Kita
tetap membaca di dalam kitab Wahyu 2: 8-11, tetang jemaat di Smirna.
Sekarang ini kita membaca ayat yang ke-10
Wahyu
2: 10,
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya
Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara
supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh
hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
Ini
masih tentang keadaan sidang jemaat di Smirna (sudah kita pelajari
pada ay 9), yaitu:
- dalam
kesusahan,
- kemiskinan,
fitnahan namun kaya secara rohani. Ditambah pada ay 10, keadaan
jemaat Smirna yaitu
- dilemparkan
dalam penjara (dalam suasana penjara),
- dicobai
dan
- memperoleh
kesusahan selama sepuluh hari. Kesusahan selama sepuluh hari inilah
yang akan kita pelajari.
Kita
belajar pengertian dari kesusahan selama sepuluh hari, yaitu:
- Daniel
1: 8, 11-17,
8.
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan
raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada
pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan
dirinya.
11.
Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh
pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan
Azarya:
12.
"Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh
hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk
diminum;
13.
sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan
orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian
perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
14.
Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan
dengan mereka selama sepuluh hari.
15.
Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan
mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah
makan dari santapan raja.
16.
Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur
yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.
17.
Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan
kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel
juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan
mimpi.
Ay 12 => tidak mau
anggur, tidak mau makanan dari raja. Selama sepuluh hari =
penderitaan.
Ay 15 => banyak pemuda yang makan santapan raja,
tetapi Daniel dan kawan-kawan perawakannya lebih baik (kelihatan
lebih gemuk dan lain-lain).
Ay 17 => 'Kepada
keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian
tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat'
=> mereka mendapatkan hikmat dari TUHAN.
Pengertian
pertama: Daniel tidak mau menajiskan diri dengan santapan raja dan
anggur minuman raja selama sepuluh hari (diganti dengan sayur dan
air putih) = penderitaan
secara daging untuk hidup dalam kesucian, sehingga:
- Tidak
jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan (tidak jatuh
dalam dosa Babel). Santapan raja sebenarnya enak bagi daging,
tetapi diganti dengan sayur dan air putih. Inilah penderitaan.
Kalau makan santapan dan anggur minuman raja, nanti dapat
menari-nari, mabuk dan lain-lain (berbuat dosa).
- Tidak
disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat (ajaran palsu). Hati-hati juga
dengan makanan secara rohani. Istilah 'makanan raja', ada Raja
surga ini pengajaran yang benar. Kalau makanan raja dunia, itu
ajaran palsu yang dilancarkan oleh setan. Kita harus berhati-hati
dengan makanan,baik itu makanan jasmani dan juga makanan rohani.
Ini penting!
Dalam
beribadah yang dilihat apa makanannya? Kalau santapan raja dunia
(setan), itulah ajaran palsu yang membinasakan. Mari kita mohon
santapan Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, yang kita kenal
dengan Firman pengajaran yang benar (Firman Mempelai atau Kabar
Mempelai). Inilah yang kita mohon kepada TUHAN. Semoga kita dapat
mengerti.
Kalau sudah dapat menjaga kesucian (hidup dalam
kesucian), tentu ada hasil yang dapat kita ambil. Ini saja,
perhatikan kaum muda! Daniel ini mewakili kaum muda (kita semuanya).
Kalau kita mau menderita daging (penderitaan sepuluh hari; dulu
Smirna dipenjara sepuluh hari, Daniel sepuluh hari dicoba, tetapi ia
tidak mau makan santapan raja agar ia tetap hidup dalam kesucian,
maka ada hasil yang dapat kita terima.
Hasilnya
yaitu:
- Perawakan
Daniel dan kawan-kawan lebih baik (lebih gemuk dll) daripada anak
muda yang lain,
artinya:
- Mengalami
pemeliharaan kesehatan tubuh, jiwa dan roh oleh TUHAN.
- Solah
tingkah laku yang berkenan kepada TUHAN dan sesama (perawakan
kelihatan lebih baik dari lainnya; perawakannya dipandang lebih
baik).
Inilah
hasilnya, siapapun kita, baik orang muda, orang tua, kalau kita
sungguh-sungguh mau mengalami penderitaan secara daging untuk tidak
sembarangan makan makanan yang jasmani dan yang rohani (hidup dalam
kesucian). Jangan sembarangan dengan mengatakan 'Ini sama saja'
Jangan! Kita harus waspada.
- Mendapatkan
hikmat dari TUHAN (hikmat dari surga).
Apa
gunanya hikmat dari surga? Kalau sudah mendapatkan hikmat dari
surga, maka pasti mendapatkan hikmat dunia (berhasil).
