.
Kalau
kita tidak tergembala, kita pasti akan tersesat. Mengapa sidang
jemaat Pergamus dapat disesatkan? Karena:
- Pikiran
mereka disesatkan seperti Hawa sehingga kerohanian mereka menjadi
cacat/tidak sempurna dan tidak dapat menjadi Mempelai.
- Karena
hatinya sesat/tidak mau mengikuti jalan salib/jalan TUHAN = tidak
mengalami perhentian/tidak ada kebenaran = Sabatnya diambil.
- Tidak
tergembala. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Apalagi
bagi bangsa kafir, sebab ini merupakan penyucian bagi jemaat
Pergamus; kalau bangsa kafir tidak tergembala (permisi) maka
akibatnya:
- Hanya
tampil seperti anjing dan babi => perkataan-perkataannya najis,
perkataan sia-sia, dusta, gossip, fitnah, menjelekan orang sampai
menghujat TUHAN = pengajaran yang benar disalahkan sedang
pengajaran yang tidak benar/yang salah didukung. Padahal,
pengajaran yang benar = Pribadi YESUS. Perbuatannya seperti
babi/najis/dosa sampai pada puncak dosa yaitu dosa makan minum dan
kawin mengawinkan
- Disesatkan,
sehebat apa-pun domba dan kalau tidak tergembala, pasti tersesat.
Matius 9 : 36,
melihat
orang banyak itu,
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena
mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak tergembala.
- Lelah
dan terlantar. Lelah = letih lesu beban berat. Kalau tidak
tergembala, kita menjadi letih lesu sebab semuanya ditanggung
sendiri, sedangkan kalau kita tergembala, maka semua beban
berat/letih lesu ditanggung oleh Gembala.
- Terlantar
= tidak ada yang bertanggung jawab terutama atas keselamatan
jiwanya. Ini yang harus kita pikirkan baik-baik.
- Zakharia
10 : 2,
Sebab apa
yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh
juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan
mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah
kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan
domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.
Sekarang
ini memakai mimpi-mimpi dan hiburan karena tidak tergembala
sehingga kerohanian mereka menjadi kosong sehingga melarikan diri
kepada terafim/ajaran-ajaran sesat/ajaran setan dengan mempelajari
tentang setan dengan rumahnya. Sedangkan tabernakel/Rumah TUHAN dan
juga Kabar Mempelai dikatakan porno. Ini terjadi karena
kerohaniannya kosong bagaikan sekam dan yang digembar-gemborkan
hanyalah hiburan-hiburan dan kemakmuran-kemakmuran jasmani. Kosong
itu = tidak memiliki kasih ALLAH sehingga kehidupan itu menyangkal
TUHAN/menyangkal YESUS.
Contohnya
adalah Petrus yang menyangkal TUHAN karena kosong dan juga tidak
tergembala/ sekali-pun Petrus memiliki seorang Gembala yaitu YESUS
tetapi Petrus tidak tergembala dan juga Yudas tidak tergembala
dengan benar. Contoh Petrus yang menyangkal
YESUS => Yohanes
21 : 15 - 18,
15.
Sesudah
sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab
Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu , bahwa aku mengasihi
Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
16.
Kata
Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar
Tuhan, Engkau tahu , bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17.
Kata
Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata
untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia
berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
18.
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau
mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa
engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
Bukti
dari mengasihi adalah gembalakan domba-domba. Begitu YESUS bertanya
untuk ketiga kalinya, maka sedih hati Petrus karena ia tahu, ia
pernah menyangkal TUHAN = Petrus tidak memiliki kasih sehingga ia
disesatkan. Inilah buktinya, sebanyak tiga kali YESUS bertanya, dan
seringkali saya katakan => pertanyaan pertama YESUS memakai kasih
Agape =>'apakah engkau mengasihi Aku dengan kasih Agape/kasih
ALLAH'? Petrus menjawab dengan mengasihi sesama/kasih Filio. Ok!
TUHAN bertanya lagi => 'apakah engkau mengasihi Aku dengan
kasih Agape'? Petrus menjawab lagi dengan kasih Filio/kasih kepada
sesama sebagai sahabat. Ok! TUHAN menurunkan pertanyaan-Nya dengan
kasih Filio => 'apakah engkau mengasihi Aku dengan kasih
Filio/kasih sesama'? sedih hati Petrus, mengapa? Karena Petrus
menyangkal YESUS sebagai Gurunya, sebagai Sahabatnya. Petrus tidak
memiliki kasih ALLAH/kasih Agape dan juga Petrus tidak memiliki
kasih kepada sesama = Petrus kosong
dari kasih ALLAH sehingga ia menyangkal YESUS/Petrus disesatkan.
