Kita
kembali pada kitab Wahyu 2 dan 3, ini tentang tujuh percikan darah di
depan tabut perjanjian, artinya penyucian terakhir yang TUHAN lakukan
kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir, sehingga menjadi sempurna
tidak bercacat cela seperti YESUS (menjadi Mempelai Wanita TUHAN).
Mengapa kita harus mengalami tujuh percikan darah di depan tabut
perjanjian (sengsara daging bersama dengan TUHAN)? Sebab kalau kita
tidak mengalami tujuh percikan darah atau penyucian sampai
kesempurnaan, maka kita akan masuk dalam tiga kali tujuh hukuman
ALLAH Tritunggal (kitab Wahyu), termasuk juga menghadapi aniaya
antikris. Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang
ini kita mempelajari waktu penyucian terakhir yang terdapat di dalam
kitab Wahyu (ini merupakan nubuat dari kitab Kejadian 45:6). Kitab
Kejadian 45 'cerita tentang Yusuf' ini menubuatkan tentang kitab
Wahyu, yaitu tujuh tahun waktu penyucian sampai antikris, bahkan
sampai kesempurnaan.
Kejadian
45: 6,
Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima
tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
Ay
6 => terdapat tujuh tahun kelaparan yang dibagi menjadi dua
(menubuatkan tujuh tahun penyucian terakhir, sampai antikris, bahkan
sampai kesempurnaan dalam kitab Wahyu):
- Dua
tahun: Wahyu 2-3. Sesudah itu tepat di dua tahun, itu Wahyu 6.
- Lima
tahun: Wahyu 6-19
Kita
membahas Wahyu 6-19.
Dalam
Wahyu 6-19 terdapat dua kegerakan besar:
- Kegerakan
kuda putih (Wahyu
6: 1-5).
Wahyu 6:
1, 2,
1.
Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh
meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu
berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
2.
Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang
menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan
sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut
kemenangan.
Kegerakan kuda
putih adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan dalam
Firman pengajaran (anak panah yang tajam seperti pedang tajam) atau
Kabar Mempelai. Nanti berakhir di dalam Wahyu 19.
Wahyu
19: 11, 12,
11.
Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih;
dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang
Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
12.
Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat
banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak
diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
Wahyu
19 => akhir dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Waktunya ini
selama lima tahun (dari Wahyu 6 sampai Wahyu 19).
Ay 12 =>
'di atas kepala-Nya terdapat banyak
mahkota' => Tadi hanya satu mahkota
(Wahyu 6: 2), sekarang banyak mahkota, karena terus mengalami
kemenangan. Pada Wahyu 6 ada yang mengatakan ini antikris, kalau
antikris menang terus, kita akan habis. Di dalam Wahyu 6 satu
mahkota, sedangkan di Wahyu 19 banyak mahkota (ada yang protes
kepada saya). Ini karena terus menang, sehingga tiap
kemenangan,mendapatkan mahkota, akhirnya banyak mahkotanya. Saya
tidak menerangkan secara detail, tetapi hanya menunjukkan tentang
waktu-waktunya saja.
Akhir dari kegerakan Roh Kudus hujan
akhir menampilkan YESUS dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga
dan sidang jemaat yang sempurna sebagai Mempelai Wanita Surga. Jadi
dalam Wahyu 6-19, terdapat dua kegerakan yang besar. Yang pertama
kegerakan kuda putih/kegerakan dalam Firman pengajaran/Kabar
Mempelai, awalnya pada Wahyu 6: 1-2 dan akhirnya Wahyu 19: 11-12,
16. Pada Wahyu 19: 16 disebutkan nama-Nya.
Wahyu
19: 16,
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja
segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Akhir
Roh Kudus hujan akhir menampilkan YESUS dalam kemuliaan sebagai
Raja, Mempelai Pria Surga dan sidang jemaat yang sempurna sebagai
Mempelai Wanita Surga.
- Kegerakan
penghukuman.
Kalau tidak masuk kegerakan kuda
putih, akan masuk kegerakan penghukuman, yaitu tiga kali tujuh
penghukuman oleh ALLAH Tritunggal.
Nanti ada meterai, sangkakala, bokor,
ini sebanyak tujuh kali, tujuh kali, tujuh kali. Ini merupakan
tandingan dari tujuh kali percikan darah. Kalau tidak mau tujuh kali
percikan darah, nanti akan masuk tiga kali tujuh penghukuman dari
ALLAH Tritunggal, termasuk di dalamnya aniaya antikris selama tiga
setengah tahun.
Tadi
gambar yang umum, dua tahun (Wahyu 2-3) dan lima tahun (Wahyu 6-19).
Sekarang diperinci lagi dua tahun + lima tahun = tujuh tahun. Disini
ada titik tengahnya (tujuh dibagi dua), yaitu tiga setengah tahun:
- Tiga
setengah tahun yang pertama menunjuk kelaparan pertama. Seperti
dulu terjadi pada zaman Yusuf, terjadi kelaparan, tetapi masih
dapat ditolong (sampai Israel dapat menjadi satu). Karena terjadi
kelaparan, maka kesebelas saudara Yusuf datang ke Mesir, sehingga
menjadi dua belas kembali (menjadi satu lagi).
- Tiga
setengah tahun yang kedua (Wahyu 12-19) menunjuk kelaparan kedua,
yaitu pada zaman antikris. Ini sudah tidak tertolong lagi. Kalau
mau selamat, mau sempurna, kita harus tahan terhadap aniaya
antikris, sampai siksaan pemancungan kepala. Setelah itu baru dapat
ditolong oleh TUHAN. Inilah bedanya kelaparan yang pertama dan
kelaparan yang kedua. Kelaparan yang pertama masih ada Firman yang
dapat menolong, pada kelaparan yang kedua sudah tidak ada lagi
Firman (zaman antikris).
Kita
mempelajari kelaparan yang pertama (tiga setengah tahun pertama),
terdiri dari:
- dua
tahun (Wahyu 2-3),
menunjuk penyucian tujuh sidang jemaat bangsa kafir lewat tujuh kali
percikan darah atau kesempatan bagi bangsa kafir untuk disucikan dan
disempurnakan. Penyucian tujuh sidang jemaat bangsa kafir kapan
terjadinya? Pada saat gereja TUHAN/bangsa kafir kerohaniannya
suam-suam sehingga menjadi lapar, lalu pingsan), seperti jemaat
Laodikia (nanti juga akan dipelajari di Wahyu 3). Kelaparan
yang pertama ini seperti pingsan.
Kelaparan yang kedua, sudah benar-benar mati.
Mengapa terjadi
suam-suam rohani (pingsan)?