Kegunaan
hikmat dari surga, yaitu:
- Wahyu
13: 16-18,
16.
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya atau pada dahinya,
17.
dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari
pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau
bilangan namanya.
18.
Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana,
baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.
Ay18 =>
ini menghadapi antikrist (Wahyu 13 mulai ay 11), binatang yang
keluar dari laut dengan cap 666, inilah cap dari antikrist (roh
jual-beli).
Kegunaan pertama: supaya kita tidak dicap
antikris dengan cap 666, artinya tidak
masuk aniaya antikrist,
tetapi disingkirkan ke padang belantara jauh dari mata antikrist
selama tiga setengah tahun dengan kekuatan dua sayap burung nasar
yang besar. Kita dipelihara secara langsung oleh TUHAN selama tiga
setengah tahun lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci. Inilah
kegunaan hikmat dari surga, bukan hikmat dunia. Hikmat dunia
(keuangan, kepandaian, kedudukan) nanti akan dikuasai oleh
antikrist. Sekali lagi, kebaktian pendalaman alkitab itu penting,
sebab merupakan latihan menyingkir ke padang belantara. Begitu
antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, tetapi
dengan hikmat TUHAN yaitu dengan kekuatan dua sayap burung nasar
yang besar, kita akan disingkirkan ke padang belantara.
- Daniel
12: 3,
Dan orang-orang
bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah
menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang,
tetap untuk selama-lamanya.
Ay
3 => 'orang-orang bijaksana'
=> orang-orang berhikmat (hikmat surga).
Kegunaan kedua:
kita diangkat
menjadi bintang-bintang yang bercahaya,
artinya
- kehidupan
yang dipakai TUHAN untuk memuliakan Nama TUHAN,
- menjadi
saksi TUHAN (membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan dan
disempurnakan oleh TUHAN),
- sampai
kita dipermuliakan oleh TUHAN selama-lamanya. Dengan hikmat
surga, kita tidak akan gugur, kita tetap dapat beribadah melayani
TUHAN sampai TUHAN datang kembali ke dua kali dalam kemuliaan di
awan-awan permai. Kita akan dipermuliakan bersama Dia.
- Hikmat
TUHAN juga untuk masalah di dunia.
Pengkotbah
10: 10,
Jika besi
menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar
tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
Ay
10 => 'Jika besi menjadi tumpul dan
tidak diasah' => pisau yang tajam
menjadi tumpul dan tidak diasah, ini berarti krisis. Kalau tajam,
seharusnya mudah untuk memotong. Sekarang, karena sudah tumpul,
harus memperbesar tenaga. Inilah krisis.
'yang
terpenting untuk berhasil adalah hikmat'
=> ini yang digaris bawahi.
Kegunaan ketiga: hikmat
dari surga menentukan keberhasilan hidup kita (masa depan kita) di
dunia yang dalam keadaan krisis (kesulitan, kemustahilan), sampai
menentukan keberhasilan untuk hidup kekal selama-lamanya.
Mungkin kita memiliki ijasah, kekayaan
(deposito), silahkan, tetapi nanti yang menentukan dalam
menghadapi krisis sampai zaman antkrist bukanlah itu semuanya.
Nanti pada jaman antikrist semuanya itu sudah tidak laku. Yang
menentukan keberhasilan adalah hikmat dari TUHAN. Semoga kita
dapat mengerti.
Inilah
pengertian dari memperoleh kesusahan selama sepuluh hari. Dulu sudah
dialami oleh Daniel dan kawan-kawan; sepuluh hari dalam kesusahan,
penderitaan untuk tidak menajiskan diri dengan makanan-santapan dari
raja dan anggur dari dunia (menjaga kesucian) sebab ada hasilnya.
Siapapun juga, kaum muda, kalau kita bertekad mau menderita secara
daging untuk menjaga kesucian (tidak masuk dalam dosa makan minum
dan kawin mengawinkan atau dosa Babel, tidak disesatkan oleh ajaran
palsu), maka hasilnya, yaitu:
- perawakan
lebih baik dari yang lain (TUHAN memelihara kesehatan tubuh, jiwa,
roh kita). Kalau tubuh sehat, roh sehat, jiwa sehat = hidupnya
tenang. Kemudian,
- solah
tingkah laku berkenan kepada TUHAN dan sesama. Kemudian,
- kita
mendapatkan hikmat untuk menghadapi antikris,
- dan
juga untuk menjadi bintang yang bercahaya (dalam menghadapi dunia
yang gelap, kita harus bercahaya), dan mendapatkan
- keberhasilan
(menghadapi krisis di dunia sampai hidup kekal selama-lamanya).
