Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih membaca didalam kitab Wahyu 1: 16. Pada Wahyu 1: 13-16, ada empat penampilan dari Pribadi YESUS dalam kemuliaan:
Ay 13, penampilan dari Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Imam Besar.
Ay 14, penampilan dari Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja.
Ay 15, penampilan dari Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Hakim Yang Adil.
Ay 16, penampilan dari Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Surga. Kepala itu suami dan tubuh itu isteri. Nanti Kepala dengan tubuh tidak dapat dipisahkan untuk selamanya. Kalau kita mengenal YESUS hanya sebagai Juruselamat, Tabib, kita masih dapat terpisah. Tetapi kalau kita mengenal YESUS sebagai Kepala (Mempelai Laki-laki Surga) dan kita sebagai tubuh-Nya (Mempelai Wanita), maka tidak akan terpisah untuk selamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Wahyu 1: 16, Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Inilah penampilan dari Pribadi YESUS sebagai Mempelai Laki-laki Surga, dengan tanda:

  1. di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang’. Ini sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya.
  2. dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua’ Yang keluar dari mulut ALLAH itu menunjuk makanan, ‘manusia bukan hidup dari roti saja (rumput-rumputan dari dunia), tetapi manusia hidup dari Firman ALLAH yang keluar dari mulut-Nya ALLah’ Pedang tajam ini menunjuk Firman pengajaran yang benar. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua harus menjadi makanan rohani (makanan keras) kita, sampai dewasa dan sempurna. Ini sudah diterangkan dalam ibadah sebelumnya.


  3. wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik

Sekarang ini sebagai berita paskah, kita mempelajari tanda yang ketiga ‘wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik’ = Wajah-Nya bersinar-sinar dalam sinar kemuliaan (shekinah glory). Dulu Musa melihat kerajaan surga, lalu TUHAN perintahkan Musa untuk membuat surga di bumi itulah tabernakel atau kemah suci (mulai Keluaran 25).
Di dalam tabernakel terdapat ruangan yang terakhir itulah ruangan maha suci. Ketika imam besar Harun masuk ke ruangan maha suci satu tahun satu kali dengan membawa darah dan dupa. Ketika darah dipercikkan dua kali tujuh percikan, maka terjadilah shekinah glory (sinar kemuliaan). Sinar kemuliaan inilah yang juga terdapat pada Wajah YESUS.

2 Korintus 3: 17,18,
17. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
18. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Ay 18: ‘kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan’: memandang cermin kemuliaan TUHAN (sinar kemuliaan).

Jika kita memandang Wajah YESUS yang bersinar bagaikan matahari terik (yang memancarkan sinar kemuliaan), maka akan terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti YESUS = manusia daging diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar, sampai kita menjadi sama mulia, sempurna seperti YESUS (daging semakin kecil, kemuliaannya semakin besar sampai sama mulia seperti Dia). Inilah tentang sinar kemuliaan yang ada kaitannya dengan kebangkitan TUHAN. Waktu YESUS bangkit juga terjadi sinar kemuliaan, didalam kubur yang kosong perempuan-perempuan melihat malaikat dalam kemuliaan (sinar kemuliaan).

Sekarang kita memperingati paskah (kebangkitan YESUS), jadi kuasa kebangkitan = sinar kemuliaan yang disinarkan oleh YESUS kepada murid-murid, sehingga murid-murid mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang sama mulia dengan YESUS. Banyak yang mengalami kuasa kebangkitan TUHAN, salah satunya adalah Tomas. Jadi Tomas mengalami kuasa kebangkitan TUHAN (mengalami sinar kemuliaan TUHAN).

Yohanes 20: 24-31: Ini YESUS menampakkan Diri kepada Tomas (sinar kemuliaan menyinari Tomas).

Yohanes 20: bicara tentang kebangkitan YESUS (sinar kemuliaan).

Yohanes 20: 24, 25, 27-29,
24. Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
25. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
27. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
28. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
29. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Kuasa kebangkitan = sinar kemuliaan menghapus atau melenyapkan ketidak percayaan. Tomas sudah menjadi rasul, tetapi setelah diperiksa ada ketidak percayaan (tidak ada iman). Inilah yang bahaya! Disini TUHAN mengoreksi iman Tomas. Waktu TUHAN menampakkan diri kepada murid-murid, Tomas tidak ada disitu.