Secara umum:
sebab gereja TUHAN hanya menggembar-gemborkan perkara jasmani, puas
dengan perkara atau berkat jasmani, tetapi tanpa pembukaan rahasia
Firman ALLAH (tanpa Firman pengajaran yang benar). Ini bahaya! Kalau
gereja TUHAN cenderung hanya membicarakan yang jasmani => 'luar
biasa berkatnya, uangnya banyak' dan sudah tidak membicarakan
Firman lagi, ini merupakan tanda-tanda sudah masuk tujuh kali
percikan darah (penyucian bagi bangsa kafir) yang berlangsung dua
tahun.
Secara khusus:
mohon maaf jika dibandingkan dengan Lempin-El (karena memang di
Lempin-El Kristus Ajaib belajar tentang Firman pengajaran), yaitu
kalau murid-murid Lempin-El Kristus Ajaib (angkatan 1-36) sudah
bosan / suam-suam terhadap Firman pengajaran yang diterima dan
dialami dahulu. Bahkan sudah menyalahkan Firman pengajaran yang
benar yang pernah diterima. Ini sudah gawat, karena sudah masuk
penyucian bagi bangsa kafir. Kita harus berhati-hati. Semoga kita
dapat mengerti.
Dulu saat Lempin-El baru dirikan, satu
angkatan-dua angkatan begitu menyebarkan Firman pengajaran. Tetapi
nanti ada yang bosan, ada yang menyalahkan Firman pengajaran yang
benar, juga menyebar kemana-mana. Jadi kita harus waspada dan tegas
dihari-hari ini. Bukan tidak mau berfellow-ship dan lain-lain,
tetapi harus tegas, sebab ada tanda-tanda penyucian bangsa kafir
selama dua tahun.
- satu
setengah tahun (Wahyu 6-12).
Tadi
dua tahun, menunjuk penyucian
bangsa kafir.
Ini terjadi kalau gereja TUHAN (bangsa kafir) menggembar-gemborkan
yang jasmani, padahal TUHAN mengatakan => 'kamu miskin,
melarat, buta' Ini berarti rohaninya habis. Kalau tidak ada
pembukaan Firman, rohaninya benar-benar habis. Kita harus
berhati-hati.
Sekarang
yang kedua, satu setengah tahun (Wahyu 6-12) menunjuk kesempatan bagi
bangsa Israel untuk disucikan sampai sempurna. Bangsa kafir
mendapatkan waktu dua tahun untuk mengalami penyucian yang terakhir
sampai dengan sempurna. Bangsa Israel mendapatkan waktu satu setengah
tahun. Waktunya ini cepat. Mungkin sekarang banyak yang mengatakan =>
'sekarang, sesama dari kita masih banyak yang bertengkar, masih
tidak menyatu, bagaimana mau menjadi satu tubuh?' sebab nanti
waktunya cepat.
Dalam
kegerakan yang begitu cepat nanti akan terjadi kesatuan. Wahyu 2-3
(bangsa kafir disucikan sampai dengan sempurna) dan Wahyu 6-12
(bangsa Israel disucikan sampai dengan sempurna), kalau dijumlahkan
(Israel dan kafir menjadi sempurna), yaitu menjadi Wahyu 12: 1
(ditampilkan sebagai Mempelai Wanita).
Sudah tepat waktunya,
yaitu tiga setengah tahun (dua tahun + satu setengah tahun).
Wahyu
12: 1,
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Israel
dan kafir disatukan menjadi Mempelai Wanita Surga yang tidak bercacat
cela, sempurna. Inilah terang dunia. TUHAN mengatakan => '
Akulah
terang dunia, kamulah terang dunia' Ada matahari, bulan dan
bintang, ini terang dan tidak ada gelapnya sedikitpun (tidak ada
cacat celanya, sempurna). Inilah yang terjadi selama tiga setengah
tahun. Dari Wahyu 2-3 (dua tahun) ditambah Wahyu 6-12 (1,5 tahun),
disinilah kegerakan Roh Kudus hujan akhir menyatukan Israel dengan
kafir, menjadi Mempelai Wanita Surga yang sempurna, tanpa cacat cela.
Semoga kita mengerti.
Kalau
kita sudah ditampilkan menjadi Mempelai Wanita (seorang perempuan
dengan matahari, bulan, bintang), maka naga akan mengejar, tetapi
kepada kita (gereja yang sempurna) diberikan dua sayap burung nasar
yang besar.
Wahyu
12: 13, 14,
13.
Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi,
ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
14.
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang
besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia
dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Ay
13 => '
Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan
di atas bumi' => menjadi antikris yang berkuasa di bumi.
'
ia
memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki
itu' => dalam Wahyu 12: 1 'perempuan itu mengandung dan
sebagainya' = gereja TUHAN yang sempurna.
Kepada
Mempelai Wanita Surga dikaruniakan dua sayap burung nasar yang besar,
untuk disingkirkan ke padang gurun selama tiga setengah tahun jauh
dari mata ular (dalam terjemahan lama). Jangankan dijamah, dilihat
saja tidak bisa. Ini sama dengan tidak masuk dalam aniaya antikris
(tidak masuk kelaparan yang kedua). Dulu Israel dipelihara oleh TUHAN
dengan manna selama empat puluh tahun, sedangkan kita nanti
dipelihara secara langsung oleh TUHAN selama tiga setengah tahun di
padang gurun lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci. Dan selama
tiga setengah tahun kita tekun untuk menantikan kedatangan TUHAN
YESUS Yang kedua kali di awan-awan permai (sudah bertekun, tidak ada
lagi gangguan), sampai kita nanti terangkat.
Kita
penting untuk mengetahui waktu-waktu (tanda-tanda), supaya kita
sekarang berjaga-jaga. Memang waktu secara persis tidak ada orang
yang mengetahuinya. Tidak ada yang tahu kapan kedatangan TUHAN.
Tetapi kita dapat mengetahuinya lewat tanda-tanda, bagaimana bangsa
kafir sudah masuk dalam penyucian yang terakhir. Tanda-tandanya,
nanti semua gereja bangsa kafir sudah suam, yang digembar-gemborkan
hanya berkat jasmani, tanpa pembukaan Firman (tanpa Firman pengajaran
yang benar) atau lebih khusus lagi yang sudah berada dalam Firman
pengajaran sudah bosan, menyalahkan Firman pengajaran yang selama ini
memberkati, menolong, menyucikan. Ini seperti ibu mertua Petrus (ibu
dari isteri Petrus) yang demam. Ibu mertua itu mempersiapkan Mempelai
Wanita, ini gambaran hamba TUHAN dalam Kabar Mempelai yang sudah tua,
lama, tetapi mendadak demam (bosan) => ' ini salah' Inilah
tanda-tanda bahwa penyucian bangsa kafir selama dua tahun sudah mulai
berlangsung.