Ajaran
palsu seperti racun. Kalau makan racun, maka kita akan mati.
Hati-hati dalam ibadah! Nomor satu dalam ibadah itu bukan dilihat
dari gerejanya, banyaknya jemaat, tetapi makanannya apa? Kalau makan
racun, lama kelamaan akan mati. itu sebabnya kita mohon kepada
TUHAN, supaya kita dapat menjaga kesucian.
- Kejadian
24: 54-59,
54.
Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang
bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya
sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku
pulang kepada tuanku."
55.
Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah
anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian
bolehlah engkau pergi."
56.
Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang
TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku
pulang kepada tuanku."
57.
Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan
menanyakan kepadanya sendiri."
58.
Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah
engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
59.
Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba
Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.
Ay
55 => 'Tetapi saudara Ribka berkata,
serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami
barang sepuluh hari lagi' => untuk
kangen-kangenan dengan keluarga. Ini Eliezer diutus oleh Abraham
untuk mencari isteri bagi Ishak. Lalu bertemu dengan Ribka. Kemudian
Ribka mau dibawa, tetapi semua kakak-kakak dan ibunya menjawab =>
beri waktulah sepuluh hari lagi (mungkin ini untuk kangen - kangenan
terlebih dahulu).
Ay 56 => Jawab Eliezer memaksa =>
perjalanan saya sudah berhasil, jangan di tunda-tunda lagi, ayo
sekarang saja.
Ay 57 ?Jawab mereka => ya sudah! tanya
sendiri kepada Ribka.
Ay 58 => Ribka mau berangkat sekarang.
Tidak perlu menunggu selama sepuluh hari lagi, langsung diambil. Ini
menderita, karena langsung diambil.
Kejadian
24: 62-67,
62.
Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di
Tanah Negeb.
63.
Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang.
Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta
datang.
64.
Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak,
turunlah ia dari untanya.
65.
Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan
di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku
itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah
ia.
66.
Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang
dilakukannya.
67.
Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil
dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan
setelah ibunya meninggal.
Ay
62-65 => Mereka (Ishak dan Ribka) bertemu di sumur
Lahai-Roi.
Jadi Ribka diambil begitu saja bukan untuk jalan-jalan
atau nanti akan kembali tiga bulan lagi, tetapi Ribka diambil untuk
menjadi isteri orang selamanya dan belum tentu kembali lagi. Sebab
itu ibu Ribka mengajukan => sepuluh hari lagi, untuk persiapan
dan sebagainya (seharusnya selama sepuluh hari itu ada persiapan,
bertemu keluarga, berpamitan dengan keluarga dan lain-lain).
Tetapi Ribka mau untuk diambil
sekarang. Inilah penderitaan selama sepuluh hari.
Pengertian
kedua: Ribka
tidak mau tinggal selama sepuluh hari lagi bersama keluarganya,
tetapi dia memilih untuk ikut Eliezer sehingga bertemu dengan Ishak
di sumur Lahai-Roi, sekaligus menjadi isteri Ishak. Inilah
penderitaan, artinya
mengalami
penderitaan daging untuk masuk penggembalaan sampai menjadi Mempelai
Wanita TUHAN (menjadi isteri).
Sumur itu tempat minum untuk
domba-domba, ini menunjuk sumur penggembalaan. Tadi pertama,
penderitaan untuk Daniel, bagi kita artinya penderitaan untuk hidup
suci, dan kita akan menerima hikmat dari TUHAN. Sekarang kita
belajar dari Ribka, yang mengalami penderitaan daging agar dapat
masuk penggembalaan sampai menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Jadi
penderitaan sepuluh hari tidak 'ngawur', tetapi ada sasarannya.
Mengapa sidang jemaat Smirna diijinkan TUHAN untuk dipenjara selama
sepuluh hari? Penderitaan sepuluh hari ini ada sasarannya, bukan
konyol.
Daniel, sasarannya adalah agar dapat hidup suci dan
mendapatkan hikmat dari TUHAN (perawakannya baik, solah tingkah laku
baik, ada kesehatan tubuh, jiwa, roh).
Ribka, sasarannya adalah
agar dapat digembalakan sampai menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Jadi,
pengertian sumur secara rohani adalah:
- Tempat
minum bagi domba-domba = penggembalaan,
- Sumber
air kehidupan = Firman ALLAH,
- Tempat
pertemuan antara Mempelai Pria dengan Mempelai Wanita.