Saat murid-murid bersekutu, lalu TUHAN ada ditengah-tengah mereka, tetapi Tomas tidak ada disitu (pergi ke tempat lain). Kemudian, murid-murid bercerita kepada Tomas: ‘YESUS sudah bangkit’. Tomas menjawab? ‘sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku pada lambungnya, aku tidak percaya’ Kemudian setelah delapan hari, YESUS datang dan berkata kepada Tomas: ‘taruhlan jarimu dan lihatlah tangan-Ku, cucukkan kedalam lambung-Ku’ Tomas menjawab: ‘o ALLAH ku, o TUHAN ku

Iman Tomas adalah iman karena melihat tanda-tanda yang jasmani = tidak percaya. Ini identik dengan tanpa iman. Iman adalah percaya kepada YESUS. Sekian lama Tomas mengkuti YESUS, tetapi hanya melihat tanda-tanda yang jasmani = tidak beriman. Kita harus berhati-hati! Kalau iman hanya karena melihat: ‘luar biasa, dahsyat’ Tetapi begitu melihat yang tidak dahsyat, kemudian kita akan berkata: mengapa begini? Ini sebenarnya tidak punya iman. Lihat orang sakit menjadi sembuh: ‘YESUS dahsyat’ Begitu melihat orang sakit lalu mati: ‘menagapa terjadi seperti ini’? Inilah sebenarnya tidak memiliki iman. Kalau tidak percaya, saudara datang di rumah sakit, lalu ada orang sakit parah diluar YESUS, coba saudara bilang: ‘percaya YESUS pak, nanti disembuhkan’ Dia nanti akan percaya, tetapi kehidupan itu hanya karena melihat tanda-tanda.

Ciri iman karena melihat tanda yang jasmani adalah

  1. Tidak bahagia. TUHAN berkata: ‘berbahagialah mereka yang tidak melihat, tetapi percaya’ Yang melihat, lalu percaya berarti tidak bahagia. Saat melihat sesuatu yang sesuai dengan keinginannya (seperti sakit jadi sembuh dll): ‘YESUS dahyat, hebat’ (bahagia). Tetapi kalau melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya (seperti sakit malah mati), dia mengomel (bersungut-sungut), bahkan bisa-bisa ia akan menghujat TUHAN: ‘saya sudah rajin ke gereja, tetapi tidak ditolong’ Inilah tidak bahagia!


  2. Sangat mudah untuk dibimbangkan dan disesatkan.
    Wahyu 13: 13, 14,
    13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
    14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

    Nanti antikris dan nabi palsu akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat atau ajaib, menurunkan api dari langit (ay 13), sehingga hamba TUHAN, pelayan TUHAN yang imannya hanya karena melihat tanda-tanda, maka dia akan dibimbangkan, disesatkan dan menyembah antikris. Itu sebabnya kita harus berhati-hati!


  3. Iman yang sepihak = iman yang rapuh, sehingga tidak tahan uji dan bisa menyangkal TUHAN (kita percaya kepada YESUS, tetapi YESUS tidak mempercayakan diri-Nya kepada kita).

    Yohanes 2: 23, 24,
    23. Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
    24. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,

    Ay 24: ‘Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka’: mereka percaya, tetapi YESUS tidak mempercayakan Diri-Nya.
    Iman yang rapuh itu diibaratkan seperti YESUS sedang berada diatas, lalu kita mengulurkan tangan kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak mengulurkan Tangan-Nya kepada kita.

    Inilah koreksi bagi Tomas (manusia daging) yang imannya hanya karena melihat tanda-tanda jasmani, ini harus disinari dengan sinar kemuliaan (kuasa paskah) pada saat ini, supaya diubahkan menjadi manusia rohani. Iman ini sebagai dasarnya. Kalau iman kita rapuh (hanya pandangan yang jasmani), lalu bangunannya dibangun lebih besar lagi, maka lebih cepat rubuh dan hebat kerusakannya (tidak bisa diperbaiki lagi). Sekarang ini iman kita diteliti oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Iman karena melihat, sebenarnya ini bukan iman (ini tidak percaya). Dalam Ibrani, iman itu tidak melihat.

Yohanes 20: 24,Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.

Waktu itu murid-murid berkumpul, ada YESUS yang sudah bangkit ditengah-tengah mereka, tetapi Tomas tidak ada.

Praktik iman karena melihat (iman yang tidak sehat) yaitu tidak mau masuk persekutuan yang benar. Persekutuan yang benar adalah persekutuan yang mengutamakan Pribadi YESUS (menampilkan pembukaan Firman ALLAH, pengajaran yang benar), yang mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (Mempelai Wanita TUHAN). Tomas tidak ada disitu! Sebaliknya, Tomas masuk dalam persekutuan yang mengutungkan bagi daging, persekutuan tanpa mengutamakan Firman, persekutuan yang hanya melihat perkara jasmani (uang, kedudukan, sungkan pada manusia).

Yesaya 30: 1-3,
1. Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
2. yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
3. Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.

Ay 1: ‘sehingga dosa mereka bertambah-tambah’: dosa menggosip dsbnya akan bertambah-tambah.

Ay 2: persekutuan Mesir (dunia); yang ditampilkan hanya perkara dunia, tanpa Firman. Inilah yang dilihat oleh Tomas.