Ini
gawat sekali, sebab itu ada ayat => '
yang terdahulu menjadi
terkemudian' Yang dulu sudah berada dalam pengajaran menjadi
terkemudian, sedangkan yang baru menerima pengajaran => 'aku
mau' Nanti ini banyak terjadi dan merupakan tanda penyucian bagi
bangsa kafir. Sesudah itu dilanjutkan penyucian bangsa Israel selama
satu setengah tahun. Jadi totalnya selama tiga setengah tahun.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir akan menyatukan Israel dan kafir
menjadi Satu Tubuh yang sempurna/Mempelai Wanita yang sempurna,
bagaikan perempuan dengan matahari, bulan, bintang (Wahyu 21:1). Saat
antikris menyerang, perempuan itu diberikan dua sayap burung nasar
dan disingkirkan ke padang belantara jauh dari mata ular selama tiga
setengah tahun. Kita dipelihara langsung oleh TUHAN lewat Firman
pengajaran dan perjamuan suci.
Sekali
lagi, kebaktian pendalaman alkitab bukanlah untuk menyiksa kita ?'
kalau hari Minggu tidak apa-apa, semua dapat datang, karena hari
libur. Ini kan tengah Minggu, apalagi hari Senin. Biasanya hari
Senin, pekerjaan paling berat. Pulang kuliah, kerja harus datang
beribadah' Ini bukan disiksa, tetapi dipersiapkan untuk menyingkir
ke padang belantara. Pada saat kebaktian pendalaman alkitab dapat
dilihat, siapa saja yang mau disingkirkan. Kalau kebaktian hari
Minggu, gereja penuh, ribuan, kalau kebaktian pendalaman alkitab
berapa? Ini merupakan persiapan untuk penyingkiran, latihan atau
adaptasi untuk penyingkiran di padang gurun selama tiga setengah
tahun. Nanti tidak ada lagi handphone untuk melihat sesuatu, tidak
ada lagi! Kita nanti hanya beribadah (menerima Firman pengajaran dan
perjamuan suci), seperti persis yang kita lakukan saat ini. Tadi,
banyak menggunakan waktu untuk menyanyi. Nanti akan banyak
menggunakan waktu untuk menerima Firman. Inilah latihan penyingkiran!
Misalnya kebaktian kita pada saat ini selama tiga jam, dan kalau
sekarang tiga jam tidak tahan, nanti selama tiga setengah tahun, kita
juga tidak akan tahan. Nanti di padang gurun pekerjaan kita hanya
bertekun untuk menantikan kedatangan YESUS yang ke dua kali di awan
permai dan tidak bisa diganggu oleh apapun juga. Sekarang saat kita
bertekun di dalam ibadah, masih bisa diganggu oleh pekerjaan dan
sebagainya. Tetapi nanti di padang gurun sudah tidak dapat diganggu
lagi. Semoga kita dapat mengerti.
Sesudah
kita tekun menanti kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali selama tiga
setengah tahun (persis tiga setengah tahun antikris berkuasa di
bumi), nanti mencapai Wahyu 19: 9 '
berbahagialah yang diundang
ke perjamuan kawin Anak Domba' YESUS datang ke dua kali, kita
akan diangkat bersama-sama dengan Dia. Disingkirkan dulu ke padang
belantara, sesudah itu kita diangkat bersama dengan Dia.
Wahyu
19: 9, Lalu
ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang
diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku:
"Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Kita
mengalami pengangkatan ke awan-awan yang permai dan bertemu dengan
YESUS Mempelai Pria Surga. Kita menyatu dengan Dia untuk
selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.
1
Tesalonika 4: 15-17,
15.
Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang
masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan
mendahului mereka yang telah meninggal.
16.
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun
dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit;
17.
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Ay
15 => ada yang hidup dan ada yang mati. Inilah Mempelai. Tadi,
Mempelai itu terdiri dari bangsa kafir dan bangsa Israel. Nanti ini
menjadi satu, menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Dalam ayat ini, nanti
dalam pengangkatan ada yang mati dan ada yang hidup.
Kalau
bangsa kafir dan bangsa Israel menjadi satu, semuanya akan mengalami
penyingkiran (yang masih hidup semuanya akan disingkirkan). Tetapi
yang meninggal dunia, tetap dalam kuburan dan nanti akan dibangkitkan
menjadi satu. Yang mati dan yang hidup akan menjadi satu.
Ay
16 => '
mereka yang mati dalam Kristus akan
lebih dahulu bangkit' => mereka yang mati dalam penyucian.
Ay
17 => '
sesudah itu, kita yang hidup' => hidup dalam
penyucian akan diubahkan dalam sekejap mati dalam tubuh yang mulia.
'
akan
diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa' => Yang mati dan hidup akan disatukan menjadi Satu
Tubuh yang sempurna, menjadi Mempelai Wanita untuk menyongsong TUHAN
di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Pada
saat sangkakala terakhir berbunyi, maka yang mati di dalam YESUS
(mati dalam penyucian) akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan
seperti YESUS. Sesudah itu kita yang masih hidup (tidak meninggal,
tidak dikubur, hidup dalam penyucian) sampai kedatangan TUHAN YESUS
ke dua kali akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti YESUS.
Keduanya, akan menjadi Satu Tubuh Kristus Yang sempurna, yang mulia
seperti YESUS untuk mengalami pengangkatan ke awan-awan yang permai
dan bertemu dengan YESUS Mempelai Pria Surga. Kita masuk perjamuan
kawin Anak Domba (Wahyu 19: 9), sesudah itu kita masuk kerajaan
seribu tahun damai atau firdaus yang akan datang (Wahyu 20), sesudah
itu kita masuk Yerusalem Baru atau kerajaan surga yang kekal-langit
baru dan bumi baru (Wahyu 21-22). Itu sebabnya waktu ini tidak
dihitung, hanya sampai Wahyu 19. Hitungan waktu tujuh tahun, sampai
dengan pengangkatan. Sesudah pengangkatan, kita bersama dengan TUHAN
untuk selamanya.
Jadi
sekarang ini kita belajar, waktu penyucian terakhir sampai
penyingkiran pada zaman antikris, bahkan sampai pengangkatan (sampai
kita sempurna, menjadi Mempelai Wanita yang terangkat ke awan-awan
permai). Mulai dua tahun (Wahyu 2-3) untuk penyucian bangsa kafir,
kemudian satu setengah tahun untuk penyucian bangsa Israel, sehingga
keduanya menjadi Satu Tubuh yang tidak bercacat cela dan ditampilkan
dalam Wahyu 12:1 perempuan dengan matahari, bulan dan bintang (untuk
semua yang masih hidup). Lalu diserang oleh antikris, tetapi
diberikan dua sayap burung nasar yang besar untuk disingkirkan ke
padang belantara selama tiga setengah tahun dan dipelihara oleh
TUHAN. Kita bertekun untuk menantikan kedatangan TUHAN YESUS yang ke
dua kali. Sesudah tiga setengah tahun antikris berkuasa, maka YESUS
datang kembali ke dua kali. Pada saat sangkakala terakhir berbunyi
(pada waktu kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali), maka yang mati dalam
penyucian akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti YESUS dan
yang masih hidup di padang belantara diubahkan sekejap mata dalam
tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi Satu Tubuh Kristus yang sempurna,
mulia yang siap terangkat ke awan-awan yang permai, bertemu dengan
YESUS Mempelai Pria Surga. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba
(Wahyu 19:8), kemudian kita masuk firdaus (Wahyu 20), dan kita masuk
Yerusalem Baru (Wahyu 21-22). Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
kelaparan pertama, yang terjadi seperti pada zaman Yusuf dahulu.