Ini
merupakan pelajaran bagi kita; bertemunya Ishak dan Ribka di sumur
penggembalaan, Musa dan Sipora juga bertemu di sumur penggembalaan,
YESUS dengan perempuan Samaria juga bertemu di tepi sumur. Pelajaran
bagi kita, kalau menjadi mempelai yang jasmani (menikah) bertemunya
jangan lewat internet, facebook, bus, jangan! Kita berdoa supaya
bertemu di sumur penggembalaan (ada jaminan dari TUHAN). Jika
digabungkan, sumur adalah tempat penggembalaan yang dibina oleh
Firman Mempelai (Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar,
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua) =
kandang penggembalaan = ruangan suci = ketekunan dalam tiga macam
ibadah pokok yang dibina oleh Kabar Mempelai. Kita harus masuk ke
situ, harus rela mengalami penderitaan daging supaya dapat berada di
dalam penggembalaan.
Memang untuk masuk dalam kandang
penggembalaan, seperti Ribka yang harus meninggalkan keluarganya.
Ribka diberi waktu sepuluh hari, tetapi ia tidak mau menunda-nunda,
harus segera (langsung). Ini penderitaan, sebab belum tentu Ribka
akan bertemu lagi dengan keluarganya. Kalau kita mau tergembala
dengan baik di kandang penggembalaan (yang dibina oleh Firman
pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua), seringkali
harus berpisah dengan keluarga dan sebagainya, tetapi kita berdoa
supaya kita dapat menjadi satu kembali.
Ketekunan
dalam tiga macam ibadah pokok yaitu:
- Pelita
emas = ketekunan dalam ibadah raya (kebaktian umum),
- Meja
roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan
perjamuan suci,
- Mezbah
dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Ini
perlu pengorbanan-pengorbanan (penderitaan daging). Kita harus rela
menderita secara daging agar dapat berada di dalam kandang
penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Memang berat secara
daging, tetapi hidup kita menjadi ringan. Kalau sudah masuk kandang,
maka hidup itu menjadi ringan.
Saya seringkali mengatakan =>
'kalau domba dipaksa untuk masuk kandang, pertama kali domba
dibawa ke kandang, mungkin dia membayangkan (biasanya bebas,
sekarang masuk kandang di kunci, bagaimana aku mendapatkan makan?)
Tetapi begitu masuk, tahu-tahu gembalanya datang memberikan rumput,
tahu-tahu diberikan air' Banyak pandangan kita begitu => Kalau
masuk kandang tidak dapat berbuat ini dan itu (ada berbagai macam
pikiran yang tidak benar). Lihat tiang-tiangnya kandang apalagi dari
besi, mana bisa tumbuh rumput? Begitu gembalanya datang, ada
makanan. Lapar-lapar, datang lagi makanan. Akhirnya hidup kita
menjadi enak dan ringan. Tadinya harus mencari makan sendiri, lari
sana sini, setelah tergembala saat lapar ada Gembala Agung yang
memberi makan. Saat haus ada yang memberi minum. Masuk kandang
penggembalaan memang berat bagi daging, tetapi kehidupan kita
menjadi ringan. Inilah penderitaan selama sepuluh hari agar kita
dapat tergembala dengan benar dan baik. Semoga kita dapat
mengerti.
Kegunaan
kandang penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai:
- Keluaran
2: 15,
Ketika Firaun
mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh
Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di
tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
Ay
15 => 'Ketika Firaun mendengar tentang
perkara itu' => Musa membunuh orang
Mesir.
'dicarinya ikhtiar untuk
membunuh Musa' => Musa dikejar. Dicari
cara untuk membunuh Musa.
'tiba di
tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur'
=> sumur ini tempat bertemunya Musa dengan Sipora. Sumur
menunjuk sumur penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai
(tempat bertemunya mempelai).
Firaun gambaran dari setan
yang akan terus mengejar. Firaun mengejar hamba TUHAN, anak TUHAN
lewat pencobaan. Mungkin ada yang mengatakan => 'Saya dulu
tidak melayani, kehidupan saya tidak seperti ini. Sekarang malah
dikejar' Memang seperti itu, supaya anak TUHAN letih lesu, beban
berat sampai binasa.
Musa terus berlari samapi ia merasa
lelah, tetapi begitu mendapatkan sumur, Musa dapat duduk-duduk.
Inilah kehebatan dari sumur.
Kegunaan pertama: Musa lari
dikejar Firaun, tetapi ia dapat duduk-duduk di tepi sumur artinya
sumur penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai untuk
menghadapi serangan setan, pencobaan-pencobaan yang membuat hamba
TUHAN, pelayan TUHAN ketakutan, menderita, kering rohani, letih
lesu, beban berat, bahkan binasa.