Tomas suka masuk dalam persekutuan Mesir. Persekutuan Mesir artinya persekutuan yang menampilkan hal-hal yang duniawi (keuangan, kedudukan, artis, figur manusia, karena sungkan), tanpa pengajaran yang benar (tanpa Pribadi YESUS atau tanpa pembukaan Firman ALLAH): ‘Firmannya tidak perlu banyak-banyak’. Tentang iman inilah yang dikoreksi oleh TUHAN. Manusia daging, imannya karena melihat (seperti Tomas), inilah yang harus disinari. Dalam merayakan kebangkitan TUHAN, biarlah sinar kemuliaan (kuasa kebangkitan TUHAN) menyinari kita, supaya iman kita jangan seperti Tomas, tetapi menjadi iman yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

Persekutuan yang hanya karena melihat perkara daging, akibatnya adalah dosanya semakin bertambah-tambah, sampai puncaknya dosa, masuk dalam pembangunan tubuh babel (mempelai wanita setan yang akan dibinasakan).

Puncak dosa adalah:

  • dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
  • dosa kawin mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah. Semoga kita dapat mengerti.

Kita harus berhati-hati! Iman ini menentukan kemanakah persekutuan kita? Kalau manusia daging yang imannya karena melihat, arah persekutuannya kepada yang daging.

Saya selalu mengingatkan persekutuan Tubuh Kristus mulai dari:

  • nikah. Perhatikan, kemana arahnya menikah? Kalau nikah hanya memperhatikan yang jasmani, bukan pengajaran (Pribadi YESUS), itu mengarah kepada babel.
  • kalau dalam penggembalaan hanya memperhatikan yang jasmani; figur manusia, kedudukan, uang dll, tanpa pengajaran, maka akan menuju babel.


  • dalam persekutuan, nanti di Empire Palace kita juga bertanggung jawab. Kalau dalam persekutuan hanya menampilkan uang, kedudukan, tanpa pengajaran yang benar, maka akan menuju babel. Semoga kita dapat mengerti.

Sekalipun Tomas ini seorang rasul, tetapi dia masih manusia daging, yaitu memiliki iman karena melihat perkara-perkara yang jasmani. Oleh sebab itu Tomas perlu mendapatkan sinar kemuliaan, sehingga mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS yang memiliki iman yang benar. Sekarang ini kita juga akan dibaharui! Kalau iman kita hanya karena melihat perkara jasmani, bukan melihat Firman pengajaran yang benar, bukan melihat Pribadi YESUS, maka harus dibaharui (disinari). Biarlah kuasa paskah ini, mengubahkan iman kita menjadi iman yang benar.

Apa itu iman yang benar?
Roma 10: 17, Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benar adalah iman dari mendengar (bukan melihat) Firman Kristus (Firman yang diurapi oleh Roh Kudus). Kristus artinya yang diurapi. Semoga kita dapat mengerti.

Semuanya mulai dari saya, biarlah pemberitaan Firman atau dalam mendengarkan Firman harus diurapi oleh Roh Kudus. Sebab itu mulai dari doa pembukaan, doa untuk Firman harus bersungguh-sungguh (jangan ada yang keluar masuk) yaitu kita mengusir setan. Mengapa harus mengusir setan? Contohnya YESUS sendiri: dalam Matius 4, YESUS tiga kali dicobai, pencobaan yang terakhir YESUS di suruh menyembah setan, lalu TUHAN berfirman: ‘enyahlah engkau iblis’ Sekarang ini setan tidak dapat dibinasakan, sebab belum waktunya, tetapi dapat diusir. Kalau ada yang bertanya: ‘oom, dipermulaan kebaktian setan diusir, nanti diusir lagi’ Sebab setan bisa kemana-mana, dimana ada udara disitulah ada setan. Kalau setan sudah diusir, maka Roh Kudus akan mengurapi kita.

Mari kita mohon, supaya Roh Kudus mengurapi kita. Sebab setan dan Roh Kudus tidak dapat menjadi satu. Pilih salah satu; kalau setan diusir, maka kita mohon supaya Roh Kudus mengurapi kita semuanya. Jadi kita harus bersungguh-sungguh berdoa. Semoga kita dapat mengerti.

Yohanes 14: 26, tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Roh Kudus adalah Roh yang tidak terbatas; tidak bisa dibatasi umur, status sosial, ijasah, dan juga oleh waktu. Roh Kudus sanggup untuk mengajarkan Firman TUHAN, membuat kita dapat mengerti Firman, percaya kepada Firman, sampai dapat mempraktikan Firman. Contohnya di sekolah: kelas empat sekolah dasar umurnya hampir sama, tingkatannya juga sama lewat taman kanak-kanak, kemudian sekolah dasar kelas satu, kelas dua, kelas tiga. Mereka diajar di kelas oleh guru, tetapi nilainya tidak sama. Inilah kemampuan manusia yang terbatas! Sekalipun sudah dibuat seragam (soalnya seragam, umurnya seragam, tingkatannya seragam), tetap tidak akan bisa. Tetapi kalau Roh Kudus, tidak terbatas: ada yang tua, ada yang muda, ada yang S3, ada yang tanpa gelar, tidak apa-apa! Kalau ada Roh Kudus, semuanya dapat mengerti Firman.

