Kita
tetap berada di dalam kitab Wahyu 1: 17-20, tetapi sekarang ini, kita
masih membaca ayat 17 dan18.
Wahyu
1: 17, 18,
17.
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama
seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di
atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir,
18.
dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai
selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Rasul
Yohanes tersungkur di Kaki YESUS (menyembah dengan hancur hati),
sehingga mengalami jamahan Tangan Kanan TUHAN dan
rasul
Yohanes menerima tiga hal:
- Rasul
Yohanes dapat mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring
(Wahyu 1: 10-16)
= tergembala
dengan baik
= tidak ada ketakutan lagi.
- 'Aku
adalah Yang Awal dan Yang Akhir'
= menerima kasih ALLAH.
- 'Aku
yang hidup'
= kita menerima kuasa kemenangan atas maut.
Inilah
sekarang yang kita pelajari dihari-hari ini.
YESUS
mati dan bangkit untuk mengalahkan maut (menang atas maut), Dia
memegang kunci kerajaan maut dan menutup pintu kerajaan maut bagi
kita semuanya, supaya kita tidak binasa selama-lamanya. Kalau sudah
menang atas maut, maka kunci kerajaan surga diberikan kepada kita.
Matius
16: 18, 19,
18.
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya.
19.
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di
dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini
akan terlepas di sorga."
Ay
18 => '
alam maut tidak akan menguasainya' => menang
atas maut.
YESUS
memberikan kunci kerajaan surga kepada kita (Petrus), supaya kita
dapat masuk pintu kerajaan surga dan hidup kekal selama-lamanya.
Semoga kita dapat mengerti.
Apa
yang dimaksud dengan kunci kerajaan surga?
Kisah
Para Rasul 14: 22,
Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati
mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa
untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak
sengsara.
Ay
22 => '
bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah' =>
masuk pintu kerajaan surga (memiliki kunci kerajaan surga).
Jadi,
kunci kerajaan surga adalah sengsara daging bersama YESUS = salib.
Mengapa kita harus mengalami salib (penderitaan daging bersama
YESUS)?
2
Korintus 4: 16, 17,
16.
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah
kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari
sehari ke sehari.
17.
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami
kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari
pada penderitaan kami.
Jawabannya:
sebab lewat salib (sengsara daging bersama YESUS), kita mengalami
keubahan hidup (pembaharuan) dari manusia daging menjadi manusia
baru/ manusia rohani/manusia mulia seperti YESUS. Jadi, harus lewat
salib! Kalau YESUS tidak disalibkan, maka Dia tidak dapat masuk surga
(tubuh darah daging tidak dapat masuk surga). Dia disalibkan, mati,
bangkit dalam Tubuh kemuliaan, setelah itu, baru dapat naik ke surga.
Begitu juga dengan kita, harus mengalami salib (sengsara daging
bersama YESUS), sehingga kita mengalami keubahan hidup.
Mengapa
harus berubah menjadi manusia baru seperti YESUS?
1
Korintus 15: 50,
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa
daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa
yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
Jawabannya:
sebab manusia darah daging tidak mewarisi kerajaan surga (tidak dapat
masuk pintu kerajaan surga) dan binasa untuk selamanya. Harus berubah
lewat salib! Apa yang harus dibaharui atau diubahkan?
2
Korintus 4: 16,
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah
kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari
sehari ke sehari.
Diubahkan
mulai dari hati ('
kami tidak tawar hati'). Kalau hati
sudah dibaharui, maka seluruh kehidupan kita akan dibaharui. Hati ini
sebagai pusat (sumber) kehidupan rohani dari manusia. Bagaimana
pembaharuan hati?
Yakobus
3: 11, 12,
11.
Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang
sama?
12.
Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun
dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga
mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
Ay
11,12 => ada beberapa sumber (hati), nanti akan muncul lewat
perkataan. Kalau sumbernya air tawar, tidak mungkin perkataannya air
pahit. Sumber air asin, tidak mungkin mengeluarkan air tawar dst.
Hati
yang harus dibaharui, antara lain:
- Hati
yang menampung sumber air tawar.
Ini menunjuk tawar hati, yaitu
- suka
kecewa, putus asa dalam menghadapi segala sesuatu di dunia ini
(segala sesuatu yang menimpa dalam kehidupan). Inilah manusia darah
daging!
- dapat
juga sebaliknya, seringkali bangga dalam menghadapi segala sesuatu
dalam kehidupannya.
Jadi,
mudah kecewa dan mudah bangga, itulah tawar hati dan harus
diubahkan.