Jadi, kegunaan dari masuk dalam
kandang penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai yaitu dapat
duduk ditepi sumur sehingga hamba TUHAN, pelayan TUHAN menjadi
tenang, damai sejahtera, sebab semuanya sudah diselesaikan oleh
Gembala Agung, semuanya menjadi enak dan ringan.
Itulah kandang penggembalaan; merupakan tempat pelarian saat kita
dikejar oleh Firaun, saat menghadapi pencobaan di bidang apapun
juga.
Mari dihari-hari ini jangan ragu-ragu untuk menderita
secara daging (seperti Ribka tidak mau ditahan selama sepuluh
hari), untuk mencapai sumur penggembalaan, bahkan nanti menjadi
Mempelai TUHAN. Bpk pdt In Juwono selalu mengatakan => 'Jangan
digandoli oleh keluarga, jangan digandoli oleh apapun, mari
menderita daging untuk mencapai sumur penggembalaan, sehingga kita
dapat duduk-duduk (mulai tertata rapi, mulai tenang, semuanya mulai
diselesaikan satu persatu oleh Gembala Agung dan semuanya dijadikan
enak dan ringan)' Inilah yang akan kita alami.
Dulunya
kita di dunia ini, kita terus berlari sebab menghadapi masalah,
tetapi sekarang, kita tinggal duduk-duduk, biarlah Gembala Agung
Yang menyelesaikan semuanya. Inilah sistem penggembalaan, oleh
sebab itu setan selalu mau menghancurkan sistem penggembalaan.
Mulai dari gembala-gembala dihancurkan. Setan tahu, kalau anak
TUHAN, hamba TUHAN, pelayan TUHAN dengan persoalan apapun lari ke
penggembalaan, maka setan tidak akan dapat menghancurkan lagi.
Disitulah kelemahan setan. Gembala mau dihantam oleh setan, gembala
mau dijadikan manager; gembala tidak memberi makan sidang jemaat,
hanya memburu uang. Inilah kehancuran bagi penggembalaan. Mari kita
sungguh-sungguh serius dihari-hari ini. Semoga kita dapat
mengerti.
- Kejadian
24: 67,
Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil
dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia
dihiburkan setelah ibunya meninggal.
Kegunaan
kedua: memberikan
penghiburan dari surga; kekuatan ekstra dari surga dalam menghadapi
kesusahan, duka cita apapun sampai ditinggal oleh kekasih-kekasih
kita (orang-orang yang kita kasihi).
Saya kira kesusahan yang paling berat di dunia ini kalau ditinggal
oleh seseorang yang kita kasihi. Seumpama ada mobil yang harus
sampai dijual, memang susah, rumah harus dijual, susah. Tetapi mana
lebih susah kalau kita ditinggal oleh orang yang kita kasihi?
Mungkin ditinggal oleh orang tua kita. Saya sudah pernah mengalami
saat ayah saya dipanggil TUHAN, susah. Saya kira ini paling puncak
dari kesusahan.
Kandang penggembalaan memberikan penghiburan
dalam menghadapi duka cita, kesusahan di dunia, sampai puncaknya
duka cita yaitu ditinggal oleh orang yang kita kasihi. Masih ada
penghiburan, kekuatan dari TUHAN, sehingga kita tidak putus asa,
tidak kecewa, tetapi kita selalu mengucap syukur kepada TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
- Memberi
kepuasan sejati bagi domba-domba (ada sumur air kehidupan) di
padang gurun dunia, sehingga domba-domba tidak haus dan tidak
mencari kepuasan-kepuasan di dunia, domba-domba tidak jatuh dalam
dosa sampai puncaknya dosa.
Puncaknya dosa yaitu dosa makan
minum dan kawin mengawinkan.
Padang gurun dunia membuat kita
haus, sebab itu kita memerlukan minuman yang sejati. Kandang
penggembalaan (sumur penggembalaan) memberikan kepuasan sejati bagi
domba-domba. Kalau tidak puas dalam ibadah, akan merasa haus dan
ini mengerikan!
Dapat haus dalam
segala bidang seperti:
- tidak
puas dalam nikah,
- tidak
puas dalam pekerjaan, sehingga mencari kepuasan di dunia ini,
sampai jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Contohnya perempuan Samaria (bangsa kafir), dia tidak memiliki
Firman (tidak ada air kehidupan dari surga), dia haus, maka dia
mencari kepuasan di dunia, sampai lima kali kawin cerai, yang ke
enam dan selanjutnya itu sudah seks bebas. Semoga kita dapat
mengerti.