Justru dengan adanya kelaparan, maka kakak-kakak Yusuf datang sampai
terbentuk satu tubuh. Demikian juga nanti, TUHAN ijinkan kelaparan.
Terutama mohon maaf, secara umum gereja TUHAN sudah mulai
menggembar-gemborkan seperti jemaat Laodikia => 'kami kaya,
banyak uang' Tetapi tidak ada Firman (tidak ada penyucian).
Teristimewa / khusus bagi orang yang sudah dalam pengajaran, tetapi
sudah bosan. Inilah yang perlu digairahkan, seperti kakak-kakak Yusuf
yang dalam kelaparan. Kakak artinya sudah lebih dahulu. Jadi yang
dahulu dalam Firman pengajaran, tetapi sudah bosan, ini yang perlu
digairahkan. Akhirnya kedua belas suku Israel menjadi satu, nanti
terbentuk Satu Tubuh Kristus antara Israel dengan kafir. Sesudah itu
yang mati dan yang hidup menjadi satu tubuh yang sempurna, kita
terangkat di awan-awan. Inilah waktu penyucian terakhir zaman
antikris, sampai kita menjadi sempurna seperti YESUS.
Sekarang
kita masuk pada kelaparan yang ke dua selama tiga setengah tahun,
yaitu pada zaman antikris (Wahyu 12-19). Siapakah yang masuk pada
kelaparan ke dua (masuk zaman antikris)?
Kejadian
47: 13,
Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat
hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena
kelaparan itu.
Ay
13 => '
Di seluruh negeri itu tidak ada makanan' =>
inilah kelaparan yang ke dua kali (tidak ada makanan).
Tadi
terjadi kelaparan pertama. Sekarang terjadi kelaparan yang kedua.
Kelaparan yang hebat, melanda Mesir dan Kanaan. Ini bahaya!
Yang
masuk kelaparan kedua adalah
- Tanah
Mesir.
Mesir
gambaran dunia. Jadi Mesir artinya orang-orang dunia yang tidak
mengenal YESUS, sehingga masuk masa aniaya antikris selama tiga
setengah tahun atau kelaparan kedua, tetapi karena mereka menyembah
antikris, maka mereka diberi cap enam enam enam tidak disiksa, dapat
melakukan jual-beli seperti biasanya sampai mereka menjadi sama
dengan antikris yang akan dibinasakan untuk selamanya. Mereka akan
dibinasakan pada saat kedatangan YESUS yang ke dua kali. Secara
tubuh mereka tidak mengalami apa-apa (normal), mereka menyembah
antikris sehingga diberi cap enam enam enam, sehingga mereka tidak
disiksa, boleh jual-beli, tetapi mereka akan menjadi sama dengan
antikris yang akan dibinasakan selamanya waktu kedatangan YESUS yang
ke dua kali. Jika kita menyembah YESUS, akan menjadi sama dengan
YESUS. Mereka yang menyembah antikris akan enak sebentar saja
(selama tiga setengah tahun) dan bebas => 'lihat itu orang
Kristen disiksa' Sesudah itu mereka binasa, sengsara di neraka
untuk selamanya.
- Tanah
Kanaan.
Kanaan
gambaran orang Kristen, anak-anak TUHAN. Jadi Kanaan berarti:
- Orang
Kristen yang tidak mengutamakan Firman pengajaran yang benar
(Firman ALLAH), tetapi hanya mengejar perkara-perkara jasmani,
perkara daging, perkara dunia (seperti jemaat Laodikia). Hati-hati!
Kita beribadah, berfellow-ship apa yang dikejar? Kalau bukan
mengejar Firman, bahaya, sebab dapat masuk aniaya antikris.
- Kanaan
juga menunjuk kegerakan. Dulu Israel keluar dari Mesir, merupakan
suatu kegerakan yang besar untuk masuk ke Kanaan. Bpk pdt Van
Gessel selalu mengatakan => 'Kanaan itu suatu kegerakan'
Memang, bangsa Israel mau mencapai Kanaan itu merupakan suatu
kegerakan yang besar, sampai melintasi laut Kolsom yang begitu
dahsyat, melintasi sungai Yordan yang dibelah juga, berperang dll.
Kanaan
artinya orang Kristen (hamba TUHAN, anak TUHAN) yang berada dalam
kegerakan yang rohani (kkr), tetapi sayang kegerakan rohani yang
tidak mengutamakan Firman pengajaran yang benar, tetapi hanya
mengutamakan perkara-perkara jasmani (penampilan artis, dll). Ini
juga berbahaya! Dia merasa berada dalam kegerakan => 'saya ikut
kegerakan, menjadi panitia' Tetapi tidak mengutamakan atau tidak
menampilkan Firman pengajaran yang benar dan hanya menampilkan
perkara dunia. Oleh sebab itu, saat berfellow-ship, kita harus
waspada. Kalau tidak ada pengajaran yang benar, untuk apa kita
datang? Tujuannya apa? Kalau tidak ada pengajaran yang benar,
tujuannya pasti daging (mungkin karena sungkan, untuk mendapatkan
kedudukan, dapat uang dll). Itulah yang akan masuk aniaya antkris
atau kelaparan yang ke dua. Merasa dalam kegerakan, tetapi lapar,
karena tidak menampilkan Firman pengajaran yang benar (Pribadi
YESUS). Semoga kita dapat mengerti.
Ada
tiga hal yang terjadi pada masa kelaparan ke dua (masa antikris):
- Kejadian
47: 18,
Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang
kedua, serta berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan
kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah kumpulan
ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal
yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah
kami.
Ay 18 => 'Setelah
lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya'
=> datang kepada Yusuf.
"Tidak
usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis'
=> mereka mengaku, uang kami sudah habis semua.
'dan
setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku'
=> Ternak juga gambaran dari kekayaan, kalau sekarang bisa berupa
mobil.
Yang pertama:
uang dan
ternak (kekayaan) dikuasai oleh antikris.
Ini pelajaran bagi kita; hamba TUHAN, anak TUHAN jangan sampai
terikat akan uang atau kekayaan, supaya kita tidak dikuasai oleh
antikris. Percuma saja, semuanya nanti akan dikuasai oleh antikris.