Petrus yang hebat saja tanpa kasih, siapa kita? Kita harus lebih
sungguh-sungguh dan berhati-hati. Jadi kesimpulannya semua
harus tergembala dengan benar dan baik.
Di mulai dari gembala, rasul, nabi, guru,
penginjil, pemain musik, apa saja jabatannya harus tergembala dengan
benar dan baik supaya kita dapat menerima
kasih TUHAN. Hidup kita ini tidak
kosong. Semoga kita dapat mengerti.
Salah satu ciri dari
tergembala dengan benar dan baik kalau kita berada di dalam kandang
penggembalaan secara rohani adalah di dalam ruangan suci yang
terdapat tiga macam alat yang untuk sekarang => dulu tiga kali
pertanyaan TUHAN kepada Petrus dan sekarang adalah ketekunan di
dalam tiga macam ibadah pokok yaitu:
- Pelita
emas = ketekunan di dalam ibadah raya = persekutuan dengan ALLAH
Roh Kudus disertai karunia-karunia-Nya. Ada karunia menyanyi
kesaksian dsbnya.
- Meja
roti sajian = ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab di
sertai dengan perjamuan suci = persekutuan dengan Anak ALLAH di
dalam Firman pengajaran dan Korban Kristus
- Mezbah
dupa = ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan = persekutuan
dengan ALLAH Bapa di dalam kasih-Nya. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
tergembala dengan benar dan baik = berada di dalam ruangan suci. Ini
juga berarti masuk kandang penggembalaan = masuk lewat pintu yang
sempit/jalan salib. Ini yang tidak disuka oleh seorang gembala.
Sebab setan itu membunuh gembala terlebih dahulu, bukan domba yang
terlebih dahulu. Sebab kalau gembala yang dibunuh, maka domba akan
tercerai berai dan tidak perlu dikejar, domba akan mati dengan
sendirinya. Bagi seorang gembala, tiga macam ibadah = ia harus
memberi makan, jarang ada yang mau. Inilah namanya gembala dibunuh
terlebih dahulu sehingga domba-domba akan tercerai berai. Semoga
kita dapat mengerti.
adi, lewat kandang penggembalaan,
betul-betul tubuh, jiwa dan roh kita melekat kepada ALLAH Tri
Tunggal/bergaul erat dengan ALLAH Tri Tunggal seperti carang yang
melekat pada Pokok Anggur Yang Benar sehingga setan tidak dapat
menjamah kita dan cepat atau lambat, kita akan berbuah manis. Itu
sebabnya kita harus yakin dan terus menekuni (mungkin sekarang ini
kita mengalami yang tidak enak), tetapi kita harus terus tekun dan
satu waktu kita akan berbuah manis dan kita akan menerima kasih dari
TUHAN = kita tidak kosong. Di dalam penggembalaan, kita tidak
menjadi kosong sebab kita menerima kasih TUHAN Yang ajaib sehingga
kita dapat mengasihi Dia lebih dari semua dan juga kita dapat
mengulurkan tangan kepada Dia.
Begitu Petrus menerima tiga
kali pertanyaan dari TUHAN sehingga ia sudah menerima kasih ALLAH =
ia dapat mengasihi TUHAN lebih dari semuanya dan ia hanya mengangkat
tangan kepada TUHAN.
Yohanes
21 : 18,
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau
mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa
engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
Engkau
akan mengulurkan tangan ke tempat yang tidak engkau kehendaki =
daging tidak bersuara.
Petrus sesudah ia menerima kasih ALLAH, ia
dapat mengulurkan tangan, ia mau dibawa ketempat-tempat di mana ia
tidak menghendakinya artinya:
- 1
Petrus 5 : 5, 6,
5.
Demikian
jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang
yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang
lain, sebab "Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati."
6.Karena
itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya
kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tunduk
taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara
=> mau dibawa ketempat mana saja, selalu berkata 'ya TUHAN'.
Seperti Abraham yang diperintahkan oleh TUHAN untuk menyembelih
anaknya => 'ya TUHAN'.
- 1
Petrus 5 : 7,
Serahkanlah
segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu.
Menyerahkan segala
kekuatiran, ketakutan kepada TUHAN sampai dapat menyerahkan segenap
hidup kepada TUHAN = mengasihi TUHAN lebih
dari semuanya/dari segala sesuatu =
mengangkat tangan kepada TUHAN.
- rela
berkorban apa saja untuk TUHAN. Inilah mengangkat/mengulurkan dua
tangan kepada TUHAN dan TUHAN juga mengulurkan Tangan yang kuat
kepada kita (di bawah Tangan TUHAN Yang kuat/Tangan Kanan = Tangan
Yang Kuat diulurkan, kita dipegang oleh Tangan Kanan TUHAN sehingga
kita tidak dapat disesatkan.