Mari
bawa kehidupan kita semuanya (bawa kaum muda) ke sumur
penggembalaan. Memang menderita (penderitaan sepuluh hari). Tadi
seharusnya Ribka masih dapat bercengkrama dengan keluarga, tetapi
dia memilih penggembalaan (rela menderita agar dapat tergembala),
sehingga dia mendapatkan kepuasan sejati dari air kehidupan (Firman
penggembalaan). Dia tidak haus, tidak mencari kepuasan di dunia,
tidak jatuh lagi dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Semoga kita
dapat mengerti.
- Air
kehidupan (Firman Mempelai; Firman penggembalaan dalam Kabar
Mempelai) memandikan kita semuanya
=
menyucikan, mengubahkan kita sampai
kita tidak bercacat cela; sampai sempurna seperti YESUS untuk
menjadi Mempelai Wanita Surga. Seperti Ribka bertemu di sumur
dengan Ishak, akhirnya Ribka menjadi mempelai wanita dari Ishak.
Kalau kita berada di sumur, kita dapat menjadi mempelai. Di padang
gurun banyak kotoran-kotoran, begitu angin bertiup agak keras
sedikit pasir-pasir sudah naik, dimana-mana terkena pasir (di
rambut dan sebagainya), tetapi kalau ada air kehidupan dari surga
(Firman penggembalaan), maka kita akan dimandikan sampai tidak
bercacat cela (sampai sempurna seperti YESUS, menjadi Mempelai
Wanita Surga). Semoga kita dapat mengerti.
Jemaat
Smirna diijinkan mengalami penderitaan daging; DI ay 9 mengalami
kemiskinan, kesusahan, difinah, dan di ay 10 mengalami suasana
penjara, ini untuk menjaga kesucian (seperti Daniel). Memang seperti
di penjara, tidak bebas, tidak boleh minum ini dan sebagainya,
tetapi dibalik itu ada perawakan lebih baik, ada hikmat keberhasilan
dari surga. TUHAN tidak akan melupakan itu. Demikian juga Ribka,
selama sepuluh hari yang seharusnya dia bisa tinggal bersama
keluarganya tetapi Ribka tidak mau, Ribka cepat mau ke
penggembalaan. Inilah penderitaan daging untuk masuk dalam kandang
penggembalaan. Seperti kita dari bekerja harus masuk penggembalaan,
dan seterusnya, inilah penderitaan daging.
Dalam
penggembalaan:
- kita
memiliki jaminan dari TUHAN; kita dapat duduk-duduk dengan tenang
(sekali pun setan mengejar dengan pencobaan apapun, tetapi kita
tetap tenang, sebab TUHAN yang menyelesaikan semuanya, membuat
kehidupan itu menjadi enak dan ringan.
- kemudian,
memberikan penghiburan. Ada banyak duka cita di dunia, air mata,
tetapi kita dihiburkan, dikuatkan, sehingga tidak kecewa, tidak
putus asa, tidak meninggalkan TUHAN, kita tetap mengucap syukur
kepada TUHAN.
- kemudian,
ada kepuasan yang sejati, sehingga kita tidak mencari kepuasan di
dunia. Ada juga kebersihan => kita dimandikan terus menerus
sampai kita menjadi sempurna, kita menjadi Mempelai Wanita Surga
yang siap menyambut kedatangan YESUS yang ke dua kali di awan-awan
permai. Semoga kita dapat mengerti.
- Wahyu
2:10,
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya
Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara
supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh
hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
Ay
10 => 'Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara'
=> suasana penjara (penjara bagi daging). Memang dalam
penggembalaan kita tidak dapat kemana-mana, tidak dapat berbuat ini
itu, inilah penjara bagi daging, supaya daging tidak liar. Daging
dengan segala hawa nafsu keinginannya dibendung.
Yang ketiga
ini dialami oleh jemaat Smirna (perjanjian baru). Tadi ada dua
(perjanjian lama); Daniel mengalami, kemudian Ribka juga mengalami.
Sekarang yang ketiga, jemaat Smirna (kita semuanya) juga harus
mengalami.
Pengertian ketiga:
Sidang jemaat Smirna dipenjara dan
mengalami kesusahan selama sepuluh hari,
artinya
penderitaan daging bersama YESUS untuk mendapatkan kasih ALLAH.
Angka sepuluh mengingat kepada dua loh batu (sepuluh hukum ALLAH =
kasih ALLAH). Tadi Daniel menjaga kesucian, Ribka masuk dalam
penggembalaan (penderitaan sepuluh hari) sampai menjadi mempelai.