Setelah mengerti Firman: ‘o begitu ya’ Kemudian percaya atau yakin kepada Firman: ‘saya percaya’ Saat kita percaya, maka Firman menjadi iman di dalam hati. Sampai kita bisa mempraktikkan Firman. Kalau praktik Firman, inilah perbuatan iman. Jadi Roh Kudus lah yang menolong kita semuanya. Sekalipun hanya anak kecil yang tidak mengerti apapun, tetapi kalau ada urapan Roh Kudus, bisa mengerti Firman. Gembala dan guru saya (bpk pdt Pong Dongalemba) mengatakan: ‘anak kecil bawa ibadah, kalau agak rewel didoakan dan ditertibkan, supaya anak-anak juga makan Firman lewat pori-pori’ Salah satu panca indera adalah kulit (pori-pori). Panca indera ini merupakan tempatnya setan menguasai manusia atau sebaliknya, dikuasai oleh TUHAN. Sebab itu bawa anak-anak kepada TUHAN, supaya Firman masuk lewat pori-pori.

Jika Firman sudah dipraktikkan, hasilnya adalah:

  1. Yohanes 20: 30, 31,
    30. Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
    31. tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

    Ay 31: ‘supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya’: jika iman kita sudah benar yaitu dari mendengarkan Firman, bukan dari melihat. Tidak peduli ada pertolongan atau tidak ada pertolongan TUHAN, asalkan mendengarkan Firman, lalu kita mengerti Firman, percaya-yakin pada Firman, sampai praktik Firman, maka ada hasilnya.

    Contohnya seperti Bapa Abraham:


    • Abraham diperintahkan oleh TUHAN: ‘tinggalkanlah negerimu’ Padahal tidak tahu mau kemana, tidak melihat, hidup Abraham sudah enak disana, tetapi Abraham mendengarkan Firman, mengerti Firman, percaya-yakin kepada Firman dan mempraktikkannya (meninggalkan negerinya).


    • kemudian Abraham diuji lagi oleh TUHAN: ‘sembelih anakmu Ishak’ Abraham mempraktikkannya dan TUHAN tidak pernah menipu.


    Hasil pertama: memperoleh hidup di dalam Nama YESUS = hidup karena Firman ALLAH = hidup karena iman (bukan karena yang lain). Nama YESUS itu Firman ALLAH. Tadi pagi saya menyampaikan Firman di paskah sekolah Minggu: ‘sehebat apapun manusia, hanya seperti Petrus dan teman-temannya. Mereka menjala ikan semalam-malaman menggunakan kepandaian, pengalaman, kehebatan tetapi hasilnya nol. Tetapi begitu TUHAN datang: ‘tebarkan jala’ ditambah dengan Firman (ditambah dengan iman), akhirnya berhasil’

    Kita harus hidup dari iman. Kalau hanya mengandalkan: ‘deposito saya banyak, pandai’ tanpa iman (tanpa Firman) dalam persaingan dunia yang ketat (era globalisasi), bisa gagal. Ini ceritanya lautnya masih tenang, belum bergelombang, Petrus sudah gagal. Tetapi begitu ditambah iman (Firman), maka berhasil. Tadi di sekolah Minggu saya bertanya: ‘di pantai banyak ikan atau banyak orang? Di jawab: ‘banyak orang’ Padahal matanya tidak melihat ikan, tetapi taat saat disuruh menebarkan jala di pantai. Inilah iman dari mendengar, tidak melihat.

    Biarlah dalam merayakan paskah hari ini, iman yang tidak benar dirombak. Biarlah hidup kita adalah hidup di dalam Nama YESUS = hidup karena Firman ALLAH = hidup karena iman, bukan karena yang lainnya. Banyak orang mengatakan: ‘saya hidup dari YESUS, hidup dari iman’, tetapi untuk ini ada buktinya!

    Bukti hidup di dalam Nama YESUS/hidup karena Firman ALLAH/hidup karena iman adalah tabah atau kuat teguh hati dalam menghadapi apapun juga. Mari kita baca ayatnya, daripada saudara melihat-lihat. Karena ini ada perjamuan sucinya, maka ini juga termasuk ibadah pendalaman alkitab.

    2 Korintus 5: 7, 8,
    7. --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
    8. tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

    Aya7: ‘hidup karena percaya’: hidup karena iman.

    Tabah atau kuat teguh hati adalah:


    • tidak kecewa, tidak putus asa, tidak meninggalkan TUHAN,
    • tetap percaya dan berharap kepada TUHAN,
    • hanya menyembah TUHAN.
    • Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.