- Hati
yang menampung air pahit,
menujuk kepahitan hati, iri hati, dendam dll. Inilah manusia darah
daging yang tidak akan mewarisi kerajaan surga (tidak memiliki kunci
kerajaan surga).
- Hati
yang menampung air asin.
Air asin = laut asin (laut mati). Di
laut mati, kadar garamnya sangat tinggi, sehingga tidak ada
kehidupan disana. Hati yang menampung air asin = hati nurani yang
mati karena dikuasai oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa
makan minum dan kawin mengawinkan).
Tiga
macam hati inilah yang harus dibaharui, supaya kita dapat menjadi
manusia baru yang memiliki kunci kerajaan surga (dapat membuka pintu
kerajaan surga sampai masuk kerajaan surga). Tiga macam hati
diubahkan menjadi kuat teguh hati = taat dengar-dengaran. Kuat teguh
hati yaitu tidak tawar, tidak pahit, tidak asin, tetapi selalu taat
dengar-dengaran. Hati yang taat dengar-dengaran (kuat teguh hati),
akan diisi dengan air kehidupan dari surga (Roh Kudus). YESUS naik ke
surga, Dia berjanji akan mencurahkan Roh Kudus kepada kita semuanya,
sebab kita manusia darah daging yang tidak mampu tanpa Roh Kudus.
Biarlah sekarang ini kita menyediakan tempatnya saja. Yang
mencurahkan adalah YESUS dari surga (pembaptis Roh adalah YESUS dari
surga). Lewat doa penyembahan, kita menyediakan tempatnya, itulah
hati (jangan ada tawar, pahit, asin). Semoa kita dapat mengerti.
TUHAN
mengetahui, kalau kita membutuhkan Roh Kudus, oleh sebab itu Dia naik
ke surga dan berjanji => 'Aku akan mencurahkan Roh-Ku kepadamu'
Kita sudah mendengarkan Firman TUHAN pada waktu yang lalu tentang
pencurahan Roh Kudus. Hari-hari ini kita sedang menantikan pencurahan
Roh Kudus (sepuluh hari itu tepatnya pada hari Minggu yang akan
datang). Biarlah kita mohon kepada TUHAN, supaya TUHAN mencurahkan
Roh-Nya yang suci ditengah-tengah kita sekalian.
Kegunaan
Roh Kudus adalah
- Yohanes
7: 37-39,
37.
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus
berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang
kepada-Ku dan minum!
38.
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
39.
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang
percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum
dimuliakan.
Ay 39 => 'sebab
Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan'
=> YESUS harus mati, bangkit, naik ke surga, setelah itu baru Roh
Kudus dicurahkan kepada kita semuanya. Kalau di dalam hati ada air
kehidupan, maka akan mengalir ke sebelah.
Jika Roh Kudus
sudah ada di dalam hati kita, ini luar biasa, sebab akan mengalir
terus. Jadi, kegunaan pertama:
air
kehidupan (Roh Kudus) akan mengalir kepada sesama yang membutuhkan
(mengalir itu horizontal), artinya
menghasilkan perkataan-perkataan yang
benar (tidak ada dusta) dan baik (yang menjadi berkat bagi sesama) =
kita dapat bersaksi. Inilah kalau hati ada Roh Kudus! Kalau di dalam
hati ada tawar, maka kita dapat bersungut-sungut. Kalau ada
kepahitan hati, kita dapat bergosip dll. Janganlah! Biarlah
hari-hari ini hati kita diisi oleh air kehidupan.
Kalau
sumbernya air kehidupan, nanti akan memancarkan atau mengalirkan air
kehidupan, itulah perkataan benar dan baik = kita dapat bersaksi
kepada sesama yang membutuhkan:
- bagi
orang yang belum percaya YESUS, kita dapat bersaksi tentang Kabar
Baik (Firman penginjilan) => 'mari percaya YESUS, supaya
diselamatkan. Sesudah selamat, melayani TUHAN, mau kemana? Banyak
yang tidak tahu mau kemana.
- bagi
orang yang sudah selamat, kita bersaksi tentang Kabar Mempelai
(Firman pengajaran), untuk membawa mereka masuk dalam pembangunan
Tubuh Kristus yang sempurna.
Inilah
berasal dari hati! Biarlah sekarang ini yang menjadi sasaran dari
TUHAN adalah hati kita. Jangan sampai menjadi:
- hati
yang tawar,
- pahit,
- asin,
tetapi hati yang taat dengar-dengaran, yang dibaharui, yang berisi
air kehidupan dari surga, supaya dapat mengalir kepada sesama yang
membutuhkan. Semoga kita dapat mengerti.