Bukan berarti, kita tidak boleh mempunyai uang, tidak boleh kaya,
bukan ini yang dimaksud. Saya doakan, supaya banyak uang dan kaya
(kita belum mempunyai gereja, mungkin nanti kita dapat membeli tanah
atau membeli gereja). Kita harus waspada supaya jangan terikat oleh
keinginan akan uang atau kekayaan dan tidak dikuasai oleh
antikris.
Mungkin kita bertanya => 'apa buktinya kita
ini terikat oleh keinginan akan uang?' Bukti atau praktiknya
terikat oleh keinginan akan uang atau kekayaan yaitu kikir dan
serakah. Jangan kikir dan serakah, sebab itu menyembah
antikris.
Kikir adalah:
- tidak
dapat memberi (untuk pekerjaan TUHAN dan sesama yang membutuhkan)
dan tidak dapat mengunjungi. Inilah yang dituntut oleh TUHAN =>
'ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan, ketika Aku
dipenjara kamu tidak mengunjungi Aku' Tidak dapat memberi dan
mengunjungi ini karena egois (terikat akan uang). Mulai di rumah
tangga kita masing-masing, diperiksa (mungkin ada yang
membutuhkan), jangan sampai kikir.
- kemudian
di penggembalaan, kemudian lebih besar lagi TUHAN percayakan antar
penggembalaan (kebaktian kunjungan-kunjungan). Kita bukan disiksa,
melainkan kesempatan untuk lepas dari kekikiran. Dengan adanya
kebaktian kunjungan-kunjungan, antar penggembalaan (kebaktian
pembangunan Tubuh Kristus), bukan maksud TUHAN supaya kita
menderita => 'keluar uang lagi, keluar ini' Bukan! Tetapi
maksud TUHAN supaya kita terlepas dari dosa kikir. Semoga kita
dapat mengerti.
Serakah
adalah:
- merampas
hak orang lain termasuk hak TUHAN yaitu persepuluhan dan
persembahan khusus),
- Hak
orang lain yang memiliki. Seringkali kita korupsi, hutang tidak
membayar, mencuri, harus diselesaikan dengan baik. Semoga kita
dapat mengerti.
Jika
kikir dan serakah, nanti akan dikuasai oleh antikris (menyembah
antikris) = dikuasai oleh roh jual beli (persoalan uang dll, itulah
roh jual beli).
Wahyu
13: 16-18,
16.
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya atau pada dahinya,
17.
dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari
pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau
bilangan namanya.
18.
Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana,
baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.
Ay 17 =>
roh jual beli.
Kalau kikir dan serakan = terikat keinginan akan
uang = dikuasai oleh roh jual beli), maka akan dicap enam enam enam
(capnya antikris) artinya menjadi sama dengan antikris yang akan
dibinasakan untuk selamanya. Inilah yang sekarang harus kita jaga,
jangan sampai masuk pada kelaparan ke dua.
- Kejadian
47: 18,
Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang
kedua, serta berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan
kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah kumpulan
ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal
yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah
kami.
Yang kedua adalah
badan
(tubuh) dikuasai oleh antikris dan diberi cap enam enam enam.
Tubuh merupakan rumah ALLAH ('tidak
tahukah tubuhmu adalah rumah ALLAH'). Tadi
yang pertama segala kekayaan (uang dan ternak) dikuasai oleh
antikris. Bagaimana terjadinya? Kalau kita terikat akan uang
(kekayaan), maka menjadi kikir dan serakah. Itulah dikuasai oleh roh
antikris (roh jual beli) dan dicap enam enam enam dan yang kedua,
badan dikuasai oleh antikris. Bagaimana prosesnya? Ini bukan pada
orang sembarangan, melainkan terjadi pada orang-orang yang
beribadah. Ini jugalah yang akan dicap antikris. Contohnya seperti
perempuan yang bungkuk selama delapan belas tahun di dalam bait
ALLAH. Angka delapan belas ini enam enam enam, inilah dicap oleh
antikris.
Ini terjadi pada orang yang beribadah tetapi tidak
mau Firman dan tidak mau salib. Pengajaran dan salib itu satu. Tidak
mau sengsara, tetapi hanya mencari yang enak bagi daging, akhirnya
dicap oleh antikris.
2
Timotius 3: 1-5,
1.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang
sukar.
2.
(1)Manusia
akan mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi
hamba uang. (3)Mereka
akan membual dan (4)menyombongkan
diri, (5)mereka
akan menjadi pemfitnah, (6)mereka
akan berontak terhadap orang tua dan (7)tidak
tahu berterima kasih, (8)tidak
mempedulikan agama,
3.
(9)tidak
tahu mengasihi, (10)tidak
mau berdamai, (11)suka
menjelekkan orang, (12)tidak
dapat mengekang diri, (13)garang,
(14)tidak
suka yang baik,
4.
(15)suka
mengkhianat, (16)tidak
berpikir panjang, (17)berlagak
tahu, (18)lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
5.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada
hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ay
2 => 'Manusia akan mencintai dirinya
sendiri' => egois.
'mereka
akan berontak terhadap orang tua' =>
hati-hati anak-anak muda. Tubuh mau dikuasai antikris ini dimulai
dari sekarang ini, bukan nanti. Seringkali kita (termasuk pendeta)
berkata => 'urusan surga, urusan nanti => Salah! Seperti mau
kenaikan kelas => 'urusan nanti' sehingga tidak perlu
belajar, akhirnya tidak naik. Tubuh atau badan ini mau dicap
antikris atau dicap TUHAN dimulai dari sekarang. Salah satunya
adalah memberontak kepada orang tua.
Perhatikan anak-anak
muda! Kalau biasa memberontak kepada orang tua yang melahirkan kita,
bisa dilihat => ' inilah satu calon badannya sudah dikuasai
oleh antikris dan dicap enam enam enam' ini merupakan hal yang
serius!
Ay 3 => 'suka menjelekkan
orang' => apalagi menjelekkan atau
menghujat orang-orang benar orang kudus, inilah antikris. Dalam
Wahyu 13 antikris banyak mulut, salah satu mulutnya menghujat
tabernakel/kemah ALLAH (menghujat pengajaran). Lalu menghujat
orang-orang kudus. Orang yang benar malah dijelek-jelekkan. Ini
sudah benar-benar gawat!
Ay 4 => 'lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah'
=> Tidak taat. Kedelapan belas tabiat daging, inilah yang akan
dicap enam enam enam.
Ay 5 => Mereka adalah hamba TUHAN,
pelayan TUHAN (seperti perempuan bungkuk yang berada di dalam bait
ALLAH).