    Dicari orang yang kuat dan teguh hati! Inilah yang akan dipakai oleh TUHAN dalam kegerakan besar (kegerakan Roh Kudus hujan akhir). Empat kali disebutkan: ‘kuatkan dan teguhkan hatimu’ Waktu Yosua diutus oleh TUHAN untuk membawa orang Israel dari tapal batas menuju Kanaan (etape terakhir atau kegerakan terakhir masuk ke Kanaan), syaratnya hanya satu yaitu kuatkan dan teguhkan hatimu. Inilah yang dicari oleh TUHAN! Bukan yang pandai, yang menjadi pemimpin, bukan! Tetapi yang kuat dan teguh hati.

    Yosua 1: 6, 7, 9, 18,
    6. (1) Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
    7. Hanya, (2)kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
    9. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: (3) kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
    18. Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, (4) kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

    Ay 7: ‘Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu’: berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar dan taati. Jangan ditambah, dikurangi, diubah, jangan!

    Disini empat kali disebutkan ‘kuatkan dan teguhkanlah hatimu’ Mengapa empat kali disebutkan ‘kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu’? Sebab ada empat kali penyesatan. Jadi kuat dan teguh hati untuk menghadapi penyesatan (pengajaran palsu). Iman kita jangan sampai digoyahkan oleh pengajaran palsu.

    Matius 24: 3-5, 11, 24
    3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
    4. Jawab Yesus kepada mereka: (1) "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
    5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan (2)mereka akan menyesatkan banyak orang.
    11. Banyak nabi palsu akan muncul dan (3) menyesatkan banyak orang.
    24. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, (4)mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

    Ay 5 dan 11: disebutkan banyak yang akan menyesatkan.
    Ay 24: ‘orang-orang pilihan’: orang dalam pengajaran yang benar. Bpk pdt Totaijs selalu mengatakan: ‘orang dalam kabar mempelai yang mau disesatkan’.

    Jadi empat kali kuat dan teguh hati untuk menghadapi empat kali penyesatan (ajaran-ajaran sesat). Kita harus kuat dan teguh hati dalam menghadapi penyesatan dan pencobaan-pencobaan.

    Empat kali ini juga dituliskan dalam kitab Wahyu (‘empat kali penyembahan yang benar’). Kita harus kuat dan teguh hati, supaya bertahan pada penyembahan yang benar. Jangan sampai disesatkan oleh ajaran palsu dan penyembahan palsu.

    Wahyu 19: 1, 3, 4, 6,
    1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: (1)"Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
    3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: (2)"Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
    4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: (3) "Amin, Haleluya."
    6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: (4) "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    Tadi, empat kali kuat dan teguh hati untuk menghadapi empat kali penyesatan di seluruh dunia, menghadapi pencobaan-pencobaan diseluruh dunia. Selanjutnya, empat kali kuat dan teguh hati untuk menghadapi penyembahan palsu. Kita harus tetap bertahan pada penyembahan yang benar, yaitu menyembah YESUS Sang Raja, Mempelai Pria Surga dengan ‘Haleluya’. Nanti di awan-awan sampai di surga, kita menyembah TUHAN dengan suara ‘Haleluya’

    Memang kelihatan sederhana, hanya kata ‘Haleluya’ tetapi ini merupakan perbedaan tegas antara kita yang diangkat di awan-awan dengan yang ketinggalan di bumi. Yang diangkat di awan-awan menyembah TUHAN dengan ‘Haleluya’ sampai di surga, tetapi yang ketinggalan mengeluarkan ‘suara erangan’ Jadi pengajaran tentang nikah, tentang iman dsb, tidak boleh berkata: ‘ini hanya berbeda sedikit saja, tidak apa-apa’ Perbedaan yang sedikit (tidak cocok dengan alkitab sedikit saja) itu benar-benar pemisahan yang tegas (yang besar) untuk selama-lamanya. Ini serius! Kita harus kuat teguh hati dalam menghadapi penyesatan, pencobaan, penyembahan palsu. Tetap dalam penyembahan yang benar dengan suara ‘Haleluya’ sampai kita nanti diangkat bersama-sama dengan TUHAN.

    Tadi, Yosua dipakai ke Kanaan. Kehidupan yang kuat dan teguh hati, maka:


    • akan dipakai oleh TUHAN dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir (kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna). Tugas kita yang dekat di Medan tanggal 29-31 Mei, nanti saya bagikan formulir doa rantai, sebab ini butuh di doakan. Saya tadi terima sms, ada empat puluh hamba TUHAN dari Malaysia yang akan datang, ada tiga hamba TUHAN dari India juga akan datang di Medan. Mari kita doakan sebab kita tidak tahu bagaimana nanti. Doa saja, kegerakan besar akan terjadi. Bukan yang pandai, bodoh, kaya, miskin, bukan! Tetapi yang kuat dan teguh hati, itulah yang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.