- Yohanes
4: 14,
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak
akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan
kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang
terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Biarlah
kita menantikan janji TUHAN! Manusia dapat ingkar janji, tetapi
TUHAN tidak pernah ingkar janji. Dia berjanji => 'akan
mencurahkan Roh-Nya'. Tinggal di pihak kita yang harus menyediakan
tempat. Kalau tempatnya tidak benar, tidak akan bisa. Sediakanlah
tempat, itulah hati yang dibaharui, hati yang taat dengar-dengaran;
tidak tawar (tidak ada kecewa dan bangga, tetapi selalu mengucap
syukur), tidak ada kepahitan. Itulah yang menjadi tempat dari Roh
Kudus.
Tadi pertama, mengalir itu untuk sesama (Roh Kudus di
dalam hati mengalir untuk sesama).
Kegunaan kedua:
air
kehidupan (Roh Kudus) memancar keatas
= mendorong kita untuk menyembah
kepada TUHAN. Kalau hati dibaharui, ada air kehidupan, maka tidak
sulit untuk menghasilkan perkataan benar dan baik; menjadi berkat
bagi sesama mulai dari rumah tangga (rumah tangga menjadi sejuk dan
damai). Juga kesaksian-kesaksian, kesaksian mulai dari rumah tangga,
kesaksian di luar (di gereja, pekerjaan dan dimana saja). Yang
kedua, setelah mengalir, maka memancar keatas. Hati yang penuh
dengan Roh Kudus, akan dapat menyembah TUHAN.
Roma
8: 26,
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita
tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri
berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan.
Roh Kudus menolong
kita agar kita dapat menyembah TUHAN. Biarlah sekarang ini
penyembahan kita di dorong oleh Firman (mendengarkan Firman) dan di
dorong oleh Roh Kudus. Jadi, Roh Kudus mendorong kita untuk
menyembah TUHAN dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan =
- menyembah
dengan bahasa Roh. Saudara-saudara yang sudah dipenuhkan Roh Kudus
harus dilatih secara tertib dan teratur. Sebab kalau kita dapat
berbahasa Roh dalam penyembahan, maka api Roh Kudus yang kita
terima akan tetap menyala. Jadi, harus dilatih untuk berbahasa Roh,
tetapi jangan dipaksa dan jangan meniru. Mari, mohon kepada TUHAN.
Seperti imam besar Harun masuk ke ruangan maha suci dengan jubah
gamis (baju efod, yang ujungnya ada giring-giring emas atau lonceng
emas yang suaranya indah). Kalau dia masuk ke ruangan maha suci,
lonceng emas itu berbunyi indah sekali, itulah penyembahan dengan
bahasa Roh.
- penyembahan
dengan hancur hati. Keluhan yang tak terucapkan = tidak dapat
berkata-kata lagi, hanya ada air mata (hancur hati) => 'Haleluya
YESUS' Penyembahan dengan hancur hati itu seperti bayi yang
menangis kepada ibunya. Hanya ini saja tugas kita sekarang!
TUHAN
memberikan kepada kita kunci kerajaan surga. Apa itu? bukan duit,
bukan yang lainnya, tetapi salib (sengsara daging bersama YESUS)
untuk mengalami keubahan hidup, sebab manusia darah daging tidak
mewarisi kerajaan surga. Jadi, harus berubah? Apa yang diubahkan?
Hatinya (sumbernya). Kalau hatinya tidak berubah, maka seluruhnya
tidak akan berubah. Hati tidak boleh ada tawar, pahit, asin, tetapi
hati yang baru itulah taat dengar-dengaran. Hati yang taat
dengar-dengaran, akan diisi dengan air kehidupan dari surga (Roh
Kudus). TUHAN sudah berjanji, dan Dia pasti menepati janji-Nya.
Kalau
hati sudah diisi air kehidupan, maka dapat mengalir (berkata benar
dan baik, bersaksi). Kemudian, memancar = menyembah dengan keluhan
tak terucapkan. Menyembah dengan berbahasa Roh silahkan, asal tertib,
teratur dan menyembah dengan hancur hati. Ini seperti bayi Musa,
semestinya Musa sudah mati ditangan puteri Firaun, tetapi karena
menangis, maka tangisan itu menarik belas kasihan TUHAN kepada kita.
Apapun keadaan kita sekarang, kita mengaku => 'saya hanya bayi,
tidak dapat berbuat apa-apa, mau mencari makan sulit' Saya
seringkali menerangkan => 'jangankan mencari makan, saat gatal
mau menggaruk saja tidak bisa' Mau apa kita? Hanya dapat menangis
saja kepada TUHAN, sampai TUHAN berbelas kasihan.