Badan atau tubuh yang dikuasai oleh antikris (dicap
enam enam enam), siapa mereka itu? Hamba TUHAN, pelayan TUHAN yang
beribadah melayani tetapi hanya mengejar perkara jasmani dan mereka
menolak Firman pengajaran yang benar (menolak salib, menolak kuasa
ibadah), sehingga mereka tidak mengalami keubahan hidup, tetap
menjadi manusia darah daging dengan kedelapan belas sifat tabiat
daging = dicap enam enam enam dan menjadi sama dengan antikris yang
akan dibinasakan. Maaf mungkin hanya mengejar berkat jasmani,
seperti uang, jodoh. Hanya untuk ini saja datang di rumah TUHAN,
sehingga nanti lihat-lihat gereja => 'disini tidak ada, kesana
saja. Tidak ada, kesana saja' Mereka menolak pengajaran yang benar
(menolak salib kuasa ibadah), sehingga tidak mengalami keubahan
hidup. Inilah awasan bagi kita.
Sekarang masuk penyucian
terakhir bagi bangsa kafir; jangan kikir dan serakah, utamakan
Firman sehingga kita disucikan dan diubahkan. Sekarang ini kita
harus berubah, jangan sampai tetap menjadi manusia darah daging
(hanya keluar masuk ibadah, tetapi tetap manusia darah daging).
- Kejadian
47: 23-26,
23.
Berkatalah Yusuf kepada rakyat itu: "Pada hari ini aku telah
membeli kamu dan tanahmu untuk Firaun; inilah benih bagimu, supaya
kamu dapat menabur di tanah itu.
24.
Mengenai hasilnya, kamu harus berikan seperlima bagian kepada
Firaun, dan yang empat bagian lagi, itulah menjadi benih untuk
ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka yang ada di rumahmu,
dan menjadi makanan anak-anakmu."
25.
Lalu berkatalah mereka: "Engkau telah memelihara hidup kami;
asal kiranya kami mendapat kasih tuanku, biarlah kami menjadi hamba
kepada Firaun."
26.
Yusuf membuat hal itu menjadi suatu ketetapan mengenai tanah di
Mesir sampai sekarang, yakni bahwa seperlima dari hasilnya menjadi
milik Firaun; hanya tanah para imam tidak menjadi milik Firaun.
Ay
23 => 'Pada hari ini aku telah membeli
kamu dan tanahmu untuk Firaun' =>
semuanya untuk Firaun. Tadi ternak, badan atau tubuh juga dijual
untuk Firaun (antikris atau setan). Sekarang tanah juga untuk
Firaun.
Yang ketiga:
tanah
juga dikuasai oleh firaun (antikris).
Tadi harta (uang, ternak) dikuasai
antikris, badan atau tubuh dikuasai oleh antikris (di cap enam enam
enam). Sekarang tanah juga dikuasai oleh firaun (antikris). Mereka
diberikan benih dan boleh menabur, tetapi tanahnya menjadi milik
firaun. Kemudian peraturannya seperlima bagian hasil dari tanah
harus dipersembahkan untuk firaun. Angka lima, kita ingat lima luka
YESUS untuk menebus dosa-dosa manusia.
Lima
Luka YESUS untuk menebus dosa (angka penebusan), terdiri dari:
- Dua
luka di Tangan,
- Dua
luka di Kaki,
- Satu
luka di Lambung (untuk bangsa kafir).
Tanah
ini menunjuk manusia tanah liat. Jadi manusia tanah liat yang
mengalami penebusan oleh Darah YESUS akan menjadi milik YESUS.
Tetapi manusia tanah liat yang kehilangan tanda penebusan atau tidak
ditebus oleh Darah YESUS akan menjadi milik antikris. Ini soal
penebusan.
Tadi
harta, soal ikatan.
Lalu
tubuh, soal keubahan.
Yang
ketiga soal penebusan.
Saya
akan menunjukkan tentang luka kelima.
Yohanes
19: 32-34,
32.
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang
pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan
Yesus;
33.
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah
mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
34.
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan
tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Ay
32 => dua penjahat yang disalibkan disebelah YESUS belum mati,
lalu dipatahkan kakinya supaya cepat mati sehingga mayatnya dapat
diturunkan. Hari Sabat tidak boleh ada mayat yang tergantung.
Ay
33 => karena YESUS sudah mati, tidak perlu lagi dipatahkan
Kaki-Nya.
Ay
34 => '
seorang dari antara prajurit itu' => prajurit
Romawi (bangsa kafir).
'
menikam
lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air'
=> inilah luka yang ke lima, yang dibuat oleh bangsa kafir dan
untuk bangsa kafir. Luka yang ke lima (luka yang terdalam dan
terbesar) di Lambung, yang mengeluarkan darah dan air, ini merupakan
penebusan untuk bangsa kafir. Inilah kemurahan TUHAN; sekali-pun
sudah mati, tetapi masih ingat kepada bangsa kafir.
Waktu
itu YESUS sudah mati, lalu ditombak, sehingga ada luka kelima. Kalau
tidak ada luka ke lima, bangsa kafir sudah tamat. Empat luka YESUS
merupakan kasih TUHAN kepada bangsa Israel (untuk menebus bangsa
Israel). Tetapi luka ke lima merupakan kemurahan TUHAN untuk menebus
bangsa kafir (kita semuanya). Semoga kita dapat mengerti.
Biarlah
kita sebagai bangsa kafir selalu mempertahankan penebusan oleh Darah
YESUS (mempertahankan salib Kristus). Kalau tidak dipertahankan atau
hilang, akan dikuasai antikris. Pertahankanlah penebusan! Semoga kita
dapat mengerti.
Tanda
kehidupan yang mengalami penebusan:
- Tanda
darah dan air (dari Lambung YESUS
keluar Darah dan Air).
Tanda
darah
Darah dalam tabernakel menunjuk
mezbah korban bakaran = bertobat, artinya berhenti berbuat dosa dan
kembali kepada TUHAN (mati terhadap dosa). Dosa-dosa apa saja akui,
sesudah diampuni, jangan berbuat dosa lagi, itulah bertobat!
Tanda
air
Air dalam tabernakel menunjuk kolam
pembasuhan = baptisan air (lahir baru). Baptisan air yang benar
yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) harus
dikuburkan dalam air bersama dengan YESUS, lalu bangkit/keluar dari
dalam air bersama dengan YESUS untuk mengalami lahir baru
(mendapatkan hidup baru), itulah hidup sorgawi = hidup dalam
kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.
Menjadi senjata
kebenaran yaitu menjadi imam-imam dan raja-raja (pelayan-pelayan
TUHAN) yang bekerja di ladang anggur (tidak boleh sembarangan)
dengan setia dan benar. Setia dan benar ini tidak dapat dipisahkan.