    • akan terangkat di awan-awan yang permai bersama-sama dengan TUHAN untuk selamanya. Dulu Yosua dengan kuat teguh hati, membawa bangsa Israel ke Kanaan. Ini sekarang menunjuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir = pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (Mempelai Wanita). Kanaan juga menunjuk Kanaan Samawi (kerajaan surga). Jadi sampai kita diangkat di awan-awan bersama dengan TUHAN selamanya = sampai masuk kerajaan surga.


    Inilah hasil pertama! Kalau imannya benar, dari mendengar, mengerti, percaya-yakin sampai mempraktikan Firman (perbuatan iman), maka hasilnya hidup karena iman.


  2. Yohanes 20: 30, Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,

    Ayat 30: ‘tanda lain’: itulah tanda mujizat.
    Hasil kedua: terjadi mujizat.

    Dalam Injil Yohanes terdapat delapan mujizat, yang terbagi dalam empat kelompok yaitu:


    • kelompok I


      1. Mujizat pertama (Yohanes 2 ‘perkawinan Kana’): tidak ada anggur menjadi ada anggur.
      2. mujizat kedelapan (Yohanes 21): tidak ada ikan menjadi ada ikan.


    • kelompok II


      1. mujizat ke-2 (Yohanes 4): kesembuhan anak pegawai istana yang sudah sakit (hampir mati).
      2. mujizat ke-7 (Yohanes 11): Lazarus yang sudah mati, dibangkitkan.


    • kelompok III


      1. mujizat ke-3: penyembuhan orang lumpuh di kolam Betesda. Mujizat ke-3 = mujizat ke-6.
      2. mujizat ke-6 (Yohanes 9): orang buta sejak lahir disembuhkan.


    • kelompok IV


      1. mujizat ke-4 (Yohanes 6): YESUS memberi makan lima ribu orang.
      2. mujizat ke- 5: YESUS berjalan diatas air.


    Inilah kedelapan mujizat yang sempat dicatat dalam Injil Yohanes (yang lain tidak dicatat). Tujuannya adalah supaya kita percaya (hidup karena iman atau hidup karena Firman) dan supaya terjadi mujizat. Nanti di rumah kedelapan mujizat ini dibaca lagi. Ini semuanya tergantung kepada iman. Kita tidak dapat mempelajari semuanya sekarang ini, tetapi pada kesempatan kali ini, kita hanya mempelajari mujizat yang kedelapan (mujizat yang terakhir).

    Yohanes 21: 3-6, 11,
    3. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    4. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
    5. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
    6. Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
    11. Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

    TUHAN mengijinkan murid-murid (kita) tidak menangkap apa-apa (gagal total), maksudnya adalah supaya mereka mengalami mujizat, bukan supaya hancur. Mungkin diijinkan sesuatu yang tidak enak, sakit dsbnya, tujuannya adalah supaya mengalami mujizat, sebab itu jangan mengomel dan salah paham kepada TUHAN.

    Bagaimana mujizat itu dapat terjadi? Saat kita mengalami pencobaan, kegagalan dll merupakan kesempatan seluas-luasnya untuk kita mendengarkan atau menerima Firman pengajaran yang benar (Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

    Contoh Firman yang tajam pada ayat yang kelima, sudah capek, semalam-malaman menangkap ikan tetapi tidak mendapat apa-apa. Lalu ditanya: ‘kamu punya ikan?’ Semestinya mereka dapat mengamuk. Coba, kalau sudah belajar setengah mati, kemudian hasil ulangannya jelek. Lalu ada teman yang bertanya: ‘berapa nilainya?’ Jawabannya tidak mungkin senyum, pasti ‘tidak perlu bertanya!!! Tetapi kalau nilainya bagus, temannya belum sempat tanya, kertas ujiannya sudah ditunjuk-tunjukkan. Pedang Firman itu tajam, untuk menyucikan perasaan. Murid-murid sudah gagal, ditanya lagi: ‘ada ikan’ Inilah penyucian perasaan.

    Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan:


    • menyucikan perasaan kita. Perasaan daging contohnya: marah-marah, saat ditanya: ‘apa ada ikan’ Itu bukan urusanmu, urus dirimu sendiri. Kalau sudah disucikan oleh Firman, maka bisa jujur, seperti murid-murid menjawab pertanyaan TUHAN: ‘tidak ada TUHAN (aku memang gagal)’ Inilah menerima penyucian Firman.


    • menyucikan pikiran kita. Contohnya pada ayat 6: murid-murid semalam-malaman gagal menangkap ikan ditempat yang dalam. Ini waktunya sudah tepat malam hari, tempatnya sudah tepat, sudah berdasarkan pengalaman, tetapi gagal. Lalu diperintahkan menebarkan jala, siang hari di pantai (waktu dan tempatnya tidak tepat). Inilah penyucian pikiran atau logika. Tadi, sekolah Minggu saja tahu (padahal bukan nelayan) kalau dipantai itu banyak orangnya dari pada ikannya.