Untuk
apa Tangan Kanan TUHAN diulurkan? Kalau
surat Petrus, meninggikan pada waktunya. Tetapi kalau di dalam surat
Mazmur 118 :
15,16
15.Suara
sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan
kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
16.
tangan
kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan
keperkasaan!"
Tangan
Kanan TUHAN sanggup:
- untuk
memelihara kehidupan kita ditengah kesulitan (1 Petrus 5 : 7 ),
Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
- untuk
memelihara kehidupan kita ditengah kemustahilan. Tangan Kanan TUHAN
yang kuat lebih kuat dari apa-pun di dunia, sanggup memelihara
kehidupan kita di tengah kesulitan dan kemustahilan. TUHAN tidak
pernah menipu, hidup kita bukan dari dunia ini tetapi dari Tangan
TUHAN/Tangan Yang menentukan. Apa yang berasal dari dunia seperti
gaji dllnya hanyalah sarana tetapi sebenarnya kita hidup oleh
Tangan Kanan TUHAN Yang kuat. Kita jangan putus asa dllnya sebab
itu berarti mengecilkan kekuatan TUHAN
- memberikan
kemenangan atas setan
- menyelesaikan
segala masalah kita sampai pada masalah yang mustahil. Mari! Kita
tergembala dengan baik, sebab itu merupakan tempat di mana kita
tidak dapat disesatkan sebab di dalam kandang penggembalaan, kita
dipegang oleh Tangan Kanan TUHAN. Kita tidak dapat disesatkan dan
kita akan mengalami kemenangan atas setan = Tangan Kanan TUHAN
sanggup menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil, TUHAN
menolong kita semuanya
- meninggikan
tepat pada waktu-Nya. Meninggikan itu
berarti:
- yang
gagal menjadi berhasil/memberi keberhasilan
- dari
rendah menjadi tinggi
- memberikan
masa depan dan keberhasilan yang indah pada waktu-Nya. Kita hanya
tinggal menunggu waktu TUHAN. Menunggu bagaimana? Di dalam
penggembalaan yang benar,
- kita
hanya mengulurkan tangan = selalu taat kepada TUHAN,menyerah
sepenuhnya kepada TUHAN, rela berkorban apa saja untuk TUHAN
Inilah menunggu sampai TUHAN mengulurkan Tangan-Nya dan kita
diangkat dan sungguh-sungguh kita akan berhasil dan indah pada
waktu-Nya dan kita juga akan dipakai oleh TUHAN = Tangan Kanan
TUHAN dapat memakai kehidupan kita yang mungkin keadaan kita
sederhana, kita di pakai di dalam kegerakan Roh.Kudus hujan
akhir.
- dapat
menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sampai kita menjadi
sempurna seperti TUHAN dan kita akan menjadi Mempelai Wanita dan
jika YESUS datang kembali kita akan terangkat diawan-awan yang
permai dan kita akan masuk ke- Takhta, duduk bersanding dengan DIA
di Takhta Surga/Takhta TUHAN selama-lamanya.
Mari!!
Memang ada penyesatan sehingga di hari-hari terakhir ada banyak yang
gugur. Alm pdt Totaijs mengatakan ada empat ratus pengajaran palsu,
tetapi saya hanya membaca yang ada di dalam alkitab saja. Ada banyak
sekali ragi-ragi yang tertulis di dalam alkitab seperti ragi Herodes,
ragi Farisi, ragi Saduki; itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan
menjaga pikiran, tetap setia pada satu Laki-laki/satu pengajaran yang
sudah menjadi pengalaman dan yang dahulu sudah kita saksikan. Apalagi
kami sebagai hamba TUHAN lulusan Lempin-El sudah dikhotbahkan.
Mari!!
- Tetap
berpegang dan setia pada pengajaran yang benar, kita jangan
mengikuti pasar dllnya sebab kita akan rugi sebab kita akan
disesatkan
- Hati
dijaga => tetap pada jalan salib, mari! Pilih pintu yang sempit
dan ini tidak salah, kalau sauadara datang beribadah dan merasa
semuanya sakit => ini sudah benar sebab itu merupakan pintu yang
sempit
- Tergembala
dengan baik sampai kita mengalami kasih ALLAH, kita tinggal menunggu
waktu TUHAN dan Dia tidak menipu sebab IA memegang dengan Tangan
Yang kuat/Tangan Kanan TUHAN memberikan kemenangan, memberikan
pemeliharaan dan juga meninggikan kita pada waktu-Nya.
TUHAN
memberkati.1