Kalau setia, tetapi tidak benar, tidak akan bisa! Kalau benar,
tetapi tidak setia, juga tidak akan bisa! Bekerja di ladang anggur
menunjuk pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Mengapa harus
bekerja di ladang anggur? Sebab di ladang anggur ada upah satu dinar
(untuk menembusi masa antikris atau masa kelaparan). Satu dinar
merupakan kemurahan TUHAN dan jangan dijadikan dolar. Kalau satu
dinar, dijadikan berapa dolar, nanti menjadi iri.
Hati-hati
justru dalam pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai (pelayanan
Mempelai, pelayanan pembangunan Tubuh Kristus) banyak terjadi iri
hati. Ini karena satu dinar, dijadikan dolar, rupiah. Ada yang
bekerja pagi-pagi, ada juga yang bekerja mulai jam lima sore. Yang
jam lima sore mendapat satu dinar (sesuai janji), lalu yang bekerja
pagi sudah mulai menghitung => 'aku kerja dari pagi, dapat
berapa dinar?' Begitu diberi satu dinar, mengamuk, iri (karena
dihitung rupiah) => 'itu yang baru melayani dapat banyak, saya
hanya mendapat sedikit' Padahal satu dinar = kemurahan TUHAN yang
tidak terbatas (tidak dapat diukur dengan berapa juta). Kemurahan
TUHAN (satu dinar) inilah yang membuat kita dapat hidup dalam
situasi apapun, kapanpun, dimanapun, sampai pada zaman antikris,
bahkan sampai hidup kekal selama-lamanya.
Oleh sebab itu
jangan bekerja di ladang yang sembarangan, harus di ladang anggur =
ladang Mempelai yang dibina oleh Kabar Mempelai/pengajaran yang
benar (ada penyucian) = pelayanan Mempelai = pelayanan Pembangunan
Tubuh Kristus, supaya kita mendapatkan satu dinar. Satu dinar
merupakan kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir, yang tidak dapat
ditukar dengan apapun di dunia, tidak dapat dibandingkan dengan
apapun di dunia. Sebab lewat satu dinar ini kita dapat hidup
dimanapun, kapanpun, situasi apapun, sampai zaman antikris (bisa
menembusi kelaparan).
Dalam Wahyu 6 'secupak gandum
sedinar' Hanya satu dinar yang digunakan. Pada masa kelaparan,
kita dapat membeli gandum dengan satu dinar. Pada masa antikris,
kita dapat hidup dengan satu dinar. Satu dinar inilah kemurahan
TUHAN (manna dari surga).
Saya juga dilatih oleh gembala
saya, waktu saya menjadi pengerja dan lain-lain. Diutus untuk
berkhotbah kemana saja (bahkan sampai ke luar Jawa), tetapi tidak
diberi ongkos dan tidak boleh mengambil kolekte (kolektenya
dikembalikan dan tidak diberikan ongkos). Bagaimana ini, saya hanya
seorang pengerja? Tetapi saya mengerti, saya dilatih supaya hidup
dari satu dinar, bukan satu rupiah, seribu rupiah, satu juta, dua
juta, bukan! Saya dilatih untuk hidup dalam kemurahan TUHAN. Kalau
saya mendapatkan uang, maka saya akan kehilangan kemurahan TUHAN.
Saudara mau melayani (bermain musik, berkhotbah), lalu mendapatkan
uang => bisa, tetapi saudara akan kehilangan satu dinar. Satu
dinar inilah yang kita cari. Kalau kita mendapatkan uang, kita dapat
dijamah oleh antikris. Kalau mempunyai satu dinar, tidak akan dapat
dijamah oleh antikris. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
tanda hamba TUHAN, pelayan TUHAN yang mengalami penebusan yaitu ada
darah dan air = bertobat dan baptis air, sehingga kita dapat hidup
benar dan menjadi senjata kebenaran (melayani TUHAN). Hari-hari ini
pertahankan untuk menjadi senjata kebenaran, sampai mendapatkan satu
dinar (kemurahan TUHAN). Pertahankan, jangan mundur setapakpun,
sekali-pun badai gelombang yang kita hadapi. Memang setan akan
menghantam kita dalam pelayanan. Saya pernah sampai mau lari dari
Malang. Saya diundang ke desa, lalu saya berdoa => 'TUHAN
pindahkan aku kesini, saya tidak mau pulang' Itulah cara setan
untuk menghantam kita, supaya kita kehilangan satu dinar (tidak
melayani lagi).
Jangan mundur setapakpun, kita harus tetap
melayani sampai mendapatkan satu dinar. Inilah tanda hamba TUHAN,
pelayan TUHAN yang mempertahankan penebusan (yang ada tanda
penebusan oleh Darah YESUS).
- Penyembahan
(darah itu perobekan daging)
= proses perobekan daging, sehingga
kita dapat taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Suara daging itu harus dirobek!
Inilah
tanda penebusan:
- bertobat,
- hidup
benar dan
- menjadi
senjata kebenaran. Pertahankan sampai kita mendapatkan satu dinar.
- kemudian
menyembah sampai taat dengar-dengaran. Itulah tanda darah!
Contohnya: YESUS taat sampai mati, sampai mendapatkan Nama YESUS
Yang berkuasa.
Filipi
2: 8, 9,
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
YESUS
taat sampai mati di kayu salib, sehingga Dia mendapatkan Nama diatas
segala nama, Nama Yang berkuasa. Jika kita taat dengar-dengaran
sampai daging tidak bersuara, maka kita mendapatkan Nama YESUS
sehingga kita dapat menyerukan Nama YESUS yang berkuasa. Pertahankan
tanda. Hamba TUHAN, pelayan TUHAN yang memiliki penebusan oleh Darah
YESUS (tanda darah). Pertama darah dan air.
Dari
Lambung keluar darah dan air =
- bertobat,
- hidup
benar dan menjadi senjata kebenaran.
- menyembah
(doa penyembahan sampai taat dengar-dengaran).
Pertahankan
ketaatan, begitu kita tidak taat, semuanya akan hilang Contohnya
seperti Adam dan Hawa. Jangan mengatakan => 'hanya satu kali'
Jangan! Sebab Adam dan Hawa sudah berapa lama berada di firdaus,
semuanya begitu enak => Dalam tanda penebusan (tanda ketaatan),
begitu enak hidupnya. Tetapi begitu tidak taat satu kali saja, habis.
Inilah yang juga saya takutkan dalam pelayanan. Semoga TUHAN tolong.
Jangan sampai tidak taat; hanya untuk membela jemaat lalu tidak taat,
supaya jemaat tidak keluar lalu tidak taat. Jangan sampai melakukan
pelayanan yang tidak taat (tidak sesuai dengan Firman). Kalau tidak
taat satu kali saja, firdaus berubah menjadi kutukan dan semuanya
akan habis. Jika tidak ditolong, akan sampai masuk dalam antikris.
Mari taat, sehingga bisa menyerukan Nama YESUS.