    Seringkali, Firman TUHAN itu tidak cocok dengan logika (tidak sesuai dengan pikiran kita), mustahil bagi kita. Kalau pikiran mau disucikan, maka kita bisa taat dengar-dengaran pada Firman yang mustahil dan kita mendapatkan kuasa untuk menghapus kemustahilan. Contohnya: Abraham diperintahkan oleh TUHAN untuk menyerahkan anaknya sendiri. Ini Firman yang mustahil! Mana ada orang yang seperti itu? Hanya orang yang percaya saja. Pikiran disucikan, sehingga pikiran kita sungguh-sungguh menjadi pikiran Firman (pikiran iman). Jangan menggunakan pikiran logika, tetapi gunakan iman!

    Pikiran Firman (pikiran iman) = taat dengar-dengaran (ayat 6 ‘Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan’). Jangan merasa lebih pandai dari TUHAN (dari Firman)! Kalau kita merasa lebih pandai dari TUHAN, maka kita tidak akan pernah mengalami mujizat. Contohnya: saat diperintahkan: ‘tebarkanlah jalamu’ Dijawab: ‘tidak bisa, kalau menurut ilmu, menebarkan jala siang hari dan di tepi pantai tidak akan bisa’. Biarpun tidak sesuai dengan pikiran (menurut manusia tidak bisa): ‘yang penting iman dan taat’ dan terjadi mujizat.

    Ay 11, ditangkap ‘seratus lima puluh tiga ekor banyaknya’ Angka 153 jika dijumlahkan: 1+5+3 = 9. Angka 9 merupakan angka kasih karunia = angka belas kasih anugerah TUHAN yang besar, yang tidak pernah habis-habis, yang selalu baru, yang lebih besar dari apapun juga. Jika kita mendengarkan Firman sampai taat dengar-dengaran, maka kita hidup di dalam Tangan kasih karunia anugerah TUHAN dan akan terjadi mujizat-mujizat (baik mujizat rohani ataupun jasmani) dalam hidup kita. Langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat (kita selalu mengalami langkah mujizat). Itulah buktinya kita hidup di dalam Tangan TUHAN!

    Jika saat ini dalam keadaan gagal dll, jangan putus asa, jangan kecewa, sebab ada maksud TUHAN supaya kita mengalami mujizat. Kalau diijinkan apa saja terjadi dalam hidup kita (yang tidak enak, gagal), yakinlah pada saat ini bahwa sinar kemuliaan (kuasa paskah) mengubahkan iman kita menjadi iman yang benar dan kita akan mengalami mujizat dari TUHAN. Merayakan paskah malam hari ini, biarlah kita hidup di dalam Tangan anugerah TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Terjadi mujizat-mujizat yaitu:

  1. mujizat secara jasmani:


    • ‘dari tidak ada ikan menjadi ada ikan’, ini berarti ada pemeliharaan TUHAN. Bukan dari sedikit menjadi banyak, tetapi dari tidak ada menjadi ada. Apalagi yang sudah punya sedikit, pasti bisa! Mujizat jasmani dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan kita.


    • ‘dari mustahil menjadi tidak mustahil’ untuk menolong, menyelesaikan segala masalah kita yang mustahil. Masalah apa saja; masalah penyakit, masalah ekonomi, dll bisa diselesaikan oleh TUHAN.


    • ‘yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya.


  2. mujizat secara rohani (mujizat terbesar): terjadi keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang sama mulia dengan YESUS (manusia rohani seperti YESUS), yaitu manusia yang mempunyai sembilan buah-buah Roh. Kita berubah = berbuah.

Mari, kita hidup dalam tangan belas kasih TUHAN, tangan anugerah TUHAN dan mujizat-mujizat akan terjadi dalam hidup kita. Dia selalu berbelas kasihan atas kehidupan kita semua. Yang berbeban berat dll, TUHAN selalu berbelas kasih. TUHAN menyatakan uluran tangan anugerah-Nya kepada kita untuk mengadakan mujizat pada malam hari ini. Mujizat jasmani terjadi, mujizat rohani juga terjadi.

Galatia 5: 22, 23,
22. Tetapi buah Roh ialah: (1)kasih, (2)sukacita, (3)damai sejahtera, (4)kesabaran, (5)kemurahan, (6)kebaikan, (7)kesetiaan,
23. (8)kelemahlembutan, (9)penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Sembilan buah-buah Roh, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

  • kasih, suka cita, damai sejahtera: tabiat ALLAH Bapa = gambar ALLAH Bapa,
  • kesabaran, kemurahan, kebaikan: tabiat anak ALLAH (YESUS) = gambar anak ALLAH,
  • kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri: tabiat ALLAH Roh Kudus = gambar ALLAH Roh Kudus.