Kasih ALLAH inilah yang kita butuhkan dihari-hari ini. Kita harus
mendapatkan kasih ALLAH, sebab tanpa kasih semuanya kosong, semuanya
sia-sia, tak berguna dan semuanya fana (binasa).
1
Korintus 13: 2,
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui
segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku
memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika
aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Tanpa
kasih semuanya tidak berguna.
1
Korintus 13: 3,
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku,
bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Mempunyai
karunia-karunia rohani, tetapi tanpa kasih, tidak berguna. Berkorban
apapun, sampaipun berkorban tubuh untuk dibakar, tetapi tanpa kasih,
tidak berguna.
1
Korintus 13: 8,
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan
berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Ay
8 => 'Kasih tidak berkesudahan'
=> kasih tak berkesudahan berarti kekal (kasih itu kekal). Kalau
tidak ada kasih berarti tidak kekal, binasa selama-lamanya.
Tanpa
kasih
- segala
sesuatu tidak berguna.
- segala
sesuatu tidak kekal (binasa selamanya). Oleh sebab itu kita
memerlukan kasih. TUHAN ijinkan sidang jemaat Smirna mengalami
penderitaan daging (dipenjara selama sepuluh hari) untuk
mendapatkan kasih, supaya dapat berguna dan hidup kekal. Harus!
Demikian juga dengan kita sekalian, mari! mengalami penderitaan
daging bersama YESUS agar dapat mendapatkan kasih ALLAH, sebab
tanpa kasih ALLAH semuanya tidak berguna dan tidak kekal (binasa
selamanya). Saat ini mari kita mohon kasih ALLAH.
Kegunaan
kasih ALLAH, yaitu:
- Zefanya
3: 16-18,
16.
Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah
takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
17.
TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi
kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia
membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau
dengan sorak-sorai,
18.
seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat
malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi
menanggung cela.
Ay 18 =>
'seperti pada hari pertemuan raya'
=> nanti ada pertemuan di awan-awan permai; perjamuan kawin Anak
Domba.
Ay 16 'Janganlah tanganmu
menjadi lemah lesu'
= kasih
ALLAH menguatkan tangan yang sudah lemah lesu, sehingga mendapatkan
kekuatan ekstra agar supaya dapat diangkat dihadapan TUHAN.
Kasih
ALLAH memberikan kekuatan ekstra supaya tangan yang lemah lesu
dapat diangkat kembali dihadapan TUHAN, artinya:
- Kita
tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN
apapun yang kita hadapi. Kalau sudah loyo minta kasih TUHAN sebab
Kasih TUHAN itu yang mendorong kita, memberikan kekuatan kepada
kita. Tangan yang sudah lemah sehingga malas bekerja, malas
beribadah melayani, mari diangkat kembali. Jangan mundur! Sebab
ada kasih ALLAH yang menguatkan.
- Kita
tetap dapat menyembah kepada TUHAN (tangan diangkat); percaya dan
berharap kepada TUHAN apapun yang kita hadapi dihari-hari ini.
Seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego => 'Kalau TUHAN menolong,
aku menyembah TUHAN, kalau TUHAN tidak menolong, aku tidak mau
menyembah patung dan tetap menyembah TUHAN'
Itu
sebabnya kita jangan menjadi lemah lesu; jangan putus asa, jangan
kecewa, mari angkat tangan. Sebab setan memang akan terus mengejar
kita. Banyak yang berkata => 'Dulu tidak ibadah melayani tidak
begini...Dulu tidak dalam Kabar Mempelai tidak begini, sekarang
mengapa menjadi seperti ini?
Inilah dikejar oleh setan,
supaya kita menjadi loyo. Kasih TUHAN/ kasih Mempelai Pria Surga
yang sudah dibuktikan lewat kematian YESUS di kayu salib, inilah
yang menguatkan kita dihari-hari ini.
- Ayat
17 'TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai
pahlawan yang memberi kemenangan'
= kasih TUHAN memberikan kemenangan
kepada kita semuanya, bahkan kita menjadi lebih dari pemenang (Roma
8), artinya kita
bagaikan domba-domba sembelihan yang tidak berdaya, tidak bisa
apa-apa tetapi bisa menang atas musuh yang lebih kuat (setan):
- Kasih
ALLAH memberikan kemenangan atas masalah-masalah yang mustahil,
- Kasih
ALLAH memberikan kemenangan atas maut, sehingga kita dapat hidup
benar dan hidup suci, sebab kasih TUHAN berperang menggantikan
kita.