Hasilnya
adalah
- Filipi
2: 10,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Hasil
pertama: dalam
Nama YESUS ada kuasa kemenangan atas setan tritunggal sumbernya dosa
sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan),
sehingga kita dapat hidup benar dan suci.
Inilah
tanda penebusan; kita bisa menyerukan Nama YESUS dalam ketaatan dan
kita dapat hidup benar dan suci. Selama kita taat, pasti benar dan
suci. Kalau tidak taat, pasti tidak benar dan tidak suci. Jadi kuasa
Nama YESUS mengalahkan setan tritunggal, sehingga kita hidup benar
dan suci.
- Filipi
2: 9,
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
Hasil
kedua: dalam
Nama YESUS ada kuasa pengangkatan:
- Dari
gagal diangkat menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya.
- Dari
jatuh bisa dipulihkan lagi oleh TUHAN. Mari kembali kepada
penebusan, jangan sampai tanah dikuasai firaun (semuanya sudah
dikuasai firaun). Kembali pada penebusan, jangan kikir dan serakah,
harus lepas dari ikatan.
- Kemudian,
keubahan. Jangan sampai bertahan atau tidak berubah (sekalipun
beribadah). Harus ada keubahan hidup.
- Kemudian,
penebusan. Bertobat, hidup benar, menjadi senjata kebenaran dan
penyembahan. Kita dapat menyerukan Nama YESUS, sehingga ada kuasa
kemenangan, kuasa pengangkatan.
Diangkat
(dimuliakan) juga berarti dipakai oleh TUHAN dalam kegerakan Roh
Kudus hujan akhir (kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang
sempurna). Inilah diangkat dan ditinggikan oleh TUHAN.
- Filipi
2: 11,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Hasil
ketiga: dalam
Nama YESUS ada kuasa pembaharuan atau keubahan hidup dari manusia
daging menjadi manusia rohani seperti YESUS.
Keubahan hidup dimulai dari
lidah, yaitu lidah tidak boleh berdusta, tetapi lidah:
- hanya
berkata benar, jujur = ya katakan ya, tidak katakan tidak.
- hanya
untuk menyembah TUHAN, menyerukan nama YESUS (menyeru 'haleluya').
Keubahan
hidup itulah mujizat rohani. Dimulai dari lidah yang kecil lebih
dahulu. Kalau lidah dapat diubahkan, maka seluruh hidup juga dapat
diubahkan. Saya percaya kalau mujizat rohani terjadi (lidah sudah
baik), maka mujizat jasmani juga akan terjadi (terjadi pertolongan
TUHAN), yaitu yang mustahil menjadi tidak mustahil dalam masalah apa
saja. Contohnya: seorang ibu bangsa kafir itulah perempuan Kanaan
anaknya dirasuk oleh setan. Sudah pergi kemana-mana, tetapi tidak
dapat disembuhkan. Inilah gambaran masalah yang sudah mustahil,
penderitaan (anaknya dirasuk setan) dan kehancuran nikah-buah
nikah.
Lalu apa yang diubahkan oleh TUHAN? Lidahnya. Karena
bangsa kafir ini seperti anjing. Perempuan Kanaan meminta tolong
kepada TUHAN, tetapi dibiarkan saja oleh TUHAN. Lalu TUHAN menjawab
=> 'Aku datang hanya untuk domba Israel' Tetapi perempuan itu
masih nekat => 'TUHAN tolonglah aku' TUHAN menjawab =>
'tidak patut roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing' Ini
sama dengan 'kamu anjing' Ini di tes oleh TUHAN, tentang
keubahan hidup.
Bangsa kafir ini terkenal dengan mulutnya =>
'sombong sekali, terlalu' Jabat tangan tetapi tidak dilihat,
sudah dikatakan => 'sombong' Itulah bangsa kafir. Apalagi
saat itu TUHAN mengatakan => 'Aku datang hanya untuk umat
Israel' Lidah ini sudah mulai bergetar. Yang terakhir TUHAN
mengatakan => 'roti untuk anak-anak (Israel), tidak patut untuk
anjing' (kamu anjing). Kalau saya dikatakan begitu, sudah saya
'semprot' Tetapi untunglah perempuan ini lidahnya sudah
diubahkan => 'benar TUHAN, anjing butuh remah-remah roti'
TUHAN menjawab => 'hai ibu, karena kata-katamu sembuhlah
anakmu' Lidah (keubahan hidup) inilah yang menentukan. Jika lidah
diubahkan (mujizat terbesar itulah keubahan hidup), maka mujizat
jasmani juga akan terjadi.
Mungkin
kita berada dalam kesulitan seperti anak yang dirasuk setan, ini
gambaran sesuatu yang mustahil (keuangan mustahil, kesehatan
mustahil, semuanya mustahil), dalam penderitaan-air mata (jika ada
yang dirasuk setan, tidak tidur dll dan kita harus menjaga, inilah
penderitaan dan air mata), dan kehancuran nikah-buah nikah. Mohon
maaf, tidak ada kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan nikah yang suci
dan diberkati TUHAN (kita serasa di surga). Biarpun rumah masih
kontrak dll, tetapi serasa di surga. Tetapi tidak ada kepedihan yang
lebih besar daripada kepedihan nikah yang hancur (serasa di neraka).
Apapun yang sudah kita alami, mungkin serasa di neraka, terkutuk,
biarlah sekarang ini, mulut kita hanya untuk memuji dan menyembah
TUHAN. Biarlah kuasa TUHAN yang menolong sampai mujizat terjadi,
yaitu air diubahkan menjadi anggur untuk memberikan kebahagiaan
kepada kita. Sampai jika TUHAN datang kembali ke dua kali, terjadi
mujizat yang terakhir yaitu kita diubahkan menjadi sama mulia dengan
TUHAN, mulut tidak salah lagi dalam perkataan dan kita hanya
menyembah TUHAN dengan 'Haleluya' Kita terangkat di awan-awan
permai bersama dengan Dia.
Inilah
pelajaran dari kitab Wahyu. Bagaimana waktu penyucian terakhir pada
zaman antikris sampai pengangkatan (kesempurnaan) gereja TUHAN.
Waktunya tidak lama, waktunya begitu singkat. Jangan bilang =>
'masih jauh, sebab belum menyatu' Dalam sekejap (kurang lebih 1,5
tahun) akan terjadi kegerakan hujan akhir; bukan hanya gereja-gereja
bangsa kafir akan menyatu, tetapi Israel dengan kafir dapat menjadi
satu. Begitu cepat seperti kilat, kita akan menjadi satu. Biarlah
sekarang ini kita harus memanfaatkan, jangan sampai masuk kelaparan
ke dua, tetapi masuk dalam kegerakan dari TUHAN (penyucian dari
TUHAN).
TUHAN memberkati.1