Roh
Kudus akan mengadakan mujizat secara jasmani. Kalau tangisan kita
sampai kepada TUHAN (dengan hancur hati) dan menarik belas kasihan
TUHAN, maka Tangan TUHAN (Roh Kudus) akan mengadakan mujizat jasmani.
TUHAN tidak akan membiarkan kita. Bayi yang menangis sangat
diperhatikan TUHAN.
Zakharia
4: 6, 7,
6.
Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada
Zerubabel
bunyinya:
Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan
roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
7.
Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi
tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak:
Bagus! Bagus sekali batu itu!"
Ay
7 => '
Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel
engkau menjadi tanah rata' => inilah mujizat jasmani.
Mujizat
jasmani: Roh Kudus yang bagaikan Tangan TUHAN sanggup meratakan
gunung-gunung yang besar, artinya
- menyelesaikan
semua masalah sampai masalah yang mustahil.
- kalau
gunung diratakan, maka dapat melihat yang di depan = Roh Kudus
sanggup memberikan masa depan yang penuh harapan = memberikan masa
depan yang berhasil dan indah. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
kegunaan dari Roh Kudus, dan kalau Roh.Kudus ada di dalam hati kita,
maka dapat mengalir (bersaksi) dan dapat menyembah (kita dapat
menyembah seperti bayi dengan hancur hati). Kalau keluhan yang tak
terucapkan, berarti hanya TUHAN yang mengenal bahasanya, manusia
tidak mengenal bahasanya. Kalau diucapkan => 'TUHAN saya
membutuhkan uang', maka yang duduk di sebelah kita dapat mendengar.
Tetapi kalau tidak terucapkan, itu seperti bayi. Siapa yang dapat
mengerti bahasa bayi? Hanya ibunya, itulah TUHAN yang dapat mengerti
dan Dia mengulurkan Tangan-Nya untuk meratakan gunung-gunung.
Jika
TUHAN datang kembali ke dua kali, terjadi mujizat yang terakhir yaitu
mulut atau lidah diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Mari,
gunakan lidah untuk bersaksi dan menyembah, maka Roh Kudus akan
bekerja untuk mengadakan mujizat jasmani, sampai satu waktu terjadi
mujizat yang terakhir, yaitu mulut tidak salah lagi dalam perkataan.
Yakobus
3: 2,
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak
bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat
juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Mujizat
terakhir: jika YESUS datang kembali ke dua kali, kita akan diubahkan
menjadi sama mulia dengan Dia, yaitu tidak salah dalam perkataan,
hanya dapat menyerukan 'Haleluya' untuk menyambut kedatangan
YESUS yang ke dua kali di awan-awan yang permai dan kita dapat masuk
kerajaan surga selama-lamanya.
Nanti
anak-anak TUHAN dari seluruh dunia, hanya menyerukan satu kata atau
sepatah kata, yaitu 'Haleluya' Inilah tidak salah lagi dalam
perkataan. Tidak ada lagi => 'kamu begini, kamu begini' Tidak
ada! Semuanya berkata 'Haleluya' untuk menyambut kedatangan YESUS
yang ke dua kali.
Wahyu
19: 6, 7,
6.
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti
desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!
Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah
siap sedia.
Kita
akan terangkat di awan-awan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba,
sesudah itu masuk kerajaan seribu tahun damai, sesudah itu masuk
kerajaan surga yang kekal selama-lamanya. Inilah 'Aku Yang Hidup';
YESUS yang mati, bangkit, untuk mengalahkan maut dan mengunci pintu
kerajaan maut. Jangan sampai ada yang binasa! Kalau ada yang binasa,
itu salahnya sendiri, sebab TUHAN sudah mengalahkan maut dan mengunci
pintu kerajaan maut. TUHAN juga memberikan kunci kerajaan surga.
Kunci
kerajaan surga adalah salib/sengsara daging. Termasuk sekarang ini,
doa penyembahan merupakan salah satu bentuk sengsara daging, sehingga
kita dapat mengalami keubahan hidup. Terutama hati ini diubahkan;
jangan tawar, jangan pahit, jangan asin, melainkan hati yang taat,
maka Roh Kudus (air kehidupan) akan dicurahkan.
Jika
air kehidupan dicurahkan, maka dapat mengalir (bersaksi) dan bisa
memancar =
menyembah dengan keluhan yang tak terucapkan:
- berbahasa
Roh atau hancur hati seperti bayi.
- Roh
Kudus akan meratakan gunung-gunung. Apapun kesulitan kita, TUHAN
akan menolong kita semuanya, sampai nanti
- kita
tidak salah lagi dalam perkataan, kita menjadi sempurna saat YESUS
datang kembali ke dua kali.
TUHAN
memberkati kita semuanya.1