Roma
8: 36, 37,
36.
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam
bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba
sembelihan."
37.
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Setan
dengan masalah yang mustahil, setan dengan dosa-dosa sampai
puncaknya dosa-maut, tidak akan dapat mengalahkan kita, jika kita
benar-benar memiliki kasih ALLAH (kasih Mempelai Pria Surga).
- Ay
17 'Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya'
= Kasih
ALLAH membaharui (mengubahkan) kehidupan kita dari manusia daging
menjadi manusia rohani seperti YESUS.
Ini mujizat terbesar dan setan tidak dapat melakukannya. Kalau
setan dapat bertobat, berubah, maka setan dari dulu sudah berubah;
tetapi karena setan tidak memiliki tubuh atau daging ('sebab itu
tadi, pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani'),
maka setan tidak akan dapat berubah.
Roh itu penurut (kuat),
tetapi begitu jatuh dalam dosa, berarti binasa untuk selamanya.
Daging itu lemah, sebab itu saat jatuh dalam dosa masih ada
kesempatan untuk dibaharui. Yang tidak jatuh jangan sombong! Yang
sudah jatuh jangan berputus asa! Kasih ALLAH sanggup membaharui
kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS
(mujizat terbesar).
Pembaharuan mulai dari kuat dan teguh
hati dalam menghadapi penderitaan yang harus kita alami. Hari-hari
ini kita harus kuat teguh hati, jangan loyo! Kalau kita kuat teguh
hati, maka hati akan tenang.
Kuat
teguh hati artinya
- tidak
bimbang,
- tidak
ragu, tetap percaya, berserah kepada TUHAN,
- taat
dengar-dengaran kepada TUHAN,
- menyerah
sepenuh kepada TUHAN. Jika kuat teguh hati, maka hidup menjadi
tenang dan teduh di dalam TUHAN.
Kalau
sudah kuat teguh hati, hati menjadi tenang dan teduh, maka mujizat
jasmani juga akan terjadi, yaitu yang mustahil menjadi tidak
mustahil. Mujizat akan terus terjadi sampai pada 'pertemuan raya'
(1 Korintus 3:18).
1
Korintus 3:18,
seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat
malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi
menanggung cela.
Pada saat
YESUS datang kembali ke dua kali, terjadi mujizat terakhir, yaitu
kita diubahkan menjadi sempurna sama mulia (tidak ada cacat cela),
kita terangkat di awan-awan permai dengan sorak sorai 'Haleluya'
dan kita bersama dengan Dia. Dimulai dengan penderitaan (TUHAN
ijinkan penderitaan hanya sepuluh hari = waktunya singkat), tetapi
nanti diakhiri dengan sorak sorai selama-lamanya. Kaum muda jangan
ragu dalam mengikuti penderitaan sepuluh hari. Seperti Daniel
menderita => 'Tidak boleh ini, tidak boleh itu, yang lainnya
senang-senang' Mari jaga kesucian! TUHAN tidak membiarkan kita;
perawakan jadi lebih baik. Perawakan termasuk juga penampilan.
Penampilan akan lebih baik dari yang lain (daripada yang ikut mode
yang tidak karuan). Mungkin kita terbatas modenya dan sebagainya,
tetapi perawakan lebih menarik; penampilan lebih baik, solah
tingkah laku lebih baik dan juga ada hikmat dari TUHAN.
Jangan
takut, seperti Ribka. Ribka harus berkorban untuk berpisah dengan
keluarga dan masuk dalam penggembalaan, sampai hidup kita benar-benar
menjadi tenang. Kita juga sudah dimandikan, semuanya komplit dalam
penggembalaan. Seperti Jemaat Smirna, jangan takut menderita untuk
mendapatkan kasih ALLAH, sampai kita benar-benar menjadi Mempelai
Wanita-Nya yang sempurna.
Kasih
TUHAN memberikan:
- kekuatan,
supaya tangan tetap terulur kepada TUHAN.
- kemenangan,
bahkan lebih dari pemenang. Kita tidak memiliki apa-apa, tidak
berdaya tetapi menjadi lebih dari pemenang.
- sampai
kasih membaharui kita, kita menjadi kuat teguh hati (hati teduh,
tenang). Serta TUHAN mengadakan mujizat jasmani yaitu mustahil
menjadi tidak mustahil, sampai kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Sekali
lagi, penderitaan hanya sepuluh hari (waktu yang singkat), tetapi
nanti sorak sorai untuk selama-lamanya.
TUHAN memberkati kita
semuanya.1