Jadi kesembilan buah Roh merupakan sifat dari ALLAH Tritunggal (gambar ALLAH Tritunggal), ini berarti kita kembali kepada gambar dan teladan ALLAH Tritunggal. Dulu manusia diciptakan menurut gambar dan teladan ALLAH Tritunggal, tetapi karena dirusak oleh dosa, maka hilang gambar dan teladan ALLAH Tritunggal dan telanjang. YESUS sudah mati dan bangkit untuk mengembalikan kita kepada gambar dan teladan ALLAH Tritunggal = kembali kepada kemuliaan TUHAN (kembali sama mulia dengan TUHAN). Semoga kita mengerti makna dalam merayakan paskah hari ini.

Kuasa kebangkitan adalah sinar kemuliaan yang membaharui kita (manusia daging); mulai dari iman. Jangan sampai salah tentang iman! Iman dari melihat dibaharui menjadi iman yang benar karena mendengarkan Firman sampai dengar-dengaran, sehingga terjadi mujizat-mujizat (kita hidup dalam Tangan belas kasih TUHAN).

Kalau ada kegagalan, persoalan, sesuatu yang sulit, mustahil, jangan putus asa! Kalau karena kesalahan, harus minta ampun, tetapi ingat berita paskah; jika TUHAN ijinkan sesuatu terjadi pada kita, supaya kita mengalami mujizat-mujizat dari TUHAN. Mujizat jasmani terjadi; tidak ada menjadi ada, yang gagal menjadi berhasil, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Mujizat rohani juga terjadi; mempunyai sembilan buah Roh = kita dikembalikan kepada Gambar dan Teladan TUHAN (kepada kemuliaan TUHAN) = kita menjadi Mempelai Wanita yang siap untuk menyambut kedatangan YESUS yang ke dua kali di awan-awan yang permai. Terjadi paskah yang terakhir, kita akan keluar dari bumi ini untuk menyambut kedatangan YESUS ke dua kali di awan yang permai dan kita bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.

Jangan hidup dari mana-mana, tetapi hiduplah dari iman! Hidup dalam Tangan anugerah TUHAN. Perjamuan suci merupakan anugerah TUHAN yang terbesar, biarlah ini mengadakan mujizat ditengah-tengah kita semuanya.

TUHAN memberkati kita.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 16 Oktober 2022 (Minggu Pagi)
    ... melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya aku sangat heran. Oleh sebab itu rasul Yohanes sangat heran sebab akal pikirannya tidak bisa menjangkau firman nubuat. Wahyu Lalu kata malaikat itu kepadaku Mengapa engkau heran Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
    ... api Roh Kudus--api yang sudah menyala sekarang. Jadi Yesus membawa pemisahan dan pemisahan terjadi di pintu tirai--ada yang menerima ada yang menolak. Lukas . Aku harus menerima baptisan dan betapakah susahnya hati-Ku sebelum hal itu berlangsung Yesus harus menerima baptisan--penyaliban daging cawan-- sampai hati-Nya susah karena Ia harus menerima hukuman Allah ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Desember 2013 (Selasa Sore)
    ... sampai merasa mengenal Tuhan tetapi Tuhan tidak pernah mengenal. Matius - Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Juli 2012 (Kamis Sore)
    ... percikan darah yaitu memakai mahkota duri untuk melepaskan kita dari kutukan dosa dan sekaligus memberikan mahkota mempelai kepada kita supaya kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah. Kidung Agung puteri-puteri Sion keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juni 2019 (Sabtu Sore)
    ... ke desa sambil mengajar'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Tanda firman pengajaran yang benar Tertulis di alkitab. Dikatakan oleh Yesus sendiri yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Dipraktikkan--ini yang membawa ke sorga. Kalau tidak praktik sekalipun pengajarannya benar itu sama ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... diam di bumi supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu sehingga patung binatang itu berbicara juga dan bertindak begitu rupa sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu dibunuh. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2009 (Minggu Sore)
    ... kehidupan manusia yaitu pakaian kemuliaan jadi telanjang . damai sejahtera jadi ketakutan . Kejadian berkat Tuhan jadi kutukan . Galatia - cara Tuhan merubah kutukan menjadi berkat. Sebenarnya berkat Abraham ini hanya untuk Israel tapi disini bisa sampai pada bangsa kafir. Jadi Tuhan menjadi terkutuk dikayu salib untuk bisa membawa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Januari 2019 (Jumat Sore)
    ... orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. 'penakut' takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan sampai berbuat dosa . 'orang-orang yang tidak percaya' termasuk bimbang 'orang-orang keji' jahat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Februari 2017 (Kamis Sore)
    ... nbsp Ada macam tanah hati Tanah hati bagaikan pinggir jalan. Markus Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Orang-orang yang di pinggir jalan tempat firman itu ditaburkan ialah mereka yang mendengar firman lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Mei 2012 (Rabu Sore)
    ... berarti serdadu-serdadu mengolok-olok dan menghina kewibawaan Yesus sebagai Raja segala raja. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut. Kewibawaan Yesus sebagai Raja adalah mengalahkan musuh-musuh dibawah kaki Nya. Ada tiga musuh utama yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.